NovelToon NovelToon
Asisten CEO Ditubuh Menantu Lemah

Asisten CEO Ditubuh Menantu Lemah

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Putri asli/palsu
Popularitas:15.5k
Nilai: 5
Nama Author: To Raja

Mantan Asisten CEO yang meninggal tiba-tiba bangun di tubuh menantu lemah dan mengetahui semua rahasia kelam keluarga besar Aruna.

Dia yang dibunuh oleh CEO Aruna group akhirnya memutuskan untuk memulai pembalasan dendamnya.

Dimulai dengan misi mengambil kembali posisi putri tunggal keluarga Jayata dan menyingkirkan putri palsu yang licik.

Apakah dia berhasil, atau justru berakhir mati untuk yang ke_2 kalinya?

Yuk,, baca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Panggil aku Kakek

Hari ini, Rizki tidak meninggalkan apartemen Sebab Dia memilih untuk bekerja dari rumah karena beberapa hal yang perlu dikerjakan tidak perlu dikerjakan di gedung yang akan menjadi tempat usahanya yang baru.

Pria itu pun sibuk di ruang kerja sampai tiba-tiba terdengar suara bel yang ditekan membuat kening Rizki mengerut.

Selama dia tinggal di apartemen tersebut, belum pernah dia mendengar suara bel apartemen ditekan, sebab jika istrinya yang kembali, maka Hani akan langsung membuka pintu tanpa menekan bel. Lagi pula mereka tidak punya kenalan untuk bertamu di rumah mereka.

Dengan rasa penasaran, Rizki berjalan ke arah pintu, lalu melihat pada layar monitoring yang menunjukkan seorang pria Tua yang menggunakan setelan kaos putih dan celana coklat beserta sandal jepit berdiri di depan pintu apartemen mereka.

"Apakah dia salah alamat?" Ucap Rizki mengerutkan keningnya, lalu kemudian membuka pintu dan melihat pria tua di hadapannya yang wajahnya tampak cerah beserta seutas senyuman indah di wajahnya.

"Apakah benar ini rumah Hani?" Ucap Presdir Jayata dijawab anggukan pelan Rizki meski Rizki saat itu masih bingung tentang identitas pria di hadapannya ini.

"Benar, rumah ini milik Hani, istri saya, tapi anda siapa?" Tanya Rizki bingung.

"Jadi kau suaminya Hani, aku kakeknya," Presdir Jayata mengulurkan tangan pada Rizki untuk berjabat tangan, namun Rizki yang kebingungan tidak langsung menyambut jabatan tangan itu.

Hal tersebut tentu saja dimaklumi oleh Presdir Jayata karena memang tidak ada yang mengetahui soal keluarga Hani, semua orang hanya tahu bahwa Hani adalah anak yatim piatu yang besar di panti asuhan.

"Ceritanya panjang," Presdir jayata menyerahkan selembar surat hasil tes DNA yang ada di tangannya membuat Rizki kebingungan menerima surat tersebut.

"Bolehkah saya masuk?" Ucap Presdir Jayata dijawab anggukan Rizki.

Maka Presdir Jayata pun memasuki kediaman tersebut, Namun membiarkan asistennya dan pengawalnya tetap tinggal di luar untuk tidak menakuti pria yang tampak bingung itu.

Masuk ke dalam rumah, Presdir Jayata memperhatikan rumah, di mana seluruh dinding dipenuhi dengan lukisan, tidak ada satupun foto kecuali sebuah foto keluarga yang hanya terdiri dari dua orang saja, yaitu Hani dan Rizki.

Setelah Presdir jayata duduk, Rizki dengan cepat mengambil minuman seadanya dari kulkas lalu menyajikannya di hadapan Presdir Jayata.

"Di mana Hani?" Tanya Presdir Jayata, tidak sabar untuk bertemu dengan Hani dan memeluk cucunya dengan hangat.

"Ah,, Istri saya sedang keluar, tapi baru beberapa saat yang lalu dia menghubungi bahwa dia sedang dalam perjalanan kembali ke rumah, mungkin sebentar lagi tiba," kata Rizki.

