NovelToon NovelToon
Satu Malam Dengan Pria Autis

Satu Malam Dengan Pria Autis

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Hamil di luar nikah / Percintaan Konglomerat / Identitas Tersembunyi
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: eunhyeayu90

Ruby Kanaya Adalah seorang mahasiswa semester akhir di sebuah perguruan tinggi negeri terbaik di ibukota,
pertemuannya dengan William membuat hidup nya kian berubah, apalagi melihat kenyataan bahwa William memiliki sebuah kelebihan yang membuatnya terlihat spesial.
Apakah Ruby akan menjauhi William setelah tahu jika William mengidap Autis, ataukah Ruby akan menerima baik kekurangan yang dimiliki William.so stay tune ya gengs...

Instagram eunhyeayu90

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

halaman 29

"Apa yang akan kamu lakukan jika suatu saat ibumu pergi dari dunia ini dan tidak dapat melakukan hal ini semuanya kepada mu?" tanga Ruby

William terkejut dengan pertanyaan Ruby, Dia bingung harus menjawab apa,hal inilah yang belum pernah dia pikirkan sebelumnya.Apakah dia bisa hidup tanpa campur tangan dari orang tuanya.

William terdiam memikirkan itu semuanya,entah apa yang membuatnya begitu sangat sedih mendengarnya, mendengar pertanyaan Ruby.Apa yang dilakukannya jika ibunya meninggalkan dirinya selama-lamanya.

Ruby terdiam mengamati William yang hanya bisa berdiam diri.Ruby kemudian mendekatkan dirinya kearah William,Ia kemudian memegang kedua lengan William.

"Semuanya akan berpisah suatu saat nanti,kamu dengan ibumu..aku dengan kedua orang tua ku .. dengan orang-orang yang peduli dengan kita.Dengan orang-orang terdekat dengan kita.."

William terdiam menatap Ruby dengan wajah yang sulit diartikan,Dia tidak tahu apa yang harus dikatakannya.

"William.." panggil Ruby dengan lirih

William kemudian meraih tubuh Ruby dan membawa ke pelukannya,Itu membuat Ruby kaget.ia mendengar detak jantung William yang berdenyut dengan cepat.

"Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan jika mereka semua meninggalkan ku .tapi aku masih memiliki mu . memiliki anakku..." ucap William

Ruby kaget dengan jawaban William, perkataan William mampu menyentuh hatinya.Apakah William menyukainya.

"William..." ucap Ruby dengan lirih

mendapatkan panggilan dari Ruby, menyadarkan William untuk melepaskan pelukannya.Dia menatap Ruby dengan sendu.

"maafkan aku..aku janji tidak akan melakukan ini. Aku merasakan ketakutan jika semua itu terjadi..aku janji tidak akan melakukan yang dapat melecehkan mu" ucap William dengan kegelisahannya.

"William... William.. tenanglah,aku tidak marah padamu,Saat ini aku juga masih bergantung hidup dengan mu..tapi aku tidak tahu nanti jika anak ini lahir...aku harus bisa mandiri dan berdiri sendiri di telapak kakiku." ucap Ruby dengan lirih menatap William dengan sendu

"Ruby..." ucap William dengan tatapan mendalamnya.

"iya.." jawab Ruby dengan lirih

William menunduk sebentar dengan galau, dia kemudian menatap Ruby kembali.

"teruslah bergantung hidup dengan ku...Aku sanggup menghidupimu," ucap William Dengan lirih

Ruby kaget dengan perkataan William,ia berpikir apakah William saat ini mengajaknya menikah, apakah ini sebuah lamaran, apakah William mengerti dengan ucapannya.ini sungguh membingungkan hatinya.

Tiba-tiba Ruby merasakan sakit di perutnya,ia kemudian meringis memegang perutnya yang terjadi kontraksi.

William kaget dengan Ruby yang terduduk merasakan kesakitan,

"apa yang terjadi? kamu sakit,Ruby..apa yang sakit?" tanya William dengan terbata-bata dengan kekhawatirannya.

"William..bawa aku kerumah sakit, perutku sakit.." ucap Ruby menahan kesakitan

William terlihat tak tenang,dia kemudian mengambil kunci mobil nya dan kemudian menggendong Ruby untuk turun ke lantai 1 menuju garasi.Ruby terlihat sekali lemah,dan terlihat darah keluar dari balik dasternya.

William terkejut bukan main, apalagi tangannya terkena darah itu.

"Ruby..ada darah.bagaimana ini..." ucap William dengan rasa panik dan gelisah

"William tenang lah . mungkin aku akan melahirkan,tenanglah dan fokuslah untuk menyetir" ucap Ruby menenangkan William.

Diluar dugaannya,bukan Ruby yang harus ditenangkan,malah dirinya yang harus menenangkan william dalam kondisi ini.

William terlihat cemas dan tidak fokus.tangannya bergetar hebat, wajahnya berkeringat.Di samping kemudi Ruby sudah mengeluhkan perutnya yang begitu sakit.Wajahnya sangat pucat dan berkeringat.

suhu Canada saat ini sangat dingin, William lupa untuk menyalakan penghangat dan mobilnya.Ruby hanya bisa terdiam dan tak bersuara karena merasakan begitu hebatnya kontraksi di perutnya.

Sesampainya di rumah sakit, William berlari menuju IGD dan memberikan informasi tentang Ada pasien yang akan melahirkan.Pihak tim medis dengan cepat menuju mobil William.

