Shabrina dan Sherina adalah putri dari pengusaha kaya Tuan Erlangga Daneswara dan Shofia Daneswara, mereka sama sama cantik, baik dan tentu saja pintar, tapi sifat mereka berbeda Shabrina lebih pendiam dan cuek berbeda dengan Sherina yang periang, dibalik keharmonisan keluarga mereka ada ketidakadilan yang dirasakan Shabrina karena Mama nya lebih menyanyangi sherina dibanding dirinya, dan yang lebih menyakitkan ketika Mama nya menyuruh nya untuk mengalah ketika mereka menyukai orang yang sama...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Leerien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TERINGAT MASA LALU
Erlangga masih tidak percaya dia akan bertemu kembali dengan Almira ,dengan cinta pertamanya setelah sekian lama Almira menghilang kini sekarang dia sudah kembali ,bohong kalau Erlangga tidak merasakan sesuatu dihatinya ketika melihat Almira kembali,karena dulu Almira meninggalkan dirinya tanpa pamit bahkan hubungan mereka pun tidak ada kata putus waktu itu,Almira dan keluarganya tiba2 saja pergi dari kota ini dan no ponsel Almira pun tidak aktif
Erlangga mengusap mukanya dengan perasaan tak menentu ,dia masih terus teringat pertemuan nya dengan Almira
"Almira.. Kamu masih saja cantik seperti dulu" lirih Erlangga
Setelah dikantor ,fikiran erlangga pun masih belum fokus entah kenapa dia selalu teringat dengan Almira bahkan dari tadi Erlangga terus mengecek ponselnya berharap ada pesan dari Almira tapi sampai sekarang tidak ada satupun pesan dari Almira ,dia menyesal kenapa tadi dia tidak minta lngsung no almira ,dia fikir Almira akan mengirim pesan kepadanya ,dia pun mengacak rambutnya dengan prustasi
Sedangkan Almira kini dia pun sedang duduk termenung juga memikirkan pertemuannya dengan Erlangga ,dia mengetuk2 jarinya kemeja sambil melihat kartu nama Erlangga . Dia bingung apakah dia harus mengirim sebuah pesan kepada Erlangga atau dia harus mengabaikannya
"Angga,kenapa kita harus bertemu kembali " desis Almira
"Kartu apa itu? kenapa dari tadi kamu liatin terus ?" suara Bastian mengagetkan Almira , setaunya Bastian sudah berangkat kekantor kenapa sekarang dia ada dirumah ,buru2 Almira menyimpan kartu nama itu disaku celananya
"Papa.. Bukannya papa pergi kekantor?" tanya Almira sambil menghampiri suaminya
"Lalu kenapa kalau aku kembali kerumah ?"
"Tidak pah,aku hanya kaget papa ada dirumah ,"
Bastian pun menatap istrinya dengan penuh selidik terasa ada yang aneh dengan nya apalagi tadi Bastian melihat istrinya terlihat bingung ,Almira pun merasakan kalau Bastian terus menatap dirinya dia pun menjadi gugup takut Bastian bertanya lebih jauh
"Ada apa denganmu kenapa kamu terlihat gugup seperti itu?" tanya Bastian heran walaupun Bastian tidak peduli tapi dia bisa tau kalau istrinya ada yang berbeda
"A..aku tidak apa2 pah,hanya sedang sedikit ngilu aja sama kakiku " Almira pun sedikit bernafas lega karena bisa memberikan alasan ,Bastian melihat kearah kaki istrinya dia pun melihat kaki istrinya yang diperban
"Kenapa dengan kakimu?"
