Setelah kematian kedua orang tuanya, Farhana baru tahu jika mereka bukanlah orang tua kandungnya.
Mereka berdua meninggal akibat kecelakaan. Dan ternyata yang menabrak adalah putri kandungnya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
...
Kabar tentang Salsa yang masuk rumah sakit akhirnya sampai ke pihak sekolah. Meski tidak disebutkan penyebab Salsa sampai masuk rumah sakit.
Farhana, Dzaki, Kenzo, Dwi dan Radit sudah berkumpul di Laboratorium Bahasa Inggris. Hari ini merupakan pengumuman siapa saja yang akhirnya akan ikut dalam Olimpiade.
Kepala sekolah diikuti Bu Firda dan dua orang guru lainnya masuk kedalam ruangan .Setelah memberikan sapaan singkat Kepala Sekolah menunjukkan hasil nilai mereka saat ujian kemarin.
Farhana memperoleh nilai sempurna seratus poin dari setiap katagori. Radit memperoleh sembilan puluh tiga poin. Dzaki sembilan puluh satu poin. Salsa sembilan puluh puluh poin. Dwi dan Kenzo sama-sama delapan puluh delapan poin. Sehingga diputuskan bahwa yang ikut dalam Olimpiade kali ini adalah Farhana, Radit dan juga Dzaki.
Setelah menyampaikan hasil nilai, kepala sekolah beserta ketiga guru lainnya keluar dari ruangan.
"Gila... bisa-bisanya Kamu mendapatkan nilai sempurna! " seru Kenzo sambil menatap Farhana dengan kagum. Farhana menanggapinya dengan senyum tipis.
"Selamat buat kalian bertiga. Semoga dalam Olimpiade kali ini sekolah kita bisa mendapatkan nilai sempurna. Sehingga bisa ikut dalam. Olimpiade selanjutnya, " lanjut Kenzo dengan tulus.
"Terimakasih."
Hanya Dwi yang terlihat murung. Bagaimana bisa ia kalah sama Farhana. Padahal ia sudah merencanakan banyak hal .
Dwi keluar dari ruangan tanpa pamitan sama sekali Jangankan berpamitan, menyapa pun tidak
Begitu melihat Dwi keluar dari ruangan, Radit pun berpamitan dan langsung mengejarnya. Setelah itu Farhana, Kenzo dan Dzaki juga keluar dari ruangan.
Karena masih ada pelajaran, makan mereka bertiga juga harus segera kembali ke kelas masing-masing.
Saat istirahat Farhana pergi ke Kantin bersama Cindy, Lily dan juga Dzaki. Seperti biasa Dzaki membantu Farhana mendorong kursi rodanya.
Setibanya di kantin, Mereka mencari tempat yang cukup untuk ditempati mereka berempat. Setelah ketemu Farhana bertugas untuk menjaga tempat itu agar tidak ditempati siswa lainnya. Dzaki pergi ke stan minuman untuk membeli minuman. Cindy dan Lily membeli makanan untuk mereka berempat.
Dwi menatap Farhana dengan tajam. Saat ini ia sedang membawa semangkok bakso dengan kuah yang masih panas. Awalnya ia akan membawa baksonya ke tempat yang akan ia tempati bersama teman-temannya termasuk Radit.
Begitu melihat Farhana ia langsung merasakan kebencian yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Ia merasa Farhana telah merenggut miliknya yang paling berharga.
Selama ini ia sudah sering mendapatkan pujian atas kepandaiannya dalam berbahasa Inggris. Pandangan iri dan kagum dari para siswa merupakan kebahagiaan tersendiri baginya.
Tidak hanya terkenal karena bakatnya, namun kecantikannya juga diakui oleh para guru dan para siswa lainnya. Karena itulah ia mendapatkan julukan Primadona Bahasa Inggris.
Keberadaan Farhana membuatnya merasa tidak nyaman. Ia tidak pernah menyangka jika siswa yang sering diejek karena harus sekolah dengan duduk diatas kursi roda memiliki kemampuan yang jauh diatasnya.
Kebencian telah merusak semua akal sehatnya. Ia berjalan kearah Farhana dengan tegas. Kemudia mangkok itu sengaja ia jatuhkan ke arah Farhana,
Untungnya Farhana selalu siaga. Sebelum kuah panas itu menyentuh dirinya, Farhana sudah menyingkir lebih dulu. Sayangnya Kuah itu terkena seorang siswi yang duduk di meja sebelahnya.
"Brengsek... kalau jalan tuh pakai mata! "
"Maaf Aku tidak sengaja. Tadi kakiku terpeleset, " kata Dwi dengan agak pucat. Siapa yang tidak kenal gadis itu. Dia merupakan salah satu siswi yang suka membuat onar.
"Apa maafmu bis membuat tanganku baik- baik saja? "
"Aku benar-benar tidak sengaja".
" Terserah lah Yang penting sekarang bawaku obat. Jangan sampai Aku menunggu l
"Baik! "
slah nyri lwan sih....
hana dn kluarganya pst bhgia bgt....
slain hana udh smbuh,nnek shir jg bkln d hkum mti....