Disabilitas merupakan bagian dari keberagaman, yang sama-sama butuh toleransi. Namun kita juga sama-sama tahu bahwa bahwa tidak semua orang punya toleransi, That's the bitter fact.
USAI bercinta tentang Aira seorang single parents yang memiliki anak berkebutuhan khusus bernama Chelsee, dalam perjalanan hidupnya ia bukan hanya berjuang melawan stigma negatif akan status single parentnya, namun ia juga berjuang untuk melawan stigma negatif anak penyandang disabilitas agar mendapatkan hak asasi yang sama layaknya anak pada umumnya.
Bagaimana lika-liku perjalanan kisah hidup Aira dan putri kecilnya?
Semuanya hanya ada di USAI.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 28
Sadar jika putri kecilnya butuh bersosialisai dengan teman sebayanya, Aira mulai merubah metode pendidikan Chelsee yang semula homeschooling, kini ia kembali memasukan putrinya ke sekolah, namun kali ini Aira memilih memasukan Chelsee ke sekolah inklusi.
Sekolah inklusi merupakan tempat di mana anak-anak berkebutuhan khusus dapat belajar bersama dengan anak-anak reguler lainnya. Namun, anak berkebutuhan khusus tetap didampingi oleh guru pendamping selama kegiatan belajar mengajar.
Sistem pembelajaran, pengajaran, kurikulum, sarana dan prasarana, serta sistem penilaian di sekolah inklusi akan mengakomodasi kebutuhan anak penyandang disabilitas, sehingga mereka dapat beradaptasi dan menerima pendidikan sebaik mungkin.
"Bu Aira yakin mau nyetir sendiri, tidak ditemani Mas Azzam?" Reni masih mengkhawatirkan bosnya pergi mengantar Chelsee ke sekolah sorang diri.
"Kamu tenang saja, proses hukumnya kan sudah selesai, jadi tidak ada lagi yang perlu di khawatirkan." Aira menepuk bahu Reni, ia sudah mulai dapat bernafas lega pasalnya Alex tidak lagi mengajukan banding.
"So let's go baby." Aira menggandeng tangan putri kecilnya menuju garasi mobilnya.
Sepanjang perjalanan menuju sekolah Chelesee yang baru, Aira mengajak Chelsee bernyanyi lagu 'Five Little Ducks'
"Five little ducks went out one day, over the hill and far away, mother duck said?" Aira meminta putrinya untuk melanjutkan liriknya.
"Quack, quack, quack, quack" sambung Chelsee.
"Good. But only four little ducks came back" Aira kembali meneruskan lirik lagu tersebut.
Aira sangat enjoy menikmati hari-harinya, menyaksikan perkembangan Chelsee, baginya seperti melihat sebuah keajaiban di depan mata, ia sangat bangga sekali dengan putrinya.
"Sudah sampai." Aira menepikan mobilnya di parkiran sekolah putrinya, ia membuka sabuk pengamannya kemudian turun dari mobilnya dan membukakan pintu mobil untuk putrinya.
Karena hari itu merupakan hari pertama Chelsee masuk ke TK-A Aira mengantar putri semata wayangnya hingga kedepan pintu kelasnya.
"Good Morning Chelsee" sapa salah seorang guru yang merupakan guru pendamping untuk Chelsee.
"Ning Miss (Morning Miss)" jawab Chelsee.
"Chelsee belajar sama Miss Anna dan teman-teman Chelsee yang lain ya, nanti mamah akan jemput Chelsee. Okay?" ucap Aira kepada putrinya.
Chelsee menganggukan kepalanya, ia nampak sangat excited ketika melihat ruang kelasnya ramai dengan teman-teman sebayanya.
"So please excuse me, Miss Anna" ucap Aira kepada guru pendamping putrinya, kemudian ia beralih kepada Chelsee.
"Bye sweety." Aira melambaikan tangannya dan pergi meninggalkan ruang kelas putrinya.
Aira berjalan menyusuri koridor kelas, langkahnya terhenti ketika ia melihat sebuah majalah dinding yang tak jauh darinya, ia pun menghampiri mading tersebut dan membaca beberapa pengumuman yang terpajang.
"How to handle disability discrimination" Aira membaca sebuah brosur seminar untuk orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus.
"Yah tapi seminarnya hari ini, pasti pendaftarannya sudah tutup." ucap Aira dengan nada kecewa.
Secara tiba-tiba ada seorang ibu-ibu datang dari arah belakang Aira "Jika Mom's mau ikut, mari kita berangkat bersama. Kebetulan aku panitia acaranya." ucapnya.
"Banarkah?" tanya Aira, sambil tersenyum wanita tersebut menganggukan kepalanya "Mari Mom's" ia mengajak Aira untuk ikut bersamanya ke hottel yang terletak dikawasan bintaro.
Aira pun langsung mengiakan ajakannya untuk hadir dalam acara seminar tersebut, tiba di parkiran sempat terjadi perdebatan mengenai mobil siapa yang akan digunakan namun akhirnya Aira mengalah, ia ikut bersama wanita tersebut masuk kedalam mobilnya.
"Cara, wali murid Zabdan kelas TK-B" sambil mengendarai mobilnya Cara mengulurkan tangannya ke arah Aira yang duduk di sebelahnya.
"Aira, aku mamahnya Chelsee kelas TK-A" Aira menerima jabatan tangan Cara.
