NovelToon NovelToon
AKU PENGANTIN PENGGANTIMU

AKU PENGANTIN PENGGANTIMU

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti
Popularitas:17.2k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Lucinda de Vries mengira acara wisudanya akan menjadi hari kebahagiaannya sebagai sarjana kedokteran akan tetapi semua berakhir bencana karena dia harus menggantikan kakak kandungnya sendiri yang melarikan diri dari acara pernikahannya.
Dan Lucinda harus mau menggantikan posisi kakak perempuannya itu sebagai pengantin pengganti.

Bagaimana kelanjutan pernikahan Lucinda de Vries nantinya, bahagiakah dia ataukah dia harus menderita ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27 DIA...

Hari berikutnya...

Lucinda menerima panggilan telpon dari laboratorium yang menyatakan bahwa dia harus pergi ke sana sekarang juga.

Terdengar pembicaraan Lucinda di telpon.

"Baik, saya akan segera ke sana, tapi mungkin saya datang terlambat ke kampus hari ini sebab saya masih harus mengurusi suami saya..."

Lucinda berbicara di telpon dan sedang berdiri di tengah-tengah ruangan kamar.

"Oh, begitu, ya, rupanya hasil laboratorium telah selesai dan bisa diambil hari ini, baik, saya mengerti..."

Lanjut Lucinda dengan anggukkan kepala ringan.

"Mungkin sekitar setengah jam lagi saya akan datang ke kampus dan langsung menuju laboratorium..."

Lucinda tampak serius saat menerima panggilan telpon dari pihak laboratorium.

Tak lama kemudian dia menutup panggilan telpon tersebut. Dan terburu-buru berlari ke kamar mandi untuk membersihkan diri setelah terbangun pagi.

Terdengar suara senandung dari arah Lucinda seusai dia mandi.

"Hari yang indah... bersamamu... Ambyar... Oh, yeah... La... La... La... La... !"

Lucinda bersenandung sambil mengeringkan rambutnya yang basah, dia berjalan melewati tempat pembaringan Kevin Jansen.

Ketika dia menoleh ke arah tempat tidur Kevin.

Betapa terkejutnya dia ketika mengetahui ranjang tidur itu kosong, Kevin Jansen benar-benar tidak ada di tempat tidurnya.

Lucinda sontak kebingungan, dia kehilangan Kevin.

"Kemana dia, Kevin ????"

Lucinda memutar badannya untuk mencari Kevin, dia menoleh ke sekelilingnya namun tidak ada Kevin di kamar ini.

"Kevin... ???"

Degup jantung Lucinda berdetak keras, perasaannya bercampur aduk panik tak menentu saat dia mengetahui Kevin tidak ada di kamarnya.

"Ke-kemana dia ???"

Hatinya benar-benar mau copot ketika dia tidak melihat Kevin dimana pun juga.

"Kevin... ?!"

Lucinda menggerakkan langkah kakinya pelan sembari mencari-cari Kevin yang menghilang bak di telan bumi.

Dengan langkah hati-hati, Lucinda terus mencari Kevin sambil memperhatikan kamera pengawas di ruangan ini.

"Apa dia ada di ruangan rahasia itu ???"

Lucinda bergegas mendekati jalan menuju ruangan rahasia, cepat-cepat di rogohnya saku pakaiannya untuk mengeluarkan kartu kecil sebagai kunci pembuka ruangan.

"Sret... ! Sret... ! Sret... !"

Dengan gerakan tergesa-gesa, dia mengarahkan kunci itu ke arah dinding.

Sedetik kemudian, dinding kamar itu bergeser cepat dan terbuka.

Pada saat dinding di depannya terbuka secara otomatis tiba-tiba sebuah tangan menarik cepat dirinya.

"SREEET... !"

Seseorang langsung mendekap Lucinda seiring dinding sebagai akses masuknya ke ruangan rahasia tertutup rapat.

"Uhk ???"

Lucinda panik, pandangannya terbelalak lebar, dan tubuhnya gemetaran.

Keringat dingin langsung merembes keluar dari arah keningnya ketika seseorang mendekapnya kuat-kuat dari arah belakangnya.

"Siapa kau ?"

