NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Naurah

Takdir Cinta Naurah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Naurah harus terpaksa ikut pindah ke rumah neneknya karena sang ayah menjual rumah mereka untuk pengobatan nenek dan juga biaya kuliah tantenya, Kehidupannya yang dulu sangat bahagia kini perlahan menyisahkan kesedihan apalagi setelah di tinggal oleh ayahnya menghadap Ilahi, namun kehidupannya kembali membaik setelah naurah dan ibunya serta adiknya Hasan di minta pergi dari rumah oleh nenek dan tantenya, apalagi sang nenek tidak menyukai Hasan yang merupakan anak angkat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29.

Lima hari sebelum hari wisuda, naurah makin terlihat gugup, semalam mendapat pesan dari randy jika dirinya ingin bertemu naurah untuk membicarakan rencana naurah ke depan nya, karena randy berharap jika naurah akan masuk ke perusahaan nya

Naurah mencoba menghubungi randy namun nomornya tak dapat di hubungi, ke kantor pun juga dia tak ada, hingga akhirnya rizal memintanya langsung saja datang ke rumah randy

Dengan menggunakan taksi naurah pun tiba di rumah mewah itu

" Sepertinya tante Sulastri berada di dalam " gumam naurah mendapati mobil mama rangga terparkir cantik di halaman

Naurah mengucapkan salam berkali kali namun tak ada jawaban, naurah memilih masuk secara diam diam

" Jujur saja mama kurang setuju soal hubungan dengan naurah" ucap mama Sulastri

" Maksud mama apa sih? "

" Maksud mama dia itu kurang cocok denganmu rangga"

" Itu kan hanya menurut mama, menurutku cocok banget kok ma"

" Bukan cuma mama, teman teman mama juga mengatakan hal yang sama"

" Untuk apa mama mendengarkan pendapat mereka, intinya aku ma, aku sayang sama naurah, dia gadis terbaik untuk aku"

" Iya mama tau rangga, dan mama juga mengakui kalo dia itu gadis yang baik, cantik, pintar, tapi yang mama omongin di sini soal status sosial rangga"

" Ada apa dengan status sosialnya ma? "

" Awalnya memang setuju sama dia, tapi melihat status sosialnya seperti nya mama sedikit berubah pikiran, dan mama ragu dia gak sebanding denganmu rangga"

" Mama gak usah ragu, aku yang akan menikahinya dan aku juga yang akan mengubah status sosialnya seperti yang mama mau"

" Tapi mama gak mau punya menantu yang levelnya di bawah kita rangga"

" Aku akan menikahinya untuk hidup denganku, bukan untuk jadi menantu mama kalo mama gak mau"

" Tapi tetap saja mama gak setuju, mama akan mengatur pernikahanmu dengan leona"

" Mama..!! "

" Menurut saja jika kamu ingin warisan dariku"

Deggg....

Bagai petir di siang bolong, mendengar percakapan kedua ibu dan anak itu membuat seluruh tubuh naurah menjadi lemas dan memilih untuk kembali berjalan mundur secara diam diam

" Kak naurah" teriak vanesh yang baru saja turun dari lantai dua dan melihat naurah berdiri di dekat pintu

" Naurah? Dimana sayang? " tanya rangga pada vanesh dan segera berlari keluar

" Sayang, ka-kamu di sini? " tanyanya gugup

" Iya baru saja aku masuk, aku udah mengucap salam tapi gak ada jawaban, makanya aku masuk aja" ucapnya berbohong manahan tangis nya

" Astagaa.. Maafkan aku sayang tadi aku sedang ngobrol dengan mama makanya aku gak denger"

" Mama kamu di dalam? Pantes aja " ucap Naurah

" Iya mama ada di dalan, yuk masuk" ucapnya merangkul kekasihnya

" Ma, ada naurah " ucap rangga

" Halo tante" sapa naurah mencium tangan bu sulastri

" Naurah, gimana kabar mu? "

" Baik tante"

" Oiya sayang, ada perlu apa kamu kemari? Kamu merindukan ku? " tanya rangga sengaja membuat ibunya melihat kemesraan mereka

" Iya, tapi aku kesini karena ingin menemui pak randy"

" Bang randy? Sepertinya sudah berada di kantor"

" Tapi aku ke sana dan pak randy juga gak ada"

" Ya udah kalo gitu kamu ikut aku ke kantor ya, nanti pasti ketemu di sana"

" Baiklah "

" Ma, aku pergi ya"

" Tante, aku jalan dulu, vanesh maafin kak naurah ya gak bisa main sama vanesh "

" Iya kak naurah gak apa apa"

