NovelToon NovelToon
My Nerd Bodyguard

My Nerd Bodyguard

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Enemy to Lovers
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ocean Na Vinli

Kekurangan kasih sayang dari papanya, membuat Jessica Maverick selalu mencari perhatian dengan melakukan tindakan di luar batas, hingga dia juluki sebagai manizer atau pemain pria.

Sampai-sampai pengawal yang ditugaskan untuk menjaga Jessica kerap kali mengundurkan diri. Mereka tidak sanggup memantau pergerakkan Jessica yang liar dan binal itu.

Tindakan yang dilakukan Jessica bukan tanpa sebab, dia hanya ingin mendapatkan perhatian dari sang papa. Namun, bukannya mendapatkan perhatian, malah berujung mendapatkan pengawalan lebih ketat dari sebelumnya.

Felix namanya, siapa sangka kehadiran pria berkacamata itu membuat hidup Jessica jadi tidak bebas. Jessica pun berencana membuat Felix tidak betah.

Apakah Felix sanggup menjalankan tugasnya sebagai bodyguard Jessica? Lalu apa yang akan terjadi bila tumbuh benih-benih cinta tanpa mereka sadari?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ocean Na Vinli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rasa Yang Sama

"Hah? Kau bilang apa Felix?" Jessica sekali lagi bertanya, sebab suara bising alat-alat para tukang berbunyi kuat sejak tadi di sekitar, dan sekarang suara itu perlahan menghilang.

"Saya cuma mau bilang, beristirahatlah Nona, selamat malam dan mimpi indah," kata Felix sambil tersenyum hambar.

Felix sengaja menyampaikan perasaannya di tengah-tengah suara itu. Entah mengapa dia tak mampu lagi menahan perasaannya sekarang. Semakin ditahan, semakin terasa sakit pula, seakan-akan ada jarum kecil menancap di relung hatinya.

Jessica tersenyum amat tipis. "Hm, iya kalau begitu aku masuk dulu, kau juga beristirahat lah Felix, besok temani aku jalan-jalan ke mall ya, kau tahu sendiri aku diskors, kalau di rumah terus aku bosan."

Kejadian di kampus tadi membuat Jessica diskors selama satu pekan.

"Baik Nona." Felix menunduk sejenak.

Setelah itu Jessica perlahan masuk ke dalam kamar, sebelum menutup pintu matanya dan Felix saling berpandangan. Pria itu kembali melempar senyum tipis, senyuman yang membuat jantung Jessica berdegup kencang.

Jessica membalas tersenyum pula. Lalu bergegas menutup pintu. Setelah pintu tertutup, Jessica merosot ke bawah seketika sambil menyentuh dadanya yang masih bergejolak.

"Oh my God, aku pikir Felix mengatakan bisa jatuh cinta karena senyumku tadi, tapi ternyata aku salah dengar," kata Jessica, matanya tampak mendung.

Lama Jessica terduduk lemas di depan pintu sambil memikirkan ucapan Felix tadi. Sampai pada akhirnya Jessica memutuskan membersihkan diri dan segera tidur, tapi sampai pukul 12 malam, Jessica tak kunjung menutup mata.

Jessica sangat gelisah, berulang kali membolak balikkan tubuhnya sampai pukul 2 dini hari matanya baru benar-benar tertutup rapat.

***

Esok hari, saat matahari sudah sampai di permukaan langit. Sesuai kegiatan, Jessica mengajak Felix untuk pergi ke pusat perbelanjaan.

Namun, baru saja bertatap muka. Jessica tampak terkejut dengan penampilan Felix, sebab ada yang sedikit berbeda dari Felix.

"Kau gunting rambut?" tanya Jessica sambil mengamati penampilan Felix.

Felix langsung menggaruk kepalanya sambil melempar senyum kaku.

"Iya Nona, jelek ya?" jawabnya malu-malu.

Jessica malah tertawa rendah sebentar. "Tidak kok, hanya kurang rapi saja, kapan kau gunting rambut? Aneh sekali padahal rambut panjangmu bagus juga kok."

