Hallo readers kembali ketemu di novel author yang ke 4.
kali ini ceritanya agak lain ya, author lagi pingin bawa cerita yang ada sedikit mistis nya, selamat membaca ....
Dio fandi pradika seorang cassanova yang terjebak di sebuah kampung yang jauh dari keramaian, dia di temukan oleh seorang pria yang misterius di dalam hutan, dan ia di bawa oleh pemuda itu ke luar dari hutan dan di bawa ke sebuah pondok sederhana yang berada di pinggir hutan.
pondok yang di tempati oleh seorang wanita cantik yang berhijab.
next...langsung ke episode satu ya readers
Mohon dukungannya ya ...HAPPY READING
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TDPJP 25
satu minggu sebelum pernikahan hafid dan mawar, malam itu sekitar pukul 10 malam, hafid terbangun dari tidurnya dan ia ingin buang air kecil.
hafid berjalan ke arah kamar mandi melewati ruangan yang selalu tertutup dan bapaknya selalu melarang siapapun yang masuk ke ruangan itu.
Hafid mengeryitkan dahinya saat pintu kamar itu terbuka kecil dan ia melihat cahaya kemerahan dari dalam ruangan itu, hafid mendekati kamar itu dan mencoba mengintip ke dalam dari celah hitam dan lamat lamat ia mendengarkan suara dari beberapa orang.
" minggu depan saatnya kita menyerahkan tumbal lagi kang " ucap jamilah.
" hemm..." sahut umar.
" kali ini siapa lagi kang yang harus kita tumbalkan, kita harus mencari darah perawan atau bayi yang baru lahir, agar jangka waktu kita panjang untuk tumbal berikutnya, agar orang orang tidak curiga " ucap juragan manto .
" iya benar....kalian punya target siapa, kalau bayi yang baru lahir itu susah, sepertinya minggu depan masih belum ada, tapi kalau perawan banyak di desa kita". ucap umar.
" kang, gimana kalau kita tumbalkan hanifah, orang orang tidak akan curiga kalau dia kita jadikan tumbal, buat dia seperti bunuh diri, orang akan menyangka kalau dia bunuh diri karena tinggal hafid menikah, atau buat ia depresi seperti yang kita lakukan pada ibunya dulu, dan ia akan mati secara perlahan " ucap jamilah.
" benar kang, tidak akan ada yang curiga kang " sahut juragan manto.
umar manggut manggut membenarkan perkataan adik dan adik iparnya itu.
" Baiklah, kalian siapkan semua keperluannya untuk ritual seperti biasa, aku yang akan melakukan semuanya," ucap umar.
hafid yang mendengar itu nampak terkejut, ia menutup mulutnya sendiri dan kemudian ia kembali ke kamarnya dengan perasaan tak menentu.
" Apa selama ini mereka yang telah membuat keluarga hanifah hancur, yaa tuhan bapak...apa yang bapak lakukan, apa kesalahan keluarga hanifah bapak, sehingga kalian bisa berbuat seperti ini " gumam hafid di kamarnya,
semalaman hafid tidak bisa tidur, perasaan nya kacau balau, ia memikirkan tentang bagaimana menyelamatkan hanifah.
berhari-hari hafid terlihat seperti orang linglung, ia bingung apa yang harus ia lakukan untuk mencegah semua ini, ia tak ingin hanifah menjadi korban mereka, ia juga ingin menghentikan ayahnya agar tidak melakukan berbuat yang jahat lagi.
" hafid, apa kamu sudah siap menikah dengan mawar, ingat jangan berulah, kalau sampai dengar kamu menemui hanifah lagi, aku bakal usir hanifah dari sini " ucap umar.
" tinggal tiga hari lagi pernikahanmu, jangan membuat masalah, ingat kamu akan jadi menantunya pak lurah, kamu nanti yang akan meneruskan ke pemimpinnya, kamu harus bisa jadi lurah selanjutnya " ucap umar.
hafid hanya mengela nafasnya dan menganggukkan kepalanya.
" pak, hari ini aku mau kerumah pak ustad Ibrahim, aku ingin menanyakan sesuatu tentang pernikahan pak " ucap hafid.
" kami ini dalam masa pingitan fid, jangan kelayapan, pamali ...sudah di rumah saja gak usah kemana-mana " ucap umar.
beberapa hari ini hafid selalu mencari cara agar bisa keluar dari rumahnya, untuk memperingatkan hanifah agar ia dan neneknya segera pergi dari desa ini, sebelum hari kamis malam jumat nanti.
" Sebentar saja pak, sekalian untuk meminta ustad Ibrahim untuk menjadi saksi di pernikahan hafid pak "
" tidak usah, bapak sudah menyuruh pak lik mu manto untuk menjadi saksi, jangan libatkan ustad gadungan itu, Bapak gak suka " bentak umar pada hafid.
hafid hanya tertunduk lesu dan menghela nafasnya.
