Oh My Dosen

Ken mengambil ponsel milik sarah, segera dia menjawab sang papa.

"Ada apa pa? ken baru meeting."

"Ken papa mau minta tolong sama kamu, ini lumayan penting! tentang adik kamu."

Mendengar nama adiknya disebut, Ken langsung beranjak dari duduknya.

"Sarah kamu tolong gantikan saya! saya mau balik ke ruangan saya duluan."

"Baik pak ken." sarah segera duduk di kursi milik ken, menggantikan ken memimpin meeting.

sementara ken berjalan ke ruangannya.

"Ada apa sama abila pa?

" Papa indra menjelaskan apa yang terjadi pada Abila dan Fachri, nanti papa kirim fotonya sama kamu ken."

"Iyaa pa, nanti kita bicarakan lagi kalau ken sudah pulang."

Papa indra kembali menghampiri Fachri yang duduk di sofa ruang kerjanya.

"Papa sudah minta tolong Ken buat mencari penyebar foto itu fa, kamu nggak usah khawatir, nanti pasti ketemu."

"Terimakasih pa, Fachri nggak tau mau minta tolong siapa lagi kalau bukan papa."

Papa indra menghampiri Fachri sambil menepuk pundaknya.

"Papa malah seneng kalau bisa bantu fa, sekarang kamu susul istri kamu, sekalian istirahat juga, jangan khawatir nanti semua pasti beres."

"Iya pa! Fachri ke kamar dulu pa, mau lihat Abila dulu."

Fachri menyusul istrinya ke kamar.membaringkan tubuhnya di samping istrinya yang sedang tertidur

Ditariknya tubuh sang istri agar lebih menempel pada tubuhnya. dilingkarkan tangan kirinya di pinggang ramping Abila.Dihirup dalam dalam aroma tubuh sang istri.

"Maaf sayang, aku baru tau semua yang terjadi hari ini, pasti kamu beberapa hari kemarin sangat ketakutan." Bisik Fachri pada telinga istrinya.

Di ruang keluarga, mama iren sedang duduk menonton sinetron. Melihat suaminya turun dari tangga rumahnya.

.

"Papa sini!" mama iren memanggil suaminya.

"Ada apa ma? tumben nih manggil manggil, minta di temenin ya? Papa indra menggoda istrinya.

" ihhh papa lho, nggak inget umur."

"Tadi kenapa Abila pa? kok kayak nggak enak badan begitu?"

"Itu lho ma, ada sedikit masalah di kampus, biasalah namanya suami istri kan pasti ada cobaannya."

Plakk...Mama iren memukul pelan lengan suaminya.

"Papa itu lhoh ditanya kok malah jawabnya begitu! maksudnya mama masalah apa pah?"

Papa indra menunjuk pipinya dengan jari telunjuknya.

"Kiss dulu dong ma." Papa indra nggak inget umur ya teman teman, siang siang godain istri.🤣

"Papa ih, mama serius lho!"

"Lah papa juga serius ini ma, kiss dulu disini dong, nanti papa kasih tau."

Akhirnya mama iren mengalah, mencium pipi suaminya.Daripada nggak dikasih tau.

"Nah gitu dong ma, papa kan jadi semangat kalau gini." Nih mama lihat."

Papa indra menyodorkan ponselnya yang ada foto foto abila dan Fachri.

"Inikan foto anak anak pa? Masak mereka foto sendiri sih pa."

Karena gemas dengan istri, papa indra memencet hidung istrinya.

"Mama ihh! Aneh aneh aja kalau ngomong.Ini itu foto mereka disebarkan seseorang orang yang belum kita ketahui di situs kampus ma!"

"Ya Tuhan pa! terus gimana pa? Pantas aja tadi Abila murung begitu, pas mama sapa juga diem aja!"

"Udah ma, ini urusan para laki laki pokoknya mah."

.

.

Di rumah Mama Fachri

"Makasih mas bimo sudah nganter nuri pulang." ~ nuri

"Lhoh ada bimo ya? kenapa nggak masuk? sini masuk." ~ mama indah.

"Makasih tante, tapi bimo langsung pulang aja, ini tadi ketemu nuri di jalan jadi sekalian bimo anterin aja."

"Makasih ya bim, nuri udah dianter."

"Sama-sama tante, bimo permisi pulang dulu." Bimo menyalimi tante indah dan pamitan sama nuri.

"Ayo nuri kita masuk! tadi ketemu bimo di jalan ya? untung dianterin bimo, udah malem begini,lain kali suruh jemput sopir aja ya?"

"Iyaa tante, Nuri mandi dulu ya tan?"

"Iya sana, habis itu makan malam nanti."