NovelToon NovelToon
Derita Ayu Ratapan Anak Tiri

Derita Ayu Ratapan Anak Tiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Keluarga
Popularitas:77.5k
Nilai: 5
Nama Author: RN

Kebahagiaan Ayu dan Queen terenggut saat nyawa sang mama meregang nyawa di meja operasi karena melahirkan adik mereka.

Derita Ayu dan Queen di mulai saat ayah mereka Aditya menikah dengan Lisa dan tak lama dijebloskan ke penjara karena fitnah yang dilakukan oleh Rudi mantan pacar Lisa Ibu sambung mereka.

Sikap Lisa yang manis sebagai ibu sambung berubah menjadi iblis yang menakutkan buat Ayu dan Queen karena hasutan Rudi hingga membuat nyawa Queen melayang karena kekejamannya.

Kematian Queen dan siksaan yang dilakukan Lisa dan Rudi merubah sifat Ayu 180 derajat menjadi seorang pendendam, dan introver kepercayaannya terhadap orang lain luntur. Tidak ada lagi kasih sayang dalam kamus Ayu. Puncak dari semua ke kebiadaban Lisa dan Rudi adalah saat Ayu hampir di perkosa Rudi dan kepergok Lisa.

Rudi berdalih dia rayu oleh Ayu, seketika hal ini membuat Lisa kalap dan hampir membunuh Ayu.

Ayu berusaha kabur dan bertemu seseorang yang akan merubahnya untuk balas dendam

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dunia Ini Sempit

Sang mentari menyapa pagi hari dengan senyumannya yang sangat mengagumkan hati. Senyumannya memancarkan kehangatan teriknya kala pagi hari yang sangat dingin. Hampir sebagian besar orang meraih kehangatan sang mentari dalam naungan jiwa yang dirangkul oleh hawa dingin pagi ini tapi tidak dengan Ayu.

Ayu masih meringkuk menghadap dinding dengan selimut yang hampir menutupi sekujur tubuhnya dia seperti ingin bersembunyi dari dunia di sekitarnya. Diandra yang pernah mengalami situasi seperti Ayu sangat memahami.

Hampir setiap hari Diandra menyempatkan diri untuk mampir ke rumah sakit menjenguk Ayu yang sudah berada di ruang perawatan anak. Setiap kali menjenguk Ayu, Diandra hanya bisa diam mematung sambil duduk memperhatikan Ayu atau sesekali membelai lembut rambutnya yang tergerai lurus dengan posisi membelakanginya.

"Ayu, kakak tahu apa yang Ayu alami dan juga yang Ayu rasakan saat ini.

Karena Kakak pernah mengalami seperti yang Ayu alami." bisik Diandra pelan ditelinga Ayu.

Ayu tetap diam tak merespon, manik matanya mengintip dari balik selimut dengan tatapan kosong ke arah dinding. Air mata mengalir hingga membasahi sprei polos putih ranjangnya.

"Dee, bisa keruangan saya sebentar," pinta Andra yang sudah berdiri di belakang Diandra.

Diandra diam menghiraukan perkataan Andra, ini membuat membuat Andra mencolek pundaknya. Diandra menoleh ke belakang sorot tajam ujung lirikan matanya membuat Andra bukan ciut nyalinya tapi malah mengulum senyum.

"Apaan sih! Colak-colek senyum gak jelas." bentrak Diandra kesal.

"Lirikan matanya langsung nusuk jantung...aaaaa!" canda Andra sambil memegangi dada kirinya.

"Ikut saya dulu ke ruangan." pinta Andra sambil melambaikan tangan.

Dengan malas Diandra pun beranjak dari duduknya berjalan sambil menyeret kakinya mengekor di belakang Andra. Begitu keduanya masuk ruang kerja antara anda mempersilahkan di anda untuk duduk tepat di depan meja kerja.

"Ini sudah satu minggu Ayu ada di rumah sakit ini dan dia tetap tidak ingin membuka mulutnya. Apa tidak sebaiknya kita laporkan saja ke kantor polisi biar polisi yang mengurus agar dia ditemukan oleh keluarganya pasti keluarganya sekarang sedang kehilangan." Angga memberi saran pada Diandra.

Sejenak Diandra diam seperti sedang mencerna perkataan Andra.

"Kalau keluarganya baik kenapa dia mencoba bunuh diri?" tanya Diandra menatap serius Andra.

