NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Tuan Muda

Istri Kontrak Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Nikahkontrak / Cinta setelah menikah / Selingkuh / Kaya Raya / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Ibu Tiri / Tamat
Popularitas:56.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nadia

Diva Afkar. Wanita cantik yang berumur 20 tahun. Harus menghadapi masalah yang begitu berat. Mulai dari pengihatan sang adik yang merebut kekasih nya.

Begitu juga Ibu tiri dan ayah kandung nya, yang menjual Diva kepada seorang pengusaha tua kaya-raya.

Akan tetapi keberuntungan memihak kepadanya. Ternyata pengusaha tua itu menikah kan Diva dengan putra tungal pengusaha tersebut.

Bagai mana kelanjutan nya? Simak terus episode-episode berikut ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode #30

"Ngapain? " (Tanya Aziel penasaran.)

"Ya hanya mengambil hak ku. " (Ucap Diva santai.)

Aziel sudah paham dengan apa yang di lakukan istri nya itu. Tetapi dia tidak mau ikut campur.

"Baik lah, Oh iya, besok aku akan pergi ke luar kota, untuk menyelesaikan proyek. " (Ucap Aziel berbohong.)

Tiba-tiba Diva merasa hati nya tidak enak.

"Mengapa tiba-tiba? " (Ucap Diva mentap mata Aziel dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.)

"Apa aku harus memberi tahu mu? " (Tanya Aziel mendekat kan wajah nye ke Diva.)

Sungguh Aziel merasa ada perasaan yang aneh, saat ia berdekatan dengan Diva apalagi saat menyetuh nya.

"Ah, tidak usah. " (Ucap Diva sedikit menjauh.)

Melihat Diva menjauh Aziel malah merangkul pinggang Diva erat.

"Aih, lepas kan aku, aku ingin mandi. " (Ucap Diva memukul pelanggan dada Aziel.)

"Benar kah? Kebetulan sekali, aku juga belum mandi, mau mandi bersama? " (Bisik Aziel di telinga Diva.)

Diva menjadi geli karena Aziel berbicara terlalu dekat di telinga nya.

"Aih, lepas kan aku. " (Ucap Diva melepaskan tenagan Aziel yang melingakar di pinggang nya.)

"Baik lah, pergi mandi, aku ingin istirahat. " (Ucap Aziel berjalan ke tempat tidur nya.)

Di sisi lain.

"Ada apa dengan Sela? Mengapa dia tidak menjawab telfon ku? Bahkan sampai saat ini. " (Ucap David merasa khawatir.)

Sementara itu di kamar Sela sedang duduk di tepi kasur nya sambil menangis.

"Kenapa? Kenapa di saat aku mulai jatuh cinta, dia malah dekat dengan wanita lain. " (Ucap Sela memukul bantal guling nya.)

Tok ... tok ... tok.

Suara ketukan di luar kamar Sela.

"Sebentar." (Mengapus air matanya sambil berjalan menuju pintu.)

"Sela." (Pangil Diva.)

"Kakak ipar, ada apa? " (Tanya Sela tersenyum palsu.)

"Boleh kah aku masuk? " (Tanya Diva)

"Ah, tentu saja, ada apa kaka ipar kekamar ku, dan mengapa jam segini sama sekali belum istirahat? " Ucap Sela kembali duduk.)

"Seharusnya aku yng bertanya padamu. Kenapa matamu terlihat seperti abis menangis? " (Tanya Diva.)

"A... aku tidak ada hanya kelilipan saja. " (Ucap Sela beralasan.)

"Sudah, katakan padaku yang sebenarnya, apa yang membuat mu menjadi sedih seperti ini. " (Ucap Diva memegang tangan Sela.)

Seperti nya Sela tidak bisa menahan sakit hati nya lagi, ia kembali menangis dan memeluk Diva.

"Hiksss, kakak ipar katakan padaku, bagaimana perasaan mu, jika kau mencintai seseorg tetapi orang itu malah dekat dengan wanita lain? " (Ucap Sela menangis sambil memeluk Diva.)

Diva merasa iba ia tau siapa lelaki yang di maksud Sela, tapi ia juga tidak tau mengapa David malah dekat dengan Tania sahabat nya, sekarang Diva menjadi serba salah.

"Sela sayang, tenang lah, kau hanya melihat kedekatan mereka, tetapi kau tidak tau isi hati mereka bukan, jadi aku mohon jangan berfikir tidak baik. " (Ucap Diva mecoba memenangkan Sela.)

"Mendengar perkataan Diva Sela menjadi sedikit lebih tenang.

" Benar kah? Dekat bukan berarti suka? "(Tanya Sela menghapus air mata nya.)

" Iya benar sekali. "(Ucap Diva memegang pundak Sela.)

" Ah, Terima kasih kakak ipar, kau memang yang terbaik. "(Ucap Sela memeluk Diva.)

" Mungkin kisah mu lebih terlihat enteng dari aku Sela, aku mulai mencintai nya, tetapi bagaimana jika masa lalu nya muncul. "(Batin Diva meneteskan air mata nya.

Sela melepaskan pelukan nya dan menatap Diva.

" Kakak ipar, kepada kau menangis? "(Ucap Sela heran.)

" Tidak tidak ada apa-apa, sekarang tidur lah aku juga ingin tidur. "(Ucap Diva berdiri dari duduk nya.)

" Baik lah kalau begitu. "(Ucap Sela tersenyum.)

Diva pun kembali ke kamar nya.

Pagi 08.10

" Apa kau akan lama di sana? "(Tanya Diva merapikan baju Aziel.)

