NovelToon NovelToon
Azzura: The Fight Of The Tough Lady

Azzura: The Fight Of The Tough Lady

Status: tamat
Genre:Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:762k
Nilai: 4.7
Nama Author: Kim99

Azzura. Seorang gadis yang memiliki kekuatan super namun hidupnya berakhir tragis. Sebuah keajaiban terjadi, jiwa Azzura ternyata masuk ke dalam tubuh Azzura Aurora, tokoh figuran dari cerita novel yang pernah dia baca. Akankah Azzura memiliki kehidupan yang layak di dalam novel tersebut atau sama saja dengan kehidupannya di dunia nyata? ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim99, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Keteguhan Aaron

Azzura menangkup kedua pipi dengan perasaan tidak menentu, dia menggulingkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan, bahkan sesekali Azzura akan menyusupkan wajahnya ke bawah bantal. Debaran jantungnya membuat wanita cantik itu hampir meledak.

"Tidak!" Azzura langsung terduduk dengan wajah datar. Dia menarik Rubby, mendudukkan anjing cebol itu di depannya.

"Rubby. Aku tahu ini salah kan? Kenapa aku membiarkan laki-laki yang tidak mencintai ku mencium dan memperlakukan aku seperti itu? Ini salah, seharusnya aku menghajarnya bukan?"

Rubby mendengus, dia meringkuk di atas kasur terlihat sangat malas menanggapi curahan hati Azzura. "Kau menyukai sentuhannya Bos. Kenapa sok jual mahal. Kalau suka lanjutkan saja! Jika perlu minta dia menghamili mu!"

"Yakkkkk!"

Azzura memukul pantat Rubby cukup kencang. Rubby sampai terperanjat dan hampir melompat dari tempatnya.

"Kenapa kau berbicara seperti itu? Kau pikir aku mau apa di setubuhi si muna itu? Gak akan."

"Cih, aku sudah melihat semuanya. Kau seperti kerbau yang di cucuk hidungnya kalau sedang bersama Aaron, aku tahu kau sangat menyukai sentuhan laki-laki tampan itu. Jangan berpikir jika aku tidak bisa mengetahui apapun karena aku di rumah. Aku bisa melihat semuanya. Kau dan Aaron ada dalam pantauan ku."

Azzura diam, benar juga apa yang Rubby katakan. Dia pasti sudah tahu apa yang sudah Azzura dan Aaron lakukan. Tapi melihat sikap Aaron yang seperti ini Azzura menjadi sangat bingung.

"Akhhhhhh!"

Wanita cantik itu membaringkan tubuhnya di atas kasur empuk bersama dengan Rubby. Dia menatap langit-langit kamar dengan tatapan kosong.

"Rubby. Aku tidak mengerti kenapa Tuan melakukan ini padaku, dia tidak mengatakan kalau dia mencintai atau menyukai ku, tapi sikapnya membuatku berpikir lebih, apalagi sekarang, dia ingin membantu setiap pergerakan ku. Apakah ini wajar?"

"Wajar saja jika dia menyukai mu!"

Azzura menoleh ke arah Rubby. Dia menarik anjing itu dan mendudukkannya di atas dada. "Dia tidak pernah mengatakan kalau dia menyukaiku Rubby. Itu tidak mungkin."

"Tidak ada yang tidak mungkin, dari apa yang Aaron lakukan padamu itu sudah menunjukkan kalau dia perduli padamu. Kalau kau tidak percaya, buat dia cemburu seperti hari ini, dan kalau bisa lakukan hal yang lebih ekstrim supaya dia bisa mengatakan isi hatinya padamu."

Lagi-lagi Azzura hanya mendesah, dia tidak tahu harus melakukan apa. Hari ini, ketika melihatnya menari dengan Zhan saja Aaron sudah sangat marah, apalagi kalau Azzura melakukan hal yang lebih. Habislah dia, mungkin Azzura akan menjadi remahan rempeyek di tangan Aaron. Sialnya Azzura tidak bisa melakukan apapun. Dia juga tidak mau memakai kekuatannya ketika bersama dengan Aaron.

