CRAZY GIRL

Terima kasih sudah tidak tabung bab lagi, untuk pembaca setia saya harap kalian mau menunggu upload terbaru novel ini, biar author semangat kalian like yah dan saya juga senang sekali ternyata ada yang baca kirain ngak ada yang baca , siapa tahu waktu luang outhor bisa menghasilkan 2 bab sekaligus, tapi sayangnya author sibuk di real life jadi jam upload nya agak keganggu tapi outhor akan usahakan bisa up meskipun di jam kunti hihihi 😁.

" ini mau di buat apa? " tanya Aruna pada lena yang sedang menguleni adonan " ya mau buat roti, kamu mau isian apa di dalamnya, coklat, stroberi, mangga, atau ceri dan bisa juga isian daging " mendengar kata daging Aruna sumringah " kalau gitu, aku mau daging mentah aja di dalamnya " lena mengernyit kan dahi " emang ngak amis makan daging mentah mulu" tanya lena.

" ngak kok, ngak amis bau nya enak " seru Aruna, lena menggeleng pelan bersama disa yang juga sibuk membuat isian donat rekomendasi malina " Aruna, kamu itu masih muda.... jangan makan daging mentah terus, nanti banyak parasit loh di tubuh kamu, biasakan makan yang matang aja " peringat lena.

Disa ikut nyeletuk " betul itu.... kemarin nyonya juga lihat berita di tiktok katanya ada gadis dari cina seluruh tubuhnya banyak parasit karena makan babi mentah terus, intinya kalau makan daging mentah kayak ayam, sapi, atau apapun itu kalau belum matang, jangan di makan " lena mengangguk pelan , Aruna menatap keduanya bergantian " boleh makan daging mentah, tapi.... jangan keseringan " kata lena lagi.

lama mereka bergelut di dapur akhirnya semua makanan sudah siap beserta cemilannya, ketiga tuan muda datang dengan ceria, hanya delano ya tapi hihihi.

Delano mengendus sebuah bau yang ia sangat tunggu tunggu, tanpa mengganti baju sekolah delano langsung ke dapur " bikin apa run " disa dan lena terkekeh " bikin donat kesukaan kamu dan rasanya rekomendasi dari nyonya malina " kata Aruna.

" aduh aku ngak sabar ayo kita makan " kata delano hendak mengambil donat tapi ucapan malina membuat delano mengurungkan niatnya " delano makan siang dulu " delano langsung lemas " nanti aja mom, del mau donat " kata delano memelas " iya.... tapi setelah makan siang, makan sedikit aja nasinya " delano langsung duduk ke kursi mengambil nasi sedikit menggunakan sendok makan lalu lauk seuprit dan memakannya " udah mom " kata delano.

Berlalu pergi ke dapur, disa dan lena menahan tawa bersama Aruna begitupun Romeo sedangkan malina mendengus " anak ini ada saja akalnya " gumam malina, ia lalu berfokus pada putra pertamanya carsen yang diam saja sambil memainkan sendok di makananya.

malina memegang lengan carsen " ada apa sayang " carsen hanya menunduk tak berani menatap malina ia lalu berdiri dan pergi ke kamarnya " Romeo, carsen kenapa? " Romeo merasa sedih melihat perubahan carsen sejak dari kantin sekolah sampai sekarang.

" nanti aku cerita ya mom " kata Romeo, malina mengangguk pelan mereka makan tanpa berisik kecuali delano yang terus menggeleng seperti anak kecil di beri mainan.

Aruna yag merasa ini serius diam saja begitupun disa dan lena, selsai makan romeo dan malina menuju kamar malina " sekarang ceritakan ada apa dengan kakakmu" kata malina khawatir.

" dia... bertemu dengan seorang gadis " malina menaikkan sebelah alisnya " apa? kakakmu patah hati " Romeo menggeleng " apa.... gadis itu menyakitinya " Romeo kembali menggeleng " mom, aku ingin bertanya... " malina mengangguk pelan " katakan apa yang ingin kamu tanyakan " kata malina mempersilahkan putra keduanya " apa....kami dan carsen beda ibu " malina membulatkan matanya " siapa yang bilang!!! apa... gadis itu!!! " geram malina.

" iya, karena gadis itu mengaku sebagai saudara carsen " jantung malina berdegup kencang " bagaimana mungkin" hati malina.