" Kak naurah jalan dulu ya " ucap naurah mencubit pipi vanesh

Sepanjang perjalanan naurah hanya terdiam dan menjawab pertanyaan rangga dengan singkat

" Kamu kenapa? " tanya rangga

" Gak apa apa"

" Lalu kok diam aja? "

" Aku hanya gugup mendekati wisuda ku"

" Kamu tenang aja, ada aku, ibu dan hasan yang akan memberi mu semangat " ucapnya menggenggam jemari naurah tanpa dia tau itu hanya alasan sebab naurah sedang memikirkan ucapan bu sulastri

******

Setelah naurah dan keluarganya makan malam dia memilih berdiam diri dalam kamarnya, pikiran nya sangat kacau dan teringat setiap kata yang keluar dari mulut bu sulastri

Tok.. Tok.. Tok..

" Naurah, ibu boleh masuk? "

" Masuk aja bu"

" Kamu sedang apa nak? Kamu baik baik saja kan? " tanya ibunya merasa sedikit aneh pada sikap naurah

" Iya bu, aku baik baik saja "

" Ibu lihat sejak sore tadi kamu hanya berdiam diri tidak seperti biasanya, kamu gak ada masalah kan nak? "

" Gak ada bu, ibu tenang aja aku hanya sedikit gugup"

" Kamu gak bohong sama ibu kan? "

" Gak bu" jawabnya memeluk tubuh ibunya dan menangis di dalam pelukan sang ibu

" Kenapa kamu menangis nak? Jika ada masalah cerita sama ibu jangan kamu pendam sendiri

" Aku kangen ayah bu, andai saja ayah masih ada aku yakin ayah pasti akan sangat bangga dan bahagia melihatku akan menyelesaikan pendidikan ku bu"

" Iya ayahmu pasti akan sangat bangga melihatmu nak, sudahlah nak gak usah bersedih doakan saja untuk ayahmu, ibu yakin ayah melihatmu dari atas dan sedang tersenyum saat ini" ucapnya menghapus airmata naurah

" Iya bu aku rasa juga begitu " ucap naurah

" Ya sudah sekarang lebih baik kamu beristirahat, gak usah terlalu banyak pikiran nak"

" Iya bu" jawab naurah sebelum ibunya keluar dari kamar

*******

Naurah menerima panggilan telepon dari bu sulastri siang itu, dia meminta naurah untuk menemuinya di salah satu resto yang tak jauh dari rumahnya

" Siang tante "

" siang, silakan duduk"

" Terima kasih tante"

" Kamu tau maksud saya meminta mu bertemu? "

" Maaf tante saya gak tau"

" Tante tau kemarin kamu sudah mendengar semua percakapan saya dan rangga, dan tante yakin kamu sebagai gadis terpelajar pasti mengerti dengan maksud ucapan tante"

Naurah hanya terdiam dan tertunduk mendengarkan ucapan bu sulastri

" Naurah, kamu mendengarkan tante kan? "

" Iya tante "

" Lalu kamu mengerti kan dengan maksud tante? "

" Iya tante saya ngerti, tante tak merestui saya dan anak tante"

" Iya bukan cuma itu, tante ingin kamu pergi meninggalkannya, mungkin menurut kamu tante terlalu kejam tapi ini untuk kebaikan dan masa depan rangga" ucap Bu Sulastri

" Saya sangat mengakui kamu adalah gadis yang baik, cantik, pintar dan jujur saja tante sangat suka itu, tapi maaf tante tetap gak bisa merestui hubungan kalian" ucapnya lagi

" Apa karena keluarga saya yang tak sebanding dengan keluarga tante? "

" Iya, karena menurut tante status sosial keluarga kami lebih penting "

" Tapi saya dan rangga saling mencintai tante"

" Iya tante tau itu, tapi tetap saja tante minta tolong tinggalkan rangga sebelum tante mengambil tindakan keras padanya, dan tante akan memintanya untuk menikahi leona, permisi" ucap bu sulastri meninggalkan naurah seorang diri

Naurah terdiam dan tak dapat melakukan apa pun, tidak mungkin dia pergi meninggalkan rangga dalam keadaan seperti ini, dia sudah terlanjur mencintai rangga dan alasan apa yang akan dia berikan pada rangga? Apa rangga akan memaafkannya jika dia mengakhiri hubungan sepihak?

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Dewi kunti
typo lg
Dewi kunti
Jihan siapa ini
Aliyah Ramahdani: maaf kak typo..
harusnya naurah 😫
total 1 replies
Dewi kunti
typo kakak, setelah Rangga setelah maksudnya gmn
Aliyah Ramahdani: Iya kak maaf typo 🤭
makasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!