Dokter Kirana Larasati, karena masa lalu nya yang penuh lika liku, kepergian satu persatu orang yang di sayang nya membuat Kirana Larasati berjuang mewujudkan keinginan mereka yang Ia cintai. Janji nya pada seseorang di masa lalu nya membuat Kirana menutup pintu hati nya untuk semua Pria, bahkan dengan sahabat nya sendiri.
Yuk mampir ke karya Nayla yang kedua, semoga terhibur. Maaf kalau banyak typo typo yang kurang mengenakkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💘 Nayla Ais 💘, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Setelah Tamu Pulang
Kirana merasa lega sudah bisa jujur pada Adrian walau Ia tahu suami nya itu pasti akan sangat kecewa padanya.
" Maafkan aku " Ucap Kirana, suara nya seakan tercekat di tenggorokan nya.
Adrian menarik nafas kemudian membuang nya lagi perlahan. Ia benar- benar merutuki kebodohan nya, karena nafsu nya Ia lupa kalau Kirana sedang berhalangan. Padahal Kirana sudah memberitahukan padanya sebelum nya.
" Tidak apa- apa, masih banyak waktu lagi. " Jawab Adrian
Adrian terpaksa harus menelan pil pahit karena hasrat nya yang tidak tersalurkan.
Ia duduk di bibir ranjang menetralisir jantung nya yang berdetak tidak karuan.
" Ya Allah kepalaku mau pecah, jantungku serasa ingin melompat dari tempat nya. Aku tidak bisa duduk disini saja, bisa bisa kepalaku akan pecah beneran " Batin Adrian
Ia segera berlari masuk ke dalam kamar mandi, menghidupkan kran dan mengguyur seluruh tubuh nya yang terasa panas.
" Arkhhhh...... oooh.....uuuhhh......yesss.......!
Mulut nya meracau mengikuti gerakan tangan nya yang melakukan karaoke sendiri. Di kamar Kirana bingung mendengar jeritan Adrian dari dalam, Ia mengira kalau Suaminya itu sedang sakit dan hal itu membuat nya khawatir.
" Kak Adrian " Panggil Kirana.
" Ada yang perlu aku bantu, apa Kakak sakit " Tanya Kirana di depan pintu.
Seluruh anggota tubuh Adrian menegang mengiringi genggaman karaoke tangan nya.
" Arkhhhh....... !
" Iya aku sakit karena dirimu, kamu sudah menyiksaku seperti ini. Terpaksa aku harus berkaraoke ria seorang diri. " Batin nya.
Ia memperhatikan tangan nya, disana ada sisa bekas permainan nya melampiaskan hasrat nya seorang diri.
" Sial, hilang lagi satu bibit unggul " Gumam Adrian geleng-geleng kepala.
" Tidak apa- apa, aku baik baik saja " Jawab Adrian karena Kirana masih saja memanggilnya di depan pintu.
" Syukurlah kalau dia baik baik saja, aku harus mempersiapkan baju nya biar dia tidak kedinginan ketika keluar nanti " Gumam Kirana bernafas lega.
Adrian keluar kamar mandi setelah dirasa cukup tenang, Ia melihat semua perlengkapan nya bahkan dalaman pun sudah tersedia lengkap disana, sementara Kirana lanjut merapikan kamar itu.
" Kapan pulang nya " Tanya Adrian tiba- tiba setelah selesai berpakaian.
Kirana menoleh memastikan apa yang di tanyakan suami nya itu.
" Apa maksud Kakak dengan pulang, siapa yang pulang " Tanya Kirana yang memang tidak loading.
" Itu..... ! "
Adrian menunjuk pakai kode mulut dan juga mata berharap agar Kirana memahami nya, karena Ia merasa kurang nyaman mengatakan nya.
" Apa maksud nya Kak, apa Kakak kelilipan atau apa kakak sakit gigi " Tanya Kirana lagi.
