NovelToon NovelToon
Dinikahi Karena Mandul

Dinikahi Karena Mandul

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: takiyaratayee

Clara terpaksa menerima perjanjian nikah kontrak dengan Gery Rochstein, bosnya sendiri, demi membantu menyelamatkan perusahaan sang CEOyang terancam bangkrut. Semua itu berada dalam ancaman Gery yang mengetahui rahasia Clara yang divonis sulit memiliki anak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon takiyaratayee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 29 - Proses Syuting

Proses syuting wawancara Gery Rochstein untuk mempromosikan produk Pure harus dilaksanakan. Gery masih optimis dan melanjutkan proyek Pure yang sudah ia rencanakan sejak 2 tahun lalu. Segala cara akan Gery lakukan untuk membuktikan kepada Nymte, kepada Tuan Dexter, dan terutama kepada Adel, bahwa dia bisa sukses meski di tengah kebangkrutan.

Vey telah mempersiapkan diri sejak beberapa hari yang lalu demi memperlihatkan kinerjanya di depan sang bos. Karena jika tidak menunjukkan yang terbaik, karier jadi taruhannya.

Clara bersama rekannya sibuk mempersiapkan syuting tersebut. Dia memastikan keadaan Vey karena 15 menit lagi proses syuting akan dimulai. Clara menemukan Vey yang berdandan sangat sempurna.

“Omg, Vey. Kamu sangat menakjubkan!” puji Clara terhadap rekannya. Vey tersipu malu, ini yang ingin ia dengar dari orang-orang yang melihatnya.

“Ah, bisa aja. Doakan aku ya!” kata Vey memeluk pundak Clara yang  lebih pendek darinya.

"Yuk, standby. Bentar lagi Tuan Gery datang dan akan dimulai,” kata Clara mengajak temannya itu berpindah ke kursi properti syuting.

"Semuanya sudah siap. Tinggal tunggu Tuan Gery datang. Vey, tolong diperhatikan lagi ya pertanyaan-pertanyaan yang sudah kita kasih ke kamu. Kita udah siaga kasih papan tulis buat kamu." seru Victor kepada Vey yang sedang duduk di kursi wawancara sambil menekan-nekan jarinya disertai anggukan kepala pertanda Vey sudah memahaminya.

Tak lama kemudian, Gery diikuti asisten dan beberapa ajudannya datang memasuki ruang rapat yang disulap menjadi studio itu. Penampilan kharismatik seorang Gery Rochstein tidak kalah menariknya untuk diperhatikan. Aroma wangi parfum mahal Gery menyebar kala dirinya berjalan cepat melewati para karyawan di ruangan itu.

"Apa bisa dimulai, Tuan?" tanya Victor pada sang CEO.

"Iya, bisa." jawab Gery singkat. Masih dengan tatapan dinginnya, Gery mencoba profesional di hadapan Vey.

“Hai, pemirsa. Bagaimana kabarnya? Saya harap semuanya baik-baik saja ya. Nah, kali ini, kita akan membahas tentang produk Pure. Apa itu produk Pure? Ini adalah produk baru dari PT Spark yang paling spektakuler. Kali ini saya bersama Gery Rochstein, selaku CEO Spark, sekaligus pelopor tercetusnya ide produk minuman kecantikan Spark.”

“Cut!” Gery tiba-tiba berseru di depan kamera, menyuruh karyawannya berhenti. Sementara Vey tampak syok atas seruan Gery yang lantang secara tiba-tiba.

“Nona Vey, apa sebelumnya Anda sudah membuat teks untuk pembukaan? Anda terlalu bertele-tele. Coba lagi dengan lebih singkat dan jelas,” ujar Gery memberi tahu Vey untuk membuka percakapan mereka lebih singkat.

“Baik, Tuan. Beri saya waktu 10 detik untuk menata bahasa saya lebih baik lagi,” kata Vey meminta izin. Saat itu, suasana hati Gery masih baik-baik saja. Dia mau menunggu Vey memperbaiki kata-katanya.

“Selamat pagi pemirsa, saya Vey dari Spark. Saya akan memperkenalkan produk Pure...”

“Cut!” Gery kembali menghentikan proses pengambilan gambar wawancara di pagi hari itu. Vey semakin panik, dadanya berdebar tidak karuan. Tampaknya, Vey mengacaukan pekerjaannya. Sebenarnya, Vey sudah sering mewawancarai orang. Namun, kali ini dia terlihat kacau dan tidak becus di depan Gery Rochstein.

“Nona, nggak usah pakai embel-embel selamat pagi. Kamu sedang mewawancarai saya. Bukan menjadi pembaca berita! Masa saya harus mengajari kamu? Kamu kan, karyawan senior di kantor ini. Ayo, coba lagi yang lebih baik,” hardik Gery mengingatkan dan memberi kesempatan lagi kepada Vey. Wanita berambut pirang tersebut berusaha mengatur suasana hatinya yang diselimuti ketakutan.

Vey menarik napas, dan kembali memulai. “Halo, pemirsa semuanya. Lama tidak jumpa, ya? Kali ini saya bersama...”

“Stop. Hentikan dulu proses syutingnya.” Kali ini, Gery mulai geram mendengar ada ketidaksempurnaan dari pekerjaannya. Gery melihat karyawan wanita di depannya itu menunduk ketakutan. Namun, dia tidak peduli. Bekerja tetap bekerja, no excuse.

