ASMARA BERBALUT LUKA

Di tempat lain elang sudah mencari bianca kemana mana bahkan elang menghampiri kedua teman lucas tetapi kedua temannya tidak tahu dimana bianca dan dia juga mengatakan kalo lucas baru saja pergi dengan temanya yang lain untuk membicarakan suatu hal.

Tanpa elang sadari kedua teman lucas itu berbohong karena kedua temanya ini tahu elang adalah kekasih bianca.

Dengan tidak sengaja elang menabrak seorang gadis yang memakai kaca mata dan berkuncit kuda itu.

“Eh sorry lo gapapa kan?.” Kata elang sambil mencoba menolong gadis yang terjatuh akibat ia tabrak tadi.

Gadis itu menerima bantuan elang dan menggapai tangan elang dia akhirnya berdiri dan tersenyum manis kepada elang.

“Iya gapapa kok, elang sepertinya terburu buru mencari siapa emang.?” Tanya gadis itu dengan wajah yang tenang dan tersenyum manis kepada elang.

Elang yang melihat gadis itu dia juga merespon ucapanya dengan sangat baik.

“Mau cari bianca sa, kamu lihat bianca engga?.” Jawab elang sambil menatap raisa.

Ya yang di tabrak oleh elang adalah raisa, perempuan yang sangat di benci oleh kekasihnya itu.

“Oh aku engga lihat bianca maaf ya.” Ujar raisa dengan suara yang sangat lembut.

“Iya gapapa yaudah aku yang harusnya minta maaf karena gak sengaja nabrak kamu, kamu mau kemana emang?.” Tanya elang dengan wajah yang penasaran.

“Oh aku mau ke perpus mau kembalikan buku tapi sepertinya kaki ku agak sakit gara gara jatuh tadi.” Kata raisa dengan wajah yang seperti kesakitan.

Elang yang melihat itu dia merasa bersalah akhirnya elang menawarkan bantuan untuk membawakan buku yang berserakan di lantai akibat ia tabrak tadi.

“Yaudah aku anterin kamu ke perpus ya sini aku bantuin kamu bawa buku.” Kata elang sambil mengambil buku yang berserakan di bawah lantai itu.

“Eh gapapa aku bisa sendiri.. katanya kamu mau mencari bianca?.” Jawab raisa dengan wajah yang tidak enaknya kepada elang.

“Gapapa abis ini juga bell… nanti pulang sekolah mungkin aku ke kelas bianca dulu.” Jawab elang dengan nada santainya dan menarik tangan raisa dengan perlahan.

Tanpa elang tahu raisa tersenyum tipis melihat hal itu dia sempat menoleh kearah belakang yang dimana di belakang itu ada scarlet yang sedang memantau mereka, scarlet tersenyum sangat lebar karena ini adalah misi scarlet karena scarlet telah memantau semuanya termasuk bianca.

Di saat dia mengikuti elang dia tidak sengaja melihat bianca keluar dari gudang kosong di belakang sekolah dan ingin berjalan kearah kelasnya, karena arah kelas itu harus melewati perpustakaan dulu tepat sekali dia dengan sigap menelfon raisa untuk menjalani rencananya.

Elang dan raisa telah sampai di depan perpus scarlet pun menghadap kearah elang sambil tersenyum sangat manis.

“Elang makasih ya… maaf ngerepotin kamu.” Ucap raksa dengan nada lembut dan memasang wajah lugunya.

“Santai aja sa lagian aku juga gak sengaja nabrak kamu.” Jawab elang dengan tersenyum.

Dan tanpa mereka duga ada siswa yang sedang berlari dia tidak sengaja menabrak samping bahu raisa yang mengakibatkan raisa hampir terjatuh.

Untung saja elang dengan sigap menahan raisa agar tidak terjatuh ke bawah, raisa yang syok dengan itu dia melihat elang dengan jarak yang sangat dekat dengan mukanya.

Elang pun sama mereka berdua saling memandang satu sama lain.

Tanpa mereka berdua sadari bianca melihat itu semua bianca melihat elang menatap raisa dengan adegan yang seperti ingin berciuman karena bianca melihatnya dari jarak pandang kejauhan.

Bianca memanas dan melangkah menghampiri mereka berdua dengan emosi yang sudah tidak tertahan.

“Sialannn looo….” Teriak bianca dengan refleks mendorong raisa hingga badan raisa terlepas dari genggaman elang.