"Akh sudahlah! Aku ingin tidur Rubby. Besok aku harus masuk pagi!"

****

Aaron menatap benda kecil di tangannya, kancing baju Azzura yang tidak sengaja dia tarik terlihat sangat lucu. Meskipun yang dia tatap hanya sebuah kancing, namun entah kenapa bayangan wajah Azzura selalu muncul ketika Aaron menatap kancing baju tersebut.

"Sepertinya aku sudah tidak tertolong!" ucap Aaron menyimpan kancingnya ke dalam kotak kecil dan memasukkan kotak itu ke dalam laci yang ada di meja kerjanya.

Aaron menyandarkan punggung pada sandaran kursi, perlahan tangannya terulur mengusap bibir dan juga dagunya. Aaron benar-benar sudah dikuasai birahi, dia selalu lepas kontrol ketika ada di samping Azzura, dan rasa tidak sukanya melihat Azzura berdekatan dengan pria lain semakin hari malah semakin besar.

****

Aaron masuk ke ruangannya dengan langkah pasti, dia duduk di kursi kebesaran setelah melepaskan jas yang dia pakai.

Tok! Tok! Tok!

"Masuk!" sahut Aaron.

Pintu ruangan itupun berbuka. Seorang laki-laki muncul membawa beberapa map ditangannya. Erlan, dia menaruh map-map itu didepan Aaron.

"Ini adalah dokumen kerja sama kita dengan beberapa perusahaan di luar kota Tuan. Semuanya sudah saya periksa dan saya rasa persyaratan yang mereka ajukan cukup mudah, saya yakin kita tidak akan rugi meskipun sewaktu-waktu bar yang ingin mereka buka itu tidak berjalan lancar."

"Baiklah, aku mengerti. Jika sudah tidak ada yang ingin kau katakan lagi kau bisa keluar sekarang!"

Erlan tentu saja mengangguk mengiyakan, dia melirik Aaron sekilas dan tak lama setelah itupun Erlan keluar.

Aaron menatap map-map didepannya dengan kening berkerut. Tangan besar itu terulur mengambil ponsel, meneliti setiap kode yang ada di map tersebut. Karena Aaron Memeng sengaja memerintahkan Erlan agar Erlan membuat salinan dokumen tertentu dengan huruf-huruf braille.

"Aku rasa tidak ada yang salah dengan dokumennya."

"Beck!" panggil Aaron pada tangan kanannya.

"Iya Tuan!"

"Kau sudah mengatakan semuanya kepada Bert kan? Jangan sampai kita kecolongan seperti kemarin Beck!"

Beck mengangguk. "Baik Tuan, tadi Bert sudah memberi kabar kalau Nyonya Azzura sudah sampai di kampus."

****

Azzura menepuk keningnya beberapa kali, dia sudah meminta Bert untuk mengawasinya dari jauh namun Bert tidak mendengarnya. Entah di bayar berapa dia oleh Aaron sampai Bert begitu penurut dan tunduk.

"Aku sudah bilang jangan mengikuti ku Bert. Aku baik-baik saja. Kau tunggu aja di mobil, kau bisa tidur dan berleha-leha sebentar. Aku janji tidak akan melakukan sesuatu yang akan membuatmu berada pada posisi yang serba salah."

"Maaf Nyonya. Saya tidak bisa melakukan itu. Saya sudah berjanji pada Tuan kalau saya akan menjaga Nyonya. Saya tidak akan menggangu Nyonya, jadi lanjutkan saja kegiatannya!"

Azzura mendengus, dia berjalan meninggalkan Bert namun tentu saja laki-laki itu akan mengikutinya. Bert sudah mendapat izin dari pihak kampus untuk tetap mengikuti Azzura kemanapun dia pergi, dan hal ini bisa terjadi tentu saja karena Aaron, pria pemegang kendali itu selalu bisa menaklukkan banyak hal termasuk kebijakan kampus tempat Azzura menimba ilmu.

