NovelToon NovelToon
Sweet Blood : Takdir Dua Dunia

Sweet Blood : Takdir Dua Dunia

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Vampir / Manusia Serigala / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: ryuuka20

Arunika terjebak di dalam dunia novel yang seharusnya berakhir tragis.

Ia harus menikahi seorang Dewa yang tinggal di antara vampir, memperbaiki alur cerita, dan mencari jalan pulang ke dunia nyata.

Tapi... ketika perasaan mulai tumbuh, mana yang harus ia pilih—dunia nyata atau kisah yang berubah menjadi nyata?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ryuuka20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Pertandingan Rahasia

...****************...

"Bagaimana kalau kita membuat pertandingan?" kata Pangeran Jessen dengan sorot mata penuh tantangan. Pangeran Hars memandang Jessen dengan tatapan penuh tanya.

"Maksudmu apa?"

Jessen menyilangkan tangan di depan dada, lalu menoleh ke saudara-saudaranya yang lain, satu per satu, dengan senyum penuh arti.

"Kita membuat pertandingan... Siapa yang paling kuat di antara kita. Hanya menguji kekuatan saja," jelasnya dengan nada licik, seolah itu hanya permainan biasa.

Pangeran Rush mengangkat alis, matanya mencerminkan kecurigaan. "Kau ingin bertanding kekuatan? Apa kau yakin itu hanya sekadar permainan?" tanyanya dengan nada datar.

Jessen terkekeh kecil, "Ayolah, kita semua pangeran di sini. Jika kita tak pernah menguji kemampuan masing-masing, bagaimana kita tahu siapa yang pantas berada di atas?"

Kata-katanya menggantung di udara, penuh dengan makna tersembunyi.

Pangeran Crish memandang Jessen tajam, seolah membaca isi pikirannya. "Kau ingin menyingkirkan Mark, kan?" bisiknya pelan, cukup untuk didengar para pangeran lain.

Joshua yang berdiri agak di belakang, menyipitkan matanya. Ia tahu benar bahwa pertandingan ini bukan hanya sekadar unjuk kekuatan. Ada motif tersembunyi.

"Aku tidak setuju dengan pertandingan ini," ucapnya singkat, meskipun tatapannya penuh keraguan.

Jessen mendekat, menepuk bahu Joshua dengan penuh tekanan. "Kau takut, kakak?" ucapnya dengan nada mengejek, seakan memancing Joshua untuk ikut.

Pangeran Hars dan Rush saling bertukar pandang, menyadari bahwa permainan ini bisa menjadi awal kehancuran di antara mereka sendiri. Namun, dorongan ambisi dan rasa penasaran membuat mereka akhirnya mengangguk pelan.

Aroma persaingan di udara mulai terasa pekat... dan tanpa disadari, langkah mereka semua sudah mulai mengikuti permainan Raja Sakha, meski dengan cara mereka sendiri.

Di aula utama istana Sandyakala, para pangeran mulai berkumpul satu per satu. Mereka tampak tenang di luar, namun ada ketegangan yang tak kasat mata di antara mereka.

Semua ini bermula dari usul Pangeran Jessen—ide pertandingan kekuatan yang disetujui secara diam-diam oleh para pangeran lain.

Joshua, yang awalnya enggan, kini mulai goyah. Hars dan Rush juga menaruh curiga, tetapi tetap ikut dalam aliran permainan ini, meskipun ada rasa bersalah mengendap di hati mereka.

Sementara Crish, dengan tatapan tajam dan dingin, justru diam-diam memerhatikan semua gerak-gerik Jessen—dia mulai menyadari bahwa ada sesuatu yang salah, tak ada yang berani membicarakan rencana sesungguhnya—yaitu menggulingkan Mark dari posisinya sebagai pemimpin tertua di antara mereka, sesuai skenario licik Raja Sakha.

Sementara para pangeran sibuk mengatur rencana mereka, Pangeran Mark sibuk menyelidiki keberadaan Arunika yang hilang.

Ia duduk di ruang pribadinya, menatap peta-peta kerajaan yang terbentang luas di hadapannya. Matanya merah karena kurang tidur, pikirannya penuh dengan pertanyaan yang belum terjawab.

"Arunika, di mana kau berada...?" bisiknya lirih, tangannya menggenggam erat liontin kecil yang dulu diberikan oleh Arunika.

