NovelToon NovelToon
Menjadi Sugar Baby

Menjadi Sugar Baby

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:47M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pratiwi Devyara

Siapa bilang menjadi sugar baby itu enak?.

Bergelimang kemewahan, bisa membeli tas mahal, perhiasan dan gadget terbaru dengan mudah. Bisa memiliki apartemen dan mobil seharga milyaran, segampang membalikkan telapak tangan.

Lea Michella dan teman-temannya, menempuh jalur instan agar bisa hidup enak. Mereka rela menjual kehormatan demi mengumpulkan pundi-pundi uang.

Namun ternyata, kehidupan sugar baby tak seindah dan semudah yang sering diceritakan oleh penulis di novel-novel online. Nyatanya ada banyak hal serius yang harus mereka hadapi.

Sanggupkah mereka bertahan atas pilihan yang mereka ambil?. Ikuti saja kisah ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pratiwi Devyara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masak

Lea meluncur kesana-kemari menggunakan trolly, saking bahagianya ia bisa berbelanja sesuka hati. Ia kini masih melihat-lihat segala jenis barang. Suka tak suka, butuh tak butuh, yang penting ia bisa cuci mata.

"Serius lo disuruh belanja sama dia?" Dian berbicara pada Lea ditelpon. Lea lah yang menghubungi kakak kelasnya itu terlebih dahulu.

"Iya kak, gue seneng banget. Ternyata dia nggak pelit-pelit amat." ujar Lea.

"Ya bagus dong, pokoknya gue seneng kalau lo seneng."

"Iya kak, makasih ya." ujar Lea.

"Iya, lo belanja dulu sana. Daddy gue udah dateng soalnya, mau nangih janji."

"Janji apaan?" tanya Lea.

"Biasa, janji ah ah."

Dian dan Lea tertawa.

"Ya udah kak, gue belanja dulu ya."

"Jangan lupa skincare, say. Itu penting." ujar Dian.

"Ok." ujar Lea sumringah.

Mereka pun lalu menyudahi percakapan tersebut. Lea lanjut meluncur dengan trolly belanjaannya. Sementara Dian kini dipeluk dari belakang, oleh sang sugar daddy yang baru keluar dari kamar mandi.

"Sayang, aku udah bersih." bisiknya ke telinga Dian. Gadis itu pun berdesir, tak lama kemudian semuanya pun terjadi.

Ia terlihat telah membelakangi seorang pria tampan sambil mengerang dan meracau. Sementara pria itu bergerak maju mundur dan menghentak-hentakan sesuatu dibawah sana.

Tak jauh berbeda dengan Dian, adegan yang sama terjadi di sebuah ruangan. Tempat dimana Vita teman Lea berada. Ia pun tengah mendapat serangan nikmat dari sugar daddy nya. Bahkan seminggu ini, sudah 4 kali ia mendapat serangan tersebut. Hingga rahimnya terasa begitu penuh. Namun ia menikmati hal tersebut.

Begitupula dengan ibu Lea yang tengah mengandung, ia dan suami kini jadi lebih bebas melakukan. Lantaran Lea dan Leo tak lagi tinggal dirumah. Sementara Ryan dan Ryana mereka titipkan dirumah orang tua si laki-laki.

Hanya Lea yang masih sibuk dengan dunia kesenangan, yang tidak melibatkan organ reproduksi. Sampai saat ini, bahkan Daniel pun tak terpikir ke arah sana. Ia memandang Lea tak lebih dari kecoa kecil, yang kadang ingin ia basmi dengan penyemprot nyamuk.

Namun tak dapat dipungkiri, kepolosan dan sifat kampungan gadis itu kadang membuatnya ingin tertawa. Meski gengsinya sangatlah tinggi.

"Hahaha."

"Hahaha."

Lagi-lagi Richard dan Ellio mentertawakan Daniel. Ketika ia menceritakan perihal persentasinya, yang diganggu oleh pesan dari Lea.

"Makin seneng lo pada?" tanya Daniel sewot.

Richard dan Ellio kian terpingkal-pingkal.

"Sumpah, Dan. Gue nggak bisa bayangin muka lo saat itu, didepan seluruh jajaran. Pasti kayak udang rebus?" ujar Richard seraya terus terkekeh.

