NovelToon NovelToon
Dikhianati Tunangan Dinikahi Pria Mapan

Dikhianati Tunangan Dinikahi Pria Mapan

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:60.3k
Nilai: 5
Nama Author: Itta Haruka07

Kelahiran bayi hasil pengkhianatan tunangan dan adiknya, membuat Nara merasakan puncak kehancuran. Rasa frustrasi dan kecewa yang dalam membuat Nara tanpa sengaja menghabiskan malam dengan seorang pria asing.
“Aku akan bertanggung jawab dan menikahimu.” -Daniel Devandra Salim
“Menikah dengan pria asing? Apakah aku bisa bahagia?”
“Seluruh kekayaanku, akan kugunakan untuk membahagiakanmu.”
Dalam pernikahan yang dikira menjadi jalan bahagia, Nara justru menemukan sebuah fakta yang mengejutkan tentang Devan yang tidak pernah dia sangka. Di saat yang sama, ipar alias mantan tunangannya mencoba meyakinkan Nara bahwa dia hanya mencintai wanita itu dan menyesal telah mengkhianatinya.
Akankah Nara berhasil mendapatkan kebahagiaan dalam pernikahannya dengan Devan?
Ataukah dia mengalami kegagalan dan kembali pada mantannya?
*
*
Follow IG @ittaharuka untuk informasi update novel ini ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Penjelasan artikel tentang kepribadian ganda, terus berputar di kepala Nara. Ia membaca ulang kalimat-kalimat di artikel itu, mencari petunjuk, mencari jawaban atas perubahan drastis yang terjadi pada Devan.

‘Bara … apakah Bara adalah alter ego Devan? Apa Devan menderita DID?’

Pikiran itu seperti pukulan bertubi-tubi, menghantamnya tanpa ampun. Nara merasakan sesak di dadanya, seakan-akan napasnya tercekik. Aroma daging bakar yang harum terasa mual di hidungnya.

Dio, di sebelahnya, tampak tenang, tak menyadari badai yang sedang berkecamuk dalam diri Nara. Ia sesekali melirik Nara, mencoba memahami perubahan ekspresi wajahnya yang semakin menegang.

Namun, Nara memilih diam, menahan gejolak emosi yang mengguncang jiwanya. Ia tak bisa menceritakan ini pada Dio, tak bisa berbagi beban berat ini pada siapa pun.

Keheningan di antara mereka terasa mencekam. Nara kembali menatap layar ponselnya, tetapi matanya tak lagi fokus pada artikel tentang DID. Pikirannya melayang, membayangkan berbagai kemungkinan, berbagai skenario terburuk.

Apakah ia harus menghadapi Devan yang berbeda, Devan yang mungkin tak dikenalnya lagi? Apakah pernikahannya akan hancur? Apakah ….

Tiba-tiba, Anya kembali, mengakhiri keheningan yang mencekam itu. “Aduh, lama banget ya aku di toiletnya,” katanya, sambil tertawa kecil, matanya berbinar-binar.

Gadis itu menyelipkan rambutnya di balik telinga, lalu melirik Dio dengan senyum manis. “Mas Dio, maaf ya udah lama nunggu. Makanannya udah datang ya, kenapa belum pada makan?” tanyanya, suaranya terdengar lebih genit daripada biasanya.

Kehadiran Anya memang sedikit meringankan suasana, tetapi bayangan kekhawatiran tetap membayangi Nara. Makan siang itu terasa hambar, dipenuhi oleh ketegangan dan ketidakpastian yang hanya ia rasakan sendiri. Masa depan Devan, masa depan Nara, tergantung pada rahasia yang masih tersimpan rapat.

Ia harus menemukan jawabannya sendiri, mengatasi masalahnya sendiri. Akan tetapi, perhatiannya terbagi. Ia juga memperhatikan bagaimana Anya dengan terang-terangan menunjukkan ketertarikannya pada Dio.

