NovelToon NovelToon
Suami Kontrak Aqila

Suami Kontrak Aqila

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Roman-Angst Mafia
Popularitas:18.8k
Nilai: 5
Nama Author: mul

" Daddy aku masih muda dan masih ingin menikmati hidup , kenapa harus menikah ?" ucap Aqila dengan tidak terima ketika Daddy meminta dia menikah .

" Aqila umur kamu udah 25 tahun jadi memang sudah seharusnya menikah , sudah cukup kamu foya-foya dan membuang waktu selama ini dan Daddy ingin kamu memberikan seorang cucu sebagai pewaris " tegas Daddy .

" Pewaris apa lagi Daddy, aku sudah memenuhi keinginan Daddy untuk menjadi presiden direktur di perusahaan keluarga lalu apa lagi masalah nya?" pertanyaan Aqila yang benar-benar tidak ingin menikah dan kalaupun menikah dia belum punya laki-laki yang tepat untuk dijadikan suami ideal baginya .

" Pokoknya Daddy nggak mau tau , kalau memang kamu tidak mau Daddy jodohkan cari calon suami sendiri dalam rentang waktu 1 Minggu ini jika tidak kamu akan Daddy nikahkan dengan Brian " pernyataan Daddy .

" What, Daddy aku nggak menyukai pria itu " tegas Aqila menolak tegas .

" Maka dari itu cari cepat calon suami " ucap Daddy pada Aqila

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 sebuah rahasia

" Ada aja pertanyaan nyeleneh kamu "Vincent menatap Aqila yang tertawa sambil geleng kepala.

" Ya kan Om pria dewasa " pernyataan Aqila .

" Lalu kamu pikir hal semacam itu akan datang begitu saja tanpa ada yang memancingnya " kata Vincent memberikan logika nya .

" Iya maksudnya kalau lagi terpancing bagaimana?" pertanyaan Aqila yang tidak bisa memungkiri juga kalau Vincent memang ganteng pasti dulu sebelum dia bangkrut banyak wanita yang suka padanya .

" Aqila " tegur Vincent saat pertanyaan nya semakin intim saja .

............

" Makanan punya Om enak nggak ?" tanya Aqila setelah cukup lama mereka saling diam .

" Enak " jawab Vincent menyuapi Aqila yang sepertinya ingin mencoba menu makanan yang dia pesan .

Tanpa ragu Aqila membuka mulut dan mencoba karena penasaran dengan rasanya.

" Wahhh, enak Om mau lagi " kata Aqila.

...3 hari kemudian....

" Vincent, sekarang kamu sudah menjadi suami Aqila jadi semua tanggung jawab terhadap nya Daddy serahkan kepada kamu silahkan bimbing dan arahkan dia sebagaimana mestinya " pertanyaan Daddy yang duduk tepat disamping Vincent ketika mereka hanya bicara berdua saja.

" Walaupun pernikahan kalian saat ini masih di rahasiakan tapi untuk seluruh staf perusahaan dan pegawai mereka mengenal kamu sebagai suami Aqila sekaligus Presiden direktur" ucapan terakhir Daddy membuat Vincent langsung menatap nya .

" Ma, maksud Daddy ?" gelagapan Vincent.

" Vincent kamu adalah menantu kami jadi sudah seharusnya kamu ingin dalam bisnis keluarga " pernyataan Daddy menepuk pundak Vincent.

" Tapi Daddy,"

" Daddy percaya padamu nak dan jangan khianati kepercayaan Daddy " kata Daddy lagi .

" Terakhir, Aqila itu putri Daddy satu-satunya yang sangat dijaga sejak dari dalam kandungan Daddy harap kamu juga bisa menjaga dan menyayangi nya seperti Daddy " pesan terakhir Daddy sebelum pulang kerumahnya.

Setelah berbincang lama keluarga Aqila pamit pulang sehingga kini tinggal Aqila dan Vincent di apartemen.

" Aqila kamu dari mana?" tanya Vincent menatap Aqila yang baru masuk kedalam apartemen.

" Ambil surat dari Bodyguard" jawab Aqila duduk di hadapan Vincent.

