Pernikahan paksa yang sama sekali tidak diinginkan oleh Rakha, membuat pria berusia 27th itu membalas kekesalannya pada Elvira sang istri.
Rakha mengira jika wanita 20th itu sengaja mendekati Neneknya hingga berhasil menikah dengannya hanya untuk mengincar harta mereka.
Namun dibalik itu semua, tersimpan rahasia besar di masa lalu yang memaksa Elvira harus melakukan berbagai cara untuk bisa menikah dengan pria yang dianggapnya baj1ngan itu.
Lalu apa rahasia masa lalu itu, dan bagaimana Rakha dan Elvira menjalani pernikahan yang diawali dengan keterpaksaan dan kebencian?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noor Hidayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memaksa Untuk Kembali
Keyakinan Elvira akan apa yang Yudha katakan semakin kuat saat tiba-tiba pintu di dobrak dan memperlihatkan Rakha di baliknya. Kedua netra Elvira sampai membulat sempurna karena tidak menyangka jika Rakha akan mengetahui persembunyiannya untuk kedua kalinya. Bahkan kali ini dia tidak memiliki kesempatan untuk bersembunyi apalagi melarikkan diri.
Kini Elvira hanya bisa bersembunyi di belakang Yudha seakan meminta perlindungan, saat Rakha mulai melangkah maju kearahnya. Dan hal itu dimanfaatkan oleh Yudha yang dengan membusungkan dada berdiri menghadapi Rakha.
"Minggir," ucap Rakha, memberi peringatan.
"Tidak." tegas Yudha, memasang badan untuk terus melindungi Elvira.
"Dia istriku, minggir atau aku akan menghajarmu!"
"Lakukan saja kalau bisa."
Dengan tersenyum smirk, Rakha langsung memberi bogem mentah pada Yudha.
BHUG....
Satu pukulan saja berhasil membuat Yudha menyingkir dari hadapannya, pria itu tersungkur ke samping kiri dan tak bisa berbuat apa-apa saat Rakha langsung menarik Elvira ke sisinya.
"Elvira, Rasya sudah bersamaku, sekarang ayo kita pulang," ucap Rakha, menggenggam pergelangan tangan Elvira, dan menggandengnya keluar. Tapi dengan kesal Elvira menyingkirkan tangan Rakha dari genggamannya.
"Lepaskan aku!" tegas Elvira, menarik tangannya.
"Elvira..."
"Kamu tidak berhasil membawaku pulang lalu kamu menggunakan Rasya?"
"Elvira, aku..."
"Aku tidak menyangka kamu begitu kejam Rakha, kamu sengaja menculik Rasya agar aku mau kembali pulang bersamamu, bahkan kamu sangat-sangat tak berperasaan karena kamu hanya mengambil Rasya saja dan membuang ibuku begitu saja, tega sekali kau memisahkan Rasya dariku, dari neneknya!" teriak Elvira, menarik-narik kerah jas yang Rakha kenakan.
"Elvira aku tidak melakukan apapun terhadap ibumu! dan untuk Rasya... aku tidak menculiknya, justru aku menebusnya dari penculik. Seharusnya kamu bersyukur aku berhasil menyelamatkan Rakha sebelum terjadi sesuatu padanya."
"Jika itu benar, kenapa kamu tidak membawa Rasya bersamaku dan menyerahkannya keladaku?"
"Elvira..."
"Rasya anakku, kenapa kamu tidak mengembalikan dia kepadaku dan justru menggunakan dia untuk membuat ku pulang bersamamu!"
"Elvira..."
"Kamu begitu membenciku, kamu pasti sengaja melakukan ini hanya demi mencapai tujuanmu, kamu menggunakan Rasya agar supaya kamu berhasil membawa ku pulang, dan kamu mendapat maaf dari Nenek."
"Elvira terserah apa penilaianmu terhadap ku, tapi sekarang kamu harus pulang bersamaku." tanpa menunggu persetujuan lagi dari Elvira, Rakha langsung mengangkat Elvira ke pundaknya dan membopongnya keluar.
"Rakha! lepas... lepaskan aku," Elvira memukul-mukul punggung Rakha agar di lepaskan, tapi Rakha tak mempedulikan itu dan terus membawanya menuju mobil.
"Elvira..." pekik Yudha berlari mengejarnya. Namun baru saja Yudha keluar, Orang-orang Rakha, menghalanginya sampai Rakha berhasil masuk kedalam mobilnya.
"Yudha... Yudha..." teriak Elvira memukul-mukul kaca mobilnya. Tapi kaca mobil yang hanya tembus pandang dari dalam, membuat Yudha tak bisa melihat Elvira hingga mobil itu membawa Elvira pergi.
Rakha menarik pinggang Elvira hingga merapat ke sisinya. Hatinya merasa tidak tahan lagi mendengar Elvira terus menyebut pria lain di hadapannya. Namun dengan kesal Elvira melepaskan tangan Rakha dari pinggangnya dan kembali memberi jarak duduk diantara keduanya.
Kini Elvira merapat ke sisi pintu, membuang muka dengan melihat keluar seakan tak sudi menatap wajah Rakha.
"Seberapa dekat kamu dengannya?"
