Kebahagiaan Setelah Bercerai

Danil mendapatkan kiriman surat cerai dari Olive. Begitu menerima surat cerai itu, Danil lansung menandatangani nya tanpa ragu. memang pada dasarnya dia tidak memiliki perasaan apa apa pada gadis itu.

Saat ini, Danil sedang berada di rumah sakit untuk konsultasi dan juga memeriksa kesehatan nya. Apa kelainan nya ini bisa di sembuhkan?

" kapan awal mula nya itu terjadi?" tanya dokter.

" sekitar 4 Minggu yang lalu dok" Jawab danil mengingat ingat kembali kapan burung nya jadi aneh seperti ini.

" sebelumnya tidak pernah seperti itu?" tanya dokter.

" tidak dok, sebelumnya masih berfungsi dengan sangat baik. namun tiba tiba berubah "

Dulu burung nya memang tidak bermasalah. Bahkan dia bisa membuat Rani tak berdaya. bahkan mereka pernah bermain sampai pagi jika Rani tidak terlalu lelah.

" apa Anda sering meminum alkohol? Tidur tengkurap? atau sering kelelahan?"

Danil mengeleng. dia bukan tipe orang yang mabuk mabuk. dia juga jarang tidur tengkurap bahkan bisa di katakan tidak pernah. sedangkan kelelahan, dia tidak lelah lelah Banget.

" tidak dok"

dokter terus mengajukan beberapa pertanyaan dan Danil menjawab dengan jujur. lalu dia di periksa. hasil nya tidak Keluar hari ini, harus di tunggu sampai 3 hari lagi.

••••••••••

Rani sudah keluar dari rumah sakit. Keadaan nya sudah membaik. dia rutin meminum vitamin dan susu setiap pagi dan malam. dia juga tidak memaksakan dirinya untuk bekerja keras.

Sekarang dia hanya sering mual dan ingin ini itu. Ngidamnya cukup parah. bahkan keano sampai Kualahan mencari makanan yang ingin Rani makan.

Kini, Rani tiba di depan sebuah perusahaan yang terdapat logo baru dengan nama ratu. Perusahaan milik Rani yang dulunya memiliki nama lain.

ratu tidak sendirian, ada keano yang selalu berada di sisinya. Bahkan selama beberapa hari ini keano tinggal di rumah nya. Tentunya tidur di kamar yang terpisah.

Ratu masuk ke perusahaan di ikuti oleh keano. mereka memasuki lift untuk tiba di ruangan ratu. begitu tiba disana ratu segera duduk di tempat duduknya. Begitupun dengan keano yang bergegas duduk di sofa.

Keano tidak memiliki ruangan, karena dia adalah bodyguard nya ratu. bukan asisten ataupun sekretaris nya ratu.

brak!

" IMO...!"

Keano dan rani sama sama terkejut kala pintu terbuka secara kasar lalu terdapat anak kecil yang berlari masuk dengan kaki mungil nya menuju ke arah rani.

Rani segera berdiri dan menyambut kedatangan Orion dengan pelukan hangat. Tidak lama terlihat Emma masuk sambil menenteng Paper bag.

" morning raa" sapa Emma.

Keano sudah berdiri dan membungkuk sopan pada Emma yang baru masuk. Rani mengendong Orion membawa ke arah sofa dan mereka duduk di sana sedangkan keano berdiri di samping sofa.

" duduk saja" ujar Rani menatap keano.

" terimakasih nona" ujar keano lalu duduk di samping Rani yang sedang memangku Orion. namun dengan jarak aman.

" Imo, kata mommy imo bakal punya baby yaa?' tanya Orion.

Rani tersenyum lalu mencium gemas kedua pipi Orion " iyaa, nanti Orion punya teman deh" ujar Rani.

" horee! Orion bakal punya teman!" ujar Orion bersemangat. dia sudah sering meminta adik dari ibunya. namun sayangnya belum waktunya.

