NovelToon NovelToon
Rumah Kost Pak Manto

Rumah Kost Pak Manto

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Horor / Rumahhantu / Tumbal / Hantu / Iblis
Popularitas:240k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Berbentuk rumah biasa namun memiliki banyak kamar, karena rumah ini memang untuk kamar kost khusus untuk wanita saja. entah itu mahasiswi atau wanita yang sudah selesai kuliah, harga yang murah membuat banyak yang antri di kost milik Pak Manto.

Namun di balik itu semua ada misteri, sebab satu persatu banyak anak kost yang menghilang entah kemana dan tidak bisa untuk di temukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 04. Siapa yang menangis?

"Eeeghh, kebiasaan kalau malam begini selalu suka ingin pipis." keluh Gita sambil berangkat turun dari atas kasur.

"Mau ke kamar berdua juga tidak boleh ini, mana belum tahu kamar mandi yang bagian mana." Gita terus mengeluh tapi tetap keluar dari kamar karena dia memang ingin pipis.

"Luna mau pipis juga apa tidak ya?" Gita melirik kamar Luna.

Karena takut kalau sendirian juga mencari kamar mandi maka Gita memutuskan untuk membangunkan Luna agar bisa menemani dia di kamar mandi dan mungkin saja memang Luna sudah kebelet namun tidak berani keluar karena mereka belum mengenal tempat ini secara leluasa, tapi ternyata Luna begitu sulit untuk di bangunkan.

Gita takut pula nanti malah mengganggu para penghuni lain karena dia sibuk mengetuk pintu kamar Luna yang tak kunjung di buka, ini mau tidak mau maka Gita harus pergi sendiri ke kamar mandi karena rasa pipi sudah di ujung tanduk dan tidak bisa untuk di tahan lagi.

Dari pada sampai ngompol di sini dan nanti malah di ejek dengan semua penghuni kost, maka Gita tidak bisa untuk diam saja dan segera mencari kamar mandi agar bisa untuk segera pipis saja agar perut juga tidak terasa sakit karena lama menahan rasa pipis yang sangat berat ini.

"Heeehhhh lega sekali kalau sudah keluar seperti ini." Gita berjongkok di toilet.

"Untung masih dekat seperti ini sehingga aku tidak perlu berjalan jauh, ku kira tadi sangat jauh." Gita menjadi sangat lega.

Tok, Tok.

"Ya tunggu, baru masuk ini saya jadi tunggu sebentar." Gita agak berteriak karena pintu toilet ada yang mengetuk dari luar.

Tok, Tok.

"Ini yang membuat aku kesal, sudah di bilang masih ada orang tapi sibuk saja mengetuk seperti itu!" Gita merutuk di dalam toilet karena dia jadi terburu-buru.

Tok, Tok.

"Sabar dikit dong, ini lagi cebok kalau tidak cebok nanti malah bau pesing!" teriak Gita karena sudah terlanjur kesal.

Setelah memakai celana dan segera menyiram bekas pipis yang tadi maka Gita keluar dari dalam toilet, ini sudah sangat penasaran bagaimana rupa orang yang sangat tidak sabar dan terus saja mengetuk pintu sejak tadi walau Gita telah berteriak agar sabar dulu sebentar sampai dia selesai pipis di dalam.

"Mana? tadi sibuk sekali tapi sekarang malah tidak ada!" Gita menatap kesana kemari.

Di luar sama sekali tidak ada orang yang tadi sudah sibuk mengetuk pintu, otak Gita langsung mengatakan kalau mungkin saja itu adalah ulah Luna karena tadi sudah di bangunkan dan secara diam-diam Luna sengaja mengikuti Gita untuk menakuti gadis ini.

"Lun, kau di mana?!" Gita agak berteriak dan mencari lagi.

Tapi ternyata memang sama sekali tidak ada orang dan suasana di toilet ini begitu hening, Gita mengusap lengan yang terasa begitu dingin namun dia masih sempat bercermin untuk melihat wajah cantik serta putih bersih itu.

Braaaaaaak.

"Allahu Akbar!" Gita sampai terpelanting karena dia sangking kaget nya dengan pintu toilet yang bisa tertutup sendiri dari dalam.

"Apa ini? hah apa yang sudah terjadi ini." Gita sibuk sendiri karena dia masih tidak paham apa yang telah terjadi.

"Hiks, Hiks."

"Suara menangis?!" Gita menajamkan pendengaran karena sekarang ada suara yang sedang menangis pilu.

Perlahan langkah Gita mendekati toilet yang tadi dia masuki untuk pipis, secara logika saja sebenarnya tidak mungkin ada seseorang yang masuk dengan gerakan yang begitu cepat lalu sekarang menangis di dalam toilet itu sambil membanting pintu dengan sangat keras sehingga tadi Gita sempat kaget.

"Heh ngapain kamu berjalan seperti itu?" tegur suara dari belakang sambil memegang pundak Gita.

"La Ilaha illallah!" Gita kembali kaget karena dia tidak menyangka ada orang lain.

"Ih kamu jangan mudah termenung begitu kalau lagi di kamar mandi ini loh." Rita menatap Gita yang melongo.

"Ya Allah aku tadi mendengar ada suara orang menangis dari dalam sehingga ini mau ku dengarkan dengan seksama." Gita menjelaskan pada Rita.

Rita tidak ingin menjawab dan dia segera pipis di toilet yang sebelah lagi dan sekarang baru Gita menyadari bahwa toilet ini bukan hanya satu, tidak semua penuh sehingga jelas tadi tidak perlu orang itu sampai mengetuk pintu toilet yang sudah Gita masuk.