Azzura duduk di salah satu bangku yang ada di kelasnya. Hari ini hanya akan ada pengenalan beberapa dosen, info jurusan dan juga sistem pembelajaran yang akan mereka dapatkan di universitas itu, sedangkan besok, Azzura dan teman-temannya akan mulai belajar normal.

"Apa kau melihat itu! Dia kemarin pergi bersama laki-laki dan sekarang dia kembali dengan keadaan leher seperti itu. Aku semakin yakin kalau Azzura itu jadi sugar Baby seseorang!"

Azzura mengusap lehernya saat mendengar desas desus tidak menyenangkan dari calon mahasiswa lain. Dia meruntuki dirinya yang lupa menutup bekas ciuman Aaron di leher jenjangnya.

"Pakai ini!"

Azzura menoleh saat tangan seseorang terulur memberikan sebuah scrap kepada Azzura. Wanita cantik itu terdiam sejenak, namun karena dia sangat membutuhkan scrap itu, Azzura mengambilnya, melipat scrap nya rapi dan menalikan scrap tersebut di lehernya.

"Besok aku akan mengembalikannya!" ucap Azzura tersenyum ke arah Zhan.

Bert menghembuskan napas kasar. Dia bingung harus melaporkan ini kepada Aaron atau tidak, tapi setelah di pikir-pikir, Zhan hanya membantu Azzura, jadi Bert tidak akan melaporkannya.

"Tidak usah di kembalikan. Anggap itu kenang-kenangan dariku. Ospek berakhir hari ini. Semoga kita bisa bertemu lagi untuk waktu yang lama."

Azzura mengangkat alis mendengar ucapan Zhan. Dia tidak mengerti kenapa Zhan masih ingin berhubungan baik dengannya. Padahal, Azzura yakin kalau Zhan ini adalah orang yang tidak mudah bergaul dengan perempuan. Tanda di lehernya pun tidak membuat Zhan risih. Azzura menjadi sangat penasaran orang seperti apa Zhan ini.

1
Dian Amelia
yuuuuuuhhhuu.....thor selamat bersenang senang ngarangnya.....
kita tinggal baca dan ngoment😂
Dede Bleher
boaaah.
thor thank you bangeet untuk tulisan yg sangaaaat bagus.
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐❤️
Anita_Kim: 🫶🫶🤗🤗🤗🤗🥰
total 1 replies
Dede Bleher
jangan bertanya ketika orang sedang makan 😂😂
Dede Bleher
betuul.
Dede Bleher
juhuuuu Thor 💪💪💪
Elizabeth Bomm
bodohnya c Azura ini
Elizabeth Bomm
keren
Dede Mila
mulai
nadira ST
gak tau aja kamu ron wanita maha benar
ini gimana ceritanya si azzura tiba tiba punya ayah ama ibu tiri bukanya ibu dan ayahnya itu dah mati waktu azzura kelas 11 SMA nih novel gk jelas banget jir tiba tiba gini gk ada pemberitahuan kok tiba tiba berubah scan si zurra punya keluarga huft ...
Lina Sofi
bodoh
Amey Sumaidah
Luar biasa
qilla
bagus
Nur Lela
luar biasa
Ibuk'e Denia
cerita yang bagus dan menarik
Bajul Sayuto
wanita MURAHAN NAJIS CUUIIIHHH🤮🤮🤮🤮
Lenni Marlina: ni kenapa ada orang gila yang komen ni hai tuyul Sayuto atau sontoloyo kalau kau tak suka skip aja paham
total 1 replies
Bajul Sayuto
hahahaha WANITA MURAHAN,, YANG BIKIN CERITA TOLOL AKUT 🤣🤣🤣🤣🤣
Anita_Kim: Terus ngapain dibaca, Bro🤣🤣🤣🤣 Kalau penulisnya tolol gimana sama yang baca? 😝😝😝
total 1 replies
dani
KLO w mending jdi jahat seklian🥴 dri pada baik TPI di zolimin terus
Sri Tati
Luar biasa
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTANARM¥°
eh sarden
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!