Emma meletakkan paper bag tersebut di atas meja. ratu mengambil nya dan mengintip isinya karena penasaran. Ternyata isinya adalah buah buahan yang bagus untuk ibu hamil.

ada buah kurma, alpukat, apel, blue berry, pisang dan jeruk. Rani menatap penuh binar pada buah kurma. Di rumah Rani ada banyak buah buahan namun tidak ada buah kurma.

" aku mau buah kurma nya" ujar Rani mengambil satu cap berisi buah kurma matang.

" biar saya ambilkan nona" ujar keano lalu dengan sigap mengambil cap tersebut dari tangan Rani lalu membuka nya.

Keano mengambil satu butir kurma membuang bijinya lalu menyuapi Rani agar Rani tidak kesusahan karena di pangkuan nya sedang ada Orion.

Emma tersenyum melihat pemandangan itu. Sangat jarang ada bodyguard yang peka dan perhatian seperti itu. Emma senang melihat Rani yang mendapatkan bawahan yang baik seperti keano.

" ion juga mau" ujar Orion membuka mulutnya meminta untuk di suapin.

Keano tanpa ragu menyuapkan Orion. Orion menerimanya dengan senang hati " terimakasih om" ujar keano.

Keano hanya tersenyum saja, dia tidak berani berinteraksi berlebihan apa lagi sok akrab. dia tahu dimana posisinya.

Di panggil om di usianya yang masih muda, keano tidak keberatan sama sekali. dia malah senang di panggil seperti itu.

" bagaimana dengan sidang perceraian kalian? apa kamu akan melanjutkan nya?" tanya Emma.

" of course, setelah aku mengetahui keberadaan janin ku, aku semakin yakin untuk bercerai " ujar Rani.

ini malah menjadi hak yang bagus. Meskipun anaknya akan terpisah dengan papanya. namun dia masih ingat dengan jelas jika Danil dan keluarga nya tidak menginginkan anak darinya. Bahkan Danil sampai menikahi wanita lain untuk mendapatkan keturunan.

" setelah itu, apa kamu tidak berencana untuk nikah lagi?" tanya Emma sambil melirik keano yang sedang memisahkan daging kurma dari bijinya dan menyuapkan Rani. Sesekali dia suapkan untuk Orion yang berada di pangkuan Rani.

" tidak untuk saat ini. namun nggak tahu jika nanti anak ku sudah besar" ujar rani " kalo anak ku nanti menginginkan sosok ayah dan aku menemukan pria yang tepat maka aku akan menikah lagi"

Jujur saja, untuk sekarang fokus Rani hanya tertuju pada janinnya dan juga perusahaan nya. Selain itu dia tidak ingin ambil pusing dulu.

" itu pilihan yang tepat" ujar Emma mendukung.

" yah! Habis " ujar Orion kala kurma nya susah habis. Terlalu asik mengobrol bahkan Rani tidak sadar jika kurma nya susah habis di makan oleh Rani dan Orion.

" kamu sih makan nya banyak" ujar Rani dengan nada bercanda.

" bukan aku imo, tapi baby yang ada di perut imo" ujar Orion tidak mau di tuduh.

Mereka terkekeh mendengar jawaban orion. Rani jadi tidak sabar melihat anaknya lahir dan menyaksikan tumbuh kembang nya. Sungguh Rani sangat menantikan hari itu.

" imo, apa om ini daddy-nya baby?" tanya Orion menunjuk ke arah keano.

Suasana mendadak menjadi hening. Keano jadi merasa canggung, sedangkan Rani binggung harus menjawab apa. Menjelaskan yang sebenarnya pada anak sekecil Orion tentu saja akan sia sia. Orion pasti tidak akan mengerti.

" iyaa" jawab Rani yang membuat keano dan emma terkejut. namun detik berikutnya Emma tersenyum tipis.

" Orion jangan bertanya yang aneh aneh, jika tidak mommy akan membawa Orion pulang sekarang dan tidak akan bertemu imo lagi" ancam Emma.

" iyaa mommy, Orion hanya bertanya " jawab Orion .