"Ini adalah event komunitas ABK yang sudah satu tahun belakangan ini saya ikuti, nama komunitasnya Special Child. Dikomunitas ini ada charity, kemudian pemberdayaan bagi anak berkebutuhan khusus, dan support system untuk para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus" Cara menjelaskan jika banyak orang tua yang masih belum bisa menerima sepenuhnya anak ABKnya, sehingga mereka tidak dapat memaksimalkan tubuh kembang anak mereka.
Mendengar semua penjelasan dari Cara, Aira tertarik untuk bergabung di komunitas Special Child, tak dapat dipungkiri jika Aira pun terkadang masih sering merasa putus asa atau kehilangan harapan dengan kondisi putrinya yang berbeda dari anak-anak lainnya sehingga ia membutuhkan teman untuk berbagi.
"Boleh saja, tapi sepertinya ini akan jadi event terakhir karena ketua komunutas kita akan pindah ke Surabaya jadi untuk sementara waktu komunitas ini off dulu." terang Cara.
"Loh mengapa tidak mencari ketua komunitas yang baru? bukankah ini komunitas yang sangat bangus?"
"Minggu depan kami akan mengadakan rapat untuk membahas masalah ini, jika mommy Chelsee tidak keberatan, mommy bisa datang ke markas kami." Cara menepikan mobilnya di hotel tempat seminar berlangsung, kemudian ia memberikan kartu nama komunitas Special Child kepada Aira.
"Insyaallah saya akan datang, terima kasih mommy Zabdan."
"Saya tantenya Zabdan" Cara menundukan kepalanya.
"Orang tua Zabdan telah bercerai sewaktu Zabdan berusia satu setengah tahun, mereka berdua tidak ada yang mau merawat Zabdan karena malu memiliki anak autism spectrum disorder (ASD), padahal Zabdan anak yang sangat cerdas dan mandiri" buliran-buliran bening mulai jatuh dipipi Cara.
Aira menggengam tangan Cara dengan erat, ia merasakan betul apa yang Cara rasakan.
"Maaf" Cara mengambil tissue kemudian mengelap air matanya.
"Zabdan beruntung memiliki tante sebaik kamu"
"Terima kasih, masuk yuk mom's."
Aira menganggukan kepalnya, ia dan Cara turun dari mobil kemudian bersama-sama masuk ke dalam ballroom hottel tempat seminar berlangsung.
Dua jam mengikuti seminar membuat wawasan Aira semakin terbuka, jika masih banyak anak berkebutuhan khusus yang alami diskriminasi dalam pendidikan terkait hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, anak berkebutuhan khusus sering tidak diterima di sekolah karena alasan keterbatasan fisik. Hal ini diperparah dengan minimnya Guru Pendamping Khusus yang terdapat di sekolah inklusi sehingga banyak ABK yang belum terpenuhi kebutuhannya dalam mengenyam pendidikan.
Hatinya tergerak untuk ikut membantu anak-anak berkebutuhan khusus yang belum mendapatkan pendidikan yang layak, ia memberikan cek senilai Rp.25.000.000,- kepada bendahara komunitas kemudian ia pamit meninggalkan acara tersebut mengingat kelas TK-A pulang terlebih dahulu dibandingkan dengan kelas TK-B.
"Mom's aku antar sampai sekolah ya." Cara tak enak hati membiarkan Aira kembali ke sekolah seorang diri karena pada saat berangkat dirinya memaksa Aira untuk satu mobil dengannya.
"Tidak perlu Mba Cara, aku sudah pesan taxi. Lagi pula Mba Cara kan panitia, masih sibuk mengurus yang lainnya, terima kasih ya sudah mengizinkan aku untuk ikut dalam seminar ini." ucap Aira.
"Sama-sama mom's, terima kasih juga atas partisipasinya, kami tunggu kehadiran Mommy Chelsee dimarkas Special Child."
"Insyaallah, aku pergi dulu ya mba." Aira melambaikan tangannya kepada Cara.
"Hati-hati mom's."
Aira melangkahkan kakinya keluar dari hottel, ia kembali ke sekolah untuk menjemput putri semata wayangnya.
Jadi cewek kok polos amat dah 🤣🤣
Padahal sebelumnya sudah pernah mengenal sosok pria yg sudah menjadi mantan suami tpi kok ngk dapat belajar dari pengalaman kegagalan dimasalalu sih.
thanks juga sudah mau minta saran dan masukan dari kami... ABC Team.
Sukses terus... semangat nulis karya-karya baru...
author pertama yg berkesan dan kena di hati aku❤ sungguh kisah yg indah dan penuh perjuangan.. lika liku kehidupan seorang aira🌹 bersama chelsea ❤ ahh terharu.. pokonya karya mu the best thor.. gaka ada ungkapan yg lebih indah lagi untuk karya mu ini #realy love you..
kebahagiaan keluarga radit, dan aira.. di tutup dg cerita yg indah.. speechless aku❤❤
sukses selalu, tetap berkarya author irma💋 tetap jd author inspirasi aku❤❤❤
#salam sayang dan cinta dari aku💋💋💋💋
author pertama yg berkesan dan kena di hati aku❤ sungguh kisah yg indah dan penuh perjuangan.. lika liku kehidupan seorang aira🌹 bersama chelsea ❤ ahh terharu.. pokonya karya mu the best thor.. gaka ada ungkapan yg lebih indah lagi untuk karya mu ini #realy love you..
kebahagiaan keluarga radit, dan aira.. di tutup dg cerita yg indah.. speechless aku❤❤
sukses selalu, tetap berkarya author irma💋 tetap jd author inspirasi aku❤❤❤
#salam sayang dan cinta dari aku💋💋💋💋