"Apa mungkin dia korban KDRT oleh keluarganya sendiri?"tanya Diandra berprasangka..

”Belum tentu, bisa saja dia korban penculikan anak dan dia mencoba untuk kabur dari sindikat itu," balas Angga berasumsi.

"Tapi firasatku mengatakan dengan yakin kalau dia adalah korban KDRT yang dilakukan oleh keluarganya sendiri," ucap Diandra tetap dengan praduganya.

"Apa alasannya nona berpikir seperti itu?" tanya Angga menelisik.

"Dari caranya melindungi diri dan kata-kata yang diucapkan, jelas sekali dia kenal dengan orang yang membuatnya seperti itu." jawab Diandra menganalisa.

"Ternyata dia juga gadis yang cerdik." puji Andra dalam hati sambil melirik Diandra dengan ujung matanya.

"Tetap saja jalan yang terbaik adalah melaporkan kejadian ini pada pihak yang berwajib dan biarkan pihak berwajib yang akan menyelidiki kasus Ayu." saran Andra.

Diandra diam mencerna perkataan Andra. Apa yang dikatakan oleh Andra benar adanya, bahwa masalah ini lebih baik ditangani secara hukum dan diserahkan kepada polisi. Tapi entah mengapa hati kecilnya ingin sekali menolak apa yang menjadi saran Andra karena dia ingin melindungi Ayu.

Diandra beranjak dari duduknya lalu dia menarik nafas panjang.

"Oke kalau gitu kita serahin semua ini ke polisi biar polisi yang menyelidiki dan ambil alih masalah ini. Jangan sekarang, tunggu sampai kondisi Ayu benar-benar sudah layak untuk dipulangkan dari rumah sakit ini,". Pinta Diandra menatap lurus ke manik mata Andra.

Andra menjawab dengan senyum sambil mengangguk sorot mata sendu mengiringi langkah biasa yang terlihat begitu ringan Diandra berjalan meninggalkan ruangan Andra.

***

Sementara di apartemen Rudi dan Lisa terus mencari keberadaan Ayu,, tapi usaha keduanya sia-sia tak menemukan hasil Ayu benar-benar hilang laksana ditelan bumi.

"Sialan ke mana anak itu menghilang Apa mungkin ada seseorang yang menolongnya," gumam Lisa geram sambil meremas hp di tangan kanannya.

"Gimana Rud?" Tanya Lisa begitu melihat cowok kekar bertato di lengannya mengitip di balik kemejanya yang digulung setengah.

Rudi tak menjawab Dia hanya menggeleng.

"Sialan! Apa perlu kita lapor polisi?" tanya Lisa mulai khawatir dan juga putus asa.

"Kita tunggu aja dulu beberapa hari, Jangan libatkan polisi dulu. Coba kamu hubungin kerabatnya yang ada di luar kota kalau tetap tidak ada kabar baru kita lapor polisi." saran Rudi .

Keduanya pun berjalan beriringan menuju apartemen Rudi dengan pikiran tak tenang. Selama Ayu hilang diam-diam Rudi mengerahkan beberapa orang kepercayaannya untuk mencari keberadaan Ayu.

Rudi menyuruh anak buahnya untuk menelusuri rumah sakit karena dia tahu tempat satu-satunya Ayu sekarang sudah pasti rumah sakit. Hampir rumah sakit di sekitar apartemen tak luput dari pemeriksaan anak buah Rudi.

Tepat seminggu pencarian Ayu Rudi menemukan keberadaan di mana Di rumah sakit mana Ayu berada saat ini dan dia pun langsung menghubungi Lisa untuk menjemput Ayu

***

Setelah seminggu menjalani perawatan di rumah sakit akhirnya Ayu diperbolehkan pulang. Dengan dibantu oleh seorang psikolog Ayu akhirnya mau membuka diri untuk berbicara kepada Andra dan juga Diandra.

"Ayu Kak Dee boleh tanya nggak?" Pelan-pelan Diandra mulai membuka pertanyaan untuk tahu lebih lanjut tentang latar belakang Ayu dan siapa sesungguhnya dia.

Ayu tidak menjawab. Dia hanya diam sambil tertunduk dalam..

"Ayu kan sudah boleh pulang dari rumah sakit sekarang, kak Dee harus ngantar Ayu ke mana?" tanya Diandra mengawali pertanyaannya.

