Seorang Pelacur bernama Ayuna yang secara tak sengaja jatuh cinta kepada Dokter tampan sang pemilik dari rumah sakit ternama.
Ia terus mengejar cinta nya Dokter tampan itu meskipun sang dokter terus menolak nya bukan lah mustahil jika ada dokter yang mau sama pelacur?
“Dok mau tidak beri saya anak,gratis juga tidak apa-apa asal jika tak bisa memiliki dokter saya bisa memiliki anak dari Dokter”-Ayuna-
“Dasar wanita gila! pelacur bahkan membayar mu saja saya tidak sudi untuk tidur dengan wanita banyak penyakit seperti kamu!”_Kiano_
Tapi suatu hari entah keberuntungan dari mana Ayuna berhasil tidur bersama Kiano dan setelah malam yang panjang itu Ayuna memutuskan untuk tak lagi menganggu Kiano dan pergi dari kota ini.
beberapa tahun kemudian Alina melahirkan seorang putra yang ia beri Revano
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon I.d, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Phobia Ciuman
Sheina membuka pintu ruangan Kiano tanpa mengucapkan kata permisi wajah nya terlihat masam.
Sedangkan Kiano terkesiap di saat pacarnya membuka pintu tanpa ketuk.Bahkan terlebih dahulu ia menyembunyikan dua akte berwajah yang sama di rak meja miliknya.
“Kenapa kamu tidak menjawab teleponku semalam Kiano!”
“Shen harusnya kamu ketuk dulu pintu nya”Kata Kiano yang seakan lemah untuk berbicara.
“Shen?Kamu memanggil ku Shen tanpa panggilan sayang! Kiano apakah kamu punya selingkuhan?”
“Ya ampun sayang kamu tu apa-apaan sih kok nuduh nya begitu tentang aku?”
“Ouh sekarang panggilannya sayang...cih semalam saja telepon dari aku tidak di angkat angkat apalagi coba kalau bukan selingkuh!”
Sheina mencibir kan bibir membuang muka sambil melipat kedua tangannya.
Kiano berjalan menghampirinya pacarnya lalu menumbuhkan kedua tangannya di wajah Sheina.“Sayang ayolah jangan cemberut seperti itu, aku tidak selingkuh lagian kita kan sudah mau menikah”
Sheina menatap kedua mata Kiano walau aura wajah nya masih terlihat cemberut.“Kenapa tidak angkat telepon ku semalam?”
“Aku ada jadwal operasi dadakan semalam jadi aku tak sempat mengangkat telepon dari mu. Ayolah Sayang jangan cemberut lagi percayalah aku tidak berbohong ayo dong senyum.atau kalau tidak tersenyum aku bakalan cium kamu ini”
“Coba saja kalau berani!”Tantang Sheina.
Kiano lantas tersenyum perlahan memajukan bibirnya mencium kening Sheina.
“Ih kenapa harus kening bahkan aku ingin kamu cium aku di bibir”Kata Sheina sambil memainkan jari lentiknya di wajah Kiano.
“Sayang kamu kan tau kalau aku tidak mampu mencium bibir wanita yang belum aku nikahin”
Sheina membuang nafas kasar wajah nya kembali murung padahal ia sering meminta Kiano untuk menciumi di bagian bibirnya akan tetapi dengan kalimat yang sama Kiano menolak.Jangankan mencium di bagian bibir untuk tidur berdua saja Kiano tidak ingin.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
[Ayo lah dokter Daniel tolong aku tidak mau bekerja di sini aku ingin bekerja kembali di rumah sakit dokter Daniel saja]
[Alina saya tau apa yang kamu rasakan tapi saya mohon kamu harus bertahan sekali ini saja jika kamu sungguh-sungguh tidak sanggup baru kamu risegn dari sana dan kembali ke rumah sakit saya]
[Tapi dok saya tidak sanggup sekarang]
[Lalu apa kamu tidak memikirkan putra kamu Revano Alina pasti dia capek pindah pindah sekolah terus]
Alina terdiam sambil memperhatikan Revano yang bermain bersama Wulan di ruang tamu.'Benar jika aku pindah kerja lagi pasti Revano akan pindah sekolah lagi dan itu pasti akan merepotkan bagi Revano sedangkan di sisi lain aku tak ingin satu rumah sakit dengan pria kejam angkuh seperti Kiano'
Tak lama terdengar suara ketukan pintu dari luar setelah Alina dan dokter Daniel tak lagi menelpon. Terlihat Wulan tergesa-gesa menghampiri Alina.
“Mbak itu kayaknya ada orang gak usah di bukai yah takutnya tiga orang itu lagi datang ke sini”
“Eh tapi coba kamu intip dulu Wulan siapa tau bukan mereka”
Wulan mengangguk sambil berjalan mengendap-endap ke arah jendela.“Mbak bukan..”Suara Wulan terdengar pelan.
Alina juga mengintip dari jendela dan telah mengetahui siapa yang datang“Dokter Alamsyah kenapa ia kemari lalu apa dokter Alamsyah kemari hanya untuk meminta ku agar kembali bekerja pasalnya aku bolos kerja hari ini”
“Mbak kok diam sih, emang nya mbak kenal bapak bapak itu siapa?”
getir ketar ketirr dong secara kiano... 🤣🤣🤣
layak di tunggu lanjutan ceritanya
sangat tidak sabar menunggu kelanjutannya