NovelToon NovelToon
Mekar

Mekar

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:45.3k
Nilai: 5
Nama Author: De Shandivara

Aku tidak tahu jika nasib dijodohkan itu akan seperti ini. Insecure dengan suami sendiri yang seakan tidak selevel denganku.

Dia pria mapan, tampan, terpelajar, punya jabatan, dan body goals, sedangkan aku wanita biasa yang tidak punya kelebihan apapun kecuali berat badan. Aku si pendek, gemuk, dekil, kusam, pesek, dan juga tidak cantik.

Setelah resmi menikah, kami seperti asing dan saling diam bahkan dia enggan menyentuhku. Entah bagaimana hubungan ini akan bekerja atau akankah berakhir begitu saja? Tidak ada yang tahu, aku pun tidak berharap apapun karena sesuatu terburuk kemungkinan bisa terjadi pada pernikahan kami yang rentan tanpa cinta ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon De Shandivara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah Pertanyaan

Kak Alan yang sejak tadi setia menunggu di lobby saat aku berbicang dengan Anastasia di kamarnya, sekarang dia juga yang mengantarkanku pulang.

Di sepanjang perjalanan, dia tidak bosan mendengarkanku yang bercerita panjang lebar tentang apa saja yang kami bahas di dalam kamar hotel Anastasia tadi.

"Beneran, Kak. Dia secantik itu, the best deh. Gak karyanya, gak orangnya, semuanya cantik."

"Dan Kak Alan tahu apa yang membuat aku bahagia?" tanyaku se-excited itu padanya.

"Apa?"

"Katanya, aku bisa pakai gaun itu kalau perlu. Kapan, ya? Nunggu aku kurusan?" jelasku antara bangga dan sedih bersamaan.

Memang Anastasia sebaik itu, tanpa aku meminta lebih dulu nomor teleponnya meskipun aku sangat ingin berkontak lebih lanjut dengannya, dia lebih dulu membeirkan nomor ponselnya kepadaku.

"She is not human, but an angel!"

Berlebihan, tapi Kak Alan tidak keberatan. Memang benar, kata orang—rupa wajah seseorang adalah gambaran sebagian isi hatinya. Dia begitu cantik, terpancar bagaimana kemurnian hatinya yang tidak berbeda jauh pastinya dengan perangainya yang tulus dan tidak ada yang dibuat-buat di mataku.

"Next, kita bisa ketemuan lagi katanya kalau lagi senggang."

"Sounds good!" Kak Alan menanggapi.

Sampai tiba di depan apartemenku, kak Alan tidak mampir. Dia langsung pergi karena permintaanku, mengingat ini sudah sore rawan mas Elham pulang karena seperti biasanya dia tidak bisa ditebak kapan waktu pulang dan pergi dari dan ke kantornya.

Namun, ada yang tertinggal satu pertanyaannya yang belum sempat aku tanyaan padanya.

"Memangnya Kak Alan kenal Claire dan Anastasia dimana?"

Apakah orang kaya mudah mendapatkan kenalan orang hebat seperti itu? Ah, iya. Pergaulan mereka luas, mengapa aku bertanya?

Di rumah, ruangan ini masih kosong. Lampu masih padam dan jendela masih tertutup. Lembab dan panas karena air condition tidak menyala sejak pagi tadi.

Niatku akan memasak bisa saja mas Elham pulang sekarang dan tanpa terduga seperti yang sudah-sudah.

Lemari makanan sudah penuh, entah siapa yang mengisi tetapi selalu penuh dengan bahan dapur yang sering au pakai. Lemari mendingin dan frezeer pun selalu penuh dengan bahan makna mentah ikan, dan makanan beku yang segar.

Begitu aku mengiris udang, suara pisau bertabrakan dengan suara pintu yang terbuka lebar.

"Moy!" teriak seseorang  yang aku paham betul suara siapa.

Aku berlari. Ada apa dia berteriak begitu, tidak biasanya memanggil namaku dengan begitu lantang.

"Ada apa, Mas?" tanyaku pelan.

"Dari mana? Jawab, dari mana saja kamu?"

Aku mengernyit ketika dia mencengkeram lengaku dan tiba-tiba bertanya seperti orang kerasukan.

"Tidak ada. Hanya sekolah, dan ...."

"Kamu bertemu si brengsek itu lagi? Jawab," ujarnya.

"Siapa?"

Dia mendesah sebelum menjawab. Dadanya yang sempat menggembung, kempis seketika. "Alan," ujarnya lirih.

Aku diam, tatapanku bukan lagi tegak lurus menatap matanya, namun menunduk.