"Kalau begitu aku akan menunggunya," ucap Presdir Jayata memperhatikan pria dihadapannya, tampaknya Rizki adalah pria tampan yang lembut dan sepertinya dalam rumah tangga mereka Hani mengambil peran yang lebih dominan.

Dua pria itu berbincang-bincang tentang sesuatu yang sederhana sampai akhirnya pintu apartemen dibuka oleh seseorang membuat keduanya menoleh ke arah pintu dan mendapati Hani baru saja kembali.

"Sayang," Rizki langsung berdiri menyambut Hani dengan sebuah ciuman hangat mendarat di kening Hani.

Cup.

"Kakek mu datang," kata Rizki.

Honi langsung melihat presdir Jayata, dia pun sudah menduga bahwa hasil tes dna-nya telah keluar. Dan melihat sang presdir langsung mencarinya, Maka hasilnya pasti sesuai dugaan Hani, hani pun tersenyum ramah menatap sang presdir sambil menyapa, "halo Presdir jay..."

"Kakek, panggil aku kakek," ucap Presdir Jayata tanpa basa-basi langsung menarik hati ke dalam pelukannya, "mulai sekarang kau harus memanggilku kakek!" Tegas Presdir Jayata dengan suara yang sedikit serak.

Rizki yang berdiri di belakang Hani kebingungan, tapi sesuai kebiasaannya, Rizki hanya diam saja mengamati hingga ia mendengar Hani berkata, "sepertinya hasil pemeriksaannya sudah keluar."

Presdir Jayata mempererat pelukannya pada Hani, dia merasa serakah untuk terus memeluk Hani, cucu kandungnya agar bisa meredakan rasa rindu yang sudah begitu lama menggerogotinya hingga mengeringkan tulang.

"Kakek minta maaf, kakek sudah melakukan kesalahan besar, menelantarkan mu dan membuatmu menderita begitu lama," kata sang presdir akhirnya melonggarkan pelukan mereka, ia menatap hani dengan mata berkaca-kaca, merasa sesal dan bersalah, namun dia juga merasa begitu bahagia dan lega bahwa saat ini dia akhirnya menemukan cucu kandungnya yang sudah lama telah menghilang.

"Kakek tidak perlu meminta maaf, tidak ada yang bisa disalahkan atas apa yang terjadi bertahun-tahun yang lalu. Tidak ada gunanya dan tidak ada akan bisa merubah apapun, hanya sekarang lebih baik kita sekarang menerima dan saling mengobati luka satu sama lain," ucap Hani dengan suara yang lembut.

Presdir Jayata benar-benar tersentuh dengan ucapan Hani, sepertinya selama ini cucunya telah melewati masa yang begitu keras dan sulit hingga bisa bertahan sampai detik ini. Bahkan dengan segala pencapaian Hani, tidak mudah bagi anak yatim piatu untuk melakukan semuanya itu dan terutama masih memiliki hati yang begitu besar untuk memaafkan kesalahan orang yang telah membuatnya menderita.

Benar, keluarga Jayata lah yang telah membuat Hani begitu menderita selama hidupnya.

"Kakek senang sekali cucu kakek tumbuh dengan baik, semoga di waktu yang tersisa ini Kakek bisa menebus seluruh kesalahan keluarga Jayata pada mu. Kakek sudah menghubungi kedua orang tuamu untuk segera kembali," kata Presdir jayata.

"Terima kasih kakek," ucap Hani menyeka air mata yang hampir jatuh di sudut matanya.

"Sepertinya kita akan makan malam bersama," kata Rizky saat melihat jarum jam yang hampir mendekati jam makan malam.

"Ah sayang," Hani merangkul sang suami, "kau tahu kan aku berasal dari panti asuhan, Jadi bla bla bla bla...." Hani langsung menjelaskan apa yang terjadi supaya tidak membuat bingung sang suami.

Presdir Jayata merasa senang melihat kedekatan sang cucu dengan Rizki, sepertinya cinta diantara keduanya benar-benar dalam.