Tiba-tiba pertanyaan itu keluar dari bibir Rakha, hal itu membuat Elvira cukup dibuat terkejut.
"Itu tidak ada urusannya dengan mu." saut Elvira dengan nada ketusnya.
"Elvira, apa kamu tidak ingin segera bertemu dengan Rasya, dan lebih memilih tetap bersama pria itu sampai menunggu aku memaksamu?"
Pertanyaan Rakha kali ini membuat Elvira terhenyak. Bagaimana mungkin dia tidak ingin segera bertemu dengan Rasya, tapi cara yang Rakha lakukan kepadanya, serta rasa sakit hatinya pada Rakha, ditambah dengan keberadaan ibunya yang sekarang entah berada dimana, membuat Elvira semakin enggan kembali pada Rakha.
"Elvira, setelah apa yang sudah kita lalui hampir satu bulan ini, aku mulai ngerti dan memahami banyak hal. Aku berharap kamu bisa sedikit memberiku kesempatan untuk aku memperbaiki diri, memperbaiki kesalahan ku kepadamu dan juga menebus dosaku pada kakakmu."
Untuk sejenak, Elvira terenyuh mendengar apa yang Rakha katakan, tapi mengingat begitu banyak rasa sakit yang Rakha goreskan, membuat Elvira enggan memafkan Rakha begitu saja.
"Bagaimana kamu akan menebus dosamu kepada kakakku, dengan mengakui Rasya menjadi putramu? hegh! itu sangat tidak adil. Rasa malu dan kesulitan yang dialami kakakku seorang diri karena perbuatanmu, dan kehidupan Rasya yang terlahir tanpa seorang Ayah, selalu disebut anak haram oleh orang-orang, tidak bisa kamu tebus dengan apapun, bahkan uangmu!"
"Elvira, aku tahu itu, tapi apa yang sudah terjadi tidak bisa di rubah lagi, aku hanya bisa memperbaiki hubungan ku saat ini bersama Rasya, bersama mu, jadi ku mohon bantu aku, beri aku kesempatan."
Tidak lagi menjawab apa yang Rakha katakan, Elvira hanya diam mengabaikan Rakha sampai akhirnya mereka sampai di sebuah hotel.
"Mau ngapain kita kesini?" tanya Elvira yang melihat bangunan tinggi di depannya.
"Elvira, jangan salah paham padaku, Rasya berada disini, kita jemput dia sebelum pulang ke rumah Nenek."
Demi Rasya, akhirnya Elvira melangkah lebih dulu, didepan Rakha begitu Rakha mempersilahkan masuk.
"Kita kesini," ucap Rakha, meminta Elvira naik menggunakan lift.
Tak lama mereka masuk, beberapa orang turut masuk, sehingga Elvira yang sebelumnya menjaga jarak dari Rakha harus mundur hingga menabraknya.
Rakha langsung memegang bahu Elvira, untuk menahan tubuh Elvira yang hampir jatuh. Posisi jarak keduanya yang begitu dekat, serta sentuhan tangan Rakha dibahunya membuat Elvira dengan kesal langsung mendorong Rakha menjauh darinya.
"Apa dia kurang ajar padamu?" tanya pria lain di samping Elvira, yang melihat Elvira mendorong Rakha.
"Iya tuh, tadi gue lihat dia sentuh-sentuh itu cewek,"
Celetukan dari salah satu pengguna lift yang lain, membuat para pengguna lift yang kebanyakan laki-laki turut emosi dan menghajar Rakha.
Melihat Rakha yang terpojok menutupi wajah dengan kedua tangannya, dan bahkan sekarang tidak kelihatan karena di keroyok oleh para pengguna lift lain, membuat Elvira panik dan berteriak menghentikan mereka semua.
"Hentikan! dia suamikuuu...."
Mendengar apa yang Elvira katakan, semua orang langsung berhenti dan menoleh menatap Elvira. "Huuu....!!! Bilang dong dari tadi," ucap salah satu dari mereka.
"Kalau lagi berantem jangan di tempat umum, biar orang lain gak salah paham." sambung yang lainnya.
Elvira hanya diam menunduk penuh sesal, menatap Rakha yang masih duduk lemas dengan wajahnya yang penuh lebam, bahkan tangan yang digunakan untuk melindungi wajahnya juga terlihat memar.
Sampai satu persatu para pengguna lift turun, Elvira baru mendekati Rakha.
"Makanya jangan pernah macam-macam padaku," ucap Elvira yang seakan enggan mengakui kesalahan yang menyebabkan Rakha di keroyok pengguna lift lain.
"Elvira... aku rela mendapat pukulan lebih dari ini asal kamu memaafkan ku,"
Bersambung....
lanjut thor makin penasaran
lanjut thor jangan kelamaan
lanjut thor penasaran nih
lanjut thor semangat
menunggu konflik selanjutnya masih hangat" kuku bukan panas membara jadi masih so so only
lanjut thor..
ayo thor lanjut semangat yak💪
tidak segampang itu fergusohhhhh berenang renang dulu lah dia comberan baru mandi bersih sekalian mandi 7 mata air 7 bunga biar steril dari zat zat perkenikmatan wkwkkwkwk
dah panjang komen aku Thor