NovelToon NovelToon
Rahim Nayra Untuk Naura

Rahim Nayra Untuk Naura

Status: tamat
Genre:Ibu Pengganti / Cinta Terlarang / Pengganti / Tamat
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: SkySal

Karena sebuah kecelakaan yang di sebabkan oleh Nayra, Naura yang merupakan suadara kembar Nayra harus kehilangan janin dalam kandungannya. Tak hanya itu, rahim Naura juga terpaksa di angkat sehingga ia tak mungkin lagi mengandung. Sedangkan suami Naura yang bernama Raka sangat mendambakan lahirnya seorang anak dari sang istri, karena Raka adalah anak tunggal dan ia butuh pewaris dalam keluarganya yang merupakan pengusaha kaya raya.
Naura yang tak mau kehilangan posisi sebagai menantu dan istri yang sempurna memaksa Nayra untuk bertukar peran dengannya sampai Nayra hamil dan melahirkan anak Raka. Namun, tentu saja tak boleh ada yang mengetahui hal itu. Jika Nayra menolak, Nuara mengancam akan bunuh diri.

Namun, apakah Nayra akan setuju berperan sebagai saudara kembarnya sementara Nayra sendiri sudah memiliki tunangan?
Sanggupkah Nayra menjalankan perannya sebagai istri Raka bahkan harus melayani Raka di ranjang demi lahirnya anak impian Nuara dan Raka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SkySal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 - Aku Mencintainya

"Kamu kenapa?" pekik Nayra saat melihat wajah Raka yang sudah babak belur.

"Nggak apa-apa." Raka menjawab dengan singkat bahkan terkesan cuek, dia meletakkan empat bungkus sate yang dibelinya di meja, setelah itu Raka bergegas menuju kamarnya yang membuat Nayra mengernyit bingung.

"Raka! tunggu!" Nayra berteriak sembari mengejar pria itu. Tadinya ia tak mau perduli, apalagi memang seharusnya dia tak perduli. Namun, entah kenapa Nayra justru merasa khawatir melihat keadaan pria itu terlebih dengan wajahnya yang babak belur seperti dikeroyok orang.

"Raka?" teriak Nayra. "Wajah kamu kenapa?" tanya Nayra yang kini sudah berhasil mengejar Raka ke kamarnya.

"Aku bilang nggak apa-apa," jawab Raka dengan sedikit ketus. Ingin rasanya ia memberi tahu Nayra bahwa Bian memukulnya, tetapi Raka tak berani menyebut nama Bian di depan Nayra, ia takut bagaimana jika Nayra pergi menemui Bian?

"Terus kenapa babak belur? Apa kamu dirampok?" tanya Nayra yang kini sungguh merasa penasaran.

"Ada sedikit masalah sama orang asing," ujar Raka akhirnya. "Sebaiknya sekarang kamu pergi sarapan, ini sudah siang," tukasnya.

Nayra hendak pergi, ia ingin mengabaikan Raka. Namun, hati kecilnya merasa tak tega. Nayra memilih mengobati wajah Raka meskipun sambil berdecak kesal, ia langsung mengambil kotak p3k dan Raka pun tak menolak saat wanita itu membawanya duduk di sofa.

"Shhh..." Raka merintih saat Nayra membersihkan lukanya.

"Tahan sebentar," ucap Nayra kemudian dia meniup luka Raka dengan lembut. "Masih perih?" tanya Nayra, untuk pertama kalinya dia menatap pria itu dengan lembut, tulus sekaligus cemas.

Hanya dengan ditatap seperti itu saja sudah membuat Raka merasa berbunga-bunga, bahkan dia merasa detak jantungnya berpacu lebih cepat.

"Sangat perih," jawab Raka kemudian dengan lirih. Sekali lagi Nayra meniup luka di pipi Raka dengan lembut sembari mengobatinya.

"Kamu berantem sama orang?" tanya Nayra yang kini membersihkan darah di sudut bibir Raka, lagi-lagi pria itu meringis yang membuat Nayra langsung menghentikan pergerakannya. "Apa sakit banget?" tanyanya.

