NovelToon NovelToon
Pedang Abadi Dan Bunga Sakura Es

Pedang Abadi Dan Bunga Sakura Es

Status: sedang berlangsung
Genre:Ilmu Kanuragan / Perperangan / Fantasi Timur / Action / Romantis / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Michael Nero

Di dunia kultivasi yang kejam bernama Benua Azure Langit, seorang pemuda desa bernama Lin Feng seumur hidup dianggap “sampah” karena dantian rusak yang membuatnya tak mampu menyerap Qi. Diejek, dikhianati, bahkan tunangannya membatalkan perjodohan demi masa depan yang lebih cerah.

Dari seorang anak desa yang terbuang hingga menjadi legenda yang ditakuti sekaligus dikagumi, Lin Feng berjuang membuktikan bahwa bahkan “daun kering” bisa menjadi pedang abadi yang membelah langit. Bersama Su Ling’er, ia menapaki jalan panjang menuju keabadian—jalan yang dipenuhi darah, air mata, tawa, dan cinta abadi yang tak pernah layu seperti bunga sakura es di puncak gunung suci.

Sebuah kisah epik xianxia klasik penuh aksi kultivasi, balas dendam yang memuaskan, romansa manis yang berkembang perlahan, serta perjalanan menjadi tak terkalahkan sambil melindungi orang yang dicintai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Michael Nero, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29: Penjaga Alam Atas

Lembah Harmoni Kuno terengah-engah setelah badai mereda. Celah-celah tanah awan mengepulkan uap panas-dingin. Kristal es retak berderit pelan di bawah angin sepoi dan aura para elder lawan goyah. Napas mereka tersengal seperti binatang terluka.

Elder Huo Yan menatap tinjunya yang kini mereda. Bara amarahnya padam. “Kau... bagaimana kau lakukan ini?” Suaranya parau penuh kebingungan.

Elder Su Xue Lan mundur selangkah. Matanya tertuju pada Su Ling’er. Es di sekitar kakinya mencair pelan, membentuk genangan air jernih yang tak biasa.

“Harmoni bukan kekuatan baru. Ia selalu ada di alam. Kalian hanya terlalu kaku untuk melihatnya.” Kata Lin Feng sambil berdiri gemetaran. Darah menetes dari sudut mulutnya. Tubuhnya penuh dengan luka dan setiap sendinya terasa ingin lepas.

Pedang kayu persik kembali ia sarungkan dengan hembusan angin musim semi. Su Ling’er menghampiri lalu berlutut di sampingnya. Tangannya menyentuh luka-luka di sekujur tubuh suaminya. Aura esnya yang lembut, menutup bekas tebasan serta meredakan nyeri akibat tulang yang retak dengan salju halus yang meresap masuk melalui pori-pori Lin Feng.

Kultivator netral yang ada mendekat pelan, membentuk lingkaran pelindung, mata mereka tetap waspada terhadap dua elder di depan mereka.

Pria dengan bekas luka bakar menawarkan pil penyembuh sementara seorang wanita muda menghembuskan qi segar untuk menstabilkan napas Lin Feng.

Elder Su Xue Lan membuka mulut. Suaranya retak seperti es yang mulai mencair. “Ling’er... kau sudah menunjukkan jalan es yang hidup. Faksi kami memang menolak perubahan. Tapi harmoni ini... benar-benar berbeda.” Matanya berkaca-kaca. Es abadinya goyah untuk pertama kalinya.

Sementara Elder Huo Yan menggelengkan kepala keras. “Api tak tunduk kepada siapapun!” Tapi saat ia coba kumpulkan sisa Dao-nya, bara di tangannya berubah menjadi biru tenang, bergerak selaras dengan angin lembah. “Ini... mustahil.” Ia jatuh berlutut, bukan karena lemah, tapi karena ia dipaksa menerima pencerahan yang menghancurkan keyakinannya.

Lin Feng mengangkat tangannya pelan, memberi sinyal damai. “Kalian tak harus tunduk. Bergabunglah dengan kami sebagai sesama saudara dao, bukan sebagai bawahan. Faksi Harmoni Abadi tidak mempunya hierarki kaku. Setiap Dao punya tempatnya masing-masing—api menjadi hangat seperti musim panas, es menjadi embun pagi.”

Para Kultivator netral yang mendengarkan mengangguk setuju. Aura mereka menyatu lagi, membentuk formasi Dao kolektif yang lebih kuat. Lima puluh jiwa kini seperti satu napas, qi mereka mengalir seperti sungai harmoni. Lembah bergetar. Awan putih di atas berputar pelan, membentuk simbol bunga persik raksasa yang bersinar keemasan.

Inti Dao kuno yang diam di pusat lembah bangkit. Bola cahaya putih murni melayang, menyerap semua sisa api dan es dari bekas pertarungan lalu melepaskannya dengan gelombang cahaya yang membasuh semua orang.

