Siapa sangka menjalin hubungan selama tiga tahun namun tiba tiba menikah dengan orang lain, tidak mudah untuk melalui semuanya namun harus di jalani. Apakah ikatan itu akan kuat atau akan berakhir begitu saja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💘 Nayla Ais 💘, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ke kaguman Ivan
Ivan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, pikiran nya kalut takut terjadi sesuatu pada Istrinya.
" Dimana Andin sekarang Nak, Bunda benar-benar khawatir padanya. "
" Jangan sampai dia kenapa kenapa, Ya Tuhan lindungilah anakku dan juga cucu cucuku " Gumam Diana lirih namun masih terdengar oleh Ivan.
" Apa Bun, cucu ? " Tanya Ivan hampir tak terdengar suaranya.
" Tentu saja Van, Andin kan sedang hamil sekarang. Bukan hanya satu tapi dua sekaligus "
Diana yang panik jadi nampak bodoh dan melupakan segalanya. Senyum terbit di bibir Ivan, akhirnya apa yang di impikan nya selama ini akan segera terwujud.
" Bun tidak perlu khawatir, Ivan akan mencari Andin sekarang juga. Ivan berangkat dulu ya Bun, Do'akan agar Ivan segera menemukan nya ya, assalamu'alaikum "
" Hati hati Nak, jangan lupa kabari Bunda ya "
Ivan mengangguk seraya berlalu pergi, hanya satu tujuannya sekarang. Lalu lintas yang ramai membuatnya sedikit kesulitan namun tidak mengurangi sedikit pun kecepatannya, Ia mengemudi mobil dengan jalur zig zag. Tidak di pedulikan nya nyawanya sendiri yang kapan saja bisa melayang kalau tabrakan terjadi.
Ia langsung keluar dari mobil ketika tiba, bahkan mobil pun tidak parkir dengan sempurna.
" Mit~ Mita dimana kau " Teriak Ivan tanpa memperdulikan satpam yang menatap nya heran.
Ivan terus berlari kedalam rumah dan meneriakkan nama Mita, yang di panggil hanya senyam senyum sedari tadi, rencananya ternyata berjalan lancar begitu pikirnya.
" Ada apa Van, kenapa kamu teriak teriak. Apa seperti ini caranya orang bertamu di rumah orang lain. "
Ivan mendengus kesal
" Cukup Mita, mungkin aku bisa baik baik di rumah orang lain tapi tidak dengan mu "
Paa saat berdebat Ivan di kejutkan dengan suara orang yang di carinya.
" Mas Ivan, Mas ada di sini "
Ivan menoleh ke asal suara dan tersenyum melihat Andin ada disana dan nampak baik baik saja.
" Kamu datang kemari Mas " Tanya Andin bingung.
" Iya sayang, aku tadi menjemput mu di rumah Bunda tapi ternyata kamu tidak disana sayang, makanya aku mencarimu kemari "
Andin menatap Ivan dengan tatapan bingung.
" Kenapa Ndin kok kamu kaya bingung tahu Ivan kemari padahal dia selalu disini selama seminggu belakangan ini "
Mita menatap keduanya bergantian, melihat bagaimana reaksi mereka berdua dan gerak gerik keduanya membuatnya ingin tertawa.
" Van, jangan bilang kalau kamu belum mengatakan kedatangan ku ke kota ini pada Andin apalagi kebersamaan kita selama dua mingguan ini. Wah Van, kalau tebakan ku itu benar, kasihan juga Andin. Punya suami namun tidak pernah menganggapnya ada. "
Ivan mengepalkan tangannya, jangan sampai Andin salah faham dengan ucapan Mita.
" Sayang, jangan percaya dengan apa yang dia ucapkan "
Mita tertawa kecil karena bisa membuat kedua orang di depannya itu berselisih faham.
" Mas, baguslah. Tadinya aku pikir Mas tidak akan pernah mau datang lagi ke tempat ini setelah semua yang sudah terjadi. Kalau sampai itu terjadi, aku akan sangat bersedih Mas, karena suamiku ternyata hanya peduli padaku saja dan melupakan orang lain "
Ivan tercengang mendengar ucapan Istrinya, tidak menyangka akan mendengar kata itu dari mulut Andin, sedangkan Mita raut wajahnya langsung memucat, tidak menyangka kalau Andin malah mengucapkan hal itu.
" Bagaimana mungkin dia tidak marah kalau Ivan membohongi nya, jelas jelas Ivan selalu menemuiku dan tidak peduli padanya " Batin Mita.
keduanya saling melepaskan rindu seakan tidak ada orang lain disana.
" Oh ya sayang, ponsel kamu kok tidak aktif, Mas dan Bunda tadi menghubungi mu berkali kali "
Andin tersenyum pada Ivan.
" Maaf Mas, tadi sebelum aku kemari ponselku di jambret orang pas aku sedang membaca pesan. Aku sudah berusaha mengejarnya namun tidak berhasil "
Sementara Andin dan Ivan mengobrol serius Mita hanya mampu mengepalkan tangan nya geram.
" Ya sudah nggak apa apa, nanti kita beli lagi, sekarang lebih baik kita pulang dulu, Bunda pasti sangat menghawatirkan mu"
Keduanya melangkah bergandengan setelah berpamitan pulang pada Mita.
...----------------...
" Kamu benar tidak apa apa sayang " Tanya Ivan ketika di perjalanan pulang.
" Tidak Mas, aku baik baik saja, memang ada apa Mas "
Ivan mencuri curi pandang pada Istrinya, sejak tadi Ia bingung karena Andin tidak marah padanya setelah tahu kemana perginya Ia selama dua minggu ini tanpa memberi nya kabar sama sekali.
" Apa kamu marah padaku " Tanya Ivan sekali lagi.
Andin mengerutkan keningnya.
" Marah ! untuk apa Mas "
" Marah karena aku menyembunyikan sesuatu darimu, marah karena aku menemui Mita dan meninggalkan mu begitu saja, marah karena tidak memberitahukan mu kalau Mita sudah kembali ke kota ini "
Andin berpikir sejenak
" Aku tidak berhak marah padamu Mas, aku yakin Mas punya alasan yang kuat untuk melakukan ini. Aku akan menunggu Mas siap untuk berbagi dengan ku tentang semua yang Mas hadapi. Ceritakan padaku kalau memang Mas yakin aku perlu men
getahuinya, namun jangan pernah ceritakan kalau itu memang tidak perlu. Mungkin lebih baik aku tidak tahu dari pada mengetahuinya dan membuat aku sakit hati nantinya "
Ivan semakin di buat kagum dengan jalan pikir Istrinya, Ia berjanji akan menceritakan alasan mengapa Ia melakukan itu selama ini.
* Jangan pernah biarkan orang yang punya niat tidak baik pada kita menang, sebenarnya mereka hanya ingin menguji kekuatan hubungan kita, di saat kita lemah disanalah mereka akan masuk. Emosi dan tangisan kita adalah tawa dan kebahagiaan mereka *
GO berantas pelakor, semangat ❣️
Hai bunda bunda cuantik, gimana untuk bab ini menurut kalian. Oke nggak ? Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya.
Like, rate dan komen sebanyak banyaknya ya, makasih 💋