Jessica berkata jujur. Meskipun Felix berambut panjang, tapi lelaki itu berhasil menarik perhatiannya. Tampak seksi juga kalau dipikir-pikir. Setelah semalam berpikir Jessica baru sadar akan perasaannya. Dia mulai jatuh cinta pada Felix! Ingin menghindari lelaki ini tapi ya tidak bisa, ada bongkahan rindu menelusup hatinya.

Jessica ingin selalu menatap wajah Felix bahkan mendengar suaranya. Suara berat yang akhir-akhir ini membuat dadanya selalu berdebar-debar tak karuan.

Jessica dibuat serba salah jadinya. Maka dari itu, untuk saat ini dia mencoba meredam perasaannya dan bersikap biasa saja.

"Um tadi malam aku potong rambut sendiri Nona, hanya ingin saja," balas Felix.

Membuat Jessica tersenyum jahil sekarang. "Jelek tahu, aku tidak suka!" balas Jessica dengan menampilkan bibir cemberut.

Felix tampak sangat terkejut, tak menyangka Jessica tidak menyukai penampilannya sekarang. Padahal dia ingin memuaskan Jessica. Perkataan Jessica tentang Mike yang berpenampilan rapi semalam, membuat Felix tanpa pikir panjang mengunting rambutnya.

"Jelek ya ...." kata Felix dengan nada lirih.

Melihat ekspresi Felix, Jessica semakin mengembangkan senyuman. "Akan tampan kalau dirapikan di mall nanti, sekarang ganti pakaianmu dengan casual saja, rasanya aneh aku pakai pakaian biasa kau malah pakai jas."

"Tapi No–"

"Eits tidak ada penolakan!" Jessica langsung menyela. "Aku tunggu di bawah ya, jangan lama-lama."

Felix hendak protes. Namun, Jessica sudah terlebih dahulu melangkah pergi dari lorong. Meninggalkan Felix mematung selama beberapa detik. Pada akhirnya Felix mau tak mau mengikuti perintah Jessica.

Selang beberapa menit, Jessica dan Felix sampai di pusat perbelanjaan. Jessica langsung menyuruh Felix memotong rambut di salon. Setelah dibujuk dengan sangat keras Jessica mengajak Felix ke toko optik, bermaksud membeli softlens minus untuk Felix.

Selesai membeli softlens, Jessica mengajak Felix bersantai di sebuah restoran. Dan saat ini keduanya sedang menunggu pesanan datang.

"Kenapa Nona? Apa penampilan saya masih jelek?" tanya Felix tampak salah tingkah sebab Jessica sejak tadi memperhatikannya.

'Oh my God, kalau tidak pakai kacamata ternyata dia sangatlah tampan, ketampanannya setara dengan aktor hollywood!'

'Kenapa Felix memakai warna pakaian yang sama denganku ya? Kami jadi seperti pasangan kekasih yang sedang hang out sekarang! Hihi tapi tidak apa-apa aku suka sekali.' Menopang dagu dengan satu tangan, Jessica malah berkata di dalam hati, tanpa melepaskan pandangan dari samping. Dengan senyumnya yang melebar hingga Felix jadi makin salah tingkah.

Jessica merasa heran sekaligus senang dengan pakaian casual yang digunakan Felix saat ini. Pria itu memakai cardigan cokelat sama persis warnanya dengan pakaian sabrinanya.

"Nona?" Felix melambaikan tangan di hadapan Jessica sambil sesekali melirik ke kanan dan ke kiri, menahan malu karena ada beberapa mata memandang ke arah mereka sekarang.

Andai saja Felix tahu, bila beberapa wanita di sekitar curi-curi pandang ke arahnya.

"Eh iya iya." Lamunan Jessica mendadak buyar. "Kau ngomong apa tadi?"

Felix menarik napas panjang sejenak. "Bagaimana penampilan sa–"

"Felix, mulai dari sekarang berbicaralah padaku menggunakan bahasa informal saja, ini perintah!" sahut Jessica penuh penekanan lalu mengalihkan pandangan ke depan kembali. Sebab pramusaji mulai meletakkan makanan di atas meja.

Felix mendadak bungkam. "Baiklah, sesuai keinginan Nona, sa– um maksudnya aku akan menuruti perintah Nona."

Jessica melirik sekilas ke samping. "Good, sekarang ayo kita makan."