"Ayo cepat pergi dari sini bila kamu sudah selesai." Rita menarik tangan anak baru ini.

"Oh iya, tapi itu apa tidak butuh teman kalau sedang menangis seperti itu?" Gita masih kepikiran dengan seseorang yang di dalam toilet.

"Lupakan saja, lain kali tidak perlu di datangi bila mendengar suara yang tidak lazim." Rita berkata tanpa menoleh dan segera berjalan cepat.

Gita tidak paham namun dalam otak dia menyimpulkan kalau itu mungkin saja seseorang yang sedang patah hati yang tidak ingin di ganggu oleh siapa pun, sebagai anak baru tentu saja kita tidak akan berani banyak membantah ucapan dari senior yang sudah lama di tempat ini sehingga nanti dia tidak akan terancam dan pasti akan jauh lebih aman bila mendengarkan apa yang di katakan oleh orang lain tersebut.

"Mungkin lain kali kamu kalau mau ke toilet harus mencari teman." Rita berkata setelah mereka sampai di lorong yang terang.

"Tadi sebenarnya aku mau mengajak teman tapi dia sepertinya sudah tertidur jadi aku tidak membangunkan lagi." jelas Gita.

"Ya, dan kalau memang kamu pergi sendiri maka harus jaga sikap tidak perlu harus tahu apa yang telah terjadi dan itu suara apa." pesan Rita kembali pada Gita.

Tentu saja Gita tidak paham apa yang sedang di bicarakan oleh Rita ini, tapi otak Gita mulai mengatakan kalau ini mungkin saja ada bersangkutan dengan hal horor. entah benar atau tidak tapi yang jelas kelihatan sekali bahwa Rita akan berbicara pada hal yang menyangkut tentang iblis atau setan, jadi Gita merasa mungkin saja itu hanya halusinasi Rita.

"Maksud mu kost ini ada setannya?" Gita bertanya dengan lantang kepada Rita.

"Jaga bicaramu dan jangan sampai Bu Dewi tahu kau berkata demikian!" Rita kaget dan menoleh kanan kiri.

"Ya tadi itu tentu saja aneh karena mendadak ada suara yang menangis di dalam kamar mandi." jelas Gita.

Rita langsung pergi begitu saja meninggalkan Gita yang masih ingin penjelasan panjang, entah apa yang sebenarnya sudah terjadi sehingga Rita terlihat sangat panik dan tidak ingin berbicara tentang hal itu kepada Gita karena mungkin saja ada sesuatu yang telah dia tutupi agar kita tidak mengetahui akan hal itu.

Selamat siang besti, jangan lupa like dan komen nya ya.

1
Ariska26
no comment ya thor,,,biar bintang bicara, semangat selalu
Nur Bahagia
diihhh mupeengg kau 🤣
Nur Bahagia
gampang banget paduka di tutup pandangannya.. apa dia benar2 sakti? 🤔🤭
Nur Bahagia
ini purnama masih kekeh bilang mayat nisa di taro di penjara bawah tanah.. 🤔 tp xiela naro di lembah es.. bakal terjadi sesuatu yg tak terduga ga yaa inii 🤔
moerni🍉🍉
edan semua anak buah maharani...
agensi nya purnama..tapi mentornya maharani sm nilam...jdi pikiran kl ps ga ada kerjaan ..hawa nya plus2
Raffaza Direzky87
pasti klo ada mak lampir anaknya akan ikut juga si grandong 🤭
Endang Sulis
Mak Lampir jalan jalan ternyata malah menjadi anak buah paduka ,salah sendiri sudah enak di gunung Merapi kok turun,apa jare merapi meletus makanya turun😄😄😄😄
ρυтяσ✨
paduka'y kek kurcaci thor👀cebol.... tapi ko berbulu ya🤔🤔
neni nuraeni
aduuh Yasmin kau itu ya ketularan Maharani... 😁
Ass Yfa
jelas Luna ponakan nya bu Dewi si jubh hitam..dia kan yg mencari mangsa...
Siti Sarifah
selamat malam author
ya ampun yamin,masa susu bisa pecah kaya balon saja 🤣🤣🤣
NoviTa jungkook: pengalaman dari susu nya Nana dia bes🤣
total 1 replies
edelweis🌻
met istirahat mak
Bu sry Devi
apa paduka tu grandong 🤭🤭🤭 kan grandong berbulu 🤣🤣🤣🤣
Nike Raswanto
hduh yasmin...ku kira kamu msih kalem 😩
ini sih klau kata Sapier : "don't judge people by the cover of a book"
🤭🤭🤭
Cindy
lanjut kak
Nike Raswanto
oooo...kyakny si paduka ini ilmuny 🤏
msa mreka purnama and the geng disitu ndk merasa sedikitpun 🤣🤣🤣
Bu sry Devi
wah itu Mak Lampir turun gunung bareng lahar panas erupsi merapi 🤣🤣🤣🤣
Tri Lestari
yas di kondisikan itu fikiran mesumnya
nara
selamat malam juga thor "selamat beristirahat
Betri Betmawati
itu Mak Lampir knapa bisa nyasar sampai kesana jauh jg jam terbang lampir apa dah cpek melawan sembara kali ya😁😁
Yasmin Yasmin klu tak nanti xaiver minta kenyot SMA yg lai 😁🤭
Nur Bahagia: mungkin mak Lampir lagi nyariin grandong 🤣
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!