" Aku harus bagaimana Yaa Alloh, tolong selamatkan hanifah Yaa Alloh " doa hafid dalam hati.
hari kamis sore, hafid nampak semakin cemas, besok adalah hari pernikahannya dengan mawar dan malam nanti adalah tengah malam nanti adalah di mana ayahnya akan melakukan ritual menumbalkan hanifah.
hafid nampak mondar mandir di dalam ruangannya dan sesekali ia melihat jendela kamarnya.
nampak masih banyak orang yang membantu untuk persiapan besok , beberapa orang yang nampak mondar mandir di halaman rumahnya.
hafid melihat sebuah mobil pick up tertutup yang berhenti di depan halamannya, mobil itu nampak membawa beberapa bahan pokok untuk keperluan pernikahannya.
bibir hafid tersenyum, ia keluar dari rumahnya dan mendekati mobil pick up itu.
" ada yang perlu di bantu kang "
" eh ...calon pengantin baru, gak usah repot repot fid, ini juga mau selesai kok, ini mau kirim lagi ke desa sebelah, minggir sana, istirahat sana siapkan stamina buat besok pagi biar bisa cetak gol " ucap supir dari pick up itu.
" Apa semuanya sudah di turunan kang " tanya hafid.
" sudah tinggal ini saja " ucap pria itu dan kemudian ia pergi dari situ, membawa karung yang berisi beras.
Hafid tersenyum tipis dan kemudian menoleh ke kanan dan kekiri, saat suasana terlihat sepi, hafid langsung masuk ke dalam mobil bak tertutup itu dan kemudian menyelinap di antara karung karung putih.
" maafkan hafid pak " gumam hafid dalam hati.
tak berapa lama mobil itu melaju pelan melewati jalanan desa.
Di dalam hafid kebingungan, bagaimana dia keluar nanti, yang jelas ia harus menunggu di buka pintunya dulu, hanif menghela nafasnya.
" Yaa Alloh tolong mudahkan lah jalan hambamu untuk menyelamatkan hanifah " gumamnya.
tak berselang lama saat di tengah tengah ladang tebu tiba-tiba mobil berhenti seketika, si sopir nampak kebingungan.
" Ya...kenapa mogok, ada apa ini, kemarin baru saja keluar dari bengkel la kok mogok lagi, dasar memang mobil tua, sudah waktunya di museumkan " gumam sang sopir.
sedangkan di belakang, pintu mobil terbuka secara pelan dan seketika udara dingin menyelimuti ruangan itu.
hafid menatap pintu yang terbuka, dan ia tak melihat seseorang membuka pintu itu, perlahan hafid keluar dari persembunyiannya dan ia turun dan kemudian menutup pintunya pelan dan kemudian menyelinap ke dalam tanaman tebu yang ada di situ.
Si sopir memeriksa kap mobil dan ia tak menemukan kerusakan apapun.
" semuannya baik-baik saja, kok bisa mogok ya " gumam sang sopir.
" haduh surup surup pisan, waktunya dedemit keluar nih, kenapa tadi aku menolak rekanku ikut " gumam kembali sopir itu dan kemudian ia menutup kap mobilnya dan masuk kedalam mobilnya dan kemudian mencoba menyalakan kembali mobilnya dan ternyata mobilnya langsung menyala.
" Alhamdulillah, ngambeknya cuma sebentar ternyata, apa kamu capek hari ini berkeliling dari desa ke desa, ya udah ayo kita pulang, besok saja kita lanjut " ujar sopir itu sambil mengelus kemudi mobilnya.
hafid menunggu beberapa saat, saat mendengar mobil itu menjauh hafid keluar dari dalam ladang tebu itu dan melihat sekeliling.
waktunya magrib orang orang pasti sudah berada di dalam rumah, dengan langkah cepat hafid berjalan ke rumah hanifah dan sesekali ia menoleh ke kiri dan ke kanan untuk memastikan tak ada orang yang mengetahuinya.
******
" Pak ustad tolong nikahkan kami" ujar hafid sambil mengandeng tangan Hanifah yang ada di sisinya.
" Apa maksudmu nak hafid " ujar ustad Ibrahim.
" kami ingin menikah malam ini pak ustad dan kami akan segera pergi dari desa ini setelah menikah "
" bukan seperti ini caranya nak " ucap ustad Ibrahim.
Hafid mengambil sebuah pisau dari dalam bajunya dan kemudian mengarahkan pisau itu ke arah leher hanifah.
" kalau begitu kami akan mati bersama di hadapan ustad "
#####
Assalamualaikum readers HAPPY READING jangan lupa jejak cintanya ya ...
hanifah kasian banget hidupnya dikelilingin orang" toxic, parahnya lagi mau diusir karena menyebabkan malapetaka/kesialaan bagi warga desa...
tapi dio akan ada selalu bersama hanifah menjadi garda terdepan untuk melindunginya.....
Semoga permasalahan dio cepat selesai bawa pergi hanifah ketempat yang aman....
seru nih pengalaman reyhan dan nino dihutan wingit hahaha berasa uji nyali
lanjutkan Thor, tetap semangat ngajarnya 💪
ternyata apa yang dbilang dio itu benar mama nya penakut...
semoga saja dio bisa kembali bertemu dgn ortuanya dengan membawa hanifah...