Adira tak menyangka bahwa suami dan sahabatnya berselingkuh di belakangnya.
Dia melihat mereka duduk makan berdua di sebuah restoran dengan begitu mesranya. Sakit dan hancur itulah yang di rasakan Adira.
📢📢 Jangan lupa Beri Nilai, Like, Komen, Vote, Hadia dan Favoritkan ya kakak-kakak semuanya.
maaf jika Masi banyak kekurangan
mohon dukungannya ya. Terimakasih 😊😊🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pujangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Sejak kejadian Nadia dan Aditia bertengkar karena Aditia memutuskan hubungan dengannya, Nadia tak keluar dari kamarnya. Papanya tidak mau mengurusi dirinya kerena papanya masih sangat marah dan malu atas perbuatannya. Papanya Nadia tak Habis pikir dengan perbuatan putrinya yang menjadi perusak rumahtangga sahabatnya dengan cara berselingkuh dengan suami sahabatnya sendiri.
Nadia yang sudah bosan karena beberapa hari ini mengurungkan dirinya di kamar. Akhirnya ia keluar untuk menemui sang papa dan ingin membicarakan tentang pernikahannya dengan Radit.
"Pa, Tolong bujuk Radit agar mau menikahi Nadia" Ucapannya sontak membuat sang papa bertambah emosi
"Apa kau sudah gila Nadia. Kau pikir Radit bisa menerima dirimu, kau ingin membuatku semakin malu Dengan meminta Radit menikahi dirimu, Menikahi Wanita Gila yang menjadi simpanan suami sahabatnya sendiri. Papa kira kau mengurung dirimu dikamar agar kau bisa berpikir dengan jernih, agar bisa meminta maaf pada Adira ternyata papa salah, Kau memang wanita yang tak punya malu" Ucap sang papa dengan amarah yang sangat besar.
"Papa kenapa teriak-teriak suaranya sampai kedengaran di luar" Ucap mamanya Nadia yang baru sampai dari luar kota
"Kebetulan kau suda pulang, Tolong kau urus anakmu ini, yang sudah membuatku malu dihadapan Radit dan Ayahnya." Ucap sang suami pada istrinya
"Maksud papa? memangnya apa yang Nadia lakukan?" Sambil melihat sang suami dan putrinya
Nadia hanya bungkam tak berani membuka suara dan ia hanya bisa menundukkan kepalanya tak berani balik membalas menatap mamanya
"Dia berselingkuh dengan Suaminya Adira. Sehingga Radit mengetahui perbuatan memalukannya dan membatalkan pernikahan mereka" Ucapan sang papanya Nadia sontak membuat Istrinya begitu terkejut. dan papanya Nadia langsung berjalan meninggalkan Anak dan istrinya dengan wajah yang begitu marah.
"Nadia apa benar yang diucapkan oleh papamu itu?" Tanya sang mama sambil menatap putrinya
Nadia yang mulanya hanya menundukkan wajahnya, kini balas menatap wajah sang mama, karena papanya sudah tak ada didekat dirinya dan sang mama.
"Itu semua bohong ma, Adira memfitnahku di hadapan Radit. Dia nggak mau melihat aku bahagia dengannya. Apa lagi dia baru mengetahui kalau Radit adalah mantannya dulu Jadi dia memfitnahku" Ucapnya dengan air mata yang mengalir membasahi pipinya. Padahal dirinya sendiri tak yakin kalau Adira sudah pernah bertemu dengan Radit.
"Ya sudah biar mama akan bicara dengan Adira" Ucapan sang mama sontak membuat Nadia terkejut
"Tidak perlu mama menemui wanita ular sepertinya.Cukup mama percaya pada Nadia saja, biar Nadia yang akan menyelesaikan semuanya sendiri" Ucapnya dengan wajah yang begitu meyakinkan pada sang mama agar tak di curigai.