Adrian terkejut dan sontak membulatkan mulut nya serta garuk garuk kepala karena tidak habis pikir dengan jawaban Istri nya.
" Itu, kapan tamu bulanan mu pergi " Tanya Adrian mencoba santai.
Kirana memandang sebentar wajah suaminya, lalu kemudian tersenyum
" Biasa nya seminggu Kak " Jawan Kirana.
" Lama sekali " Gumam Adrian spontan.
" Memang seperti itu Kak, agak lama sampai bersih kembali " Jawab Kirana.
" Ya sudah tidak apa- apa kita tunggu saja, tapi setelah nanti tamu mu itu pergi kamu harus siap- siap melayani aku dengan sangat baik. Karena aku juga akan melakukan hal yang sama " Ucap Adrian yang sontak membuat Kirana malu.
" Sempat sempat nya Ia mengatakan hal itu, apa dia tidak malu. Apakah di pikiran nya hanya itu saja tidak ada yang lain " Batin Kirana.
*
*
*
Kirana kembali melanjutkan hari- hari nya seperti biasa , Ia kembali bekerja di rumah sakit
sebagai seorang Dokter.
Siang hari Arif melangkah menghampiri ruangan Kirana setelah tahu kalau Kirana sudah kembali beraktivitas lagi seperti biasa nya
" Assalamu'alaikum......! " Arif membuka pintu seraya mengucapkan salam.
" Waalaikum salam......! " Jawab Kirana.
Kirana tersenyum melihat kedatangan sahabat nya, yang datang membawa serta bingkisan di tangan nya.
" Apa kabar nya Kak " Tanya Kirana masih dengan senyum manis nya.
" Alhamdulillah aku baik, bagaimana dengan mu " Tanya Arif kembali.
" Aku.... aku tentu baik- baik saja "
" Alhamdulillah kalau begitu, oh ya.... coba tebak apa yang aku bawa "
Arif seperti biasa dia selalu ceria kalau bersama Kirana, rasanya seluruh beban berat, seluruh masalah yang Ia hadapi lenyap seketika hanya dengan melihat senyum sahabat nya itu.
" Hmm..... Aku mau bilang kue bolu kukus namun aku tidak mencium baunya, Bakso Mang Ujang.......! " Seru Kirana.
Arif tersenyum melihat keceriaan di wajah sahabat nya.
" Dasar tukang makan, makanan saja bisa di tebak " Goda Arif
" Yeh, tadi kan Kakak yang suruh tebak, lagi pula aku sudah lama ingin makan Bakso Mang Ujang tapi tidak kesampaian " Ucap Kirana.
" Wah..... Asyik, berarti aku tidak rugi membawa ini kemari " Arif sangat bahagia, usaha nya tidak sia- sia.
" Tunggu sebentar sayang "
Arif berlari kecil keruangan sebelah, tidak lama kemudian Ia keluar membawa dua mangkuk Bakso yang sudah di panaskan serta menyerahkan nya pada Kirana.
" Semangkuk Bakso nya Tuan Putri, ayo silahkan di nikmati "
Kirana menarik mangkuk di depan nya dan tersenyum.
" Kakak ada- ada saja, tapi makasih ya sudah menyiapkan semua ini " Ucap Kirana sungguh-sungguh.
" Apa pun untukmu, ayo di nikmati sebelum dingin lagi "
" Ya Allah Kak, kau begitu baik padaku namun aku tidak bisa membalas nya. Apalagi sekarang aku sudah jadi Istri orang, semoga kau mendapatkan wanita baik, karena kamu juga adalah Pria baik " Batin Kirana.
" Eh..... kenapa melamun, mau aku panaskan lagi itu sudah agak dingin "
Kirana terkejut, Ia segera menikmati Bakso yang ada di depan nya sebelum sahabat nya itu berpikir yang bukan- bukan.
🌷🌷🌷
BERSAMBUNG........