Mark bahkan tak menyadari bahwa saudara-saudaranya mulai menarik jarak darinya.

Ia sibuk mengirim utusan, mencari petunjuk dari rakyat, bahkan menyusup ke wilayah musuh untuk menggali kabar tentang Arunika dan kelima pangeran kecil yang hilang.

Semua itu sia-sia. Tak ada satu pun jejak Arunika.

Yang ada hanyalah bisikan-bisikan yang semakin membuatnya gelisah, kabar bahwa Raja Sakha mulai bergerak, dan para pangeran Sandyakala mungkin sudah tak sepenuhnya berpihak padanya.

Di sudut hatinya, Mark merasa ada sesuatu yang tak beres. Namun, ia terlalu fokus mencari Arunika hingga mengabaikan tanda-tanda kecil yang mengarah pada pengkhianatan.

"Aku harus menemukannya... sebelum semuanya terlambat," gumam Mark dengan napas berat, menggenggam gagang pedangnya erat-erat.

...****************...

Di arena pertarungan utama istana Sandyakala, langit mendung menggantung, angin membawa bisikan yang entah dari mana.

Para pangeran mulai berkumpul, masing-masing berdiri dalam lingkaran pertempuran yang sudah dipersiapkan oleh prajurit kepercayaan Raja Sakha.

"Baiklah, kita mulai!" seru Pangeran Jessen dengan suara lantang, senyum samar yang tak tertebak menghiasi wajahnya.

Hars dan Rush berdiri di sampingnya, tampak tenang, namun mata mereka menyiratkan kecemasan tersembunyi. Joshua, yang biasanya setia pada Mark, kali ini hanya berdiri tanpa berkata apa-apa, rahangnya mengeras, tatapannya suram.

Crish, si pemikir, berdiri dengan tangan terlipat di dada, menatap semua dengan tatapan curiga dan dingin.

"Siapa dulu yang ingin maju?" tanya Hars, melirik ke Jessen dengan senyum tipis.

"Aku dulu," jawab Jessen cepat, maju ke tengah arena. Ia menarik pedangnya dengan gerakan cepat, menciptakan semburan angin yang membuat dedaunan beterbangan.

"Siapa lawanku?" serunya, tatapannya liar.

Joshua maju perlahan, menarik pedangnya dengan berat hati, namun rasa penasaran dan emosi yang bercampur dalam dadanya tak bisa ia redam lagi. "Aku," jawab Joshua, suaranya rendah dan penuh tekanan.

Dua pangeran itu saling menatap tajam, aura kekuatan mereka mulai terpantul di udara.

Jessen menyerang duluan, pedangnya memotong udara dengan kecepatan tinggi, sementara Joshua menangkis dengan tegas, memukul mundur serangan itu.

Clang! Clang!

Suara dentingan logam memenuhi udara, percikan api muncul dari benturan mereka.

Di pinggir arena, Hars dan Rush saling melirik, seakan mengirim kode rahasia, sementara Crish hanya memperhatikan dengan seksama, membaca gerakan masing-masing pangeran.

Pertandingan berlangsung semakin panas.

Jessen tampak lebih agresif, mencoba memancing amarah Joshua, sementara Joshua berusaha menahan diri. Namun, sesekali terlihat Joshua terpancing, dan matanya mulai merah, aura gelap samar mulai muncul di sekelilingnya—tanda kekuatan sihir raja Sakha yang mulai muncul, sebagaimana rencana Raja Sakha yang memasukan energi kegelapan kedalam tubuh semua pangeran.

Di sisi lain, para penjaga istana mulai berbisik-bisik, merasa ada yang aneh dengan pertandingan ini. Namun mereka tak berani berkata apa-apa, karena ini adalah perintah dari para pangeran.

Sementara pertandingan itu berlangsung, Pangeran Mark tengah berada di ruang rahasianya, menatap peta tua yang menunjukkan jejak Arunika yang samar.

Dia tak menyadari bahwa di luar, para pangeran mulai saling mengadu kekuatan, terhasut secara halus oleh Raja Sakha.

Mark hanya berpikir, "Arunika... di mana kau? Kenapa aku merasa seperti kehilangan segalanya?"

Di ruang tahta gelap yang dipenuhi oleh asap dupa hitam, Raja Sakha duduk di kursinya yang tinggi, tangannya bertumpu pada kepala singa emas yang terpahat di sandaran kursi.

