NovelToon NovelToon
Kemarahan Sang Penghuni

Kemarahan Sang Penghuni

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Kutukan / Hantu / Tumbal
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Makmisshalu

Di suatu kampung yang masih asri disana jauh dari hiruk pikuk nya keramaian.
Di sana sangat Damai tidak ada yang namanya keberisikan yang di timbulkan oleh kendaraan dan lainnya
Namun kedamaian itu hilang tergantikan oleh teror mengerikan suasana Damai itu hilang bak terlelan alam.. Akan kan orang-orang yang ada di sana bertahan untuk melewati teror itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Makmisshalu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab-29. Kembali Adanya Tumbal

"Tok.. Tokk.. Tokk.. " terdengar suara ketukan pintu dari arah luar rumah pak Karim.

"Dek apa kamu ngundang seseorang, ?" ujar pak Hamdan bertanya pada Mimah.

"Enggak Bang, " ujar Mimah.

"Sebentar biar Mimah aja yang buka pintu.. Kebetulan bibi lagi gak ada di rumah, " ujar Mimah.

Mimah bergegas menuju ke ruang depan untuk membukakan pintu, Mimah pun ingin tau siapa yang terus mengetuk pintu rumah nya.

"Ceklek... " suara pintu yang terbuka dari dalam, terlihat di luar rumah ada dua wanita yaitu istri dan anak pak Hamdan.

"Tante.. " ujar Shila berseru sambil memeluk Mimah.

"Shila sayang, tante kira siapa.. Yuk masuk sayang yuk kak masuk, " ujar Mimah.

mereka masuk dan menuju ke ruang tengah dimana ada pak Hamdan, pak Karim dan Kyai Soleh.

"Loh.. Kalian kesini, ?" ujar pak Hamdan.

"Iya Pah kita kesini.. Abisnya mamah khawatir sma papah, " ujar istri pak Hamdan.

Setelah istri juga anak pak Hamdan duduk merekapun kembali melanjutkan obrolan yang tertunda besama Kyai Soleh.

Pak Karim di minta untuk segera memutuskan kerja sama nya bersama pak Sudirman, agar dia benar-benar terlepas dari teror mahluk penghuni hutan dalam.

Obrolan dan rencana mereka selesai.. Kyai Soleh pun berpamitan pulang begitu juga pak Hamdan beserta anak istrinya, rumah itu kini hanya ada Mimah beserta pak Karim dan mereka berbincang tentang apa yang akan pak Karim lakukan esok hari.. Mereka juga bersyukur karna akhirnya pak Karim masih bisa di selamat kan.

………………………………………………………………………………

KRETAAKK..

SREEEKKK..

BRUUUGGG..

Suara gesekan dan pohon tumbang terus terdengar di area pembangunan, dimana pohon-pohon di tebang dan ditumbangkan agar area disana bersih dari pepohonan.

Suara mesin terus menderu bersahutan seakan berlomba-lomba untuk yang paling keras.

"Tak.. Takk.. Takk.. " suara palu memukul paku pun terus terdengar.

"Sraakk.. Sraakkk.. Sraaakkkk.. " suara tebasan ranting bersahutan dengan Suara-suara dentingan lainnya dari benda tajam serta kendaraan yang beroperasi di hutan dalam.

"Keyakk.. Keyakkk.. Keyakk.. "

"Cit.. Cit.. Cit.. " Suara burung terus berkicau dan berterbangan di area itu, menambahkan kesan misteri di tempat tersebut.

"Curiga asa bakal aya anu maot deui, "( Curiga bakalan ada yang meninggal lagi) ujar mang Ujang.

"Hus.. Ai ngomong teh sok ngarahul kitu pamali, "( Hus.. kalo ngomong tuh suka menghayal gitu pamali) ujar mang Usep.

" Tempo ku maneh ka langit.. Tuh loba manuk kawas kitu jaba pas di luhereun anu di garawe pisan, "( Liat sama kamu ke langit.. Tuh banyak burung kaya gitu coba pas di atas yang lagi kerja) ujar mang Ujang.

"Naon urusan na coba, ?( Apa urusan nya coba?) ujar mang Usep.

"Teuing ahh cuma ngomong jeung maneh mah.. heug we maneh didieu urang arek ka Abah Kohar heula, "(Tau ahh cuma ngomong sama kamu.. silahkan aja kamu disini aku mau ke Abah Kohar dulu) ujar mang Ujang, dia harus menanyakan perihal kompensasi kepada Abah yang sampai sekarang tak kunjung datang juga.

Mang Usep hanya mengiyakan apa yang mang Ujang katakan.. Namun belum juga mang Ujang berlalu dari sana tiba-tiba terdengar suara teriakan yang menggema dari arah hutan dalam.

"AAAAAHHHHHHH... " teriak orang itu, bahkan burung-burung sampai berterbangan dari atas pohon karna terkejut dengan suara teriakan yang begitu keras.

"Astaghfirullah.. Aya naon deui iyeu teh, ?( Astaghfirullah.. Ada apa lagi ini?) ujar mang Usep.

Mang Ujang pun bergegas menghampiri mang Usep dan dia mengajak mang Usep untuk bergegas pergi ke arah hutan dalam.

Lagi, untuk ke dua kali nya mereka di kejutkan dengan adanya jasad seseorang yang tergeletak tanpa di hiraukan oleh yang lain nya.

Mang Usep dan mang Ujang tercengang melihat pemandangan itu.

"Astaghfirullah hal adzim.. " ujar mang Usep dan mang Ujang serempak, kemudian dia menghampiri seseorang yang tadi berteriak.