Presdir Jayata merasa lega bahwa setidaknya cucunya yang telah terpisah dari keluarga Jayata berhasil mendapatkan suami yang mencintainya dengan hangat terlepas dari status apapun yang dimiliki oleh Rizki.

Ketulusan hati seseorang jauh lebih berharga dari apapun yang bisa diberikan oleh seseorang.

Ketiga orang itu makan malam bersama setelah Rizki memasak, dan menghabiskan waktu yang cukup lama di kediaman Hani dan Rizki sebelum Presdir Jayata pamit untuk pulang.

Begitu menaiki mobil yang akan mengantarnya kembali ke kediaman keluarga Jayata, tetapan sang asisten langsung memberi sebuah firasat yang tidak menyenangkan pada sang presdir.

"Ada apa?" Tanya Presdir Jayata.

Sang asisten merasa ragu-ragu untuk berbicara, jadi dia memilih memberikan ipad-nya pada presdir Jayata, "ini rekaman kamera tersembunyi dari tempat kejadian di Filipina," ucap sang asisten.

Dengan tenang, Presdir Jayata menerima iPad itu dan melihat isinya. Pada layar iPad terlihat cucu menantunya, Daniel memasuki warung pinggir jalan yang tampak sederhana dari kamera tersembunyi yang berada di belakang Daniel membuat Presdir bisa melihat Daniel menghubungi Airin. Percakapan keduanya sangat mengejutkan sang presdir sampai akhirnya kegaduhan terjadi di tempat yang tenang itu, setelahnya Daniel meninggalkan warung dengan seutas senyum puas di wajahnya.

Presdir Jayata melempar iPad di tangannya, wajahnya menjadi gelap saat ia berkata, "Bagaimana keadaan perempuan yang menyamar itu?"

"Tuan tidak perlu khawatir, dia baik-baik saja, ada rompi anti peluru yang telah disiapkan sebelumnya," kata Sang asisten.

"Suruh dia kembali ke Indonesia," kata Sang Presdir.

"Baik, tapi saya rasa dalam waktu dekat ini dia tidak bisa karena masih ada misi lain yang didapatkan dari tempat lain,," ucap sang asisten yang sebelumnya telah membicarakan kontrak dengan agen tersebut, Namun tampaknya sampai beberapa waktu ke depan tidak bisa memintanya untuk bekerja dengan mereka.

"Tidak masalah, yang penting dia masih bisa kembali, kapanpun itu," ucap Presdir Jayata jayata.

"Baik," jawab sang asisten yang kini mengerti bahwa ada sesuatu yang lain yang dipikirkan oleh Tuan presdir untuk dilakukan, dan sepertinya ini berkaitan dengan apa yang terjadi di Filipina.

1
Lyvia
mati dpenjara kau cucu angkat yg serakah
Arbaati
like sdh, tip sdh, vote juga sdh, lanjuuut Thor....
Lyvia
Xan tertipu tunggu giliran Xan bedua yg akan dbunuh
Tiara Bella
sherina bukannya ibunya Rizki ya ko ini kynya salah sebut nama deh Delia kali bukan sherina
Pandagabut🐼
gila nih...
Lyvia
karma kadang datangnya lebih cepat dr yg qt kira, dulu kau perlakukan keluarga hani seperti sampah, n sekarang giliranmu dhajar suamimu clara
Pandagabut🐼
keren mbak hani....
Lyvia
🔥🔥🔥🔥🔥 menyala hani 😀😀😀😀
Lyvia
lagi thor 😃
Arbaati
makin seru...lanjut thor
Lyvia
baru permulaan ni tunggu keseruan dr mereka berdua
Pandagabut🐼
shik shak Shok...
Arbaati
pantesan...gila....
lanjut Thor....
Lyvia
namanya juga orang gila ya pikirannya bgtu, suwun upnya thor, matrehat
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 di luar ekspektasi ya Mak 🤣🤣🤣🤣🤣
Lyvia
lanjut thor
Nay
👍👍👍👍
Pandagabut🐼
sepertinya dalam paragraf ini, berdasarkan pengalaman othor /Chuckle/
vj'z tri
author terbaikk 🫰🫰🫰🫰
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣bisa keluar gak bisa masuk 🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!