Matanya menyala merah redup, menyaksikan semuanya dari cermin sihir hitam yang terhampar di hadapannya.

Dalam bayangan cermin itu, dia melihat para pangeran bertarung—Jessen dan Joshua saling beradu pedang, sementara Hars, Rush, dan Crish mengamati dengan penuh rencana tersembunyi.

Senyum kecil muncul di sudut bibirnya, penuh kesombongan dan kemenangan.

"Bagus... mereka mulai saling menghancurkan," gumamnya dengan suara rendah, hampir seperti bisikan yang menyatu dengan hawa dingin di ruangan itu.

"Kau lihat ini, Renjana? Mereka mulai saling memperebutkan tahta... sesuai dengan yang kuprediksi."

Di sudut ruangan, Raja Renjana masih terkurung dalam lingkaran sihir, tubuhnya lemah, wajahnya pucat. Ia mendengar kata-kata Sakha dan berusaha bangkit, namun kekuatan sihir membelenggunya terlalu kuat.

"Kau tidak akan berhasil... mereka semua akan menyadari rencanamu," ujar Raja Renjana dengan suara serak, matanya berkilat penuh amarah.

Raja Sakha hanya terkekeh rendah. "Oh, Renjana... mereka semua haus akan kekuatan. Bahkan anak-anakku itu... para pangeran .. mereka tidak akan mampu menolak posisi naik tahta yang kubisikkan di telinga mereka."

Dia bangkit berdiri, menjulurkan tangan ke cermin sihir, menciptakan bayangan enam pangeran yang berkumpul di arena.

Lalu dia berkata lirih, dengan suara penuh sihir, "Kau, Joshua... Crish... Rush... Hars... Jessen... bahkan Jonathan... kalian semua adalah bidakku. Saat mereka semua terpecah... aku akan menuntut Mark untuk menyerahkan Arunika... dan darah manis terakhir itu akan menjadi milikku."

Raja Sakha lalu berjalan menuju kursi takhtanya, dengan langkah lambat namun penuh wibawa, dan berkata pada dirinya sendiri, "Cepat atau lambat, mereka semua akan tunduk. Mark tidak tahu apa-apa... dan Arunika... dia hanya seorang pion yang akan kutangkap pada akhirnya."

1
Bayu Bayu
aku mampir author/Smile/semangat berkarya/Determined//Determined//Smile/janganlupa mampir juga yahh
Bayu Bayu
semangat kak
🌀Jïñğğä Ñõõř💞
bagus ... semangat ya dek
Lilly
transmigrasi ke novel kh?
j_ryuka: iyaa beb
total 1 replies
The first child
Aku hadir kembali kak..
via☆⁠▽⁠☆人⁠*⁠´⁠∀⁠`。⁠*゚⁠+
lanjut /Scream/
iqiww
keren kak
iqiww
tetap semangat kak
iqiww
sudah mampir kak
iqbal nasution
oke..lanjutkan
ꪻ꛰͜⃟ዛ༉❤️⃟Wᵃf•ʙͨᴜͥɴͨɴͥʏ⍣⃟❍¹⁸➢‮
ini ceritanya transmigrasi ke novel?
j_ryuka: iya bener kak😅
total 1 replies
The first child
lanjut thor, suka banget sama ceritanya
Bulanbintang
Nama tokohnya puitis, Kak.
Ceritanya juga keren, semangat terus ya. 😉
🔵❤️⃟Wᵃf§𝆺𝅥⃝©⧗⃟ᷢʷ₭Ⱡ₳Ɽ₳🍇
semoga arunika bisa menjalani takdirnya
Anyelir
Kak, aku suka gambarnya. Gambarnya bagus 👍
Dimas Saputra
lanjut thor saling suport trus
Nurhani ❤️
Lanjut tour /Kiss//Kiss//Kiss/
Nurhani ❤️
aru dapet pangeran, aku dapet apah /Sob//Sob//Sob//Sob/
Nurhani ❤️
aku mampir tour /Kiss//Kiss/ semangat terus yah, jangn lupa mampir juga yah /NosePick//NosePick//NosePick/
via☆⁠▽⁠☆人⁠*⁠´⁠∀⁠`。⁠*゚⁠+
Jangan lupa berkunjung di karya aku juga yaa/Hey/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!