Alexa Hazelyn Smith adalah siswi cantik, jenius dan humble, cuek bagi orang asing. Dia bahkan banyak menciptakan obat-obatan dan tekhnologi baru, meskipun anak orang terkaya nomer dua di negaranya dia tidak pernah berperilaku sombong ataupun membully teman-temannya.
Semuanya bisa dicapai olehnya namun tidak dengan hati seseorang yang merupakan anak dari yang mempunyai yayasan, terkaya nomor Satu di Negaranya, Samuel Walton, Selain Tampan dan dingin dia menjadi Mafia yang berkedok ketua OSIS.
"Aku mencintaimu, sangat. Mulai dari dulu sampai sekarang rasa itu sama. Sama-sama membuatku senang, rindu dan luka dalam waktu bersamaan, sampai kapan? Kau bahkan tak melirik ku sama sekali. Apakah rasa ini akan ku pendam selamanya?" Lirih Alexa.
Yukk jangan lupa mampir di ceritaku ya! jangan lupa Tinggalkan komen....!!?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rzz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
As
Sudah dua hari dua malam akhirnya kapal yang terus berlayar kini sudah menyandar di tengah pelabuhan yang ramai dengan angkutan barang, Alexa dan Axelo terbilang masih bugar karena mereka membawa bekal untuk di makan saat berada di kapal, kontainer yang mereka tunggangi keluar dari kapal menuju pabrik tempat mereka mengekspor barang, sampai di pertengahan jalan, di persimpangan kereta api, kontainer yang mereka naiki, diam sebentar menunggu kereta api berlalu, Alexa yang mengintip bergegas keluar dari Kontainer dengan Axelo yang berada di gendongannya. Dia langsung bergegas berjalan menuju tempat yang paling aman, Alexa diam-diam menghirup aroma kebebasan.
"Bu, kita ada dimana" tanya Axelo
"Kita ada di negara B, sayang"
"Berarti kita di luar negeri ibu" tanya Axelo polos.
"Benar, dan sekarang kita harus mencari taxi" ucapnya sambil menggenggam tangan Axelo. Mereka berjalan mencari taxi.
"Untu saat ini, aku benar-benar gak aman, apalagi ada Axelo" Gumamnya hati-hati. Akhirnya Mereka sudah menemukan Taxi.
"Ke Penthouse As, sir" ucap Alexa.
"Yang di ibukota nyonya?"
"Iya" jawab Alexa.
Sampai perjalanan dua jam mereka akhirnya tiba. Alexa memberikan ongkosnya namun sebelum itu Alexa meminjam hp sang Supir dan untung sang supir memberikannya.
"Halo"
"Halo"
"Yumi, saya Alexa, segera ke Penthouse" ucap Alexa langsung mematikan sambungannya.
"Terimakasih pak"
"Sama-sama nona." Alexa langsung masuk menuju lift.
"Bangunnya besar banget ibu" ucap Axelo kagum
"Iya Sayang, suatu hari nanti Axelo Bakan punya lebih besar dari ini" ucap Alexa
"Benarkah?" Tanya Axelo dengan mata yang berbinar
"Tentu"
Akhirnya mereka sampai di pintu Penthousenya, Alexa memasukkan sandinya, dan untung tidak di ubah oleh Becca. Alexa masuk dengan keadaan Penthouse yang sangat sepi seperti lama tidak terpakai namun masih bersih tidak ada debu disana.
"Benar-benar mewah ibu" ucap Axelo takjub
"Ini Penthouse namanya sayang, kalau rumah ibu bukan disini."
"Dimana ibu"
"Di negara A"
"Jadi kita kapan kesana ibu"
"Kapan-kapan" jawab Alexa tersenyum namun terselip rasa bersalah pada keluarganya.
"Axelo Tidak sabar ingin bertemu Oma dan kakek" ucapnya sumringah, Axelo tahu karena Alexa sering bercerita bahwa mereka bukan dari negara D dan Yasmin bukan nenek kandungnya. Axelo yang kecerdasannya di atas rata-rata mengerti tanpa banyak bertanya karena takut mengungkit kesedihan ibunya. Dan masalah ayahnya, teman-temannya tidak pernah mengejeknya karena orang tua mereka memberi perintah agar anak mereka tak berbicara macam-macam tentang Axelo dan Alexa.
Yah karena alasan mereka sangat jelas, warga disana sangat menyayangi Alexa.?!!
Dan benar, takdir benar-benar berpihak pada Alexa.
Ting tong!
Suara bel berbunyi Alexa langsung beranjak melihat interkom, melihat wajah Ayumi disana Alexa langsung membuka pintunya.
"Nona"
"Masuk" perintah Alexa. Ayumi bergegas masuk dan Alexa langsung menutup pintunya.
"Maafkan saya nona," ucap Ayumi tertunduk
"Sudah, jangan di bahas lagi" ucap Alexa datar
"Saya benar-benar minta maaf nyonya tidak bisa melindungi anda" lirih Ayumi
"Tidak apa-apa Ayumi, ini sudah takdir" ucap Alexa tegas
"Saya benar-benar menjaga semuanya nona, agar semua berjalan dengan semestinya bahkan pelayan disini masih saya pekerjakan meskipun nyonya di anggap meninggal" ucap Ayumi yang mengerti pikiran Alexa
"Meninggal?"
