Sistem Gacha Tak Terbatas

Kehancuran menyelimuti seperempat kota bawah tanah.

Di udara, kabut hijau dan Rune Taois saling menghancurkan satu sama lain. Tentu saja, dampak getaran kuat ini tidak luput dari perhatian para Kultivator di Kota Langhe.

Persepsi spiritual mereka menembus tanah dan mencoba mencari sesuatu yang menyebabkan guncangan kuat, tetapi semua itu sia-sia.

Kota bawah tanah dilengkapi dengan penghalang anti-persepsi, yang memungkinkan kota ini untuk terus tersembunyi selama ribuan tahun.

Ruang bawah tanah persembunyian Geng Pisau Hitam.

Bergetar—

Bergetar—

Guncangan kuat mengagetkan Kultivator yang hadir, mereka buru-buru melindungi tuan muda mereka di tengah.

"Guncangan itu berasal dari bawah tanah, kalian cepat cari penyebabnya!"

"Baik, Tuan!"

"Baik, Tuan!"

"Baik, Tuan!"

Para Kultivator menunduk, mengindahkan perintah tuan mereka, dan berpencar kesegala arah.

Tuan muda berambut pirang menatap darah di lantai dengan jijik dan sinis.

......................

"..."

Gila!

Lior sudah dapat membayangkan Yanyan yang memukuli wajah Luo Ren hingga lebam...

"Hmm...?"

Energi spiritual Luo Ren membersihkan kabut hijau dengan cepat, bahaya tersembunyi telah dihilangkan sepenuh nya.

Lior segera bergerak menuju Luo Ren yang masih melayang dengan tenang.

Rambut dan matanya menyala indah, seakan ditempa oleh emas murni. Kemegahan dan keagungan menyelimuti nya pada saat ini.

Dibawah, pasak hijau bergetar dengan rendah, mata di atasnya mulai berkedip-kedip dan akhirnya kehilangan cahayanya.

Pedang Manusia menancap tanah disamping pasak hijau, sepertinya Luo Ren tidak berniat untuk menghancurkan benda ini dari awal.

Lior mengembunkan energi spiritual nya menjadi bentuk tangan dan mengambil pasak hijau dari tempatnya.

Ternyata sesuai dengan tebakan awalnya, benda ini sudah kehilangan kekuatannya.

"Jadi, bagaimana?" Lior bertanya kepada Luo Ren yang sedang mengidentifikasi pasak hijau menggunakan persepsi spiritual nya.

Luo Ren mengerutkan keningnya, "Hampir tidak ada hasil, struktur pasak ini sepenuhnya berbeda dengan artefak yang pernah ku ketahui sebelumnya."

Dari kejauhan, Mei Yanyan dan Irielle terbang dengan kecepatan tinggi.

Mereka berhenti didepan Lior dan Luo Ren.

"Sudah berapa kali kubilang untuk tidak membuat keributan?!"

"T-tunggu— jangan pukul Aku!"

Lior menyelamatkan pasak hijau dari tangan Luo Ren.

Seperti biasa, pemukulan terus berlanjut.

Irielle melihat pasak hijau, dia berhenti sebentar sebelum terkejut.

"Pasak Jiwa! Suami, biar Aku lihat." dia dengan cepat menarik Pasak Jiwa dan memeriksanya.

Persepsi spiritual Irielle bergerak dan menyelimuti Pasak Jiwa dengan teliti, setelah beberapa saat, dia mendesah panjang.

"Untung saja Pasak Jiwa ini sudah tidak memiliki kekuatan lagi, jika ada yang melihat benda ini lagi, jangan sentuh secara sembarangan."

Perhatian Mei Yanyan dan Luo Ren teralihkan pada Pasak Jiwa yang dipegang Irielle.

Luo Ren buru-buru bertanya agar tidak terjadi pemukulan lebih lanjut, "Pasak Jiwa? Apakah benda itu berbahaya?"

Pertanyaan yang klasik dan bodoh, tapi efektif untuk menanyakan alasan kepada pihak lainnya.

"Pasak Jiwa adalah nama untuk benda yang digunakan sebagai sarana mengendalikan dan mengambil alih jiwa seseorang. Selain itu, biasanya Pasak Jiwa dibekali dengan sifat misterius dari penggunanya."

Irielle mengangkat Pasak Jiwa sejajar dengan dadanya dan melanjutkan, "Jika harus dibandingkan, Pasak Jiwa ini mengandung sifat dari Kultivator dengan fisik unik yang dapat meng-korosi energi spiritual."

Lior tiba-tiba memiliki ide.

"Bisakah Aku memasukkan sifat dan atribut dari Konstitusi 9 Pedang Surgawi kedalam Pasak Jiwa itu?"

"Hehe, sudah kuduga Suami akan menanyakan hal ini." dia mengangguk.

"Jawabannya adalah ya, tapi Pasak Jiwa ini memiliki batasan yang jelas mengenai dimana ranah Kultivator yang dapat dipengaruhi."

Irielle menyerahkan Pasak Jiwa menuju Lior.

Disamping mereka, Yanyan bertanya dengan mata berbinar, "Yanyan izin bertanya! Dari mana asal benda ini?"

Melihat nya, Irielle berpikir sekali lagi dan mengambil kesimpulan, "Entah, aura Pasak Jiwa ini tidak berasal dari dunia ini. Mungkin dia datang dari peradaban lain."

"Peradaban lain... Kekaisaran Duri pasti memiliki kontak dengan mereka di zaman kuno." Luo Ren memberikan teorinya, rambut dan matanya telah kembali seperti semula.