Lin Feng merasakan intent Abadi-nya melonjak ke puncak Dao Seeking awal mulai terbuka. Lukanya sembuh seketika. Sedangkan Su Ling’er maju ke tahap baru, esnya kini memiliki jiwa musim semi.

Elder Huo Yan dan Su Xue Lan merasakan hal yang sama. Api mereka menjadi tenang, dan es mereka mencair alami. Mereka bertukar pandang, lalu mengepalkan tangan di depan dada memberi hormat. “Kami akui faksi Harmoni Abadi,” kata Huo Yan pelan. “Bawa api kami ke jalan baru.” Su Xue Lan ikut mengakui. “Es kami milikmu, keturunan.”

Lin Feng tersenyum lelah. “Bukan milik. Tetapi api dan es kalian adalah bagian dari keseluruhan.” Ia mengayunkan pedangnya sekali lagi. Lingkaran Musim Semi raksasa mekar, menyelimuti lembah. Bunga persik sungguhan bertunas dari tanah awan, terus membesar hingga akarnya menembus ke Alam Bawah.

Faksi baru telah lahir secara resmi—Harmoni Abadi, rumah bagi mereka yang lelah dengan perang.

Kultivator bersorak. Lembah kembali tenang, awan putih mengalir lagi. Tapi saat ditengah-tengah euforia, retakan gelap muncul di langit utara. Sosok misterius yang sedari tadi menyaksikan dari jauh muncul secara perlahan. Aura Dao Integration murni menggelegar hingga membuat waktu serasa melambat.

“Faksi Harmoni baru tidak boleh ada. Kalian adalah ancaman bagi keseimbangan sejati.”

Tekanan Dao Integration seperti gunung yang menekan dada Lin Feng. Untuk sesaat ia seperti terpatung.

“Formasi Harmoni! Lindungi inti Dao!” Teriak Su Ling'er yang merasakan tanda-tanda bahaya.

Para kultivator netral bergerak sinkron, membentuk pertahanan melingkar dengan dao diperkuat Dao. Lingkaran Musim Semi kembali mekar, akar bunga persiknya sampai menembus bagian lain dari tanah di bawahnya untuk memperkuat pertahanan.

Elder Huo Yan dan Su Xue Lan bangkit berdampingan. Api biru dan es mereka sekarang selaras sempurna. “Kami akan ikut membantu!” seru Huo Yan.

Mereka melompat ke depan, membentuk tembok api-es hibrida yang segera terbang mengudara. Su Ling’er menggenggam liontin yang ada di lehernya lalu menarik liontin itu hingga terlepas— artefak warisan dari pertarungan. Awan diatas terbelah seperti ngarai lalu turunlah Salju Abadi yang melayang di udara.

“Jangan dekati rumah kami!” Mata birunya membara kan semangat tekad.

Retakan gelap itunkembali melebar, lebih luas hingga sosok misterius keluar dari dalamnya. Ia menggunakan jubah berwarna hitam pekat tanpa pola, wajahnya tersembunyi di bawah tudung jubahnya. Aura Dao Integration-nya mampu menciptakan zona hampa—awan di sekitarnya lenyap, suhu menjadi nol absolut yang bercampur dengan panasnya bintang mati.

“Aku adalah Penjaga Keseimbangan Alam Atas. Harmoni kalian membuat aliran Dao abadi terganggu. Kalian harus musnah!"

Lin Feng maju selangkah. Pedang kayu bergetar. Matanya menatap tajam kepada sosok yang melayang diatasnya. “Keseimbangan bukan stagnasi. Alam butuh perubahan—musim berganti, bintang lahir dan mati. Harmoni Abadi akan memulihkan siklus secara alami.”

Penjaga itu tertawa dingin. Suaranya yang berat bergema seperti gema ribuan jiwa mati.

“Naif. Faksi lama sudah menjaga keseimbangan alam dengan perang yang terkontrol. Dan kalian pendatang baru berusaha mengubah aturan itu dengan menciptakan kekacauan.”

Setelah berkata demikian ia angkat tangan kanannya. Garis hitam tipis keluar dari ujung jarinya lalu meluncur dengan cepat— itu adalah Benang Pemutus Dao, senjata mematikan yang mampu memotong ikatan qi permanen.

Benang hitam itu menembus pertahanan Lingkaran Musim Semi lalu memutus intinya. Detik berikutnya akar persik itu menjadi layu dan menghitam karena pembusukan.

Kultivator netral mengerang sakit, tahapan mereka mendadak turun setengah. Lin Feng tidak tinggal diam melihat rekannya tersiksa , ia tebas balik dengan pedang ditangannya, tapi benang-benang itu berlipat ganda, menghapiri dirinya dengan kecepatan yang belum pernah ia hadapi sebelumnya kemudian berhasil melilit lengan kirinya.