Raka mengangguk, dia memasang wajah sendu dan melemparkan tatapan sayu pada wanita itu. "Jadi kamu berantem sama siapa?" tanya Nayra yang masih penasaran penyebab babak belur di wajah Raka ini.

"Teman lama," jawab Raka singkat.

"Teman?" pekik Nayra, bahkan kedua alisnya sampai bertaut. "Kenapa kamu berantem sama teman kamu sendiri?"

"Aku nggak sengaja merusak sesuatu yang selama ini dia jaga." Kening Nayra berkerut dalam mendengar jawaban ambigu Raka, kini ia semakin penasaran dengan cerita di balik luka-luka di wajah Raka.

"Maksudnya? Sesuatu apa?"

Raka langsung terkekeh saat menyadari rasa penasaran Nayra, bahkan dia sampai mencubit ujung hidung Nayra dengan gemas. "Sebaiknya sekarang kamu sarapan, ini sudah siang," ujar Raka sambil tersenyum lembut.

Nayra hanya mengangguk pelan, setelah selesai mengobati wajah Raka, dia segera kembali ke bawah sementara Raka memilih tetap berada di kamarnya.

Saat Nayra pergi, senyum di bibir Raka langsung musnah. Dia terngiang-ngiang dengan kata-kata Bian serta tatapan pria itu yang menyiratkan luka mendalam. Raka juga memiliki perasaan bersalah pada pria itu, terlebih Bian tak salah apapun padanya. Raka juga merasa tersentuh dengan ketulusan cinta Bian yang tetap pada Nayra bahkan meskipun kini Nayra tengah mengandung anak pria lain.

Raka berfikir, jika dirinya berada di posisi Bian, belum tentu ia bisa berhati lapang seperti pria itu. Harus Raka akui, Nayra sangat beruntung karena telah dicintai oleh seorang pria sejati seperti Bian. Namun, Raka juga tak mungkin mengembalikan Nayra pada Bian. Dia merasa dirinya juga lelaki sejati yang sedang memperjuangkan cintanya..

Raka menyugar rambutnya dengan kasar, setelah itu ia merebahkan dirinya ke ranjang.

🦋

Sementara Nayra kini sedang memeriksa sate yang dibelikan oleh Raka, tersebut dengan semangat. Namun, tiba-tiba ia merasa mual saat mencium aromanya.

"Bi?"

"Bibi?" panggil Nayra dengan suara lantang, Bi Siti datang tergopoh-gopoh menghampiri Nayra.

"Iya, Non," sahut Bi Siti setelah berada di depan Nayra.

"Bi, Raka beli sate empat porsi. Kayanya buat Bibi juga, jadi silakan dimakan, ya. Tapi sebelum itu tolong hantarkan sate porsi untuk Raka," pinta Bi Nayra.

"Baik, Non," jawab Bi Siti patuh.

Setelah itu, Nayra sendiri memasak mie kuah, membuat Bi Siti bingung. "Non, katanya mau sate," ujar Bi Siti.

"Tadinya sih gitu, Bi, tapi nggak tahu kenapa sekarang aku mual. Aku mau makan kuah yang panas-panas aja."

"Oh, kalau gitu biar saya yang masakin, Non," ujar Bi Siti.

"Nggak usah, Bibi siapkan sarapan saja, sudah siang ini," perintah Nayra.

Bi Siti mengangguk patuh, tetapi saat ia hendak pergi, tiba-tiba Raka datang. "Nay, kamu nggak makan satenya?" tanyanya.

"Nggak, aku mual," jawab Nayra tanpa menoleh pada pria itu.

Tampaknya Raka kesal mendengar jawaban Nayra, apalagi gara-gara beli sate itu dia harus bertemu dan dihajar oleh Bian. "Nay, aku udah capek-capek beli lho, masa kamu nggak mau makan?" Nada bicara Raka kini terdengar sedikit tinggi.

"Aku mual, aku nggak bisa paksa," jawab Nayra juga dengan nada bicara yang ketus.