“Ganti orang aja. Saya kira Anda mampu, nona Vey. Ternyata nona ini nggak cocok mewawancarai saya,” kata Gery tanpa banyak bicara.

Mendengar itu, hati Vey seperti ditusuk. Citranya sebagai seorang senior di Spark tercoreng hanya karena terlalu bertele-tele dalam membuat pembukaan wawancara.

“Saya akan coba perbaiki. Bagaimana kalau seperti ini pembukaannya, Tuan?”

“Saya nggak ada waktu untuk mendiskusikan hal sepele seperti ini. Siapa yang bisa menggantikan? Cepat, waktu saya nggak banyak. Ini baru video pertama. Belum adegan-adegan lainnya,” ujar Gery menolak negosiasi Vey. Apalah daya, Gery Rochstein adalah orang yang tidak bisa dilawan. Keputusannya tidak bisa diganggu gugat.

Semua karyawan di ruangan itu mendadak menjadikan lantai sebagai pemandangan yang aman, mereka menundukkan kepala. Suasana tegang menyelimuti mereka. Begitu pula Clara, yang sama sekali tidak ingin berurusan dengan Gery Rochstein.

“Apa kalian akan berdiam diri seperti patung di sini? Atau, aku langsung pecat aja kalian semua karena nggak becus dengan pekerjaan sepele seperti ini?”

“Jangan, Tuan! Biar saya saja!” sebuah ucapan tak terduga keluar dari mulut Clara. Semua mata tertuju pada Clara, termasuk Gery.

Ada dua kemungkinan yang akan terjadi, Clara akan semakin dibenci karena membuat kesalahan. Atau, justru dia membuat rekan-rekan di divisinya terselamatkan dengan kemampuan yang ia punya.

Sayangnya, Gery tampak tidak tertarik dengan perkataan Clara karena masih memiliki rasa dendam terhadap wanita itu. Gery mengabaikan ucapan wanita bertubuh ramping itu.

“Ada lagi orang lain selain nona ini?”

Suasana sepi lagi. Namun, pada akhirnya Gery menyudahi diskusi tidak penting ini dan membiarkan Clara menjadi host di video wawancara ini.

"Karena tidak ada yang mengacung selain wanita ini, saya terpaksa memperbolehkan dia maju. Saya nggak segan-segan memberi hukuman kalian semua yang ada di sini kalau masih mengecewakan saya hanya di awal perkenalan video ini. Jadi, nona, semuanya tergantung dengan performa Anda," ancam Gery penuh penekanan. Membuat pikiran karyawannya khawatir tidak karuan, terutama Clara.

Saat Clara maju, ia menoleh pada Vey yang malah buang muka padanya. Sedikit ada rasa kekecewaan di hati Clara karena Vey tampak tidak suka dengan inisiatifnya. Meski secara tidak langsung ia tidak mendapat dukungan dari Vey, Clara mendapatkannya dari rekan-rekan yang lain.

"Baik, Tuan. Saya akan memberikan yang terbaik," kata Clara percaya diri.

Masih dengan tatapan dinginnya, Gery memperhatikan bagaimana gerak-gerik Clara yang tampak berani di bawah tekanan. Walaupun, Gery bisa melihat tangan Clara bergetar, tampak tremor karena berada di posisinya sekarang secara mendadak.

1
Jenny
Vey jangan benci ke Clara yaa... dia melakukan ini juga karena mau menyelamatkan divisi kalian.

awas kau Gery... aku doain nanti kamu bucin ke Clara lhoo 😂😂
kalea rizuky
wahh q kira ma gery
takiyaratayee: hallo kaa terima kasih sudah mampir. jangan sampai ketinggalan per chapternya yaa :)
total 1 replies
Asya Dia
critanya ga masuk akal
takiyaratayee: halo terima kasih sudah mampir. terima kasih atas kritik dan sarannya :)
total 1 replies
Jenny
kok BAB ini diulang lagi???
takiyaratayee: hallo kak salam kenal, terima kasih sudah mampir dan mohon maaf sekali, sepertinya ada kesalahan teknis dari author. terima kasih atas masukannya ^_^
total 1 replies
Cinta Rodriques
kok ceritax diulang LG thour?
takiyaratayee: hallo kak salam kenal, terima kasih sudah mampir. dan mohon maaf sekali, sepertinya ada kesalahan teknis dr author, terima kasih atas masukannya ^_^
total 1 replies
🐌KANG MAGERAN🐌
mampir kak, semangat dr 'Ajari aku hijrah' 😊
takiyaratayee: terima kasih dukungannya author 'ajari aku hijrah'/Smile/
total 1 replies
Seven may
kksihan tokoh wanitanya /Frown/
takiyaratayee: hallo, terima kasih sudah mampir. jangan lupa klik subscribe dan likes di chapter-chapter selanjutnya yaa
total 1 replies
Devan Wijaya
Kereen! Seru baca sampe lupa waktu.
takiyaratayee: terima kasih, jangan lupa di likes ya, dan ikuti terus ceritanya ^^
total 1 replies
Odette/Odile
Luar biasa! 👏
takiyaratayee: terima kasih, jangan lupa di likes ya, dan ikuti terus ceritanya ^^
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!