PUUUUUUUKKKKKHHH

tas di lempar ke tanah,Debu bertebaran di sekitar tas yang di dalamnya organ organ yang di ambil Aruna , seseorang yang berperawakan kurus dengan rambut panjang memakai daster yang tak pernah di ganti bertahun tahun, dan bau menyengat tubuhnya yang tak pernah di mandikan bertahun tahun, rambutnya mulai menjadi gimbal, matanya memerah dengan bibir yang terus terbuka, ia di rantai tangan dan kakinya.

bahkan badanya ia seret menuju tas itu, " makanlah, ini yang kamu inginkan bukan " wanita itu... mengangguk dengan senang " hah hah hah Iyah iya te Terima kasih hah" ia dengan cepat mengambil tas itu dan memakannya darah segar terus mengalir di bibir dan lehernya, tangannya berlumuran darah, ia terus makan seperti memakannya makanan favorit yang sudah lama ia nantikan.

" besok, dia akan ke kampungmu " wanita itu menghentikan makannya " siapa " kata wanita itu pelan " dia... adalah gadis, yang ingin kamu bunuh sepuluh tahun yang lalu " katanya penuh penekanan " dia sudah mati " kata wanita itu sambil mengarahkan kepalanya ke samping " dia... masih, hidup, " wanita itu tiba tiba meraung tidak jelas ia memukul kepalanya dan menarik rambutnya " TIDAK!!! TIDAK MUNGKIN, JAUHKAN DIA DARI KAMPUNG KELAHIRANKU!!!!" kata wanita itu bukan sebagai permintaan tapi perintah.

" dia... tidak bisa di cegah, karena dia memiliki darahmu " kata sosok itu lalu pergi menjauh menutup pintu mengunci dengan gembok besar dan rantai rantai di pintu besi yang sangat kuat.

TIDAK DIA TIDAK BOLEH KESANA, HENTIKAN DIAAA ATAU AKU AKAN KELUAR DARI SINI DAN MEMBUNUH SEMUANYA AAAAAAARRRRRRGGGG

Wanita itu terus meraung raung tdak jelas, sedangkan sosok yang memakai jas hitam dengan celana senada duduk di kemudi mobil memainkan jari jemarinya dengan mengetuk ngetuk setir mobil dan menancap gas mobil melaju dengan sangat kencang meninggalkan rumah yang terbengkalai .

HENTIKAN DIAAAAAAAAAAA!!!!!

malina terus mondar mandir " ngak ini ngak bisa di diemin terus, aku harus suruh harlen yang menjelaskan semua ini, aku ngak mau anak aku menangis gara gara kesalahan pria sialan itu " maki malina ia berjalan menuju kamar harlen beberapa kali ia mengetuk tak ada jawaban sama sekali ia bertanya pada pelayan, tak ada yang menjawab pertanyaan nya.

" kemana dia.... "

Di kamar, carsen sedang meninju asbak untuk menyalurkan emosinya, ia sudah tahu dirinya terlahir dari ibu yang lain sejak dulu, sebab itu ia sangat suka membuat keributan saat makan .

bayangan celia sangat jelas di kepalanya dia memang terbuat dari embrio dan sel telur kamu, tapi... kamu meminjam rahimku dan saya yang melahirkannya, maka saya berhak melihat dia tumbuh malina!!! .

Diam kamu Jangan kamu berani beraninya mengaku ibu dari anakku apa kamu tidak tahu!!! kamu adalah ibu pengganti paham.

carsen sangat tahu, saat itu celia sedang debat dengan malina, carsen yang baru pertama kali mendengarnya langsung menangis di dalam kamarnya, ia menjadi anak yang sangat nakal sejak saat itu, hanya untuk mencari perhatian harlen yang sangat cuek saat itu.

Harlen baru pulang bersama jhon " kita bisa bicarakan ini besok saja, saya ingini istirahat " jhon langsung pamit, dan malina sudah di depan harlen dengan tatapan tajam, tapi... tak mampu mengintimidasi harlen " ada apa " .

" cepat jelaskan pada carsen bahwa dia adalah putra ku"harlen menatap malina dengan wajah heran " kenapa harus " mata malina seperti akan keluar dari tempatnya.

bersambung