“Ini baru aja matang kok. Ayo, kita makan!” balas Dio yang kemudian mulai memindahkan beberapa daging ke piringnya.

Aroma daging bakar masih memenuhi udara, tetapi bagi Nara, bau itu kini terasa hambar, tertimbun oleh aroma ketegangan yang semakin pekat. Dio tengah mengunyah sepotong daging ketika ponselnya bergetar. Nama "Devan" di layar seakan membakar jantungnya.

Pria itu menjawab dengan hati-hati, suaranya sedikit tertekan, berusaha agar tak terdengar gugup. “Halo, iya Pak …, di restoran daging bakar dekat kantor … bersama Mbak Anya dan … Mbak Nara.”

Percakapan singkat itu berakhir secepat kilat, dengan panggilan yang tiba-tiba terputus. Dio menatap ponselnya, kerutan di dahinya semakin dalam. Sepertinya, ada yang aneh.

Nara dan Anya bertukar pandang, mata mereka bertemu dalam sebuah kode diam. Mereka tahu, itu Devan. Ketegangan di antara mereka terasa nyata, seperti benang tak kasat mata yang mengikat mereka dalam sebuah drama yang tak terduga.

Sebelum mereka sempat bereaksi, pintu restoran terbuka. Devan masuk, langkahnya tegas, aura kepemimpinannya tak bisa disembunyikan.

Pria itu berjalan langsung ke meja mereka, membuat Nara tersentak. Bayangan Bara, sosok misterius yang telah mengubah suaminya, sejenak menghantui pikirannya.

“Hai,” sapa Devan, suaranya terdengar santai dan ramah, tetapi Nara merasakan getaran lain di baliknya, sesuatu yang dingin dan menghitung. “Lama nggak makan siang bareng.”

Nara tertawa lirih. “Pak Devan bisa saja, kita kan memang tidak pernah makan siang sama-sama.” jawab Nara, suaranya terdengar kaku, hampir berbisik, “Kita lagi di lingkungan kantor sekarang.” Ia merasa risih, terjepit di antara kewaspadaan dan ketakutan.

Devan mengamati sekeliling, pandangannya tajam, meneliti setiap sudut ruangan. Nara dan Anya melakukan hal yang sama, seakan-akan mencari celah untuk melarikan diri. Dio, dengan wajah tegang, menambahkan, “Ada beberapa karyawan memang. Kalau kalian merahasiakan hubungan, kalian harus lebih berhati-hati!”

Namun, Devan tampak tak mengindahkan peringatan Dio. Dia memberi perintah dengan nada yang terdengar dingin, “Pesankan menu buat saya, cepat sana!”

Di bawah meja, tangan Devan bergerak cepat, mencengkeram tangan Nara. Sentuhan itu, walaupun tersembunyi, menciptakan gelombang baru ketegangan.

Devan berbisik dengan suara yang hampir tak terdengar, “Kamu masih marah, ya?” Suaranya menciptakan getaran yang lebih kuat daripada aroma daging bakar yang memenuhi ruangan itu.

Nara terpaku, terjebak dalam permainan kekuatan yang tak kasat mata, di antara janji, rahasia, dan seorang suami yang semakin sulit dikenali.

Anya, dengan jeli mengamati wajah Nara yang tegang, menangkap getaran kecemasan yang tak mampu disembunyikan. Dengan suara lirih, hampir berbisik juga, ia bertanya, “Ada apa denganmu, Nara? Kalian bertengkar?”

Nara menatap Devan dan Anya bergantian, seakan-akan mencari kekuatan sebelum akhirnya bersuara. “Aku ditipu sama bos kamu! Malam itu … ternyata kita nggak ngapa-ngapain.” Kalimat itu keluar seperti sebuah ledakan, melepaskan beban berat yang sejak semalam ia pendam.