Dia kembali menghirup udara kuat-luat, lalu merauk wajahnya, berputar, seraya berkacak pinggang.

"Arrg...!" katanya berteriak menggarus rambut kepala seperti seorang yang frustrasi.

"Kenap---"

"Sudah kubilang jauhi dia! Kau mengerti tidak? Dengan cara apalagi harus kuberitahu? Jangan ketemu!" katanya membentakku. Sungguh, dia membentak dengan sangat keras hingga jantungku jumpalitan di dalam dada.

"Apa saja yang sudah kamu lakukan bersamanya? Kemana saja? Bertemu dengan siapa saja?"

"Tidak," ujarku belum selesai.

"Bohong! Kamu bohong! Kalian pergi ke pameran seni itu, kan?!" terkanya. Dan benar.

Darimana mas Elham tahu? Kalau orang suruhannya yang berada di sekolah, tidak mungkin. Sedangkan orang-orang di sekolahku pun tidak ada yang tahu tentang hal ini.

"Aku,"

"Katakan saja, iya atau tidak, Moy?!"

"Iya, maksudku ... tidak, apa yang...."

"Diam. Aku tahu, kamu pergi tanpa seizinku."

"Maaf, mas. Tapi, memang itu sebuah kebetulan. Kak Alan hanya iseng mengajakku,"

"Dia tidak cuma iseng! Kalian sengaja pergi atau dia sengaja mengajakmu kesana."

"Sengaja? Tidak," elakku membantah pernyataan pertama, aku tidak berencana pergi ke pameran itu. Kak Alan yang mengajak dan itu dadakan, tidak terencana sebelumnya.

"Berhenti membelanya, dia bahkan membawamu bertemu dengan Claire! Benar?" ujarnya.

Benar. Darimana dia tahu.

"Benar atau tidak, bajingan itu membawamu menemui wanita itu?"

Sayangnya, aku tidak bisa berbohong. Aku mengangguk membenarkan. Mas Elham mengepalkan tangannya. Namun, bagiku kini muncul pertanyaan baru.

"Memangnya kenapa?" tanyaku ragu-ragu.

Namun, Mas Elham diam. Dia berbalik menatapku dengan bola mata yang bergerak tak terarah. Dia gelisah.

"Memangnya kenapa kalau aku datang ke pameran seni itu? Itu event umum," ujarku.

"Kak Alan mengenalkanku pada Claire, dia penyelenggara event itu. Dia wanita baik, dan aku juga bertemu dengan adiknya yang seorang seniman. Anastasia namanya. Kami berteman."

"Meski mereka berteman akrab dengan kak Alan, sepanjang perbincangan, kami tidak ada membahasmu. Lalu bagian mana yang menjadi masalah, Mas?"

Tidak ada respons darinya. Kini malah, dia terpaku pada posisinya yang mematung memandangiku dengan tarikan napas dalam-dalam dan embusan napas yang panjang di setiap mendengar pertanyaanku.

"Memangnya siapa mereka? Kamu kenal?"

1
Arini Zain
nyesek baca cerita nya thor.di buat berpisah ja knapa thor
Akasia Rembulan
aku sudah baca kak.. 😊
hello shandi: Yeay, I appreciate it Kak Akasia..
yg ini updatenya agak maleman yaa 🤗
total 1 replies
Vtree Bona
akh keren banget kak thor makasih bonus chapter
Anonymous
kereeen banget Thor bab terakhir nya….terima kasih ya Thor👍👍❤️ tapi sayang ya ga ada bab dimana usaha Mas Elham untuk membalas pengorbanan Dita pd wkt Mas Elham selingkuh… kaya nya Mas Elham cuma merasa dia paling benar dalam melakukan perselingkuhan nya dg Anastasia… sediih sih aku liat pengorbanan Dita selama bbrp thn…
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "PARTING SMILE" ya, siapa tau Kaka suka.

Berkisah tentang penyanyi religi yang terjerat pernikahan kontrak dan cinta masa lalunya yang sangat rumit. Ditambah dia tipe yang gengsian dan menyebalkan, hiih dah lah.

