NovelToon NovelToon
Anak Kandung Yang Bangkit

Anak Kandung Yang Bangkit

Status: tamat
Genre:Keluarga / Murid Genius / Idola sekolah / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:908.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: ariyanteekk09

"Setelah bertahun-tahun diabaikan dan diperlakukan tidak adil oleh keluarganya sendiri, senja Aurelie Wijaya anak kandung yang terlupakan memutuskan untuk bangkit dan mengambil alih kendali atas hidupnya. Dengan tekad dan semangat yang membara, dia mulai membangun dirinya sendiri dan membuktikan nilai dirinya.

Namun, perjalanan menuju kebangkitan tidaklah mudah. Dia harus menghadapi tantangan dan rintangan yang berat, termasuk perlawanan dari keluarganya sendiri. Apakah dia mampu mengatasi semua itu dan mencapai tujuannya?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ariyanteekk09, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 29

Mentari pagi menyinari SMA Nusa Tenggara, cahaya keemasannya menerobos jendela kelas XII IPA 2. Dirga, putra kesayangan sekolah yang juga pembalap handal, melangkah mantap menuju kelas Senja. Ia ingat senyum Senja yang ia lihat sekilas saat balapan bulan lalu, sebuah pemandangan yang terus menghantuinya. Hari ini, ia akan menyatakan perasaannya.

"Lo yakin, Gal, kalau Dirga nggak cuma main-main sama Senja?" tanya Radit, raut wajahnya penuh keraguan.

Galih, sahabat Dirga sekaligus kakaknya senja, menjawab dengan keyakinan. "Yakin lah. Lo kan tahu Dirga kayak apa. Dia nggak pernah main-main sama ucapannya."

Mereka berdua mengamati Dirga dari kejauhan. Dirga keluar dari kelasnya dengan santai, namun sorot matanya menunjukkan tekad yang kuat.

Kehadiran Dirga di kelas XI IPA 1 langsung menimbulkan kehebohan. Bisikan-bisikan memenuhi ruangan.

"Kak Dirga ke sini nyari gue, ya?" Salah satu teman Senja bertanya, suaranya bergetar karena gugup.

"Gak mungkin, dia pasti nyari gue!" Teman Senja lainnya menjawab dengan penuh percaya diri.

Caca, gadis populer tapi dulu bukan sekarang yang juga menyimpan rasa pada Dirga, terpaku. Dirga, most wanted sekolah, datang ke kelas Senja? Ini kesempatannya! Dengan langkah penuh percaya diri, ia menghampiri Dirga.

"Minggir semua! Kak Dirga nyari gue, bukan kalian! Ya kan, Kak Dirga?" Caca berkata dengan suara menggoda, mencoba menarik perhatian Dirga.

Para siswi lain langsung menatap Caca dengan tajam.

"Bukannya lo pacaran sama Hendra?" Salah satu teman Caca bertanya, suaranya terdengar sinis.

"Gue sama Hendra udah putus," jawab Caca, suaranya sedikit gemetar.

"Hendra, lo beneran udah putus sama Caca?" Lili, teman sekelas Senja, menanyakan hal yang sama kepada Hendra.

Hendra, yang sedang asyik berbincang dengan Senja dan dua sahabatnya, mengangguk. Ia bersyukur persahabatannya dengan Senja kembali pulih. Ia berjanji tak akan mengecewakan Senja lagi. Ia juga tahu, Dirga menyimpan perasaan pada Senja.

Caca mencoba meraih tangan Dirga, namun Dirga menghindar. Tatapannya dingin, menunjukkan ketegasan.

"Gue datang ke sini mau cari Senja, bukan kalian! Termasuk lo. Sorry, gue nggak kenal lo," ujar Dirga dingin, lalu menghampiri Senja dan teman-temannya. Ia duduk di samping Senja, detak jantungnya berdebar kencang.

Amarah membuncah dalam dada Caca. Bukan hanya karena ditolak mentah-mentah oleh Dirga, tapi lebih karena Dirga—Dirga yang selama ini ia anggap sebagai miliknya—terlihat begitu perhatian pada Senja. Ia merasa ada sesuatu yang menghalanginya, sesuatu yang membuatnya tak bisa mendapatkan apa yang ia inginkan. Dan sesuatu itu adalah Dirga.