Ayu tetap diam tak menjawab. Dia bingung harus menjawab apa, jadi jemari tangannya saling meremas baju kaos warna kuning polos yang dibelikan oleh Diandra.

Diandra mengusap lembut pundak angin lalu tangannya terlalu ke atas membelai rambut Ayu dengan teman sayang.

"Ayo mau ketemu.... mau ketemu..." Akhirnya satu kalimat keluar lirik dari bibir mungil berbentuk hati milik Ayu.

”Ayu pengen ketemu siapa? Katakan nanti kakak Dee antar," tanya Diandra sambil mendekatkan wajahnya.

"Ay....Ay-"

Ceklek

"AYU!" panggil Lisa dengan.mata berlinang masuk ke kamar perawatan Ayu.

Ayu langsung menoleh ke arah pintu dengan sorot mata ketakutan luar biasa melihat sosok menakutkan yang baru saja memasuki kamar perawatannya.

Ayu lalu memeluk kedua lututnya sambil tertunduk dalam, dadanya terasa berdegup kencang. Seketika bayangan akan kejadian seminggu yang lalu menari-nari di pelupuk matanya hingga membuatnya sulit bernapas.

"Ayu, Ayu kenapa?" tanya Diandra sambil merangkul pundak Ayu saat dia melihat Ayu sulit sekali untuk menarik nafas.

Tangan Diandra reflek langsung menekan tombol pemanggil darurat yang terletak tepat menempel di dinding dekat ranjang Ayu untuk memanggil dokter.

"

1
Umroh Tuljanah
lanjut donkk
kumbang jantan
kira-kira apa yang akan dilakukan oleh ayu??
☬ 𝐙𝐈𝐄 ☬: apa hayooooh 🤪
total 1 replies
Wiwit
malah sibuk balas dendam bukannya cari ayahnya
kumbang jantan
semoga yang pergi tenang dialam sana dan kita yang ditinggalkan di bumi bisa bertahan
kumbang jantan
penari Pendet?
Marswita Yelti Syahnur
Jd kapan kelanjutannya bs dibaca, sdg serunya cerita 🙏🙏
RN: udah mulai up kaka semoga sampai tamat
total 2 replies
Mυɳҽҽყ
mudah mudahan Ayu cuma pingsan biasanya
duh ngeriiiii, pembully an, kekerasan, obrolan serampangan
Mυɳҽҽყ
siapa black rose..
masih ada typo
Mυɳҽҽყ
gadis cupu itu ayu kah??
duhh anak sekarang ngerii pintar tapi gak ada norma dan atittude jadi nya gitu bisanya mbully omongan nya ngabsen Kebon binatang
Mυɳҽҽყ
semoga Adit segera bertemu Ayu
dan Lisa... tunggu karmanya
kumbang jantan
semoga ayu baik baik saja
¢ᖱ'D⃤ ̐𝖆𝖓𝖎𝖊ՇɧeeՐՏ🍻
harusnya diselidiki dulu
¢ᖱ'D⃤ ̐𝖆𝖓𝖎𝖊ՇɧeeՐՏ🍻
semoga baik terus kedepannya gak cuma diawal aja
RN: hooh ka
total 1 replies
¢ᖱ'D⃤ ̐𝖆𝖓𝖎𝖊ՇɧeeՐՏ🍻
nikah janda duda ya ceritanya
💜⃞⃟𝓛 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
paling takut novel seperti ini🙄, gak enak jadi anak tiri, tersisihkan
༄༅⃟𝐐Nadhifa 💕👋🔰π¹¹™❣️
masih abu abu thor siapa mereka berdua kalo dr andra bukan nya dr yg rawat ayu ya
ꪻ꛰͜⃟ዛ༉🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 𝕸𝖔𝖒𝖘Ꭿ⒋ⷨ͢⚤
semangat UP nya bungsu sayang,,, sukses dan jangan lupa jaga kesehatan sayang..
ꪻ꛰͜⃟ዛ༉🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 𝕸𝖔𝖒𝖘Ꭿ⒋ⷨ͢⚤
aku penasaran dgn sosok black rose dan Raini siapa mereka???apakah black rose adalah sosok ayu🤔
ꪻ꛰͜⃟ዛ༉🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 𝕸𝖔𝖒𝖘Ꭿ⒋ⷨ͢⚤
betul banget... orang berduit bisa membeli hukum,, yang benar jadi salah dan yang salah jadi benar.
kumbang jantan
"uang bisa membeli segalanya"
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!