NovelToon NovelToon
Berpindah Kedalam Tubuh Gadis Menyedihkan

Berpindah Kedalam Tubuh Gadis Menyedihkan

Status: tamat
Genre:Tamat / Ibu Tiri / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:871.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: ririn dewi88

Tiba-tiba beralih ke tubuh seorang gadis tentu saja membuat Almira kaget. Yang Almira ingat adalah saat dirinya berperang dengan musuh Kakaknya dan dirinya tertembak beberapa kali, tentu saja tak mungkin hidup Almira pasti sudah mati.

Tapi kenyataannya Almira masih hidup, tapi bukan dalam tubuhnya. Wajahnya pun sangat berbeda ini sangat muda sedangkan Almira sudah 28 tahun.

Siapakah sebenarnya pemilik tubuh ini ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ririn dewi88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menangislah

Arkan terbangun sudah ada ditempat tidurnya dan disampingnya juga ada Rayan. Arkan langsung duduk dan memegang tangan Rayan dengan erat. Wajahnya sangat ketakutan sekali.

"Kenapa sih "

"Rayan tadi ada pembunuh, gue takut banget untung gue ga mati. Gue kira gue tadi mati "

"Ngelantur terus. Makannya jangan mabuk-mabukan terus " tegur Rayan yang kesal dengan Arkan.

Tadi Rayan di telfon oleh seseorang mengunakan ponsel Arkan. Katanya pemilik ponsel pingsan di jalan dan Rayan harus menjemputnya.

"Ga, gue ga mabuk ya. Beneran tadi mau ada yang rampok gue terus gue pertahankan barang-barang gue. Tapi apesnya gue malah di hajar habis-habisan, terus tiba tiba ada yang datang dan nolongin. Gue kira bakal berantem doang ternyata sampai dibunuh. Tadi pas lo dateng kesana banyak darah kan " Arkan menjelaskan dengan cepat.

Rayan mengerutkan kening mengingat-ingat lagi tempat dirinya menyelamatkan Arkan. Lalu menggelengkan kepalanya " Ga ada, malahan bersih banget ga ada noda darah sedikit pun"

"Yang bener "

"Bener, gue mau pulang sudah malem. Jangan ngerepotin terus. Kita sudah lama ga berteman lagi. Jangan libatkan gue dalam masalah lo"

"Ya mau ga berteman sekalipun kita tetep saudara ya" teriak Arkan yang tak terima.

Rayan sendiri tak menggubrisnya terus berjalan keluar dari kamar Arkan.

...----------------...

Anya pagi-pagi sekali sudah disibukan dengan beberes rumah bahkan memasak. Tadi malam Anya sudah meminta pada Mamanya untuk membujuk Mamanya lagi untuk berbicara dengan Ayahnya. Tapi katanya tak ada cara lain kalau tak melakukan itu maka Anya pergi dari rumah.

Untuk sekarang Anya tidak tahu harus pergi kemana selain dirumah ini. Semoga saja nanti ada jalannya dan teman-temannya mau membantunya atau memberinya tempat tinggal. Naura dan juga Miranda tak akan mungkin lama-lama memusuhinya.

Anya duduk terlebih dahulu menyeka peluh yang bercucuran "Awas saja Laura aku akan balas. Seharusnya kamu yang melakukan ini bukan aku"

"Wah ada pembantu baru nih " Laura mencomot Ayam goreng yang sudah Anya tata rapi di meja makan.

"Berisik ya kamu "

"Kok asin sih "

"Ga mungkin " Anya yang penasaran mencicipinya dan ternyata benar.

Anya memuntahkan Ayam gorengnya dan segera mengambil air minum. Benar-benar tak bisa dimakan ini. Anya sudah sangat panik sekali bagaimana kalau Ayahnya nanti marah.