Insyaallah seru ka... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 2 replies
Yati Susilawati
bab yang menambah semangat.. ketika paksu"ayang mbeb ku " lagi sakit, dan sepertinya banyak yang salah dalam pandangannya. 😊
hello shandi: Hehehe... Makasih Kak udah ikuti sampe rampung tulisan ini/Smile/💖
total 1 replies
Mrs. Ketawang
Kalimat terakhir makjleb bgt dan itu sangat betul skaliiiii....
Fakta👍🏻👍🏻
Sukses thooor dan Semangat berkarya👍🏻👍🏻💪🏻💪🏻
hello shandi: Makjleb-nya itu ya kak, semoga dapet feelnya. Entah berapa banyak kalimat yang coba kubuat makjleb di setiap episode nya. Sekali lgi, makasih udah ikutin smpe akhir /Smile/
total 1 replies
Rieka afrianti
luar biasa 😍😍🥰🥰
hello shandi: Terima kasih buat review-nya, Kak Rieka. /Smile/
total 1 replies
martini
bagus banget
hello shandi: Terima kasih review-nya, ya, Kak.🤗
total 1 replies
Binti Rusidah
bagus dejali
hello shandi: Senang kalau suka, terima kasih review-nya🤗
total 1 replies
Akasia Rembulan
terima kasih kk, sukses selalu, dirunggu karya2 indah lainnya.
hello shandi: Makasih supportnya dari awal smpe akhir, kak akasia/Whimper/
total 1 replies
Paradina
terimakasih banyak kakak penulis 🥰🥰🥰🥰, sukses selalu
hello shandi: Aamiin. Sukses untukmu juga kak./Smile/
total 1 replies
Niar Zahniar
aku ikutan happy dengan akhir cerita dita elham
hello shandi: Iyaa, makasih ya kak udah ikutin smp akhir banget😊
total 1 replies
Ayu
Woww Alhamdulillah kesampaian juga akhirnya baca episode Elham tersiksa karena cinta pada Dita heheheh
terimakasih Author sudah bikin cerita yang apik, sebenarnya malas baca soalnya Elham kayak gak butuh Dita .. tapi akhir episode akhirnya Elham dan Dita bersatu kembali dalam ikatan pernikahan
hello shandi: Makasih buat segala support nya, Kak Ayu. /Smile/💖
total 1 replies
hello shandi
Ada satu eps lagi, tp masih direview. Mungkin review manual sm editor dan akan muncul besok.

Naskah lama yg tersimpan di draft, anggap saja itu bonus yaaa.

⚠️ Promotion alert!
👉 Temen-temen baca novelku yang sebelah ya, yg lagi on going (Cinta yang sederhna). Biar ramai, kalau rame aku lanjut nulis. Kalau sepi gak semangat. Huhu. Thanks🥰
kalea rizuky
lahh balikan heleh susah susah cerai dit dita menye2 sih lu
Debora Parta
bonus cphater ya Thor,please 🤗🤭
hello shandi: udah, kak. Itu bonusnya. Nanti bisa2 jadi session 2 nih😅☺
total 1 replies
Anonymous
yeah…. kok udah tamat sih..?? pdhl kepengen tau kelanjutan nya… kepengen tau apa Mas Elham akhir nya menyesal dan merasa bersalah krn oerbuatan nya dulu pd Dita ? Mas Elham yg egois, dia ga berterima kasih sama Dita yg sdh berkorban merawatnya wkt dia kecelakan sampai telinganya tuli sampai pulih dan Dita yg berbesar hati menunggu setiap malam nya kedatang suami nya yg tak berkabar sampai wkt melahirkan pun suami Egois nya tidak mendampinginya… kok kayanya hati Mas Elham sepeti batu ya tak berperasaan…. duuh… aku kepengen tau Mas Elham merasakan kesedihan dan penyesalan perbuatan nya pd Dita….kepengen ada session dimana Elham menyesal seumur hidup nya atas perlakuan nya sama Dita dulu…. jd jangan Dita aja yg menderita dulu… thank you Author buat novel nya… ditunggu session ke 2 nya ya…,
hello shandi: Makasih komentarnya, Kak. Udah menyesal itu mas Elhamnya, dah cinta banget sama Dita. Hehehe

Baca novel baruku yuk, klik di profil yaa. Makasih😊
total 1 replies
Vtree Bona
di baca berulang-ulang belum tetep berasa seru nya,,,,akh bahagia nya hatiku hehe
hello shandi: aku ikut bahagia kalau pembaca puas, kak...🥰
bikin mood, pngin nulis lagi hihihi
total 1 replies
Paradina
makasih author, akhir yg bahagia, terimakasih 😍😍😍😍😍
hello shandi: makasih kembali kak😍
total 1 replies
Mrs. Ketawang
aq baca bab ini sampe 2x,masih gak percaya aja Dita balikan sama Elham😭😅
Di tunggu extra part rumahtga mereka yg hepi" aja thoor
sdh cukup dag dig dug nya..ngarep😁
Rena Cantik: Yeay happy ending... lanjut part 2 ya Thor
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!