" Surat apa?" tanya Vincent.

" Surat kontrak kita dalam bentuk resmi " kata Aqila memberikan pada Vincent map berisi surat perjanjian kontrak tertulis dengan beberapa pasal didalam nya .

" Aku benar-benar hanya berfungsi sebagai suami kontrak?" batin Vincent menatap setiap pasal dalam surat perjanjian itu .

" Bagaimana apa ada yang kurang?" tanya Aqila pada Vincent yang sedang membaca isi kontrak.

" Tidak " ucap Vincent yang langsung tanda tangan karena memang ini adalah perjanjian mereka sejak awal dan Vincent melakukan semua ini juga sebagai bentuk balas Budi .

" Okey, kita akan bekerja sama selama 3 bulan kedepan " ucap Aqila mengulurkan tangannya yang di balas Vincent.

" Baiklah Om selamat malam " kata Aqila akan pergi .

" Kemana?" tanya Vincent memegang tangan Aqila yang akan pergi .

" Ke club' main sama teman-teman" ucap Aqila dengan semangat karena sekarang setelah menikah dia bebas dan keluarga tidak akan mengatur-atur nya lagi .

Vincent yang ditinggal Aqila sendiri itu terdiam sambil bernafas kasar " baiklah girls jika itu yang kamu mau " ucap Vincent berjalan kedalam kamarnya.

Aqila yang sudah selesai mengganti bajunya mengetuk kamar Vincent untuk berpamitan.

" Om , aku pergi ya " pamit Aqila pada Vincent yang berdiri diambang pintu kamar .

Vincent mengangguk dengan tatapan mata yang tidak pernah beralih dari pakaian terbuka yang Aqila kenakan .

" Aku tau kalau tidak punya hak melarang girls, tapi pakai jaket ini jangan memakai pakaian terbuka seperti ini ketika kamu berada di luar " Ucap Vincent memberikan jaketnya pada Aqila .

" Ba, baiklah" ucap Aqila menerima lalu pamit pergi .

Setelah Aqila pergi Vincent menutup pintu kamar nya dan mencoba berpikir tenang merancang sebuah strategi.

" Aku nggak bisa terus-terusan begini bagaimana pun itu misi ini harus selesai cepat " batin Vincent yang bagaimana pun itu ingin kembali pada setelan awal .

" Dan ini hanyalah balas budi aku tidak boleh hanyut terbawa perasaan apalagi sampai ada rasa pada Aqila ." Vincent mencoba membentengi perasaan nya agar nantinya tidak berlarut-larut.

" Aku juga tidak bisa menyalahkan Aqila apalagi melarang-larang nya karena sudah ada kesepakatan sejak awal " batin Vincent yang entah kenapa jadi merasa Aqila miliknya.

Tok

Tok

Vincent langsung menoleh ketika ada yang langsung mengetuk pintu kamar nya bukan lagi pintu apartemen.

Vincent menyelipkan pistol di pinggang nya lalu berjalan kedekat pintu " Om ini aku " kata Aqila lagi karena Vincent tidak kunjung membuka pintu .

Vincent langsung melempar pistol dipinggang nya kebawah kolong ranjang begitu mendengar itu Aqila .

" Kenapa Girls, kamu belum pergi ?" tanya Vincent membuka pintu dengan handuk melilit di pinggang nya .

" Om , ba, baru mandi ?" tanya Aqila gelagapan menatap tubuh Vincent yang terpampang nyata di hadapan nya .

" Aku baru akan mandi , kenapa?" tanya Vincent malah merapikan handuk di pinggang nya di hadapan Aqila .

" Mmmm, "

" Kenapa Girls, aku dingin nih mau mandi " ucap Vincent mengangkat sebelah alisnya.

" A, aku mau ajak Om" kata Aqila menunduk tidak berani menatap Vincent.

" Kemana?" tanya Vincent tersenyum menatap Aqila yang menunduk dengan tangan kebelakang .

" Ke club, temen-temen aku pada bawa pasangan " sendu Aqila melihatkan pap grup di ponsel nya .

