NovelToon NovelToon
Balada Cinta Suratih

Balada Cinta Suratih

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: Irawan Hadi Mm

Cinta membuat seorang gadis bernama Suratih, menentang restu ayahnya. Damar, pemuda yang membuat hatinya lebih memilihnya daripada apa yang dikatakan orang tuanya, membuatnya mengambil keputusan yang sebenarnya mengecewakan sang ayah. Apakah Suratih akan bahagia membangun rumah tangga bersama Damar, setelah jalan yang dia tempuh salah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irawan Hadi Mm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 16

"Aku datang mau ngelamar kamu, Leha! Ini udah ada ibu dan adik-adik aku, aku serius mau nikah sama kamu! Kamu juga cinta kan sama aku!" ujar Ali dengan keringat dingin, ia benar-benar dibuat gugup dengan sikap Leha.

Leha tertawa sinis, dengan ke dua tangan menyilang di depan dada, "Ngawur kamu! Mana ada aku si cantik paripurna, cinta sama orang pincang kaya kamu! Jangan mimpi deh kamu, Li!"

Jegerrr

Bak tersambar petir di siang bolong. Kata kata Leha melukai harga diri Ali sebagai seorang laki-laki.

Bugh.

Parsel yang ada di tangan Ali, terhempas gitu aja ke lantai.

Aliyah mengeeeelus dadanya gak habis pikir dengan Leha, "Astagfirullah, jangan ngomong begitu, nak! Biar gimana pun, Ali ini anak ibu. Pantas memilih wanita untuk menjadi teman hidupnya. Dan kamu beruntung dipilih oleh Ali."

Barul mencengkram erat parcel yang ada di tangannya, ‘Sialan ini cewek, kalo gak mau sama bang Ali, gak perlu menghina juga bisa kali! Pendidikan tinggi tapi sopan santun gak ada! Dasar otak dengkul!’

Leha melirik sinis Ali dari ujung kepala hingga ujung kaki.

"Saya beruntung kalo dapat suami yang sempurna, gak cacat macam kamu, Ali! Mending kalian pergi dari sini! Ganggu orang istirahat aja!" ejek Leha dengan nada merendahkan.

Grap.

Ali menggenggam pergelangan tangan Leha dengan erat.

"Bukan nya selama ini kamu cinta sama aku, Leha? Kamu sering suruh orang buat cari aku di pangkalan? Kamu juga gak keberatan saat aku antar jemput kamu. Kamu gak nolak saat aku mau datang hari ini! Dan sekarang kenapa kamu menolak lamaran aku, Leha?" cecar Ali dengan emosi.

Leha melepaskan tangannya dari cengkraman Ali dengan kasar.

"Aku mana mungkin bisa cinta sama pria seperti kamu, Ali! Aku cari kamu, bukannya kamu sendiri yang menawarkan jasa antar jemput secara gratis ke aku? Dan setiap kali aku mau bayar, kamu selalu menolak? Sadar woy! Kamu tukang ojek kan!" cerocos Leha dengan marah.

"Kamu permainkan aku, Leha? Selama ini kamu cuma manfaatin aku?" tanya Ali dengan tatapan gak percaya.

"Harusnya kamu sadar diri, Ali! Kamu pin cang, miskin, penjudi, kang ojek pula! Mana pantas buat aku yang berpendidikan tinggi, dan aku sangat sempurna. Gak layak dapetin kamu! Harusnya aku bisa dapat calon suami yang lebih dari kamu, Ali!" sarkas Leha, dengan tatapan merendahkan Ali.

Plak.

"Akkhhh!" Leha memekik kesakitan, saat Kokom melayangkan tamparan di pipi Leha.

"Jaga mulut lancang kamu ya, mbak! Kamu pikir saya gak tau, kamu SMP aja gak lulus. Masih di bilang pendidikan tinggi?" sentak Kokom, adik ipar Ali yang lain.

"Ke- keterlaluan kamu! Ja- jangan asal bicara kamu!" bantah Leha dengan gugup.

"Udah bang! Kita pulang aja! Abang masih bisa dapetin wanita yang jauh lebih baik dari mpok Leha! Wanita yang gak bisa menghargai orang lain, gak pantes jadi mpok ipar kami, bang!" sarkas Markonah dengan penuh emosi.

"Ali, dia bukan jodoh kamu! Kita pulang aja, Li!" cicit Aliyah dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Suatu saat nanti, ku pastikan. Kamu yang mengemis pada ku, meminta ku untuk menikahi mu, Leha!" ancam Ali dengan tatapan mengintimidasi, lalu berlalu menyusul adik dan ibunya yang sudah masuk ke dalam mobil angkot.

"Ahahaha dalam mimpi mu, Ali! Mimpi kok di siang bolong!" ejek Leha tanpa rasa takut.

Malam harinya.

‘Malam ini juga, aku harus buat perhitungan… malu di bayar malu! Kamu pikir aku terima dengan perlakuan mu tadi siang, Leha!’ tekad Ali dengan gigi menggeretuk kesal.

"Mau kemana kamu Ali?" tanya Aliyah, melihat Ali hendak ke luar rumah meski langit sudah gelap.

"Ada yang perlu Ali urus." ketus Ali, gak berani menatap wajah Aliyah.

"Percaya sama mak ya Li! Mak yakin, suatu saat nanti, lu pasti di pertemuin sama perempuan yang benar benar baik budi pekertinya buat lu. Teman hidup lu dunia dan akhirat. Lu yang sabar ya, Li!" ujar Aliyah penuh keyakinan.