"Brengsek!" Umpatan itu lolos dari bibir Caca, suaranya teredam oleh amarahnya sendiri. Ia mengepalkan tangannya, kuku-kukunya menancap kuat ke telapak tangan. Ia tak terima. Ia tak terima jika Dirga menghampiri senja.

Caca bukanlah tipe gadis yang mudah menyerah. Ia selalu mendapatkan apa yang ia inginkan. Tapi kali ini, rasanya berbeda. Senja bagaikan tembok kokoh yang tak bisa ia tembus. Dirga, yang seharusnya menjadi senjata ampuhnya, justru menjadi penghalang. Ia merasa terjebak dalam permainan yang rumit, permainan yang membuatnya frustasi dan marah.

Pikirannya berputar-putar, mencari cara untuk menyingkirkan Senja dari hadapannya. Ia tak akan membiarkan Senja merebut Dirga begitu saja. Ia harus melakukan sesuatu, meski itu berarti harus bermain curang. Amarahnya berubah menjadi tekad yang membara. Ia akan membuat Senja menyesal telah menghalanginya. Ia akan membuat Senja merasakan bagaimana rasanya dikalahkan, merasakan bagaimana rasanya patah hati. Senja akan membayar semua ini. Caca bersumpah.

_______

Dirga mengatur napas, mencoba menenangkan debar jantungnya yang bergemuruh. Ia duduk di samping Senja, jarak mereka hanya sejengkal. Aroma rambut Senja, harum samar seperti bunga melati, menghiasi indra penciumannya. Ini adalah momen yang telah lama ia nantikan.

"Hai," sapa Dirga, suaranya sedikit serak. Ia berusaha bersikap santai, namun tangannya sedikit gemetar.

Senja tersenyum, senyum yang membuat jantung Dirga berdebar lebih kencang. "Hai juga," jawab Senja, suaranya lembut.

"Lagi ngapain?" tanya Dirga, mencoba memulai percakapan.

"Nugas," jawab Senja singkat, matanya masih tertuju pada buku di hadapannya.

"Nugas apa?" Dirga berusaha mendekatkan diri.

"Matematika," jawab Senja, suaranya terdengar sedikit malas.

"Susah ya?" Dirga mencoba mencari celah untuk memulai pembicaraan yang lebih intim.

Senja mengangguk. "sedikit ."

"Gue bisa bantu kok, kalau lo mau," Dirga menawarkan bantuannya, mencoba menunjukkan ketulusannya.

Senja mengangkat wajahnya, menatap Dirga dengan tatapan yang sulit diartikan. "Beneran?"

Dirga mengangguk mantap. "Beneran. Gue kan jago matematika." Ia tersenyum, mencoba membuat suasana lebih cair. Ia berharap, kesempatan ini bisa ia manfaatkan untuk lebih dekat dengan Senja. Ia ingin Senja tahu, bahwa ia tulus menyukainya. Ia ingin Senja merasakan ketulusan cintanya.

Hendra dan kedua sahabat senja geregetan dengan percakapan mereka itu.

Nadira, yang sudah cukup lama mengenal Dirga, mengelengkan kepala. "Astaga, Kak Dirga, bisa nggak menyapa dengan mesra? Jangan kayak gitu dong," ujarnya, suaranya terdengar sedikit menggoda.

Dirga, yang sedang berusaha keras untuk bersikap tenang, langsung mengerutkan dahi. "Bisa diem nggak lo, Cil?" ketusnya, suaranya sedikit keras.

Dinda, teman Senja yang lain, ikut nimbrung. "Kakak itu seharusnya bilang, 'Selamat pagi, Senja yang cantik. Udah sarapan belum?'" Ia menirukan gaya bicara yang lebih romantis, membuat Hendra tertawa.

Hendra memang hanya tertawa melihat tingkah kedua sahabat Senja itu. Senja sendiri tampak tenang, tak terusik oleh canda mereka. Ia kembali fokus pada buku pelajarannya, mencoba mengabaikan kehebohan di sekitarnya.

Dirga menghela napas. Ia menyadari bahwa percobaannya untuk bersikap romantis agak gagal. Ia kembali mencoba, kali ini dengan lebih hati-hati. "Senja," panggilnya, suaranya lebih lembut kali ini. "Pagi."

Senja mengangkat wajahnya, menatap Dirga dengan tatapan yang masih sulit diartikan. "Pagi," jawabnya singkat.

