Menguasai Dunia Lain

Rowan melanjutkan merokok sambil berfikir

*(andai saja aku lebih kuat, aku tidak akan kesusahan melawan swordman sepertinya)*

kemudian Rowan dikejutkan dengan kakek Abraham yang muncul tiba-tiba.

"hoho ternyata kau disini Rowan"

"ya, kek ada apa?

kakek Abraham pun melihat rokok di tangan Rowan

"jadi kau merokok?"

"jadi ini namanya rokok?,entah kenapa benda ini menenangkan"

"hahah kau benar, jika kau ingin merokok lagi datanglah ke magic tower di arah selatan ibukota ini,sekalian aku ajarin kau "mana masking"

"hahah tentu kek aku akan kesana jika ada waktu"

"baiklah,tenangkan pirikanmu,baru kali ini kan kau memotong tangan manusia,kalau gitu aku pergi dulu"

Rowan pun bertanya tanya,

*circle berapa sebenarnya dia itu?aku tidak merasakan hawa kehadirannya*

Rowan pun kembali ke tempat pesta,tapi yang didapatkannya adalah mata sinis dari para bangsawan tetapi ada beberapa bangsawan yang menatap tertarik pada Rowan.

Akhirnya jam menunjukkan pukul 00.00 pestanya telah usai,Rowan dan Julian pun keluar untuk bertemu dengan pamannya Gordon. tetapi ketika hendak keluar mereka berdua di panggil oleh pelayannya kaisar

"tuan Rowan dan Julian ,yang mulia ingin bertemu di ruangannya"

seketika rowan dan Julian pun menatap satu sama lain dan mengiyakan ajakan tersebut.

Ketika Rowan dan Julian memasuki ruangan kaisar tersebut,mereka langsung mengucapkan salam

"aku Rowan argturne menghadap anda yang mulia"

"aku Julian argturne menghadap anda yang mulia "

"hahaha tidak usah terlalu formal,aku menganggap kalian adalah anak ku sendiri"

Mereka berdua pun kebingungan,padahal rowan dan Julian baru pertama kali ini bertemu kaisar

"kalian pasti bingung ya?"

"baiklah akan aku ceritakan sejarahnya"

"leluhurmu dan leluhurku kaisar pertama, mereka adalah seorang sahabat seperjuangan,mereka berdua berada di garis depan dalam perang 800 tahun yang lalu,tapi ketika negri ini sudah merdeka, leluhurku mengajukan agar mereka berdua yang memimpin negri ini,tapi leluhurmu menolak,dia menolak bukan karna dia ingin menjadi satu satunya raja disini,tetapi dia memiliki trauma karena seluruh keluarganya meninggal saat perang terjadi.

jadi dia memutuskan untuk menjadi warga biasa di desa, mendengar keputusan itu leluhurku mengiyakan hal tersebut,tapi leluhurku memenuhi semua kebutuhan ke keluarga mu,mulai dari buku, tempat latihan ,rumah lumayan besar.

*(pantas saja rumahku beda dari rumah lainnya,jadi ini alasannya)*

"dan leluhurmu mengajukan permohonan agar keturunan tidak di beri PRIVILAGE lebih"

...Rowan pun dengan tegas menjawab...

"APA? KENAPA?..

"aku juga tidak tau alasannya,tapi sepertinya dia ingin membuat seluruh keturunannya menyerah dalam urusan politik, perang, pokoknya urusan yang berhubungan dengan nyawa keturunannya dan keluarganya,agar insiden yang minimpah dia tidak terulang lagi pada keturunannya"

"hmm masuk akal"

*(pantas saja paman hanya jadi prajurit biasa)

Dengan tatapan serius Rowan berkata

"tapi yang mulia, bagaimana jika aku dan kakakku membangkang dari prinsip leluhurku?"

Seketika kaisar pun tersenyum sambil merinding mendengar perkataan Rowan tersebut dan berkata

"MAKA AKU AKAN MENDUKUNG KALIAN"

"aku harap kau menepati janjimu yang mulia"

"pasti akan ku tepati"

"dan Julian kamu 2 tahun lagi masuk akademi kan?"

"benar yang mulia"

"baiklah kalau gitu,kamu tidak usah mengikuti ujian masuk dan kamu akan di tempatkan di kelas A"

"anggap saja itu langkah pertamaku mendukung kalian"

Mereka pun berterimakasih kepada kaisar dan ingin keluar menemui paman Gordon

"mau kemana kalian?"

"mau menemui paman Gordon,kami kan menginap di hotel"

"tidak, tidakk perlu, Gordon sudah aku arahkan ke kamar tamu nomor 12 di lantai 1"

"dan untuk kalian silahkan menginap di kamar lantai 2 nomor 1,nih kuncinya"

Kaisar melempar kunci kamarnya.

Rowan dan Julian sudah sampai ke kamarnya,berapa terkejutnya mereka mendapati kamar yang besar dan mewah, setelah mereka selesai melihat-lihat kamar,mereka pun berbicara.

"kak maaf ya,aku mengambil seluruh perhatian"

"ha?apa yang kau bicarakan?bukankah semua sesuai rencana? kaisar sendiri yang akan mendukung kita,bukan kah itu luar biasa?"

"baiklah kak,nanti akan aku bantu juga untuk mendapatkan gadis impian kakak"

"ngomong ngomong soal gadis impian,bagaimana dengan nona viona?"

"y-ya dia memang cantik si"

"haha aku yakin Vera dan viona ketika sudah dewasa cantiknya bukan main"

Ketika mereka sedang asyik mengobrol tiba tiba ada yang mengetok pintu,pas di buka ternyata itu adalah Vera

"nona Vera?,ada apa?

"n-nih koin emas yang kau dapatkan dari bangsawan sebelumnya,total nya ada sekitar 1200 koin"

"oh terima kasih,tapi kenapa nona yang mengantar? bukannya pelayan"

(dengan nada menggoda)

"ayah ku yang menyuruh ku,hmphh"

"baiklah,aku kira kau yang memaksa untuk mengantarnya"

*(bb-bagaimana dia bisa tau,argg)"

"itu tidak mungkin terjadi"

"a-aku pergi dulu"

Vera pun pergi terburu-buru dengan wajah yang memerah.