Oh My Dosen...
Jadi suamiku dong!!?
Abila Jasmine adalah seorang mahasiswa yang cantik dan ceria, Abila bukanya kuliah dengan benar tetapi malah mengejar dosen ganteng di kampusnya...Sosoknya yang cantik, ceria serta supel yang menjadi incaran banyak cowok tapi malah mengejar cinta Fachri Abraham sang dosen ganteng dan cool.
Fachri Abraham adalah seorang dosen ganteng serta cool yang selalu menjadi incaran mahasiswa
yukkk ikuti kisah Oh My Dosen..
Apakah Abila mampu menaklukkan sang dosen dingin...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red_Daisy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 29
Fachri mengusap pipi istrinya yang sedang tertidur. Melihat bekas air mata mengering disudut matanya, Fachri merasa sangat bersalah dengan sang istri.
Sedikit terusik dengan elusan tangan fachri, Abila bangun menyenderkan tubuhnya.
"Mas Fachri, kok tau aku disini?" Abila bertanya pada suaminya.
Tanpa menjawab pertanyaan Abila, Fachri langsung memeluk tubuh mungil Abila.
"Maaf.. aku nggak tau jika kamu terluka karena gosip diluar sana!"
"Ma.mas Fachri tau dari siapa mas? Arjun apa Karin mas?"
"Bukan mereka sayang, kenapa nggak cerita sama mas?"
Abila hanya diam sambil meremat kedua tangannya.Tak berani menjawab suaminya.
"Ayo kita pulang." Merapikan barang barang istrinya Fachri segera menggenggam tangan istrinya. mengajaknya pulang.
"Mas nanti kalau ada yang lihat bagaimana? Nanti anak anak akan semakin menghujat kita!"
"Abila, kami istri aku! nggak perlu takut dengan mereka." Fachri tetap pada pendiriannya.
"Tapi kan pernikahan kita memang masih rahasia mas."
"Nanti kita bicarakan itu di rumah papa ya? sekarang kita yang penting pulang dulu."
Menuruti ucapan suaminya Abila tetap membiarkan Fachri menggandeng tangannya.
Sepanjang perjalanan dari uks sampai tempat parkir, mereka banyak dilihat orang-orang.Semakin menjadi pula gosip tentang mereka.
"Udah nggak usah dipikirin sayang!" Nanti kita selesaikan bareng-bareng."
Menjalankan mobilnya, Fachri akhirnya mengajak pulang ke rumah orang tuanya biar lebih tenang.
Di rumah keluarga wiyata.
"Lhoh,... pulang kesini lagi to nak? mama seneng deh ada temennya."
Abila hanya tersenyum dan langsung berjalan ke atas menuju kamarnya,tanpa menjawab mama iren.
"Maaf ya ma, abila baru nggak enak badan." Fachri menjawab mama iren.
Mama iren mengusap bahu fachri. meskipun belum tau apa yang terjadi, mama iren tau pasti ada sesuatu dengan putrinya itu.
"Baru ada masalah ya? Sabar ya Fachri kadang kala kalau anak mama manja."
"Nggak masalah ma abila manja pun, yang penting manjanya sama aku aja!" Papa ada nggak ma?" ~Fachri.
"Ada itu lagi di kolam ikan, apa mau mama panggilkan papa?"
"Biar fachri aja yang kesana ma."
Fachri meninggalkan ruang keluarga, segera berjalan menyusul papa indra.
Terlihat sang papa yang dicari sedang menikmati kopi sambil menunggu umpan yang ia lemparkan ke kolam.
"Pa,Fachri memanggil papa mertuanya.
"Eh ada Fachri, sini temenin papa mancing ikan." Papa indra menepuk kursi, menyuruh Fachri duduk di sampingnya.
Fachri menghampiri papanya, duduk di kursi sampingnya.
"Kenapa Fa, kok kayak banyak pikiran begitu? Lagi ada masalah sama perusahaan? Cerita sama papa, siapa tau papa bisa bantu."
"Sebenarnya memang ada yang sedikit Fa pikirkan pa, tapi bukan masalah perusahaan."
"Ada apa fa? papa jadi penasaran lho ini."
"Ini pa sebenarnya tentang abila sama fa pa!"
"Lhoh ada apa fa? ayo kita ke ruang kerja papa, kita bicarakan di sana aja."
Mereka berdua akhirnya masuk, pindah di ruang kerja.
"Lhoh pa! ini fachri baru mau mama anterin kopi kok malah pergi?"
"Biar Fa bawa sendiri aja ma." jawab Fachri sambil mengambil kopi dari tangan mama iren.
"Kita mau pindah ke ruang kerja papa dulu ma, ada yang mau dibicarakan dulu."~papa indra.
Ceklek.... papa indra membuka handle pintu ruang kerjanya.
" Masuk fa, duduk aja senyaman kamu nggak papa." Ada apa sebenarnya?
"Maaf pa sebelumnya, Fa belum bisa jadi suami yang baik buat Abila sesuai janji Fachri." Fachri mengulurkan tangannya, memperlihatkan beberapa foto yang ada diponselnya.
Papa indra segera melihat apa yang ada diponsel menantunya itu.
"Jadi kerena ini, kamu minta maaf sama papa?"
Fachri hanya merespon dengan anggukan kepalanya.
"Sudah tau siapa yang menyebarkan foto itu?"
"Belum pa, Fachri juga baru aja tahunya, itupun karena di kasih tau salah satu rekan dosen saya." Rencananya saya mau minta bantuan papa untuk melacak penyebar foto itu pa?"
"Tunggu sebentar ya, papa mau telfon ken dulu." papa ambil ponsel papa dulu."
Papa indra berdiri dari duduknya, melangkah ke arah meja kerjanya mengambil ponselnya.
Tut...tut....tut.....
Lama panggilan papa indra tidak di jawab oleh ken, dirinya mencoba menghubungi Sarah, sekretaris anaknya itu.
Tut...tut...tut.....
"Sarah, apa aku mengganggu?"~Papa indra.
"Enggak om, ada apa om? ada yang bisa sarah bantu?"
"Sebenarnya saya mau bicara sama ken sarah, tapi om telfon nggak diangkat."
"Pak Ken sedang meeting om, kalau ada yang penting bisa saya sampaikan!"
"Tolong kamu kasihkan hpnya ke Ken, biar om yang ngomong sama dia."
"Baik om." ~Sarah
Tok...tok...tok...
Sarah memasuki ruang dimana ken sedang meeting.Berjalan mendekat dimana ken sedang duduk di kursinya.Berbisik Sarah memberi tau Ken jika papanya ingin bicara dengannya.
"Maaf pak, om Indra mau bicara dengan bapak, katanya ada yang penting!" Bisik Sarah sambil menyodorkan ponselnya.
Keknya seru,Semoga babnya gak panjang sampai Ratusan bab.. Alurnya juga jangan berat-berat amat ya thor,Karena hidup ku di dunia nyata udah berat heeee...