Anya terlihat sangat terkejut. Matanya membulat, lalu ia melirik Devan, seakan-akan meminta penjelasan. Ekspresi wajahnya bercampur antara ketidakpercayaan dan kekhawatiran.

Devan membela diri, suaranya terdengar sedikit defensif, “Bukan menipu, Sayang. Tapi … biar cepet aja prosesnya.” Ia berusaha menjelaskan, tetapi kata-katanya terdengar hampa dan tak meyakinkan.

Anya, dengan wajah cemas yang semakin kentara, bertanya, “Tapi … kamu nggak minta cerai kan, Nara?” Pertanyaannya langsung menyentuh inti masalah, mengungkapkan kekhawatiran terdalamnya.

Keheningan yang mencekam menyelimuti mereka, menunggu jawaban Nara.

“Kamu kenapa mencurigakan sekali. Kamu kerjasama sama dia?” tanya Nara yang kini ditujukan pada sahabatnya, Anya.

***

Ada yang kangen sama Endra atau Bara gaes? Udah lama gak muncul kan 🤭

1
yuning
tegang
Dwi ratna
gk usah dikeluarin aja tuh s bara, bikin darting aja klo dia muncul
vivinika ivanayanti
kalo Endra Gak....kalo Bara iya ...🤭🤭 biar Nara bisa bedain mana Devan mana Bara
Muh Alvin Alfarizky
boleh tuh kak disepilin dikit2 biar nggak kangen2 amat🤭🤭
K4RL4
bolehhh biar makin seru ceritanya, atw selang seling.
jadi nara bisa membedakan mn devan n bara, trus nyatuin jiwa nya jd satu lg, seutuhnya devan.
Dwi Puji Lestari
pgen tau gmn dl endra bs menghamili adiknya nara....penasaran dg bara siapa dia
Khairul Azam
aq gk kangen tor, biarin aja nara sm bang devan mnylsaikn mslhnya dlu😀
K4RL4
jgn takut nara, devan salah satu manusia yg tdk sempurna juga. semangat nara !!!
tau ach
si Endra jangan sampai bahagia.
🌺🌸CantikaLovely🎀💖
boleh juga kk othor...selipin lah sedikit hehehe
Michelle26
/CoolGuy//Shy/
Dien Elvina
mau tau cerita nya knp Endra sampe berselingkuh dgn adek nya Nara 🤭 dan akhirnya mereka menikah
Intan Nurwulan
Jgn d munculin dlu thor,devan & nara aja dlu😁
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
WA semangat nara semoga devan luluh mau kedokter 😅
SusiL
Yah...meskipun penyakitnya nggk bisa disembuhkah,tapi dengan kesadaran devan yg harusnya mau jalani perawatan,setidaknya bisa dikendalikan. Tapi selama dendam dan ambisi itu masih kuat ya susah sih. Mungkinkah devan juga ada tekanan dari oma buat lebih unggul dari kluarga danu?
ᰔᩚ 𝙼𝚊𝚖 𝚄𝚖𝚎𝚢𝚜 ♡ᰔᩚ
jangan menghindar ya Nara.. yuk bantu Dev sembuh,,, bujuk terus sampai Mai ke psikiater
ᰔᩚ 𝙼𝚊𝚖 𝚄𝚖𝚎𝚢𝚜 ♡ᰔᩚ
apakah Anya terlibat 🤔
Anya yg gantiin baju nya🤔
ᰔᩚ 𝙼𝚊𝚖 𝚄𝚖𝚎𝚢𝚜 ♡ᰔᩚ
🤣🤣🤣🫣
Rosy
yuk..semangat sembuh yuk Devan..biar nggak ketakutan lagi..biar bisa ayang2an sama Nara tanpa bayang2 Bara,biar Bara nggak bisa menguasai kamu lagi saat kamu marah karena sekarang kamu sudah punya Nara sebagai kekuatan..jangan mau di setir sama sosok yg mengerikan yg ada di pikiran kamu
Rosy
typo Rendra=Endra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!