Kehancuran yang Siska alami setelah kehilangan sang bayi, hasil dari pelecahan yang ia alami. Dan juga sang kekasih yang masuk ke dalam penjara atas pembalasan dendam yang ia lakukan atas pembunuhan anak dari Siska sendiri. Membuat Siska depresi dan memilih jalan pintas untuk bunuh diri, agar semua masalah di hidupnya berakhir dengan cepat. Justru membuat dia hidup dalam lembaran yang baru dan dengan identitas baru setelah kehilangan ingatannya. Dan semua masa masa kelam serta kebahagiaan yang ia alami sebelumnya.
Siska mengalami amnesia dan menikah dengan pria yang sebelumnya melamarnya. Hingga hidup bahagia bersamanya, sebelum takdir kembali mempertemukan dia dengan orang yang ia cintai, yang baru saja bebas dalam penjara. Dan hal itu membuat Siska merasa ada hal yang aneh ketika ia melihatnya, sampai tanpa sadar Siska kembali teringat sesuatu tentang pria bernama Hamdi tersebut, yang membuat degub jantungnya kembali berdetak tak seperti sebelumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sari Nurdiyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bohong?
Pagi telah tiba dan Nadin masih saja terlelap di sisi jonathan yang kini bahkan telah membuka mata seraya menatap ke arah wanita di sisinya, hingga akhirnya Jonathan pun memberitahu Nadin untuk segara bangun dan memberikan kesempatan untuknya pergi dari tempat tersebut membeli sarapan di depan rumah sakit sana.
"Nadin, Nad bangun. Ini sudah pagi" ucap Jonathan pelan, yang membuat Nadin pun menggeliat seraya mengucek matanya.
Wanita itu mengerjapkan mata beberapa kali,sebab merasa jika tidurnya masih terlalu nyenyak sekali. Hingga tak lama kemudian akhirnya ia pun terdiam sejenak, sebelum akhirnya tersenyum menatap pria di depannya ini, yang tampak tampak sekali.
"bahkan saat bangun tidur pun, kamu terlihat sangat tampan mas" ucap Nadin yang membuat Jonathan pun tersipu malu mendengarkannya saat itu.
"ish kamu ini, ini masih pagi sudah menggombal aja. sudah ya aku mau pergi dulu beli sarapan..kamu tunggu Cia di sini ya, dan jika dia bangun kamu hubungi aku saja.kamu telpon aku nanti" ucap Jonathan pada Nadin yang tampak menganggukan kepalanya kini.
Jonathan pergi ke luar rumah sakit, hanya untuk mencari sarapan untuknya dan juga Nadin. sampai tak lama kemudian Nadin yang tengah menunggunya di ruangan Cia saat ini. pria itu mendapatkan telpon dari wanita yang baru saja ia tinggalkan, dan wanita itu mengabarkan hal yang cukup membahagiakan untuknya. kabar dimana Cia telah siuman dan saat ini tengah menanyakannya.
"hallo jo.kau masih lama kah? Cia Jo, Cia udah siuman.kamu kemari ya, dia mau kamu. Dia sudah tak sabar melihatmu" ucap Nadin dengan senang, tanpa memperdulikan perasaan Siska yang tengah menunggu suaminya di rumahnya, hingga wanita itu bahkan terlelap di sofa ruang tamu, hanya untuk memastikan suaminya pulang malam itu.
"benarkah Nad?! baiklah aku akan kesana. Kamu tunggu ya. Bilang sama cia kalau ayahnya sudah datang. Ayahnya nunggu dia semalaman" jawab Jonathan yang membuat Nadin pun tersenyum mendengarkan suaranya.
"iya,kamu kesini dulu ya. Kamu lihat dulu dia ya..tolong jangan lama. Cia sangat menunggumu, meskipun dia terlihat marah saat ini padamu. nanti kamu jelaskan padanya jika kamu itu adalah ayahnya dan tolong buat dia percaya jika kamu adalah ayah biologisnya"
"iya Nadin, aku akan jelaskan semuanya pada putriku agar dia tak merajuk.kamu jangan panik ya.aku akan kesana sekarang"
Jonathan mengutungkan niatnya untuk membeli sarapan yang ada di luar rumah sakit untuk dia dan juga Nadin. Dan kini pria itu pun bergegas menuju kamar dimana anaknya di rawat, namun terhenti kala sebuah panggilan telpon masuk ke dalam ponselnya.
"Siska? ada apa?" gumam Jonathan sesaat sebelum mengangkat telpon dari istrinya.
Jonathan tanpa basa basi mengangkat telpon dari wanita yang sangat ia cintai. dan bertanya apa yang ia tengah lakukan saat ini.
Namun Jonathan pun terkejut ketika mendengarkan bahwa Siska saat ini tengah sakit dan kepalanya teras pusing sekali.
"hallo mas dimana? Apa kamu masih di kantor lembur? Maaf jika aku mengganggumu sepagi ini, tapi tolong jika kau bisa tolong datang kemari..tolong antar aku ke rumah sakit. kepalaku sakit sekali dan aku bingung saat ini karena untuk berdiri pun kurasa sangat sulit sekali. Aku tak bisa jika pergi sendiri.
"aku ...aku masih di kantor. Aku mau tugas ke luar kota tiga hari. Dan aku pun akan pulang nanti malam sis. aku....aku tak bisa mengantarmu maaf. Aku sedang sibuk sekarang, tapi kau bisa hubungi mas zidan dan minta dia untuk menjemputmu sekarang,kamu tak papa kan?" tanya pria itu dengan pelan.
"aku sakit mas. tolong kemari dulu sbentar saja. Aku minta padamu" lirih Siska pelan, sebelum panggilan telpon dari nadin masuk ke dalam ponsel satunya
Jonathan lupa mengsilent telpon yang sering ia gunakan untuk melakukan panggilan pada Nadin. Sehingga saat melihat ponsel satunya yang tengah ia genggam. pria itu pun sedikit panik
"maaf si s aku gak bisa. Kamu sama mas Zidan dulu ya, nanti aku susul kesana.inu tanggung ya sayan, aku sedang mengerjakan sesuatu"