Ruby kemudian ditangani oleh tenaga medis dan dibawa masuk keruang bersalin.Sedangkan William terdiam shock dengan kejadian yang baru saja dialaminya.Wajahnya terlihat linglung dan bingung.Darah ditangannya mulai mengering, perasaannya campur aduk tak karuan.

...----------------...

Di hari-hari berikutnya, William terbangun di sebuah ruangan bercat putih bersih.dia mengerjap dan melihat ke sekeliling ruangan itu,dia bingung apa yang terjadi.dia pun mengingat semua kejadiannya dan terakhir dia ingat mengenai Ruby.william melihat kedua tangannya yang sempat terkena darah kini sudah bersih.

"Ruby...!" ucap William dengan lirih.

William hendak bangkit, kemudian ada suara yang mengagetkannya.

"anda sudah sadar ko.." ucap Pak Darman

William menoleh kesisi ranjangnya.Ada pak Darman orang kepercayaan ibunya berada di sampingnya.

"Pak Darman.." ucap William kaget

Pak Darman tersenyum lega melihat majikannya mengenalinya.

"ko Willie baik-baik saja? Apa perlu saya panggil dokter?" tanya pak Damar khawatir

"Dimana Ruby? Apa yang terjadi dengannya?Dia melahirkan anakku .aku melihat darah ditangan ku .aku membawanya kerumah sakit.tapi kenapa aku yang berada di sini... apa yang terjadi padaku?" tanya William dengan rentetan pertanyaannya

"ko Willie pingsan dan tidak sadarkan diri selama satu Minggu.. keadaan nona Ruby sangat baik.Bayi anda lahir dengan selamat." jelas Pak Darman

Wajah William berubah setelah mendengar anaknya lahir dengan selamat,tapi bagaimana bisa dia sampai tidak sadarkan diri begitu lama.

"aku ingin melihat anakku.. antarkan aku?" ucap William

Pak Darman mengangguk tersenyum. "baiklah ko..saya antar.."

...----------------...

Ruangan bayi,

William dengan kursi rodanya menggendong bayi perempuan yang sangat cantik itu.Sungguh wajah bayi itu mirip sekali dengan wajahnya.William.tersenyum bahagia dan bangga.Lalu ia tersadar jika melupakan Ruby,dia pun menoleh ke arah Pak Damar

"Dimana Ruby? Aku ingin melihatnya juga.." tanya William kepada Pak Darman

Pak Darman terlihat tenang untuk menyampaikan sesuatu kepada majikan mudanya itu,tapi satu hal yang disampaikan ini mungkin akan membuat William akan merasa tidak senang.

"nona Ruby Sudah kembali ke Indonesia 3 hari yang lalu bersama nyonya..Bayi anda dalam observasi dan pengawasan untuk mencegah terjadinya genetik bawaan dari Anda.jadi untuk itu semua membutuhkan waktu yang cukup lama.nyonya memberikan saran untuk mempercayakan tentang semuanya ini kepadanya,dan membuat nona Ruby memutuskan untuk kembali ke Indonesia.dan menunggunya di sana.." jelas Pak Darman

William terkejut dengan penjelasan yang tidak masuk diakal itu, William memberikan anaknya kepada suster yang berjaga.dan beralih menatap tajam Pak Darman.

"kau bicara apa? jangan memberikan penjelasan yang tidak masuk akal kepada ku,aku bukan William yang dulu.Aku tidak bodoh!!" ucapan William sangat tajam kepada Darman

"maaf ko,ini sudah disepakati oleh nyonya dan nona Ruby, saya hanya menyampaikan apa yang saya lihat.Nona Ruby menyerahkan bayi ini dalam pengawasan keluarga ini agar kehidupannya terjamin dengan kesehatan juga finansial nya.Dan itu disambut baik oleh nyonya besar.Nona Ruby juga menyampaikan keinginannya untuk bertemu bayinya lagi saat dia sudah sukses dengan karirnya.Dan nyonya besar menyetujui itu."

William terlihat lemas dengan apa yang dia dengar,dia begitu terpukul dengan keputusan Ruby yang menyerahkan bayi mereka kepadanya.William berpikir Ruby sangat egois dan tidak mau merawat bayi ini.

William terpukul melihat bayinya yang tidur dengan damai, melihat wajah bayinya yang sangat cantik mengingatkan senyuman indah yang terukir di wajah Ruby, senyum bahagia yang mencerminkan ketulusan.Air mata William keluar dengan perlahan membasahi pipinya.dia sangat kecewa dengan keputusan Ruby.

.

.

Halo gengs... apa kabar semuanya 🖐️😊❤️

Instagram eunhyeayu90

1
perahu kertas
lama lama Ruby in bikin menjengkelkan
Dinda Putri
kenapa ga di nikah kan aja thoooorrr
Miss Ayu: beda agama kak..sedih bgt🥺🥺
total 1 replies
perahu kertas
tidak Ruby tolong jangan😭
Purnama Pasedu
Ruby cuti dulu kuliah,ntar Wili yg bayarin kuliahnya
Purnama Pasedu
tetap lanjut ya ruby
Purnama Pasedu
nikahin aj nyonya,walau nasab bayi ko Wili nasab ibu
Purnama Pasedu
Rubby jangan marahin ya
Purnama Pasedu
lanjut
Purnama Pasedu
di grebek,nikah ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!