Mendengar kata 'peradaban lain', Lior tiba-tiba teringat oleh sesuatu.

Bukan karena dia teringat oleh bumi, tapi dia teringat oleh legenda yang tercatat oleh sejarah.

Ada banyak sekali dunia diluar sana dengan keunikannya masing-masing, tapi mereka semua pasti menganut Kultivasi sebagai jalur kekuatan mereka.

Yang berbeda adalah, dunia ini pernah berhubungan dengan dunia murim.

Dunia murim menyerang dunia ini dan akhirnya kalah.

Lior menjadi teringat sekali lagi, seberapa over power nya Kultivator.

Persyaratan minimum untuk dapat terbang adalah menjadi Kultivator ranah Body Refinement, sementara mereka harus menjadi Martial Saint sebelum dapat melakukannya...

"Hmm?"

Sensasi aneh menyengat ujung jari Lior.

Itu adalah Pasak Jiwa, setelah dikonfirmasi oleh Irielle bahwa sifat dari pemilik sebelumnya telah menghilang, dia berani mengambilnya dengan gegabah.

Irielle, Mei Yanyan, dan Luo Ren juga menyadari perubahan pada Pasak Jiwa.

"Sepertinya benda itu merasakan Fisik Taois Tertinggi milikmu, apakah dia ingin menyerapnya?"

"Mungkin? Hati-hati Tuan, agar tidak tersedot sepenuhnya sebelum Yanyan menyedot Anda(?)"

Lior mencoba memasukkan energi kemanusiaan kedalam Pasak Jiwa, tidak ia duga bahwa Pasak Jiwa dapat menerimanya tanpa efek samping apapun.

Tapi, ini berbeda.

Lior menutup mata dan memeriksa kedalam Alam Kesadaran Pedang Manusia.

Disana, dia melihat sebuah jembatan besar telah terbentuk antara Pedang Manusia dengan Pasak Jiwa.

Alam Kesadaran bergemuruh dan terombang-ambing bagaikan lautan yang luas, kekosongan yang adalah energi kemanusiaan mulai mengalir kedalam jembatan layaknya aliran sungai deras.

Lior menyadari bahwa Alam Kesadaran yang baru sedang dibentuk dalam Pasak Jiwa, dia pergi dari Alam Kesadaran ditubuhnya kedalam Alam Kesadaran Pasak Jiwa.

Aliran deras mulai memenuhi tempat yang tidak memiliki apapun.

Tapi, sebuah siluet mengagetkan Lior.

"Itu... Pedang Manusia!"

Pedang Manusia mulai terbentuk didalam Alam Kesadaran yang baru. Ini menimbulkan berbagai teori baru terbentuk dari dalam pikiran Lior.

"Apakah Alam Kesadaran ada karena Pedang Manusia, atau sebaliknya?"

Lior menyeringai.

"Tampaknya yang sebaliknya lah yang menjadi jawaban."

Dia menunggu hingga Pedang Manusia yang baru terbentuk, lalu mulai menilai kembali.

Pedang Manusia dalam Pasak Jiwa jauh lebih lemah dibandingkan Pedang Manusia yang dimiliki oleh Lior, ini sudah pasti mengingat ranah kultivasi nya saat ini.

Lior keluar dari Alam Kesadaran, lalu melihat wujud Pasak Jiwa yang telah berubah sepenuhnya menjadi pedang kecil indah yang sangat mirip dengan Pedang Manusia.

Meskipun tipis dan hampir tidak dapat digunakan dalam pertempuran, Pasak Jiwa yang baru ini sangat bagus untuk hiasan.

'Hiasan?'

Lior berpikir dalam hatinya, lalu melihat struktur nya lagi.

'Jika dipikir lagi, bukankah Pasak Jiwa ini lebih mirip jepit rambut jika dibandingkan dengan sebuah pedang???'

Lior melihat rambut panjang Irielle yang tidak disanggul atau dikucir, rambut panjang indahnya tergerus oleh angin sepanjang perjalanan.

"Irielle, coba tutup matamu sebentar."

"Ya?"

Ketika Irielle menutup matanya, Lior bergerak ke belakang nya dan mengangkat tangan pelan-pelan, lalu mulai mengangkat rambut Irielle dengan dua tangan seperti hendak menangani artefak spiritual tingkat tinggi.

Wajah Irielle memerah.

Lior sedikit ragu, terlalu longgar, terlalu ketat.

Rambut Irielle bergelombang dan sangat halus, seperti ingin kabur dari genggaman Lior.

Terakhir, Lior memasang Pasak Jiwa dan menyanggul rambut menawannya.

"Maaf... jika terlalu buruk, kau mungkin bisa mengubahnya lagi." Lior menggaruk pipinya dengan canggung. Ini adalah pengalaman pertamanya, dan dia belum bisa melakukan perawatan wanita seperti ini dengan baik.

Irielle yang memerah bersembunyi dari pandangan Lior, dia diam-diam mengusap rambutnya dengan bahagia.

BZZZT—

Sebuah kilatan terlihat dimata Mei Yanyan, entah mengapa ini terlihat seperti dia sedang iri.

"Tsk, Yanyan iri dengan Irielle. Yanyan akan mencari Pasak Jiwa lagi dan meminta Tuan untuk menyanggul rambut Yanyan!"

Disamping nya, Luo Ren berseru. "Eh, tapi bukankah kau sudah mengucir rambutmu—"

Sebuah pukulan melayang menuju Luo Ren.

"Diam!"

Akhirnya, Yanyan menyeret Luo Ren untuk mencarikannya Pasak Jiwa sesuai yang dia inginkan.