"Kayak bo'ol monyet." timpal Ellio.

"Hahaha."

"Hahaha."

Kedua sahabat laknat Daniel terus mentertawakan dirinya. Sementara di supermarket, Lea kini beralih ke area skincare dan perawatan rambut serta perlengkapan mandi.

Ia melihat-lihat dan mengambil apa saja yang ia butuhkan. Mulai dari shampo, kondisioner, sabun cair, lotion, lipgloss, pelembab wajah, serum dan lain sebagainya.

Sebelumnya ia membeli beberapa underwear dan juga baju tidur yang harganya murah. Ia tidak ingin Daniel marah jika ia membeli barang yang mahal.

Skincare yang ia ambil sekarang pun, adalah skincare dengan harga standar, begitu juga dengan yang lainnya.

Selesai membeli itu semua, Lea beralih ke area yang menjual bahan pokok, sayur-mayur serta buah-buahan.

Ia membeli beberapa jenis buah yang sebelumnya ingin ia makan, namun belum mampu ia beli. Seperti buah kiwi, strawberry Korea dan sayur-sayuran yang asing di matanya. Ia juga membeli ikan serta ayam. Ia tak ingin salah lagi dalam memasak bahan makanan yang disimpan oleh Daniel.

Sore harinya, setelah bekerja. Daniel kembali ke rumah. Ia terkejut melihat banyak masakan di meja makan. Untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun, Daniel melihat pemandangan tersebut. Dulu meja makan dirumahnya juga selalu ramai, ketika sang ibu masih ada. Sebelum ia pergi bersama laki-laki lain dan meninggalkan Daniel.

Daniel selalu gembira duduk di meja makan dengan hidangan yang beragam. Kini semua itu terlihat lagi, jujur ia merasa begitu haru. Namun mengingat siapa yang memasak, ia menyimpan perasaan haru itu rapat-rapat. Ia gengsi untuk berterima kasih, pada kecoa kecil yang pernah menamparnya berkali-kali. Sampai saat ini ia masih dendam pada Lea soal itu.

"Makan, om." ujar Lea pada Daniel. Gadis itu muncul secara tiba-tiba dari belakang.

"Mm, sorry saya udah makan." ujar Daniel mempertahankan gengsinya. Ia tidak ingin gadis itu jadi besar kepala, lantaran Daniel memakan masakannya.

"Halah, nggak usah pura-pura." Lea menarik Daniel dan memaksanya duduk di meja makan. Daniel pun tak dapat menolak lagi, karena perutnya kini sudah keroncongan.

Lea lalu mengambil piring, sendok serta gelas. Ia juga mewadahi nasi ke piring Daniel.

"Segini cukup?" tanya Lea.

Seketika Daniel teringat ibunya. Ucapan tersebut sering dilontarkan sang ibu, ketika memberikan nasi pada Daniel.

"Om, cukup nggak?" tanya Lea lagi. Seketika Daniel pun tersadar dari lamunannya.

"Mm, cukup." ujarnya kemudian.

"Nih, ambil sendiri lauknya. Sekali-kali makan ala Indonesia, jangan ala Eropa mulu. Biar hidup itu penuh warna." ujar Lea lalu pergi meninggalkan Daniel sendirian.

Gadis itu masuk ke dalam kamar, sementara Daniel dihadapkan pada banyak pilihan.

Ada sayur asem, sambal goreng ikan sarden, tempe goreng, dan juga botok. Berhubung bingung harus pilih yang mana, Daniel mengambil saja semuanya.

Lalu ia pun makan, dan seketika ia terdiam. Karena masakan Lea ternyata enak, hampir menyamai masakan ibunya.

Sementara dari dalam kamar Lea mengintip Daniel. Ia takut jika Daniel tak menyukai masakannya yang bernuansa kampung tersebut. Namun Daniel terlihat baik-baik saja, bahkan makan dengan lahap.

Daniel sendiri sudah sangat jarang makan masakan Indonesia, kecuali tengah menemani Ellio berkunjung kerumah ibu atau neneknya. Hari-hari biasa, Daniel lebih banyak mengonsumsi oatmeal atau masakan ala negara barat.

