NovelToon NovelToon
Keluarga Agantara

Keluarga Agantara

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Tamat
Popularitas:310.5k
Nilai: 4.7
Nama Author: komah

kisah seorang gadis yatim piatu yang memperjuangkan panti dari orang yang ingin mengambil tempat tinggal anak - anak panti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon komah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

My Sweet Bodyguard

Paginya.

Penembak yang mencoba menembak Mahendra adalah seorang sniper. Dia bungkam tidak mau bicara dia bekerja dengan siapa.

Sekarang Mahendra sangat mengkhawatirkan keselamatan putrinya, dia tidak mau kejadian ini terjadi pada Airin. Dulu Airin pernah hampir dicelakai oleh beberapa preman.

Beliu menugaskan Shaka yang menjadi pengawal pribadi Airin. Dia takut kejadian waktu itu terulang lagi.

"Mulai saat ini Shaka akan menjadi bodyguardmu, kamu akan dikawal kemanapun kamu pergi" ucap Mahendra sang papa, Airin terkejut.

"Iya sayang kamu harus selalu dikawal" kata Agata sambil merapika rambut putrinya, dia juga tidak mau Airin kenapa - napa.

"Ee tidak usah pa, ma, aku tidak perlu pengawal" tolak Airin.

"Kamu harus ada yang melindungi, papa percaya Shaka bisa melindungimu dari penjahat" kata Mahendra tak terbantahkan, lalu mengusap rambutnya.

Airin melihat Shaka, dia kesal, kesal bukanya tidak suka tapi karena dia akan setiap hari bersama Shaka sang bodyguard, nanti dia akan senam jantung terus.

Shaka menundukkan kepalanya seakan bicara 'saya akan selalu ada untuk anda nona manis' sambil senyum sangat tipis hampir tak terlihat. Airin buru - buru memalingkan wajahnya saat Shaka menatapnya.

"Sebenarnya kakak pengen yang melindungimu, tapi karena kakak banyak urusan. Jadi semua aku serahkan semua padanya" ucap Arga menunjuk Shaka dengan dagunya.

Sebelum Arga pergi dia berbisik pada adik kecilnya "Good luck" goda Arga lalu buru - buru menjauh karena tangan Airin terangkat akan menepuknya.

"Apaan sih" Airin cemberut. Arga terbahak. Lalu Airin berpamitan kepada orang tuanya.

Shaka membukankan pintu untuk Airin "Silahkan nona"

"Mmm" jawab Airin lalu masuk kedalam mobil.

Mobil melaju meninggalkan rumah megah tersebut. Didalam mobil Airin pura - pura sibuk bermain dengan gadgetnya untuk menghilangkan rasa deg degannya.

"Kenapa terasa lama sekali sih ni perjalanan, tempat sekolahnya kan tidak jauh" batin Airin, dia ingin segera keluar dari mobil tapi kenapa begitu lama sekali.

Shaka fokus menyetir sesekali melihat Airin yang duduk dijok belakang melalui kaca spion yang lagi asik bermain hp nya.

Setelah sampai Shaka memarkirkan mobilnya dipakiran lalu membukakan pintu untuk Airin. Airin berjalan memasuki gedung sekolahan dan diikuti Shaka dari belakang, Airin menoleh kebelakang.

"Kamu mau kemana?" tanyanya.

"Mengawal anda nona" jawab Shaka.

"Heh. Mengawal boleh saja, tapi nggak perlu mengikuti masuk kedalam sekolah juga" kata Airin. Gimana jadinya kalau Shaka mengawal sampai kedalam kelas juga.

"Tapi nona..."

"Disini sekolahan nggak ada penjahat" kata Airin.

"Baiklah, kalau nona ada apa - apa atau butuh sesuatu panggil saja" kata Shaka. Terpaksa dia membiarkan nonanya belajar dengan baik dan tenang.

Drrrtt.

Drrrtt.

Drrrtt.

"Itu nomor saya nona" Airin melihat handphone nya ada panggilan masuk. Hah dia tau nomor ku dari mana? Pikirnya. Pasti dari papa tebaknya siapa lagi kalau bukan papanya.

"Iya" lalu Airin pergi meninggalkan Shaka. Dia senang sekali mendapat nomor WhasApp dari Shaka. 'My sweet bodyguard' nama yang dia berikan, nomor Shaka dikontaknya, dan dia memandangi foto profil Shaka yang memakai jas hitam melihat kebawah tampak terlihat cool dimatanya. Dia berjalan menuju ruang kelas sambil senyum - senyum sendiri.

Jam istirahat, Tasya heboh sekali tentang pengawal pribadi yang tampan temanya ini. Dia juga pengen punya pengawal seperti Airin juga, kalau bisa Arga. Maunya.

"Pasti kamu senang dong setiap hari bakal berduaan terus sama bodyguard yang kece dan keren itu?" tanya Tasya, batin Airin 'Bukan senang lagi tapi pake banget'

"Nggak, biasa aja" bohong Airin fokus pada hpnya.