"Astaga, Nayra! Gara-gara beli makanan itu aku sampai ketemu dan dihajar Bian, dan sekarang kamu bilang nggak mau makan?" tanya Raka yang benar-benar terlihat kesal.

Sementara Nayra yang mendengar nama Bian disebut langsung menoleh, saat itulah Raka sadar dia telah keceplosan. "Bian? Kamu ketemu Bian?" tanya Nayra tetapi Raka enggan menjawabnya. "Kalian berantem? Kamu mukul dia juga?" tanya Nayra dengan sorot mata yang begitu cemas, membuat Raka merasa cemburu sekaligus marah.

"Aku nggak mukul dia, dia yang mukul aku sampai begini!" seru Raka dengan sorot mata yang begitu tajam. "Kenapa kamu terlihat khawatir sama dia, huh? Pertunangan kalian sudah putus, kan?" desis Raka sembari menyentuh pundak Nayra, tetapi wanita itu menepisnya dengan kasar.

"Itu bukan urusan kamu!" Nayra balas mendesis, membayangkan Bian dipukul oleh Raka membuat dia merasa kesal dan marah, apalagi yang sangat bersalah dalam hal ini adalah Raka.

"Itu urusan aku, Nayra! Sekarang kamu itu calon istriku," tekan Raka yang membuat Nayra tersenyum sinis.

"Itu cuma keinginan kamu, dan aku nggak pernah bilang mau jadi istri kamu," balas Nayra.

Bi Siti yang sejak tadi berdiri di dapur kini langsung melipir pergi saat lagi-lagi adu mulut terjadi antara Nayra dan Raka.

"Tapi kamu sudah hamil anakku, Nayra! Dan aku sangat mencintai kamu," ucap Raka penuh penekanan.

"Aku terpaksa mengandung anak kamu, Raka!" balas Nayra yang membuat hati Raka mencelos.

"Apa sesusah itu membuka hati buat aku, Nay?" kini sorot mata Raka berubah sayu. "Atau kamu masih mencintainya, huh?"

"IYA, AKU MASIH MENCINTAINYA. AKU MASIH SANGAT MENCINTAI BIAN!"

1
ayu cantik
suka
Surati
bagus ceritanya 👍🙏🏻 menguras emosi dan air mata, dan akhirnya happy ending🥰🥰 semangat thor 💪
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
play victim, penyakit yg d cari sendiri, sbb tu org tua² selalu pesan sebelum buat sesuatu fikir dulu banyak kali sblm menyesal kemudian hari, 🤭🤭🤭
Anaknya Baba: coba baca novel Poppen kak, siapa tahu sesuai selera kakak.
total 1 replies
Yukeu Nadhira
gila baby Al bayi sultan
Anaknya Baba: coba baca novel Poppen kak, siapa tahu sesuai selera kakak.
total 1 replies
Jessica
Luar biasa
Lilo Stitch
makanya klu lg hamil trs dilarang sama suami jgn keluar rumah ya di dengerin, jgn keras kepala. suami melarang pasti kek ada firasat.
Mira Hastati
bagus
Adi Saputra
Luar biasa
Bojone pak Lee
mampir thor
Sunarti Sunarti
bagus
Nesya Yanuar
gmn sih si naura ini, kl proses hamil scr alami, sdh tentu raka hrs bersetubuh sm nayra, dan dgn begitu apa raka gk malah curiga kl yg dia tiduri itu bkn istrinya, krn faktanya si nay masih perawan. raka jg pasti bkn org bodoh yg tdk bs membedakan rasa nya kan.
Vtree Only
Luar biasa
Vtree Only
makan siang jadi makan sayang /Smug/
Vtree Only
gak kebalik ya ma?!?!
situ pernah gak mikirin perasaan Nayra dari sejak kecil hingga detik ini
Vtree Only
pasti mampir kak
Ajwan Syah
Luar biasa
marti 123
Biasa
marti 123
Kecewa
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍
kalea rizuky
bian woy lu kn uda tidur ma Naura jangan nyalain nay aja donk munafik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!