Kini ia merasa seperti terlahir kembali, meski ia berjanji dalam hati jika ia tak akan pernah memuji Lea.

Ia tak akan membiarkan gadis cerewet itu berbesar kepala, lalu menjadi congkak dan merasa berjasa.

***

"Menurut lo, si Miss queen naik mobil siapa tadi?"

Sharon bertanya pada Maya dan juga Tasya. Kedua temannya itu kini tengah berada dirumahnya. Mereka habis membuat konten tiktok.

"Ya mana gue tau." ujar Maya. Numpang atau nebeng orang kali di jalan.

"Iya, pura-pura telat atau apa, terus dia setopin mobil orang deh dijalan." timpal Tasya.

"Menurut lo, emang ada orang kaya yang mau-mau aja di setopin terus ngasih tumpangan?" tanya Sharon lagi.

"Ya siapa tau aja orang kayanya kelewat polos atau kelewat bodoh." ujar Maya lagi.

"Iya sih." Sharon bergumam, namun ia masih belum merasa puas dengan jawaban kedua temannya itu.

Sementara dirumah, Rangga terus terpikir akan Lea. Bagaimana mungkin Lea bisa diantar oleh sebuah mobil mewah. Siapa yang mengantarnya itu. Apa kekasih baru Lea?. Kalau iya, siapa orang itu, sekolah dimana dia. Dan apakah Lea mencintai orang itu, apakah Lea telah benar-benar move on dari hubungan mereka yang kandas?.

"Ah."

Rangga benar-benar tidak tahu, pikirannya kini berkecamuk. Membentuk simpul yang carut-marut di kepala.

1
Babo Saram
setuju nih yg bgini nih 👍
Ratna Komala
semoga Richard dan Nadya TDK terjadi apa" ke depannya dan semuanya berjalan LG seperti semula dan aman...semoga Hanif bisa menerima dgn hati yg legowo
HaNNa
sifat asline Daniel metu kabeh 😅
Nina Yasmine
hallo ka dev... sehat2 trs ka aku nunggu kelanjutannya loh ka ampe aku baca dari awal ampe akhir
Elan Lasmanah
lanjut thor
Susilo Susilo
morning ka dev where are you?????? kita masih nungguin lo update finishin aja deh biar ga ngegantung
zowa
kangenx Thor SM Daniel dgn lea
RiJu
lupa kalau pernah sedang baca cerita ini.
and yes, kurang suka bagian daniel nyingkat nama lea, apaan banget dipanggil "le"? ubur² ikan lele?? 🤭
Devyara (IG : oh_ya_ra): Kalau ga suka ya jangan baca, sesimpel itu. Isi pikiran Lo jangan paksakan ke orang lain. Dan tulisan gue ga mesti disukai semuanya. Ga suka ya udah, ribet.
total 1 replies
Chan Eun Shang
Hi kak Dev. Long time no see.. Hp ku rusak, di service baru balik lagi ke sini... Harapan sy kak selalu shat yah.... GBU
Anggun Peratiwi
Luar biasa
ellakayla
seneng baca novel ini dah 3x 🤭🤭
Ininiraa Kiw
karnadi anjir🫵😭
yua
lanjut donk KA. kangen sama derriel
Mutiaa
Udah di akhr tahun 2024 thor masih setia bolak balik NT liatin keluarga Pak Dan, kali2 ja da up. Sehat2 thor kami selalu menunggu dirimu. Kangen sma delil ni 🥰
Cey
author apa kabar? semoga dalam lindungan Tuhan
Rikawaii San
Luar biasa
Susilo Susilo
kak dev sehat kah?? sudah lama kagak ada kabarnya mudah mudahan sudah membaik
marina dewi
setelah sekian lama akhirnya aku balik lagi kesini KRNA mau tau lanjutannya akhirnya ada dan bisa sembuhin kangen
masih nunggu ya lanjutannya thor
zowa
masih nunggu lanjutannya.karna msh ga bisa lepas dr semua karyamu Dev
Rin Arina
sekian lama aku baru baca lagi nih novel🤭🤭🤭 sibuk bngt sama real life
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!