"Ya sudah kalau begitu"
"Aku harus bertemu dan bertanya langsung pada Adira aku tak yakin Adira sejahat itu pada Nadia. Apa lagi mereka berdua bersahabat sudah sejak lama, biar bagai manapun aku sudah sangat mengenal sifat dan kelakuan Adira seperti apa, jadi Aku harus memastikannya sendiri, apalagi Adira sudah bersuami jadi dia tidak mungkin melakukan semua itu pada Nadia " Batin sang mama
"Makasih ma, karena mama sudah mau percaya dengan Ucapan Nadia tak seperti papa yang tak mempercayaiku" Nadia sangat bahagia. sambil memeluk sang mama, karena setidaknya sang mama mau mempercayai Ucapannya.
Sambil membalas pelukan putrinya setelah itu dilepaskan, dan mamanya pamit untuk beristirahat. " Ya sudah, mama mau istirahat dulu"
"Ia, Mama pasti capek" mamanya tersenyum dan melangkahkan kaki pergi untuk istirahat
"Untuk mama belum sempat melihat Video yang tersebar. untuk saja keburu di hapus oleh orang-orang suruhan Aditia. Jadi setidaknya mama masih mempercayaiku."Batin Nadia
Flashback
Setelah Nadia keluar Dari rumah Aditia. Ia pulang ke rumah orangtuanya. Keesokan harinya dia menelpon Aditia. Awalnya Aditia Masi tak mau mengangkat telpon darinya. Tapi, ia tak putus asa karena saat itu dipikirannya bagaimana caranya agar video itu dimusnahkan dari akun-akun yang telah menyebarkan Video mereka di Cafe waktu itu.
Entah suda berapa Ratus kali Nadia mencoba menghubungi Aditia barulah Aditia mengangkat telpon darinya
"Kenapa kau Masi menghubungiku? belum puas kau menghancurkan rumahtangga ku?" Ucap Aditia dengan suara yang marah
"Kenapa kau hanya menyalahkan aku saja? padahal kita sama-sama menikmati hubungan kita?" Jawab Nadia yang tak mau disalahkan seorang diri karena baginya mereka berdua yang menjalaninya.
"Kalau kau menelpon hanya untuk merayuku, untuk kembali padamu jangan harap aku mau" Nadia yang mendengarkan ucapan Aditia hanya bisa mengepalkan tangannya.
"Aku menelpon untuk memberitahumu, agar kau dapat menyuruh orang-orang mu untuk menghapus video yang sudah tersebar, Aku tak ingin menanggung malu terlalu lama, karena video itu sampai-sampai tunangan ku membatalkan rencana pernikahan kami" Ucap Nadia panjang lebar
"Kalau masalah itu kau tak perlu khawatir orang-orang ku suda menghapus semua jejak video itu, Aku telah menyuruh mereka" Jawab Aditia
"Syukurlah ternyata kau masih punya otak untuk berpikir sampai kesitu, Aku kira kau hanya meratapi nasibmu yang akan di tinggalkan oleh Adira " Ucapan Nadia membuat Aditia menjadi semakin marah
"Tutup mulutmu Dasar wanita Jelang, Adira tak akan pernah pergi dariku" Marah Aditia karena ucapan Nadia
"Kau bilang aku jelang lalu julukan untuk mu apa? pria tak setia. Semoga kau berhasil membujuknya kau tidak tahu saja sekeras kepala apa Adira kesayanganmu itu" Setelah mengucapkan kata itu, Nadia tak mau mendengarkan ucapan Aditia lagi Nadia langsung saja mematikan sambungan telponnya.
Flashback off
"ah sialan, kenapa Aditia juga ikut memusuhi ku, pakai menuduh aku yang merayunya Lagi, semua yang telah terjadi pada kita berdua dia hanya ingin menyalahkan aku sendiri, padahal dia juga ikut andil dalam menciptakan masalah ini. Tapi Untungnya saja Aditia masih berpikir dengan jernih untuk menghapus video itu, kalau tidak bisa bahaya aku apalagi kalau sampai mama melihat video itu." Ucap Nadia dengan suara yang lirih.
Nadia bisa sedikit bahagia setidaknya masih ada orang yang mau mendengarkannya. Walaupun hanya mamanya saja. Setidaknya sang mama masih mau mempercayai Ucapannya dan mendukungnya.
maka nya thor, knp sih suka banget dgn nama yg di mirip2in..