Dengan tergesa-gesa mendekati Laura "Tolong dong bantu beliin sesuatu buat ganti ayam goreng ini. Nanti Ayah marah Laura "

"Mana uangnya "

"Uang kamu dulu Laura, aku ga punya " Anya menatap kearah kamar orang tuanya, masih aman.

"Ga ah, enak saja. Dulu saja kamu juga tega sama aku, ya syukuri kalau Ayah marah bukan urusanku "

"Laura tolong " Anya mengatupkan kedua tangannya, tak lupa dengan wajah memelas nya.

Pintu kamar orang tuanya terbuka dan keluarlah Tante Mawar dan juga Ayah, Andi juga sama keluar dari kamarnya dan berkumpul diruang makan.

Anya sudah sangat gelisah, dengan hati hati Anya duduk disamping Mamanya. Kalau ada apa-apa akan ada yang menghalanginya.

Tanpa banyak bicara mereka melakukan sarapan pagi, tapi tiba-tiba saja terdengar teriakan Ayahnya yang begitu melengking dan membuat telinga sakit.

"Makanan apa ini asin sekali "

Prang, piring pecah di hempaskan oleh Ayahnya. Semuanya berserakan tak ada yang tersisa. Tatapan Ayahnya sekarang pada Anya.

"Yang becus kalau masak, makanan apa ini "

"Mas apakah perlu kamu membanting semua makanan ini. Kenapa tak bicara baik-baik "

"Anak mu itu tak pantas untuk dibaiki, anak mu itu memang tak bisa apa-apa "

"Mas jangan berkata seperti itu pada Anya, kamu berbeda. Kamu begitu keras dan tak bisa memaafkan kesalahan Anya " Mawar menangis melihat nasib anaknya yang berubah seperti ini.

"Masih bagus aku mau menampungnya disini, jangan banyak permintaan. Ini yang sudah aku putuskan"

Anya sendiri hanya bisa menunduk dan tak bisa berkata apa-apa. Anya sekarang malah jadi takut dengan Ayahnya. Dulu Ayahnya begitu lembut tapi sekarang perlakuannya seperti pada Laura.

Kenapa dunianya bisa terbalik seperti ini, Anya tak pernah berfikir akan seperti ini hidupnya akan berantakan.

...----------------...

Anya mendekati teman-temannya dan duduk berhadapan dengan mereka. Anya mencoba untuk merapihkan penampilannya dan tersenyum pada teman-temannya, tapi responnya malah seperti jijik teman-temannya ini.

"Boleh kita bicara "

"Mau apa lagi, sana pergi jauh-jauh" jawab Naura dengan sinis.

"Aku tahu kalian berdua ga bermaksud kan kemarin buat mempermalukan aku. Pasti itu ulah Laura ya"

"Kita kok yang sengaja lakuin itu. Laura ga ada sangkut pautnya. Lebih baik pergi sebelum kita kasih pelajaran yang lebih dari kemarin " teriak Miranda.

Anya masih saja belum pergi tak percaya saja temannya bisa setega itu "Kalian bisa bantu aku kan, aku di usir oleh Ayahku, bisa tidak aku tinggal dirumah kalian. Hanya sementara sampai lulus " Anya masih berharap teman-temannya mau membantunya.

Naura dan juga Miranda tertawa mendengar itu. Dengan kasar Miranda menarik tangan Anya dan mendorongnya sampai terjatuh. Lalu menjambak rambutnya sampai Anya mendongak dan menatap mata Miranda langsung.

"Jangan harap, lo bener-bener ga tahu malu tiba-tiba minta ditampung. Bener-bener ya ga punya harga diri banget " Miranda melepaskan jambakannya dan kembali mendorong Anya.

"Sana pergi jangan berharap kita akan jadi teman lagi. Lo ga pantes jadi temen kita, dasar memalukan " ujar Naura. Bahkan Naura sampai meludahi Anya.

Anya yang sudah malu berlari tergesa-gesa meninggalkan kelas. Teman-temannya yang lain malah tertawa melihat dirinya di perlakukan seperti itu.