" Tidak tau. "(Ucap Aziel singkat.)

" Mengapa tidak tau? "(Tanya Diva heran.)

" Aku akan mengabari mu, setelah aku kembali. "(Ucap Aziel menarik koper nya.)

Terliat tuan Baylor dan Marisa duduk di ruang tamu.

" Aziel mau kemana? "(Tanya Marisa penasaran.)

" Urusan kantor bibi. "(Ucap Aziel tersenyum.)

" Apakah urusan kantor membuat mu sebahagia seperti ini? "(Tanya Marisa merasa curiga.)

" Apa maksud bibi? "(Tanya Diva.)

" Ah, tidak sayang, bibi hanya melihat wajah suamimu yang terlihat sangat bahagia itu. "(Ucap Marisa sambil menyeruput teh nya.)

" Baik lah bibi, ayah aku pergi dulu. "(Ucap Aziel berpamitan.)

" Hati-hati. "(Ucap tuan Baylor singkat.)

Aziel pun brangkat pagi itu. Entah kenapa perasaan Diva menjadi tidak enak dengan perkataan bibi nya Marisa.

" Kakak ipar, apa kau sudah siap? "(Ucap Sela berjalan ingin pergi ke kantor.)

" Ouh iya Sela, hari ini aku tidak masuk ke kantor karena aku merasa kurang enak badan. "(Ucap Diva memegang kepala nya.)

" Ah, kenapa kakak ipar tidak ke dokter? Dan di mana kak Ziel? "(Ucap Sela bingung.)

" Sudah aku hanya butuh istirahat, kau jangan terlalu khawatir, Aziel pergi ke luar negeri untuk menyelesaikan proyek nya. "(Ucap Diva tersenyum.)

" Apa? Keluar negri di mana? "(Ucap Sela bingung.)

" Ouh iya, aku juga lupa menanyakan nya. "(Ucap Diva menepuk jidat nya.)

" Hm, kalau begitu aku pergi ke kantor dulu, aku akan kensel miting kita hari ini. "(Ucap Sela memegang tangan Diva.)

" Baik lah, Terima kasih. Dan hati-hati. "(Ucap Diva melambaikan tangan ke pada Sela.)

Beberapa puluh menit berlalu Sela pun tiba di kantor nya.

" Selmat pagi. "(Sapa Tania kepada Sela.)

" Iya. "(Jawab Sela singkat berlalu dari depan Sela.)

" Eh tunggu. "(Ucap Tania berlari mengejar Sela.)

" Apa? "(Ucap Sela memberhentikan langkah kaki nya.)

" Di mana Diva, bukan kah biasanya kau ke kantor bersama nya? "(Ucap Tania penasaran.)

" Kakak ipar sedang tidak enak badan. "(Jawab Sela malas.)

" Astaga, kenapa bisa seperti itu? Boleh kah nanti sehabis pulang kantor aku menjenguk nya bersama mu? "(Ucap Tania cemas.)

" Dengar, urusi saja pekerjaan mu, aku bisa merasakan kakak ipar ku. "(Ucap Sela marah.)

" Ada apa dengan mu? Diva adalah sahabat ku, kenapa kau seperti nya sangat tidak suka padaku. "(Ucap Tania menundukkan wajah nya.)

" Iya dia Sahabat mu tetapi sebaiknya kau menjauh dari nya, dan ingat kau tidak berhak bertanya apakah aku suka atau tidak padamu. "(Ucap Sela menujuk wajah Tania merupakan jari telunjuk nya.)

Kebetulan pada saat itu David baru saja masuk ke kantor Diva untuk mengecek Sela karena sejak malam Sela tidak mengangkat telfon nya, ketika ia mendatangi masion Aziel Sela sudah brangkat ke kantor.

" Sela. "(Ucap David menghampiri Sela.)

" David. "(Ucap Sela kaget.)

" Ada apa dengan mu? Kenapa kau menjadi sangat kasar? "(Ucap David menatap Sela bingung.)

" Bukan urusan mu. "(Ucap Sela berjalan menuju ruangan kerja nya.)

Bersambung ....

1
Sandi Syarif
🤣🤣🤣
Avril
🤣🤣
Yelly _16
Luar biasa
Ma Em
Sela kamu jgn jahat sama Diva tapi kamu harus baik dan jadi teman yg selalu ada untuk Diva dan membantu Diva untuk membalaskan dendam pada ibu dan adik tirinya itu
Ma Em
Luar biasa
Ma Em
Semoga Ziel segera mencintai Diva dan cepatlah balas dan hukum ibu tiri dan anaknya si Tara agar dia menyesal karena tlh merebut semua yg Diva punya terutama harta ibunya Diva
@azza
keren 👍👍
Sukliang
ceritanya bagus, ending nya kan happy mereka,
hy sayang kenapa kembali dg aziel yg ufah sangat22 nenyakiti hati
kenapa dak dg fimas yg jelas2 mencintai udah lamaaa sekali
Sukliang
bukan manusia kau azirel
Sukliang
manusia biadab kau azriel
Sukliang
mati la kau msk tiri
Sukliang
mantappp
Sukliang
yessss ada yg bantuin
Sukliang
justry kau yg akan malu
Sukliang
dasar pelakir murahan
Sukliang
licik dibayar licik
Sukliang
kubaca lg
linda
bagus
Ira Saraswati
kalo c luna ga ketauan jahatnya ga akan nyesel dan inget istrinya, lagian kenapa sih c luna nya langsung mati ga dibikin hidupnya menderita dulu trs ntar matinya di bikin tragis kan seru tuh /Grin/
raditha astriani
kafe / cafe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!