Peraturan yang sulit dijalankan Rizki begitu sulit bagi Rizki untuk tidak menyatakan perasaannya pada sahabatnya, mampukah Rizki untuk menjalankan peraturan orang tuanya untuk tidak pacaran sampai lulus sekolahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28
Rizki ajak Prapti untuk ikut beli eskrim, makanan dingin favorit dirinya bareng kedua kakaknya sekaligus memanfaatkan momentum untuk jajan bareng pujaan hatinya.
"Enaknya makan eskrim dimana nih guys?" tanya Rizki setelah selesai antri beli eskrim di kantin.
"Enaknya di taman saja yuk, sekalian main ayunan bagimana setuju kan?" ajak Prapti ajak Rizki dan kedua kakak nya makan eskrim di taman sekolah.
"Wah boleh juga tuh makan disana tempatnya sejuk dan enak buat makan bareng temen." ucap Sisca setuju buat diajak ke taman sekolah.
Sisca, Sisil, Rizki, dan Prapti jalan bareng menuju taman sekolah, senang sekali punya sahabat yang punya hobi sama selain suka baca buku Prapti juga suka diajak makan eskrim tidak jaim sama sekali.
Diam-diam Rizki senyum melihat Prapti karena mau diajak makan eskrim bareng, rasanya bahagia sekali ada saja moment buat dekat sama Prapti.
**
Intan dan Lulu mulai menyiapkan kamar untuk calon anaknya nanti, Lulu ragu rasanya untuk pakai jasa bebysister untuk bantu dirinya buat jagain anaknya apalagi orang tuanya dulu tidak pakai jasa orang lain buat jagain anaknya.
"Pakai jasa bebysister kalian tidak capek dan ribet untuk urus anak kalian, kalian serahin saja urus anak sama bebysister kalo sudah mandi dan sudah makan bisa diajak jalan-jalan jadi kan tidak ribet." ucap Bela yang sudah terbiasa pakai jasa bebysister supaya tidak ribet dan bisa merawat diri.
"Bunda siap kok urus anak kamu Lu, urus anak sendiri jauh lebih menyenangkan dari pada pakai jasa orang lain walaupun repot tapi membuat diri kita bisa mengerti peran seorang ibu yang sebenarnya selain melahirkan anak tapi bisa urus anak sendiri apa lagi bareng suami setiap libur kerja bisa sama-sama urus anak, soalnya ayah juga seperti itu setiap libur kerja ikut urus anak dari mandiin sampai bikin susu anak." ucap Meta bangga karena mendapat perhatian dan kepedulian dari Brata selama mengurus anak dari awal melahirkan.
"Jangan dengerin plakor itu cuman bisa merepotkan suami saja, masa sudah capek sama pekerjaannya harus capek juga buat urus anak sih seperti orang susah saja deh dia, sudah Lu dengerin apa kata Mami pakai jasa bebysister supaya kamu tidak kelelahan dan bisa merawat diri supaya terlihat cantik dan selalu makeup demi suami senang melihat istrinya tidak kusam." lanjut Bela tidak suka sama alasan Meta nolak pakai jasa bebysister.
"Demi Mami bahagia baik lah Intan ikutin apa kata Mami pakai jasa bebysister untuk urus anak Intan nanti, kamu juga kan Lu mau kan kompak?" tanya Intan sejujurnya ragu pakai jasa bebysister, karena dampak Bela tidak urusin dirinya dari kecil sampai sekarang Bela tidak pernah mau urusin dirinya dari persiapan mandi, dimandiin, disuapin, atau dibacakan dongeng, momentum seperti itu tidak pernah Intan rasakan tapi kalo nolak keinginannya Bela pasti ibu nya sedih karena tidak terima permintaan nya.
"Baik lah pakai jasa bebysister Kak dan Mami, nanti kita cari yang cocok buat kerja disini." ucap Lulu pasrah, Lulu yakin sekali Bagas tidak setuju jika dirinya pakai jasa bebysister untuk urus anaknya tapi jika nolak keinginan Bela pasti mertuanya marah dan kesal karena dirinya kali ini tidak bisa diajak kompak.
Geleng-geleng kepala mendengar ucapan Intan dan Lulu yang manja tidak mau urus anak sendiri justru memanfaatkan jasa orang lain, Meta jalan meninggalkan ketiga keluarga nya menuju kamarnya karena merasa lelah habis masak untuk makan malam dirumah karena Brata request tadi mau makan malam buatan Meta.