*"Dejavu"
Malam ini terulang lagi,samar samar aku melihat seorang bayi yang dilempar kedalam jurang
"Aaaa......."
Teriakku dengan keringat dingin membasahi wajah dan tubuhku
Ya aku kembali bermimpi, mimpi yang sama seperti nyata
"Dejavu" kenapa aku selalu mengalami mimpi yang sama? pikirku
Sejak kecil aku selalu memimpikan itu.
Suatu waktu menjelang malam
"gadis kecil kamu lihat itu ada mobil yang melaju kencang,kamu bisa mencobanya" suara itu berbisik ditelingaku
"tapi mana mungkin aku bisa terbang?" hatiku berkata seakan sedang berkomunikasi
"kalau gadis kecil tidak mencoba bagaimana bisa tahu" bisikan itu merayuku
tanpa ku sadari sebuah truk melaju kencang kearahku
"awas!..."teriak tanteku sambil berlari menangkapku
aku terkejut dengan apa yang terjadi, sampai semua Eyang putriku memelukku menyadarkan aku
Semua bertanya apa yang aku lakukan kenapa berdiri ditengah jalan? tapi aku hanya diam,ya aku menyimpannya menjadi rahasia pribadiku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nawangsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
*"Mencintai Dalam Diam"
"Kenapa sih dari masuk tadi kamu kelihatan gak semangat gitu wat"
tanya wulan seolah menyelidik.
"Gak tahu rasanye males aja" jawabku tak semangat.
"ya udak yuk, kita jalan kedepan yuk sudah lama kita gak makan soto sambil menikmati es dawet ayu mbak gendis" ajak wulan sambil menggandeng tangan ku.
Kami berjalan keluar halaman sekolah menuju warung soto di ujung gang depan sekolah.
Saat sedang asik menikmati nasi soto, datang seorang siswa yang juga memesan menu yang sama dengan kami, lalu dia duduk di bangku seberang kami.
"Lama gak ketemu ya, padahal satu sekolah"
katanya sambil menyuap nasi soto kemulutnya..
"Gimana kabar kamu sekarang ?.. aku juga sudah tidak pernah melihat mu di perpustakaan akhir akhir ini.."
kata hartono sambil terus menikmati setiap suapan sotonya.
Dia adalah hartono teman lain kelas ku, biasanya kami selalu bertemu di perpustakaan dan makan bareng di warung soto ini.
Tapi sejak bertemu herdi seakan waktu kebersamaan kami sudah direbut oleh herdi.
"Biasa saja, hanya memang akhir akhir ini aku sibuk banyak tugas"
jawab ku beralasan, seakan takut dia kecewa.
Ya aku tahu dia menyimpan rasa pada ku, tapi dia lebih senang menyimpan perasaannya dalam diam, mungkin karena dia tidak ingin terluka.
Sedang aku selama ini hanya menganggapnya sebatas teman dan tak ingin memberi harapan palsu padanya.
"Kamu sendiri apa kabar mu har ?.."
tanya ku berbasa basi
"Aku selalu sama akan menunggu mu saat di perpustakaan dan berharap bisa selalu makan soto duduk seperti ini dengan mu"
katanya sambil tersenyum dan menyesap es dawet nya.
"uhuk..uhuk..ah kalian berdua ini ya seakan dunia milik berdua saja, tidak lihat apa ada aku disini" tiba tiba wulan pura pura tersedak dan nyerocos.
"ah kamu ini lebay banget sih lan.."
kata ku sambil menyentil keningnya,
"ya sudah yuk kita balik ke kelas nanti keburu masuk" ajak ku untuk segera balik sambil berjalan ke kasir
"Sudah hari ini aku yang teraktir" kata hartono sambil melambaikan tangannya.
Kami bertiga akhirnya balik ke kelas beriringan sampai akhirnya hartono memisahkan diri menuju kelas nya.
"Lan tadi kamu sengajakan ngajak aku makan soto karena hartono.."
kata ku pada wulan menyelidik.
"Iya sebenarnya sudah beberapa kali dia menanyakan kabar mu, dan karena hari ini herdi tidak ada jadi aku sengaja janjian sama hartono"
kata nya memberikan penjelasan.
"hem...." balasku dengan deheman
Sampai di kelas kami langsung duduk lanjut mengikuti pelajaran berikutnya sampai jam pulang.
Hari ini aku pulang bersama wulan naik bus seperti biasa aku menghabiskan waktu di bus dengan memejamkan mata,tak ingin menghiraukan yang lain.
Sementara herdi di rumahnya tidak dibolehkan sekolah apalagi keluar rumah setelah keadaannya yang babak belur saat diantar wati pulang kemarin.
"Ma...herdi bosen ma, herdi mau keluar sebentar aja ya ma"
rengek herdi merayu sang mama.
"Kamu keluar sore kayak gini mau kemana ngapain ?!.."
tanya mama nya herdi ketus
Wajar aja sejak kejadian kecelakaan yang membuat herdi koma hampir satu tahun membuat mamanya trauma, apalagi kemarin herdi pulang dalam keadaan babak belur.
"Aku cuma mau beli cemilan sama larutan penyegar ma..tenggorokan aku dari kemarin agak kering gak enak rasanya"
kata herdi beralasan.
"Hem sebentar ya gak pakek lama dan gak usah jauh jauh"
"Terima kasih ya ma.."
kata herdi sambil berlari keluar dengan membawa kunci kontak motor nya.
*Nah kira kira kemana herdi pergi ya gaes
yang penting ayo mampir untuk vote like dulu ya👍😘*