" Jadi kamu belum pergi sedari tadi ?" tanya Vincent karena sudah sekitar 20 menit Aqila pergi .

" Udah, tapi pas dijalan mereka kirim ini " lesu Aqila yang tidak mau jomblo sendiri .

" Aku nggak mau sendirian" rengek Aqila memegang tangan Vincent agar mau menemaninya.

" Makanya cari pacar girls" tawa Vincent dengan spontan melihat Aqila merengek .

" Mmm, Om nggak usah menertawakan aku om kan juga nggak punya pacar " ketus Aqila ketika Vincent menertawakan nya .

" Jadi?" Vincent mengangkat sebelah alisnya.

" Ya karena sama-sama nggak punya pacar kita aja berdua lagian Om juga suami aku walaupun cuma suami k," Vincent langsung menutup mulut Aqila dengan telunjuk nya agar tidak memperjelas ucapan.

" Baiklah Girls aku akan menemanimu tapi aku mandi dulu ya " ucap Vincent yang diangguki Aqila .

" Aku numpang baring ya Om " kata Aqila malah ikut masuk kedalam kamar Vincent dan berbaring diatas ranjang.

Begitu Vincent masuk kedalam kamar mandi mata Aqila langsung menatap kesekitar kamar dengan detail sampai akhirnya mata nya tertuju pada sebuah meja .

" Seperti nya itu meja kerja ?" kata Aqila menatap meja yang terdapat banyak peralatan kerja seperti laptop dan berkas-berkas.

" Tapi bukan nya Om Vincent nggak kerja ya ?" batin Aqila karena itulah dia memberikan Vincent uang kemarin takutnya dia tidak punya uang untuk memenuhi kebutuhan nya .

Karena penasaran akhirnya Aqila menghampiri kesana dan melihat banyak sekali berkas-berkas perusahaan serta prinan data-data.

" Aqila " panggil Vincent yang tiba-tiba memegang sebelah tangan Aqila yang akan menyentuh berkas itu

1
scoRp10
banyak jg blh ko aqila🤭😁 anggap aja rumah sendiri 🤣😂😅🤭😉☺
partini
jangan nanti keterusan dan ketagihan Aqila coba gantian kamu di layani apa Vin marah dan jijik,,cowok ya pelayanya ke salon aja minta di pijit kamu kn dah boleh keluar
Cristella Tella
modus itu vincent
scoRp10
wah wah kak mul ngajak gelut ni y, knp Vincent nya gt🤭😁
Dewi kunti
sebenarnya Aqila tuch cemburu
partini
katanya anti di sentuh bla BLA lah itu mandi aja kaya gitu pakai di pijit segala euekkk 🤮🤮🤮
segalak galaknya suami dari leluhurnya Ampe mommy tuh suami mereka ga ada yg lost control Ampe segitunya Vin kamu mah rada rada no good
scoRp10
yakin rela dan ikhlas aqila, bila itu beneran terjadi 🤭☺
Dewi kunti
Vincent maunya kamu yg mandiin burungnya
Cristella Tella
aqila gk sdar sebenarnya dia jga cinta sama vincet
I Pehh
lanjut ttep semangat y sllu d tnggu upnya
Heni Mulyani
lanjut
Cristella Tella
ayo aqila jngan mau di klahkan sama ulat bulu🤣🤣🤣🤣
Dewi kunti
bikin iren makin panas
ℓʏᾰ ḉṳтḙ💕😂
ayokkkk aqilaaa semangat
partini
pelayan songong nafsua bosnya tapi ga dia nggep kasihan deh
Aditya hp/ bunda Lia
the best kamu Aqila ayoooo ... bakar sampai membara ... 😂
scoRp10
gas keun aqila🤣... tunjukin pesona mu, biar Makin panas tu sipelayan💔🫣... menyala titisan mafia❤️‍🔥🤭😉😅
Heni Mulyani
lanjut
Astrid Fera
harusnya yg mlyani itu pria bkan wanita ksanya JD Vincent itu sprt pemain wanita,,bkan istri kug melyani
partini
cemburu ni teh,, Giman ga cemburu ngmng nya aja gitu bikin orang salah faham
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!