Terdengar suara bergetar parau dari arah belakang Lucinda.

Lucinda hanya bisa terdiam saat seseorang bertanya padanya, dia bergumam dalam hatinya.

"Dia laki-laki ???"

Lucinda langsung berpikir cepat dan berusaha menebak dan bergumam dalam hatinya.

"Apa dia Kevin Jansen ???"

Suara parau terdengar lagi dari arah belakang Lucinda.

"Katakan siapa kamu ???"

"Ak-aku istri Kevin Jansen..."

"Apa ???"

Orang di belakangnya langsung menghempaskan Lucinda ke arah dinding di ruangan rahasia ini.

Alangkah terkejutnya Lucinda saat dia melihat wajah orang yang ada di hadapannya.

"Kevin !!!"

Tanpa tersadar, Lucinda mengucapkan nama Kevin.

"Kau telah sadar ??? Bagaimana kau bisa bergerak seperti ini ???"

Tanya Lucinda senang sembari memperhatikan Kevin Jansen dari ujung kepala hingga ujung kaki.

"Akhirnya kau sadar juga, kau baik-baik saja ?"

Perhatian Lucinda teralihkan kepada Kevin yang berdiri di hadapannya.

Tampak sorot mata tajam menatap lurus ke arah Lucinda de Vries, tatapannya itu terlihat bagaikan sepasang mata kucing.

Kevin memandang dingin kepada Lucinda, wajah tampannya terlihat pucat.

DUK !!!

Kevin mendorong keras tubuh Lucinda ke arah dinding kembali.

"Siapa kau ??? Katakan cepat !!!"

Lucinda tersentak kembali ketika mendengar ucapan Kevin Jansen.

"Aku istrimu, dan aku Lucinda de Vries !"

"Apa ? Istri ?"

"Yah, kita di jodohkan dalam pernikahan, tapi sebenarnya bukan aku yang semestinya menjadi istrimu namun Chatarina, kakakku..."

"Apa ?"

Wajah pucat nan dingin itu kembali menatap tajam ke arah Lucinda, di tahannya tubuh mungil itu ke arah dinding kuat-kuat.

"Kau bohong !"

"Tidak, aku tidak berbohong aku berkata sejujurnya, aku pengantin penggantimu karena Chatarina pergi ke luar negeri dan menolak pernikahannya denganmu..."

Kevin termenung, hanya diam di hadapan Lucinda kemudian ujung bibirnya naik membentuk lengkungan tipis.

"Dasar pembual ulung, kau ingin menipuku dengan candaanmu itu, kukira aku percaya padamu, penipu !"

"Apa ?"

Giliran Lucinda tersentak kaget dan memandangi Kevin dengan tatapan tak percaya.

"Penipu ??? Kau bilang aku penipu ??? Apa kau pikir aku sedang membual ???"

Lucinda memalingkan muka ke arah lain seraya menyilangkan kedua tangannya ke depan dadanya kemudian terdengar suara tawa kecil Lucinda.

"Kenapa ? Kenapa kau menertawakanku ?"

Kevin bertanya tak mengerti seraya memperhatikan ke arah Lucinda kebingungan.

"Yang benar saja, kau menyebutku seorang penipu, kau pikir aku ini siapa, hah ???"

Sentak Lucinda mulai tersulut emosinya dengan ucapan Kevin padanya.

"A-aku ???"

"Yah, aku apa ???"

"Ehk ?! Aku Kevin... ?!"

"Kenapa kau menyebutku penipu dan pembual !"

Teriak Lucinda mulai kesal lantaran ucapan Kevin terdengar seperti sindiran baginya.

"Kau pikir siapa aku ini ??? Hah ??? Tidakkah kau tahu aku mati-matian menyelamatkanmu dari koma, kau berbaring beku di atas ranjang itu tanpa menyadari kau telah menikahiku !!!"

Sentak Lucinda sewot kepada Kevin Jansen yang berdiri di hadapannya.

Kevin berubah panik serta kebingungan karena ucapan Lucinda yang berbalik menyerangnya.

"Dan kuberi tahu padamu kau bahkan tak pernah sadar karena racun yang ada di dalam tubuhmu itu, kau tahu siapa penyebab kau terbaring pingsan selamanya itu !!!"