"Ali pergi dulu, mak!" seru Ali dengan wajah datar.

Beberapa menit kemudian.

Ali mengintai rumah Leha, rumah yang terlihat besar namun tampak lengang dari aktivitas. Seakan langit mendukung rencana licik Ali, hujan turun dengan lebatnya di sertai petir.

"Tadi lu bisa tertawa dan menghina gua, Leha! Tapi sekarang waktunya lu menangisi perbuatan lu! Lu lihat, apa yang bisa si pincang ini lakuin ke lu!" gumama Ali penuh dendam.

Ali tau betul, orang tua Leha gak berada di rumah. Baik ayah dan ibunya tengah berada di rumah sakit. Menyisakan Leha seorang diri di rumah.

Tepat tengah malam, hujan masih turun dengan deras, seakan belum ada tanda untuk reda.

Kreeek.

Tepat pintu gak di kunci, memudahkan Ali untuk masuk ke dalam rumah Leha tanpa hambatan. Gak lupa, Ali kembali menutup pintu kali ini ia sengaja mengunci pintunya dari dalam.

Kreek.

Ali membuka pintu kamar Leha, tanpa perlu mencari kamar mana yang di tempati Leha.

Ali berseringai, mendapati Leha yang tampak terlelap dalam tidurnya, "Malam ini, lu bakal jadi milik gua, Leha!"

Brugh.

Merasa ada yang aneh, Leha membuka matanya dengan malas.

"Ka- kamu? Ma- mau apa kamu?" tanya Leha dengan mata membola, mendapati Ali yang berada di atasnya.

Ali berseringai, "Menurut mu, mau apa?"

Leha berusaha mendorong Ali menjauh darinya, "Menyingkir! To.. emmmm…"

Gak ada lagi kata yang lolos dari bibir Leha, saat Ali membungkamnya dengan bibirnya.

‘Teriak aja, gak akan ada yang dengar teriakan mu, Leha! Aku akan benar benar membuat mu menyesal karena telah menolak, menghina dan mempermalukan ku!’ batin Ali, tanpa perasaan ia melakukan nya pada Leha.

Malam yang gak pernah diinginkan oleh Leha, akhirnya terjadi. Jika siang ia tertawa karena merasa bangga sudah mempermainkan Ali. Kini malamnya ia dibuat menangis dengan perlakuan Ali padanya. Laki laki pin cang itu benar benar membalas setiap hinaan yang ia terima dari Leha.

Beberapa menit kemudian.

"Keterlaluan kamu, Ali! Aku membenci mu, Ali!" ujar Leha dengan sesenggukan, menutupi tubuhnya dengan selimut. Netranya memancarkan kemarahan pada pria yang kini tengah membiarkan penampilannya.

"Aku gak peduli!"

"Kenapa kamu tega melakukan ini pada ku, Li? Kamu gak sadar, perbuatan mu sudah menghancurkan masa depan ku hah!" sungut Leha penuh amarah.

"Jangan lupa, kamu yang memaksaku melakukannya! Gimana siang tadi kamu menghina ku! Perlu aku ingatkan?" ujarnya dengan mata menatap sinis ke Leha.

Namun ketika melihat Leha terlihat putus asa dan sangat kesal. Ali berkata,

"Kamu tenang aja, Leha! Aku bukan pecundang yang akan lari dari tanggung jawab. Cukup kamu datang ke rumah ku, bawa serta orang tua mu. Maka aku akan menikahi mu detik itu juga!"

Leha masih diam. Dan pria itu kembali bicara,

"Tapi kalo kamu mau lapor polisi, silahkan… aku akan katakan kita melakukannya suka sama suka! Gak akan ada yang percaya aku memaksa mu!" imbuh Ali sebelum pergi meninggalkan Leha.

Mendengar itu Leha naik pitam..

"Keterlaluan kamu, Ali!" jerit Leha gak habis pikir.

Siang itu pernikahan antara Ali dan Leha benar terjadi, meski secara siri dengan di saksikan antar keluarga inti.

Namun selang satu jam dari akad, Ali langsung melayangkan talak untuk Leha.

Flasback End.

Bersambung …

1
Gaby
Geregetan sama author, Suratih kenapa dibikin begitu
Irawan Hadi MM: makasih kak udh mampir,
salam kenal kak
total 1 replies
Liliana
gemes bener ini sama Suratih, cinta boleh oon jangan dong. Thor bikin gemes bener
Irawan Hadi MM: salam kenal kak
makasih udah mampir
total 1 replies
Jia
saya nonggol thor
Jia
lanjutkan up thor
Shafa Adeena
hadir
Be-Trhee
semangat untuk upgrade
Kinanti Putri
terus kan kak, di tunggu bab berikut nya
Kinanti Putri
semangat ya kak
Ummu Marhamah
bagus untuk karya mu kak, jangan lupa jaga kesehatan biar selalu up
Kiki Fitri
lanjutkan up nya kak
Kiki Fitri
is the best
Dinda Shaza
hadir kak
Amanda
sipppp keren banget thor
Amanda
keren
Alana
semangat terus thor
Nesia
keren banget nih💪💪💪😍
Sonia
💪💪💪💪💪 semangat terus thor
Nona
lanjutkan up nya kak
Ayah Fifi
👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Donita
Bagus sih, lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!