" tadi waktu aku mau ke mini market tidak sengaja jatuh " Bastian pun tidak bertanya lagi dia segera pergi ke atas keruang kerjanya karena dia kembali kerumah untuk mengambil berkas yang ketinggalan
Almira sedikit lega saat suaminya tidak banyak bertanya lagi tapi dia juga sedih karna Bastian masih tidak peduli padanya berbeda sekali dengan Erlangga dia masih saja peduli dengannya padahal dirinya sudah meninggalkan nya tapi Erlangga masih saja bersikap seperti dulu
"Astaga..ada apa denganku kenapa aku malah memikirkan dia lagi,ingat Mira kamu sudah punya suami ,dia hanya masa lalu kamu " Almira terus meyakinkan dirinya untuk tidak terus2an memikirkan Erlangga
****
"Kamu masih mikirin soal Alex dan Sabrina ?" Sejak berangkat dari rumah sampai mereka kesekolah Ken melihat Sherina terus diam saja ,Ken tau Sherina pasti memikirkan soal Alex
"Aku hanya heran kenapa Sabrina tiba2 saja memutuskan untuk memberikan Alex kesempatan dekat dengan nya padahal setauku sejak dia bertemu denganmu aku melihat kalau dia menyukai kamu Ken " ucap Sherina
"Itukan hanya menurutmu sher, lagian mana mungkin Sabrina tiba2 menyukaiku kita aja baru kenal beberapa hari yang lalu" ujar Ken ,Ken tidak mengerti kenapa Sherina terus mengharapkan Alex sudah jelas dia menyukai saudaranya
"Memangnya kamu tidak menyukai Sabrina Ken? "
"Hah? menyukai Sabrina ? Ya nggak lah sher, bagaimana bisa aku menyukainya , kamu ini ada2 saja " Ken tidak habis fikir kenapa Sherina malah berfikiran seperti itu ,harusnya Sherina paham dirinya selama ini memberikan perhatian lebih padanya kenapa malah berfikir kalau dirinya menyukai Sabrina
"Tapi Sabrina cantik Ken,Alex aja tergila2 padanya " .
"Itukan Alex bukan aku , Sabrina bukan tipe ku "
mungkin kalau Sabrina mendengar omongan Ken pasti dia akan lebih hancur lagi,tapi memang Ken tidak ada perasaan sama sekali terhadap Sabrina
"Kalau kamu menyukai Sabrina aku pasti bakalan dukung banget Ken"
"Kenapa? Apa biar Alex bersama kamu nantinya?" sahut Ken dengan datar ,Sherina pun jadi gelagapan
"Ya nggak gitu juga Ken,maksud aku.."
" Kamu mau aku mendekati Sabrina ? Buat dia jatuh cinta padaku?" Sherina terkejut dengan omongan Ken
"Baiklah, asal kamu bahagia ,aku akan deketin dia biar kamu bisa bersama dengan Alex " lalu Ken meninggalkan Sherina yang masih bengong mendengar omongan Ken
Ken pergi dengan lukanya ,dia akan berkorban demi Sherina .
"Ken..Ken tunggu " seru Sherina sambil mengejar Ken tapi ken tetep pergi
Saat akan mengejar Ken tiba2 saja Alex memanggilnya
"Sherina.!" panggil Alex, Sherina pun menoleh kearah Alex
"Haii kak Alex " sapa Sherina dengan canggung ,Alex langsung memeluk Sherina
"Gue bahagia banget sher,hari ini Sabrina mau berangkat bareng gue bahkan tadi dia bilang pulang sekolah minta gue jemput lagi, makasih sher ini semua pasti berkat loe kan" Sherina sangat syok karena tiba2 saja Alex memeluknya bahkan dia tidak mendengarkan apa yang Alex katakan dia hanya terlalu syok dengan pelukan Alex
Ken melihat dari kejauhan ,hatinya sakit tentu saja lalu Ken bergegas pergi kekelasnya
"Sorry..sorry sher,gue hanya terlalu bahagia " seru Alex sambil melepaskan pelukannya ,Sherina pun mengatur nafasnya dengan pelan dia benar2 masih syok sampai tidak bisa bernafas
"Emmm..nggak apa2 kak" ,Sherina pun menjadi kikuk..
"oke kalau begitu gue masuk kelas dulu " Sherina menatap kepergian Alex dengan campur aduk antara senang karena Alex memeluk dirinya tapi sedih juga karena Alex semakin dekat dengan sabrina
"OMG sher,apa yang terjadi kenapa Alex tiba2 meluk kamu?" Yola bergegas menghampiri Sherina setelah Alex pergi,dia pun tadi melihat dari jauh bukan hanya Sherina aja yang kaget Yola pun kaget
"Aku kaya mimpi yol dia meluk aku" Sherina masih terbayang bayang saat Alex tiba2 saja memeluknya
"Kayanya ntar kamu nggak usah mandi ,nggak usah ganti baju sher hahahaaa" goda Yola
"Nggak gitu juga kali yol,udah ah yu masuk kelas " mereka pun bergegas masuk kekelas..
dan yg di maksud nnk lampir barusan mama Kinanti