Elang yang syok melihat kekasihnya ada di sana dia mencoba menggapai tangan bianca agar bianca tidak tantrum di tempat itu.

“Sayang heii kamu salah paham.” Ujar elang sambil menggapai kedua tangan bianca dengan lembut.

“Kamu diem!!!. kamu sama dia sama sama gatel nya.” Jawab bianca dengan spontan dia cukup emosi melihat itu.

“Maaf aku gak sengaja sumpah, tadi ada yang menabrak aku bianca elang hanya menolong aku tadi.” Jawab raisa dengan sopan kepada bianca.

Bianca tidak peduli akan ucapan gadis yang dianggap dia sok polos itu, bianca dengan sigap menarik rambut raisa hingga kepala raisa mendongak keatas.

“Berapa kali gue bilangg lo gak usah cari gara gara sama gue, gatel banget lo sama cowok gue lo butuh apa butuh uang?.” Ujar bianca dengan nada emosi.

“Ma..af bi aku tidak bermaksud begitu.” Jawab raisa sambil terbata bata dia ketakutan jika berhadapan dengan bianca.

Elang yang melihat kekasihnya melakukan tindakan fisik ia dengan sigap melerai dan menolong raisa dia mencoba menggapai tangan bianca agar bianca melepaskan jambakan nya dari rambut raisa.

“Biancaa stop!!. itu kekerasan fisik.” Teriak elang sambil menggapai tangan kekasihnya itu.

“Aku gak peduli dia udah berapa kali aku peringatkan buat gak deketin kamu, aku udah coba baik selama ini tapi dia makin ngelunjak.” Jawab bianca sambil berteriak di hadapan elang.

“Dia gak ada maksud buat deketin aku bianca, aku yang gak sengaja nabrak dia saat cari kamu.” Jawab elang dengan lembut agar kekasihnya itu luluh dengan ucapan dia.

Bianca yang melihat elang tetap membela raisa dia semakin murka bianca melepaskan jambakan nya kepada raisa, tetapi tanpa raisa duga dia di tampar oleh bianca hingga menoleh kearah samping kanan.

Elang yang syok melihat kelakuan bianca dengan tidak sengaja dia membentak kekasihnya.

“BIANCAAAA!!!!. Kamu keterlaluan kalo kamu kasar kaya gini mending kita akhiri hubungan kita.” Bentak elang dengan spontan kearah bianca.

Bianca yang mendengar itu lantas melihat kearah elang dengan tatapan teduh dia pun memandang elang dengan wajah datarnya dia melangkah mendekat kearah elang sambil berkata.

“Aku selama ini menurunkan harga diri aku demi kamu, selama ini aku diem ketika kamu mencoba membela perempuan lain di depan aku dan membantu ekonomi perempuan ini tanpa aku tahu kurang sabar apa aku ke kamu lang.” Ujar bianca dengan nada lirih dan tidak sengaja air matanya turun secara tiba tiba.

Elang yang sadar dengan ucapanya dia lantas mencoba meraih kekasihnya dalam pelukanya tetapi bianca dengan sigap menolak pelukan itu.

Tanpa mereka bertiga sadari mereka menjadi tontonan siswa siswi yang ada di sekolah ini bahkan di belakang mereka ada barca dkk beserta kedua sahabat bianca, dan yang paling utama adegan mereka di lihat juga oleh lucas dkk.

Lucas yang melihat gadis tercintanya menangis bahkan menjadi tontonan akibat ulah kedua orang itu, dia mengepalkan tanganya dan mencoba menahan emosi dia tidak ingin ikut berkobar karena akan semakin memburuk untuk bianca.

“Maaf maaf aku cuman emosi tadi.. kita bicarain baik baik ya disini banyak orang ya sayang kita pergi dari sini.” Bujuk elang kepada bianca tetapi bianca menolak itu.

Bianca sudah muak dengan permainan ini akhirnya dia melihat kearah scarlet yang berdiri di samping kedua sahabatnya bianca tersenyum sinis melihat itu.

Tanpa semua orang duga bianca mengambil handphone nya dan mencoba menghubungi seseorang untuk melakukan sesuatu yang ia perintahkan.

TINGG….

Bunyi pesan di group sekolah itu berbunyi dan menampilkan vidio bahkan berita yang selama ini raisa tutupi dengan uang, raisa menyuap semua media dengan uang agar problem yang ada di keluarganya tidak terekspos karena ia sangat malu jika itu sampai tersebar.

Semua orang yang ada di sekolah syok dengan berita yang mereka dapat.