Dirga melanjutkan, "Lo udah sarapan?" Pertanyaannya terdengar lebih sederhana, tanpa embel-embel pujian yang berlebihan. Ia menyadari bahwa pendekatan yang terlalu agresif justru akan membuat Senja merasa risih. Kali ini, ia memilih untuk bersikap lebih natural, lebih tulus. Ia berharap, ketulusannya bisa tersampaikan kepada Senja.

Ia ingin Senja tahu, bahwa ia benar-benar menyukainya, bukan hanya sekedar main-main. Ia menunggu jawaban Senja, menunggu kesempatan untuk lebih dekat dengan gadis yang telah berhasil mencuri hatinya.

Hendra, yang tak kuasa menahan tawanya, akhirnya berkomentar, "Bener-bener garing deh, Kak. Gue serius." Dirga hanya bisa manyun, merasa sedikit malu.

Nadira, yang tak bisa lagi menahan diri, menambahkan dengan nada mengejek, "Dasar si Muka Kulkas! Tauran nomor satu, tapi nggak tahu cara deketin cewek!" Ia lalu menarik tangan Hendra dan Dinda, meninggalkan Dirga dan Senja berdua di dalam kelas.

Kepergian ketiga sahabat Senja itu meninggalkan keheningan. Hanya suara bisik-bisik temannya yang terdengar. Dirga menatap Senja, merasakan sedikit kegugupan. Ia gagal membuat kesan yang baik. Ia merasa bodoh karena gagal bersikap romantis di depan Senja. Ia menghela napas panjang, kemudian mencoba lagi.

"Maaf," katanya, suaranya terdengar tulus. "Gue nggak pandai merayu." Ia tersenyum kecil, mencoba meredakan suasana tegang. "Tapi gue serius sama lo, Senja."

Senja menatap Dirga, tatapannya masih sulit diartikan. Ia tak langsung menjawab, tak langsung menunjukkan perasaannya. Ia hanya diam, menatap Dirga dengan tenang. Dirga menunggu, menunggu respon dari Senja. Ia tahu, ini adalah momen yang menentukan. Momen yang akan menentukan kelanjutan kisah perasaannya pada Senja. Ia berharap, Senja bisa menerima ketulusannya, menerima dirinya apa adanya. Ia menunggu, dengan jantung yang berdebar kencang. Keheningan di kelas itu terasa begitu panjang, menguji kesabaran dan keteguhan hatinya.

gimana endingnya kedepannya, karena senja juga terkenal cuek begitu pun dengan Dirga yang dingin dan tidak pernah dekat sama seorang perempuan..

1
Ulin Dadi
yup bener diatas tertulis 5 THN kemudian tp dibawah tertulis baru menikah 3 bulan 🤦 bingung Thor....
Ulin Dadi
terulang pagi2 kata2 yg sdh tertulis diatas ...waduh jgn2 Thor ngantuk n lelah y....semangat thorrrr💪💪💪
Weni Kasandra
👍
Ulin Dadi
jd tambah ngk mudeng ini Thor yg sodara tiri papi Rudy apa senja Radit n galih ?mf soalx cerita kdg ngk nyambung td jg tertulis kalau senja punya adik perempuan bukanx senja anak bungsu m sendiri perempuanx ?
Moertini
terimakasih Author ceritanya mantap seruuu asyiiik sudah tamat dan Senja hidup bahagia dengan Dira semoga samawa Raka juga dan mamy dan kakaknya yang masih jomblo semua hidup bahagia juga dilanjutin terus berkarya Author semangat dan selalu sehat Aamiin🙏💪💪💪
Nuri_cha: Halo Kak, mungkin berkenan juga mampir di novelku

Aku baru saja menulis novel terbaru. SIAPA AKU DI SISIMU

Bercerita tentang seorang wanita yang baru terbangun dari koma, dan tiba-tiba sudah memiliki suami.

Semoga sesuai dengan genre Kakak.