Kevin yang masih lemah semakin gelisah, dia sangat kebingungan setiap kali mendengarkan kalimat demi kalimat yang terucap dari Lucinda.

"A-aku... ???"

"Yah, kau !!! Siapa lagi memangnya yang ada disini selain kau dan aku ??? Hah ???"

"Tidak ada..."

"Dengar, ya kata-kataku ini sekali lagi ! Dengar ! Yang menyebabkan kau koma berhari-hari lamanya adalah ibu tirimu !"

"Ibu tiriku ? Memangnya aku punya seorang ibu tiri ?"

"Apa kau tidak ingat ?"

"Tidak..."

Kevin menggeleng pelan dan hanya menatap diam ke arah Lucinda yang berdiri di hadapannya.

"Aku tidak pernah tahu kalau ayahku menikah lagi, memangnya ibuku mau dimadu dengan perempuan lainnya ? Siapa ibu tiriku ?"

Tanya Kevin yang kebingungan dengan kata-kata Lucinda.

Lucinda baru menyadari bahwa Kevin tidak mengetahui bahwa ibu kandungnya telah tiada akibat penyakit langka.

"Mmm, apa kau benar-benar tidak tahu soal ibu kandungmu itu ?"

"Kenapa dengan ibuku, dia baik-baik saja kan ?"

Lucinda menatap dingin sedangkan darahnya membeku, tak sanggup dia menyampaikan kabar duka pada Kevin bahwa ibu kandungnya telah lama meninggal dunia dan kini raganya sedang bersemayam di langit sana.

"Kenapa dengan ibuku ???"

"Mmm... ?!"

"Katakan padaku, cepat !"

Sentak Kevin berubah panik seraya mengguncang-guncangkan kedua bahu Lucinda dengan kerasnya.

"Katakan, Lucinda padaku !!!"

"Ak-aku... ????"

"Jangan bertele-tele padaku ! Jawab aku apa yang terjadi pada ibuku !"

Kevin terus mendesak Lucinda sembari mencengkeram kuat-kuat kedua lengan Lucinda yang terlihat kebingungan karena dia tidak tahu harus menjawab apa sekarang ini.

Hal yang bisa dilakukan oleh Lucinda saat ini, hanyalah terdiam saja dengan pandangan tertunduk ke bawah tanpa mampu berucap sepatah kata pun kepada Kevin Jansen sedangkan Kevin terus-menerus mendesak dirinya untuk mengatakan apa yang dia ketahui tentang ibu kandungnya.

1
Zeed
kayak triller gak sih
Zeed
misteri secret nih
Zeed
waduh konspirasi nih di kerajaan klinting kuning
Zeed
kakak rasa candu pa gimana nih kau chatarina 🤭
Zeed
dia dokter ya
Zeed
jadi bingung nih sama sikap lucinda kayak gak biasanya agak berubah nih
Zeed
lebih keji nih ibu tiri
Zeed
wah... wah... wah... bener ada ya ibu tiri kayak nenek sihir itu
Zeed
semangat thor 💪
Zeed
🤭🤭🤭🤭🤭🤭
Zeed
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ghaltara
seram...
Reny Rizky Aryati, SE.: thriller...
total 1 replies
horse win
misteri nih semakin seru saja thor 💪
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍🎂👍👍👍
total 2 replies
horse win
wah wah wah pecundang datang nih
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍
total 2 replies
horse win
rupanya wasiat kakek ya, napa gak judulnya wasiat maut kakek saja tor 👍
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍👍
total 2 replies
horse win
sulit dibayangkan nih nikah ma pria sekaratul maut 😄
Reny Rizky Aryati, SE.: 🎂🎂🎂🎂🎂🎂
total 2 replies
horse win
versi beda nih ma novel yang satunya ya thor, tapi mirip temanya pengantin pengganti
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍👍👍
total 2 replies
horse win
lanjut...
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍
total 2 replies
horse win
baru nih thor
Reny Rizky Aryati, SE.: dont worry, i am here 🎂
total 2 replies
Soraya
lanjut
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍👍
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!