Qi Abadinya tersumbat, penglihatannya kembali kabur. Su Ling’er mencoba untuk membebaskan Lin Feng dengan meledakkan Es Warisan Abadi, badai kristal segera menolak penjaga.

Elder Huo Yan ikut menyerang dengan melempar Naga Api Biru, Su Xue Lan mengikatnya dengan rantai es. Tapi penjaga mengayunkan tangannya sekali dan semua itu lenyap seketika. Naga dan rantai hancur memjadi debu Dao.

“Kalian tak layak.” Penjaga itu bergerak mendekati inti Dao. Tangan hitamnya hampir menyentuh bola cahaya putih itu.

Disaat itulah lima puluh kultivator netral bertindak. Mereka dengan seluruh tenaganya menyalurkan seluruh qi cadangan ke Lin Feng.

Pria berbekas luka bakar pimpin teriakan. “Harmoni Abadi tak mati!” Wanita angin hembuskan pusaran qi. Qi itu masuk ke inti Lin Feng lalu menjadi sungai emas yang mampu menembus sumbatan Dao miliknya. Intent Abadi Lin Feng meledak dengan kekuatan penuh. Pedang kayu bercahaya emas murni. Ia tebas Benang Pemutus dao tadi seperti memotong benang sutera—garis hitam terpotong dan mengepul menjadi asap.

Lingkaran Musim Semi raksasa terlahir kembali, lebih kuat sepuluh kali lipat. Bunga persik raksasa mekar, akarnya merambat kemudian mengikat kaki penjaga.

Penjaga terkejut. “Ini... mustahil. Kalian baru lahir!” Merasa ia tidak akan diuntungkan ia segera menarik diri, retakan gelap menutup cepat.

Tapi sebelum lenyap, ia lemparkan peringatan dengan nada dingin. “Keseimbangan akan datang. Penjaga lain sedang menyaksikan.”

Lembah kembali hening.

Inti Dao stabil.

Lin Feng jatuh untuk ke sekian kalinya, napas tersengal. Su Ling’er memeluknya dengan erat. Elder Huo Yan dan Su Xue Lan membantu membangkitkan mereka yang lemah karena kehabisan dao.

“Kita berhasil.... menyelamatkan faksi pertama. Tapi ujian sesungguhnya baru akan dimulai,” kata Lin Feng pelan.

Semua anggota faksi Harmoni terdiam, mereka tahu kalau suatu saat nanti akan datang badai yang lebih dahsyat. Tetapi untuk saat ini Harmoni Abadi berdiri tegak. Tapi langit utara masih terlalu jauh untuk digapai.

1
Hasan Udin
gak jls alur cerita nya buruk👎👎👎
Nanik S
NEXT 💪💪💪
Nanik S
Harus secepatnya mereka kembali
Nanik S
Lanjutkan Tor 🙏🙏
Nanik S
NEXT
Nanik S
Serasi dan Kompak
Nanik S
Ngincer warisan... dasar Iblis
Nanik S
Ternyata Zhao Long penghianat sekte
Nanik S
Zhao Long... cemburu ya wkwkwk
Nanik S
Lin Feng jangan terlalu polos apalagi oleh kecantikan
Nanik S
Akhirnya jadi murid inti LinFeng
Nanik S
Lin Feng 💪💪💪
Nanik S
Bagus Lin Feng
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Hadir.... ikut nyimak cerita
Ara putri
semangat nulisnya kak.
jika berkenan mampir juga keceritaku PENJELAJAH WAKTU HIDUP DIZAMAN AJAIB
no subject: oke kak
total 1 replies
Yasinta Dwi Wahyuni
ceritanya menarik
saya suka...saya suka.../Drool//Drool/
no subject: terimakasih sudah mampir, bab berikutnya akan segera rilis
total 1 replies
no subject
Halo, para pembaca setia 🤍
Terima kasih banyak atas dukungan dan kesetiaan kalian dalam mengikuti novel ini.

Saat ini, novel sedang dalam proses revisi, khususnya pada segi kepenulisan dan ejaan, agar alur cerita menjadi lebih rapi, nyaman dibaca, dan sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Selain itu, terdapat beberapa adegan yang perlu dipotong, diperbaiki, atau diganti, demi memperkuat cerita serta menjaga konsistensi plot.

Proses ini dilakukan agar pengalaman membaca kalian menjadi jauh lebih baik ke depannya. Mohon pengertiannya apabila ada perubahan pada beberapa bagian cerita.

Sekali lagi, terima kasih atas kesabaran dan dukungan kalian. Semoga versi revisi nanti bisa memberikan kesan yang lebih mendalam dan memuaskan. 🙏✨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!