Khayrani Pratiwi seorang wanita muda yang selalu menjadi no.2. Di dalam keluarga,dalam pergaulan maupun dalam percintaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29. Episode 29.
Di salah satu gedung perkantoran yang megah dikota Jakarta terlihat sangat ramai melebihi hari biasanya. Bukan hanya ramai karna banyaknya pegawai kantoran yang bekerja di gedung tersebut tapi juga ramai oleh para pewarta berita cetak maupun online yang memenuhi ruang lobby perkantoran tersebut. Pengelola gedung sudah mendapat ijin untuk membiarkan para pewarta masuk ke lobby seperti yang diinginkan Calista.
Tepat jam 9.30 Calista dan Scot sudah tiba didampingi oleh 2 orang pengacara terkenal dan ia sudah membayarnya mahal.
Calista berjalan dengan langkah yakin dan pasti menuju lobby dan para pewarta langsung meminta pendapatnya.
" Nona Calista, apakah Anda yakin akan menemui Tuan Sioulus?" tanya salah seorang wartawan online.
" Tentu, untuk adikku aku akan melakukan apapun untuk melindungi nya " jawab Calista dengan nada sedih.
"Apakah Anda mempunyai bukti kalau Tuan Sioulus yang membuat adik anda depresi?" tanya wartawan yang lain.
" Tentu saja aku memiliki nya dan aku akan menggunakannya bila Tuan Sioulus tidak bersikap kooperatif" ujarnya lagi masih dengan wajah sedih dan tangisan palsunya .
Alex tiba di gedung perkantoran nya tidak berapa lama kemudian. Wajahnya yang tampan dan gagah tertutup oleh aura kemarahan yang kejam dan menakutkan.
Wajahnya sangat datar hanya terlihat pancaran mata yang membunuh saat para wartawan mendekati nya dan bergerak menjauh kemudian.
Diikuti staf dan para pengawalnya Alex menuju lift khusus presdir tanpa menghiraukan para pewarta yang berada di lobby. Calista dan Scot sangat marah ketika pewarta tidak melakukan apapun dan saat ia menegurnya ia bertambah marah.
" Nona Calista, kami rasa nona sudah lama bekerja dengan Tuan Sioulus jadi Nona sudah pasti tahu kekuatan tuan Sioulus di bidang media " jawab pewarta TV.
Calista sedang marah-marah ketika salah seorang pengawal Alex datang dan memintanya untuk mengikuti. Dengan rasa jengkel Calista bersama Scot dan pengacranyaa mengikuti menuju kantor Alex.
Ruang kantor Alex sangat besar dan terkesan mengintimidasi para tamu nya . Alex sudah berada dihadapan mereka.. Dengan langkah pelan mengancam Alex berbicara.
" Calista Veronica , Roman belum melakukan apapun saat kamu melanggar kontrak kerja. Kamu tahu apa yang terjadi bila melakukan pelanggaran. Karier mu akan habis dalam sekejap. Usahamu untuk menjadi model dunia menjadi sia sia kenapa ? karna kamu serakah. Kamu menginginkan yang bukan hak kamu dan disinilah dirimu. Sebelum kau memprovokasi diriku, selesaikan dulu urusanmu dengan Ramojn. Akan ku tunggu bila sudah selesai " ucap Alex
Dan tidak berapa lama kemudian muncul Ramon yang mengepalai bagian agency serta hukum yang berkaitan dengan kontrak kerja modeling.
Melihat Ramon Calista merasa gentar ia tahu konsekuensi atas pelanggaran karna saat menandatangani ia sudah mendapat penjelasan dari pengacara nya tetapi Scot memberikan dukungan agar tidak perlu ragu, Alex yang melihatnya hanya tersenyum mengejek.
Calista sudah keluar dari ruangan Ramon bersama pengacara nya dan wajahnya sangat pucat tidak mampu berdiri lagi. Dan kini ia sudah berada kembali di ruang kerja Alex.
" Jadi katakan apa tujuanmu datang menemui ku !" ucap Alex tajam.
" Tuan Sioulus, saya hanya ingin bertanya apa yang Tuan lakukan pada adik saya ?"ucap Calista dengan keberanian yang kembali timbul.
" Yang ku lakukan, apa kah aku mengenal adikmu. Aaah aku lupa bukankah adikmu sangat terlindungi, jadi bagaimana aku mengenalnya ?"ucap Alex dengan tawa mengejek dan terdengar menakutkan.
" Tuan, Anda pernah melakukan perbuatan asusila pada adikku dan akibatnya adikku menderita berkepanjangan. Anda jangan mengelak " Calista berteriak hingga Alex menatapnya dengan tatapan membunuh nya.
penasaran aku thor🤔🤔🤔