"Aku jadi pengen deh seperti kamu, punya pengawal" Tasya membayangkan dikawal Arga.

"Sya, lebih enak apa - apa sendiri dari pada dikawal, bebas. Ribet tau nggak nantinya" terang Airin, sebenarnya dia juga tidak suka tapi papanya yang minta katanya demi keselamatannya, apa lagi yang ngawal bodyguard tampanya dengan senang hati dia mau. Mereka melanjutkan mengobrol mereka, sesekali sambil melempar candaan.

Saat pulang sekolah Airin melihat Shaka, sang bodyguard dikerumunin cewek - cewek centil, walau Shaka tidak mempedulikan tapi Airin merasa kesal. Sebenarnya Shaka risih dikerumunin cewek - cewek itu.

"Mmm dasar ya mereka, kecentilan banget" omel Tasya.

Tidak lama Giesel datang marah - marah dan mengusir cewek - cewek itu.

"Pergi nggak kalian" usir Giesel.

"Eee dasar mak lampir" ejek salah satu cewek itu.

"Uuuu" kesal mereka merusak kesenagan saja.

"Apa lu bilang?" marah Giesel, lalu mereka pada pergi sambil ngomel - ngomel.

"Kenapa sekarang kak Shaka nggak pernah main kerumah?" tanya Geisel manja.

"Masih sibuk" jawab Shaka dingin, tapi mata melihat Airin berjalan kearahnya.

"Siang nona" sapa Shaka menunduk, Giesel kesal Shaka lebih ke Airin.

"Siang" jawab Airin.

"Hai kak Shaka" sapa Tasya sambil melambaikan tangan. Hanya dibalas deheman saja oleh Shaka.

Airin melihat Giesel, sepertinya dia suka sama Shaka, tapi bodyguardnya acuh denganya.

"Hai Giesel, mmm kita harus sering ngobrol - ngobrol agar kita bisa lebih akrab lagi, kita kan saudara" ucap Airin.

"Mmm" Giesel hanya nenjawab deheman saja karena dia malas bicara sama Airin. Dia tidak pernah menganggap Airin saudaranya.

"Silahkan nona" Shaka membukakan pintu mobil untuk Airin.

"Uuu so sweet banget" ucap Tasya.

"Sya, apa kamu nggak ikut sekalian pulang bareng aku?" tawar Airin.

"Pengen sih tapi gue udah dijemput tu" Tasya menunjukan mobilnya sudah datang menggunakan dagunya.

"Ya udah, kalau gitu aku duluan, bay... Giesel..." melambai ke Tasya lalu ke Gesel. Hanya Tasya saja mengangguk dan membalas lambaian dari Airin. Kemudian Airin masuk kedalam mobilnya.

Dan mobil melaju meninggalkan mereka yang masih melihat mobil Airin yang menjauh. Tanpa menyapa Giesel Tasya pergi meninggalkan Giesel dengan teman - temannya sambil menyibakan rambutnya yang panjang didepan wajah mereka.

Mereka kesal sekali, apa lagi Giesel dia iri, dia cemburu, kenapa Shaka menjadi pengawal Airin, kenapa bukan pengawalnya?

1
Umi Syafaah
Luar biasa
Heny
Keluarga bahagia
Heny
Shaka klau seril ngancam bunuh diri biarin aja
Heny
Airin klau km suka sm shaka bilang dong
Heny
Ayo shaka smg pelaku nya cpt terungkap
Heny
Smg cpt terungkap jati diri airin
Heny
Pasti airin anak mrk
Heny
Hadir
Neny Andriyani
Luar biasa
Ipti Rokhah
tp si aryo gak bisa jd wali nikah anaknya rossa, karena si aryo gak nikah sm ibunya rossa
Aras Diana
Luar biasa
Ince Ulfa
lanjut,💪
Ince Ulfa
lanjut thor👍👍👍
Dwi Darnita
seperti nonton drakor descendants of the sun
Eka Chusnul Msi
menurunkan kaca spion?? 😕❓😕❓
Eka Chusnul Msi
agar shaka mau dia gendong?? shaka yang digendong dong???
sehari agar shaka mau menggendongnya
Alice_zeailin10
yah udh tamat aja Thor ,, buat novel lagi yang berisi kan si Azka dan Azza thor😭 padahal ini cerita lagi seru seru nya lah udh tamat walaupun begitu aku hargai sih tetap semangat membuat karya karya novel Thor 💪♥️
Vny: iya thor bikin novel baru tentang azka sm azza lg aku mau liat ke lucuan 2 bocah itu
total 1 replies
Alice_zeailin10
wah udah sepasang nih ,hanya beda berapa bulan aja tambah lagi nama nya kek kembar si Azka dan Azza aduh the best pokok nya semangat terus thorr💪💪
fitri suryadi
sepasang thor klo 2 pasang tuh 2cowok sama 2 cewek
Alice_zeailin10
lanjut lagi ka Thor semangat 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!