"Kardi.. Kunaon deui bisa nepi ka kitu, ?( Kardi.. Kenapa lagi bisa seperti itu?) ujar mang Ujang bertanya.

" ka tinggang tangkal kai anu di tuar Jang, "( Ke timpa pohon kayu yang di tebang Jang) ujar Kardi.

"Astaghfirullah.. " Lagi-lagi mang Ujang dan mang Usep beristighfar bersama.

Kini jelas di depan mata mereka jasad seorang pria tergeletak dengan kondisi yang mengerikan, kepalanya hancur hingga isi kepalanya berceceran darah menggenang di bawah jasad itu.

"Usep urang teu kuat nyaan nage.. Urang asa sarebel nempo nage, "( Usep aku beneran gak kuat.. Aku berasa mual liat nya juga) ujar mang Ujang.

Usep pun mengangguk karna dia juga merasakan hal yang sama seperti yang Usep rasakan.

"Mending urang ka Abah yuk.. Urang bejakeun ka Abah geus aya nu maot deui wae, "( Mending kita ke Abah yuk.. Kita bilang ke Abah sudah ada yang meninggal lagi) ujar Usep.

Mang Ujang setuju pada usulan mang Usep, mereka pun bergegas berangkat ke rumah Abah untuk memberi tahu kan apa yang terjadi kepada Abah.

"Abah... Abah..." ujar mang Usep dan mang Ujang memanggil Abah bahkan mereka lupa untuk mengucapkan kata salam.

"Abah.. Ambu.. " Kembali mang Usep dan mang Ujang memanggil Abah karna tak ada jawaban.

"Eehhh... Ucapkeun salam Usep, "( Eehh... ucapkan salam Usep) ujar mang Ujang setelah sadar akan tingkahnya bersama Usep.

BERSAMBUNG.

1
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
hehhh dasar jalma gelo, batur kr kamusibahan malah bungah/Curse/
dasar Lurah gebleg/Hammer/
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉: tiada maaf bagimu pak Lurah/Hammer//Hammer/
§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: maafkanlah pak lurah yang lagi gelo ini/Sweat/
total 2 replies
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
dasar aki² peyot/Curse/
manehna ngadat imahna aya nu ngacak², tapi manehna teu sadar, manehna nage gs ngacak² leuweung tempang cicing sagala makhluk..
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Ooohh berarti pembangunan dihutan teh rencana si dukun bayan 😏
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Eeeh moal mereun lurah teh teu baleg ningan /Hammer//Hammer/
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃: 🤣🤣 Tuman tuda lurah na
§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: nyeuri di gerakan wae mah/Facepalm/
total 2 replies
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
Pak Lurah gelo/Curse/
kop tah ririwa, demit leuweung, jurig jarian coba pangnakolkn Pak Lurah. kira² teu bisaeun hudang weh menang saminggu mah/Hammer/
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉: baca cerita mu bikin aku teriak² dan esmosi terus Mak/Scream/
§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Tarik nafas... keluarkan.. sabar-sabar/Facepalm/
total 2 replies
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
jangan teriak pak, brisiikk/Curse/
masa sesama setan takut/Tongue/
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Tah siah datang deui demitna 👻👻🤣
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃: 🤣🤣 Anak buahna leuwih serem soalna /Facepalm/
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉: maeunya gegedug demit sieun ku anak buahna🤣🤣🤣
total 2 replies
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
aku suka ini.. ayo para penghuni hutan, teror mereka secara perlahan!! agar mereka merasa, hidup segan mati tak mau/Applaud/
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉: buanget.. seruan begini mak, dari pada lgsg di b*nuh mah/Joyful/
§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Mendalam banget kesel na🤧😂
total 2 replies
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Nanbrak naon deui tah 🙀👻👻
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃: 🤣🤣 Sadis, tugas ci emak weh lah nu kitu mah, kita terima beres weh /Joyful//Facepalm/
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉: tah lamun eta mah satuju pisan🤣🤣 nya di cangcang atuh kawas domba, dieurad ka tatangkalan🤣🤣🤣🤣
total 8 replies
⧗⃟ᷢʷ §𝆺𝅥⃝©Sakura⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉
ngeri kl sdh maen tumbal thor
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Cling ki maung datang /Joyful/
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
dih ieu aki²... beneran kudu diracun ieu mah, sabab lamun rk disantet mah cigana hese, da eta mah kaulinan na..
§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Meuni ngenes kitu neng/Facepalm/
total 1 replies
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
Astaghfirullah.. geus dua we, mana seu'eur keneh🤧
coba salah sahiji nu jadi tumbal teh jalma diluhurna atuh, ulah nu kuli wae. asa sedih nujadi anak pamajikan na..
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉: bener mak, teu aya padamelan nu teu aya resiko na..
§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Resiko jalmi sangat pencari nafkah🤧
total 2 replies
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
2 Cenah tah tumbal
§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Masih nambah 🤧
total 1 replies
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Saha deui tah
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃: Kaluarkeun mak /Determined//Determined/
§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Masih ayaaa
total 2 replies
§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
keheula
§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
Astaghfirullah... /Sob//Sob//Sob/
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
buka pantona Mak, eta aya semah di hareup🤣🤣🤣
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
selena? typo lain mak🤔
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
bersyukurlah karena Allah masih memberimu kesempatan untuk bertaubat, Pak Karim. Pergunakan lah kesempatan itu dengan baik dan mulailah mendekatkn diri pada sang pencipta..
§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Dan biru adalah pilihan yang tepat untuk memulai kembali menuju jalan baik
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!