Terima kasih 🙏🏻
total 1 replies
Moertini
Senja adalah orang yang baik hati dan suka menolong jadi biasa menghadapi masalah dengan hati dingin dulu tapi kalau dibaikin masih nglunjak pastilah Senja akan mengambil tindakan yang tegas dia tidak mau mamy nya disalahkan ngeselin si Clara itu dilanjutin Author semangat
Moertini
aduh keluarga yang sudah tenang, bahagia, tentram akan tertimpa badai lagi itulah hidup tak luput dari cobaan dan godaan Alhamdulillah mereka solit tak bisa di pecah belah meskipun Raka mencintai Clara tapi keutuhan keluarga yang paling diutamakan mengharukan Author dilanjutin semangat
Ranny
yg sialan itu elo Caca dasar anak pungut saja belagu....
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Ranny
Seharusnya setiap baris baru dan nama orang itu harus huruf besar loh Thor 🙄
Moertini
Caca mengindap penyakit HIV sedikit demi sedikit karena dosa yang dilakukannya Caca kena Azab meskipun sekarang ada obatnya tapi muka malu dikasih dimana semua akhirnya tahu padti kalau kau melakukan sex bebas untuk pak Rudy dan om Liem pasti juga kena kan berapa jatuh sejatuh-jatuhnya kehormatan yang di agungkan mau disebunyikan dimana 1 sekolah teman dan guru pasti sudah tahu semua apa yang diperbuat Senja dilanjutin Author sehat selalu
Moertini
HIV Caca mengindap penyakit yang mematikan dan pak Rudy om Liam pasti terjangkit juga waduuuh siksaan akan perbuatan jahatnya mulai dirasakannya oleh Caca pak Rudy Om Liem pasti ketularan dong apa dikata teman sekolahnya kalau sampai semua tahu pasti ngeboh jadi tranding topik dong asyiiik muka Caca dikasih dimana dilanjutin Author makin seruuu semangat
Moertini
Dasar nya sudah salah tidak benar yaaa akan selalu berbuat salah dan dua-duanya diam - diam saling punya rencana licik saling menjatuhkan Rudy juga tidak gampang ditipu Caca apalagi hartanya tapi Caca sendiri sudah punya rencana nguasain harta Rudy duuuuh siapa yang akan hancur apalalgi Senja mulai menyelidiki hubungan keduanya dan akan menyelamatkan harta Wijaya untuk mamy dan kakaknya seruuu Author dilanjutin semangat
Moertini
Selamat Senja sang juara dunia balap motor hadiah uangnya berapa tuuu .. Senja telah membuat keluarganya bangga dan tersanjung dengan kemenangan Senja dan memberikan aura positif untuk kakak - kakaknya dan temannya mantap dilanjutin Author selalu sehat
Moertini
ayooo Senja majuuuu terus tujukan bahwa kamu memang sang juara harumkan Indonesia di kancah dunia semoga lancar dan menang pasti kau bisa semangat dilanjutin Author semangat
Moertini
Senja dan mamy optimis usaha mereka didasari rencana yang matang dan berguna bagi orang banyak mulia sekali mereka semoga werengnya tidak usil mengganggunya dilanjutin Author semangat
Ulin Dadi
mf Thor kok makin banyak y tulisan yg berulang2 ini sdh dr bab brp gitu, n berulangx panjang banget bahkan ada 1 a 2 bab berulang hampir se bab apa Thor Ngantuk y....🤭 tetap semangat y thorrr💪😍
Moertini
se teguh -teguhnya hati seorang istri yang diabaikan , diusir, siapa yang tidak sakit hati dan sedih mamy kau ada bersama anak - anak yang mencintaimu, menyangimu kau pasti akan hidup bahagia kedepannya kau sekarang perlu sabar, tanah, tawakal Allah SWT akan membantumu dari keterpurukan Aamiin dilanjutin Author semangat mengharukan sih
Moertini
Dasar laki - laki yang tidak punya harga diri dan kehormatan diri tapi kepuasan duniawi yang Rudy jadi panutan hidup makanya tega membuang istri dan anaknya belum aja disini merasakan karma dari tingkah lakunya karena menyimpan bom di rumahnya tinggal tunggu saatnya meledak booooom hancurlah hidupmu rasain sesal kemudian tak berguna lhooo dilanjutin author semangat
Moertini
bersatu kita teguh bercerai berai kita runtuh moto keluarga baru Senja tanpa papi semoga sukses Aamiin dilanjutin Author semangat ada salah kata dan tulis tapi cerita mantap banyak contoh positifnya💪💪💪
Moertini
hidup bahagia hati selalu senang, iklas, tawakal rejeki akan datang berlimpah Aamiin dilanjutin Author semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!