Saat sudah di taman Anya menangis sejadi-jadinya memukul dadanya kuat-kuat. Rasa sesak di dadanya begitu menyakitkan. Kenapa harus begini, kenapa nasib ini harus menimpa dirinya. Anya tak pernah mau menerima keadaanya yang sekarang.

"Sudahlah tak usah menangis Anya, semua ini salahmu juga kan " Andi memberikan saputangannya pada Anya.

"Kamu itu sama saja seperti Ayah tak pernah peduli padaku "

"Kalau aku tak peduli, aku tak akan datang kemari dan akan membiarkan kamu menangis sendirian Anya. Mulai sekarang pakailah otak mu itu "

"Kalau saja waktu itu kamu meminjamkan uang padaku mungkin semua ini tak akan pernah terjadi. Aku masih berteman dengan mereka"

Andi merangkul bahu Anya dan memeluknya "Jangan pernah berharap pada orang yang hanya menemani kita saat senangnya saja. Kamu harus sadar Anya hidup tak akan terus diatas. Kamu harus bisa menjalani semua ini"

Anya kembali menangis memeluk Andi dengan erat mencurahkan segala sakit di dada adiknya. Anya ingin rasa sesak dan sakit di dadanya menghilang. Anya ingin melupakan semua rasa sakit itu.

"Menangislah sampai kamu bisa tenang Anya "

1
Nurul Fatimah
Kecewa
Nurul Fatimah
Buruk
Syakira Rebeka
maaf Saya berhenti membaca crita ini... sedikit saran ya Thor ini sbnrnya SDH bagus tp g masuk akal aja dsekolah bs sebebas itu untuk mmbuly walupun ini cm novel tp g etis aja dskolah terjadi perundungan senebas itu dan bkn cm 1 siswa atau siswi tapi hmpir semua.. trus si pemeran utamanya tidak mencerminkan bahwa dia reinkarnasi dari seorang pembunuh sadis n sikapnya tidak ada dewasa sebagai umur 28 tahun, dan ini pembalasan dendam yg kurang greget.. dan si ayah manusia plin plan.. semoga ini bs mmbntu untuk othor kdpannya menulis crita yg LBH baik lagi dan maaf jikalau tidak berkenan
Bela Viona
kurang greget. sudah dewasa umur 28. dan anggota mafia. please jgn lemah. pikiran hrs sedewasa umur. terlalu bnyk ngomong. cukup diam dan bantai semua tanpa sisa
Winny Anpooh
Lumayan
Sarifah Nur Ain Nabila
Luar biasa
Ita Kemas
cetek amat. keluarganya kan lemah2 aja... kudu banget gitu dihabisi oleh mafia? lha diplintir dikit aja oleh laura, habis tu semua
Ita Kemas
mamanya almira atau mamanya laura?
Neni Suhandi
semangat author
🧟‍♂️🧟‍♂️
laura ini masih tolol karena rayan cerita mu cukup menjijikkan thorr, yang masuk akal dikit
Neni Suhandi: waduh komen nya
total 1 replies
🧟‍♂️🧟‍♂️
heh thor kalau bkin cerita tuh jangan menye2, terkesan norak cerita nya
🧟‍♂️🧟‍♂️
cerita mu cukup alay thorr🤣🤣🤣
🧟‍♂️🧟‍♂️
cerita yang aneh
🧟‍♂️🧟‍♂️
hah kok malah jadi pengemis kasih sayang Laura🤣🤣🤣cerita rada anehh, baru bgtu doang laura udah emosian yang bnar aja thorrr
Eruiana Binti Salleh
Luar biasa
rihla arsya
gurunya hnya figuran ya
Neni Suhandi
ternyata ibu tiri lebih kejam dr ibu kota wkwkwk
Neni Suhandi
semangat ....
Neni Suhandi
mampir ....
Marmi Dompol
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!