"Iya, setelah kepergian nona, ada korban yang di temukan di dalam jurang samping jalan tempat mobil nona di tabrak namun saya tidak percaya dan saya yakin nona saya kuat" ucap Ayumi tegas
"Kenapa saya?" Tanya Alexa
"Karena baju yang di pakainya sama, meskipun wajahnya sudah tidak bisa di kenali" ucap Ayumi
"Saya sudah menyelidiki dalang dari kejadian yang lalu nona"
"Saya sudah tahu" ucap Alexa tak acuh
"Apa kali ini nona benar-benar akan diam saja" tanya Ayumi tak terima, pasalnya Alexa sudah mulai sejak kecil di ganggu dan Alexa tidak membalas dengan dalih kerabat, dan Ayumi tangan kanannya sudah ingin balas dendam perlakuan mereka namun Alexa selalu saja menahannya.
"Tidak, kita hanya perlu bermain cantik" ucap Alexa tersenyum smirk.
"Baik nona"
Axelo yang mendengar pembicaraan ibunya hanya diam menonton televisi.
" Oh iya, kenalkan ini anak saya, Axelo Kylian Smith" ucapnya
"Ini, ini___"
"Di anak saya, anak kadung saya, kamu ingat delapan tahun yang lalu, kenapa saya akan menetap disini, iya karena saya hamil" ucap Alexa
"Tapi bagaimana nona__"
"Sudahlah yang penting kamu tahu dia anak saya" potong Alexa, Ayumi hanya mengangguk.
"Pasti berat ya nona?"
"Sangat, sangat" Alexa menghela nafas
"Tapi sekarang Axelo adalah kebahagiaan saya" ucapnya tersenyum
"Nak perkenalkan, ini Bibi Yumi" ucap Alexa
"Selamat datang tuan muda" ucap Yumi. Axelo hanya mengangguk tipis. Ayumi takjub melihat Axelo yang begitu tampan dengan bola mata biru yang tajam membuat Ayumi familiar terhadap wajah Axelo seperti raja pengusaha yang tranding namun tiba-tiba lamunannya buyar mendengar suara Alexa.
"Saya gak punya handphone, tolong belikan ya" ucap Alexa
"Siap nona"
"Satu lagi, kamu harus tinggal disini dulu saya agak parno gara-gara kejadian dulu" ucap Alexa
"Baik nona, saya sudah menyuruh pelayan datang untuk memasak"
"Baiklah, kamu pakai kamar satunya saja,"
"Baik nona"
"Kamu cari Asisten yang bisa menghandle semua bisnis disini, kita kembali ke negara A Yumi, dan kamu harus ada di sisi saya setelah ini"
" Baik nona" jawab Ayumi, karena Ayumi sangat bahagia mendengar nonanya kembali dan dia memang sudah berjanji akan melindungi nonanya setelah ini, agar tidak terjadi kejadian-kejadian sebelumnya.
Ting tong!
"Masuk" ucap Ayumi, kedua pelayan itu langsung melakukan pekerjaannya dan alangkah terkejutnya saat melihat majikannya yang sudah di vonis meninggal.
"Lanjutkan pekerjaan kalian" perintah Ayumi dingin. Mereka langsung bergegas melakukan pekerjaan mereka masing-masing.
****
"Pa"
"Ada apa" ucap Jaxon tanpa menoleh pada Samuel
"Urusan Samuel di luar negeri sudah selesai tanpa celah, apa papa tidak mau memberikan hadiah untuk Sam" ucap Samuel. Iya Samuel bukan hanya kuliah disana tetapi harus menyelesaikan tugas dari papanya yaitu membasmi rekan mafia yang membelot pada dirinya karena sampai sekarang Jaxon masih menjadi ketua mafia kelompok The Obsidian Syndicate ada beberapa rekannya yang membelot dan itu membuat Jaxon menugaskan Samuel tinggal di negara B selama delapan tahun, Jaxon juga menugaskan Samuel mengepakkan sayap perusahaan Walton di negara B.
"Dua hari lagi, atau satu Minggu"
"Sam pegang janji papa," ucapnya langsung keluar dari ruang kerja papanya.
****
Cassandra masuk ke dalam perusahaan kakaknya, Iya sekarang yang memegang kendali perusahaan Dyson adalah kakak Casandra yaitu Junior Dyson. Yang seharusnya jatuh pada Darwis namun kakek buyut mereka menunjuk anak keduanya menjadi pewaris sahnya.
Cassandra masuk ke ruangan kakaknya tanpa mengetok pintu, dia langsung menghampiri kakaknya yang tengah sibuk dengan berkasnya.
"Kak" panggil Cassy, Junior yang dipanggil langsung menoleh ke arah suara yang memanggilnya.
"Ada apa" ucap Junior langsung menutup berkasnya.
"Kak, aku perlu bicara"
"Bicaralah" ucap Junior sambil menatap adiknya
"Dalang di balik Alexa orangnya sama dengan orang yang mencelakai Ayah"
"Siapa dek"
"Dia,___"
