Follow IG : @Mommy_Ar29
“Bukan kah aku istri kamu? Aku menantu dan ipar mereka,” jawab Shiena mencoba memberanikan diri menatap wajah Clayton yang kini tengah mengukung nya.
“Kau mengakui bahwa kau istri ku?” tanya Clayton dengan senyum smirk di wajah nya. Yang entah mengapa, kini malah terlihat begitu menyeramkan bagi Shiena.
“Ma—maksud ku, i—itu ... A—aku, aaahhhh!” Pekik Shiena ketika merasakan tangan Clayton mulai menjamah tubuh nya.
“Akan ku perlihatkan tugas dan kewajiban seorang istri yang sesungguh nya,” bisik Clayton tepat di telinga Shiena, hingga membuat tubuh wanita itu semakin menegang dan melengking.
Menikah dengan seorang Mafia, bergelimang harta dan kasih sayang. Tanpa ia tahu misteri di balik semua kejadian yang menimpanya.
Akankah Shiena bertahan dengan Clayton?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Zona 18+
...Warning 18+++ gaissss. Di bawah umur mohon skip saja ya, libur baca hari ini dan lanjut besok. Oke beibebe 🙈🤣🤣...
...~Happy Reading~...
"Clay.... " Bisik Shiena dengan napas yang memburu di ceruk leher Clayton.
Shiena tidak tahu mengapa tubuh nya bisa menjadi sepanas ini. Namun sungguh, dirinya begitu nyaman ketika di sentuh oleh tangan kekar milik Clayton.
Clayton yang merasa aneh melihat tingkah Shiena pun menjadi curiga. Ia meraih gelas minuman yang di minum oleh Shiena tadi. Mencium aroma minuman itu sekilas dan seketika raut wajahnya langsung berubah sangat menyeramkan.
'Damt!' umpat Clayton mencengkram gelas tersebut hingga pecah di tangan nya. Namun ajaib karena tangan itu tidak terluka sama sekali.
"Clayton... kenapa aku sangat gerah disini. Apakah ini tidak ada AC nya?" suara yang Shiena keluarkan selalu seperti suara desahann yang membuat tubuh Clayton semakin meremang tak karuan.
"Shiena, kau gila!" pekik Shiena ketika hendak membuka kancing dress yang ia kenakan.
"Aku gerah Clay, mau... aaahhh!" pekik nya ketika Clayton segera menggendong nya ala bridal style dan membawa nya pergi dari restauran.
"Clay,.. panasss! Aku gak kuat, huuhh!"
"Pelan kan suara kamu!" bisik Clayton ketika Shiena semakin menjadi dengan suara nya.
Setelah sampai di dalam mobil, Clayton segera memasangkan seat belt pada Shiena dan segera membawa nya pulang.
"Clayton... sebenernya kamu itu ganteng loh," kata Shiena tiba tiba, kini ia sudah duduk dengan posisi menyamping dengan kedua kaki yang ditekuk di atas kursi, hingga membuat Clayton semakin sulit mengendalikan diri.
"Tapi kenapa kamu begitu kejam. Kamu jahat, dan kamu tidak punya hati. Aku itu benci kamu, beneran deh gak bohong. Tapi aku juga gak bisa bohong, kalau aku juga suka kamu, apalagi parfum kamu aku suka banget."
Sepanjang perjalanan, Shiena terus mengoceh dan merayu Clayton. Namun laki laki itu masih berusaha untuk menahan diri agar tidak menepikan mobil. Kini fokus nya menyetir agar segera sampai ke rumah.
'Bram! kau mau bermain main dengan ku,' geram Clayton mencengkram kuat setir mobil nya.
Ketika lampu merah, Clayton menghela napas nya dengan cukup kasar, ia menyandarkan kepala nya pada kursi sambil menunggu lampu kembali hijau.
Hal yang tidak Clayton sangka, tiba tiba Shiena melepas seat belt nya dan berpindah posisi dengan duduk di pangkuan Clayton. Tentu saja hal itu membuat Clayton terkejut bukan main.
"Shiena, apa yang kau lakukan!" bentak nya marah dan hendak menurunkan tubuh Shiena. Namun dengan cepat Shiena mencengkram bahu Clayton dan tersenyum.
"Aku cantik loh, " kata Shiena tersenyum dan mengusap lembut rahang kokoh milik Clayton.
Mendengar suara klakson dari beberapa mobil di belakang, akhirnya Shiena pun memilih untuk merebahkan kepala nya di dada bidang Clayton dan menyuruh laki laki itu untuk kembali menjalankan mobil.
Meskipun Shiena dalam pengaruh obat, namun kesadaran nya masih ada walau sedikit.
"Ini kenapa naik turun begini? lucu deh," gumam Shiena cekikikan ketika melihat jakun laki laki itu terlihat bergerak terus.
Clayton pun berusaha mati matian untuk menahan sesuatu di bawah sana. Terlebih ketika Shiena selalu bergerak gelisah setiap kali mengeluh bahwa tubuh nya sangat panas.
Tak berbeda dengan Clayton. Shiena pun juga berusaha menahan sesuatu di bawah sana, terlebih ketika ia merasakan adanya suatu benda tumpul uang begitu keras dan menggeliat, hingga membuat tubuh nya terasa semakin panas.
Ahhh
Tanpa sadar Shiena mengeluarkan suara tepat di telinga Clayton, hingga membuta Clayton semakin menahan napas nya. Berulang kali Clayton memejamkan mata dan menahan gejolak yang ia rasakan.
'Shittt! kenapa lama sekali!' umpat nya dalam hati karena merasa perjalanan mereka sangat lama.