Felix mengangguk cepat. Kurang lebih dua puluh menit makanan di atas meja sudah habis. Di kala Jessica sedang bermain ponsel sambil menunggu makanan turun ke perut.

Jessica dan Felix dikagetkan dengan kedatangan Mike.

"Astaga Jessica, kita seperti berjodoh bertemu di sini," kata Mike tersenyum lebar sambil melirik Felix sekilas, yang di mana Felix langsung memasang tatapan permusuhan.

Jessica mendengus pelan. "Ck, gombalanmu basi Mike."

Wajah Mike yang semula berseri-seri, mendadak sendu. "Sepertinya sikapku membuat kau jadi tidak mau bertemanku ya, padahal aku hanya ingin mencari teman di sini, sikapku memang seperti itu Jessica, kau tahu aku belum memiliki banyak teman di sini, karena selama ini aku tinggal di Canberra, aku minta maaf jika sikapku kemarin membuat kau jadi kesal," ucapnya, suara terdengar tulus.

Sekarang Jessica jadi merasa bersalah. "Em bukan begitu Mike, aku ...." Jessica kebingungan harus menjawab apa. Benar, dia memang tidak suka sikap Mike yang terlalu sok kenal.

"Kalau kau mau mencari teman, bergabunglah dulu bersama kami di sini," sambung Jessica kembali, mengulum senyum tipis. Tak sadar bila Felix di samping tampak terkejut.

Mike mengangguk samar. Perlahan menjatuhkan diri tepat di hadapan Jessica.

"Setelah kupikir-pikir sikapku pada kau dan Felix sangat keterlaluan semalam, sekali lagi aku minta maaf ya, khususnya kau, Felix," ucap Mike menatap Jessica dan Felix bergantian.

Tatapan Mike terlihat amat tulus, hingga rasa bersalah semakin mengakar di hati Jessica. Karena dia telah berburuk sangka dengan Mike.

"Iya, aku sudah memaafkanmu, aku juga minta maaf karena sikapku tadi malam agak kasar padamu," balas Jessica. Melirik ke samping, melalui gerakan mata memberi perintah pada Felix untuk memaafkan Mike.

Felix tampak gelagapan. "Iya, saya juga menerima permohonan maaf Tuan," jawabnya dengan senyum agak kaku.

Senyum sumringah segera membentang di wajah Mike. "Syukurlah, aku senang temanku bertambah dua orang sekarang hehe."

Jessica tersenyum simpul. "Kenapa kau ada di sini Mike?"

"Aku ada pertemuan dengan klienku satu jam lagi, tapi dia baru saja mengatakan jadwal diundur besok hari, jadi aku memutuskan keluar dari ruang VIP, siapa sangka aku bertemu kalian di sini," jelas Mike dengan wajah ceria.

Jessica mangut-mangut. Selanjutnya obrolan kecil pun terjadi, saat berbincang dengan Mike, Jessica semakin bersalah. Ternyata Mike memang tipe orang yang ceria dan suka membuat lelucon.

"Eh, Mike, Felix, aku ke toilet sebentar ya." Obrolan seketika terjeda, kala Jessica mengatakan mau pergi ke toilet.

Felix dan Mike serempak mengangguk. Dari kejauhan kedua mata pria itu memandang kepergian Jessica. Setelah punggung Jessica tidak terlihat, Felix segera memutus kontak mata dan memandang ke depan. Melihat Mike menatapnya dengan sangat dingin sekarang.

Suasana yang tadinya hangat, sekarang berubah jadi mencekam.

"Hei pria miskin, jaga jarakmu dengan calon istriku itu!" sembur Mike seketika dengan mata melotot.

1
Atalia
oke ditunggu yaa author
Atalia: semangat terus yaa dan selalu sehat author😁
total 2 replies
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
misteri nih si Felix jangan2 anak orang kaya juga
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
wah mike yang bakal di jodohkan dengan Jessica
mur:ciyuah
aku penasarannya ama felix...gimana mo focus ya felix..wong kepala atas bawah nyut nyutan...lum tertuntaskan🤭🤭😄😄🤭🤭🤭🤭apa lagi disugui penampilan jesica yg sexi..maki. puyeng tu felixxx..
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
woy stela terserah Jesika mau pake baju apa pun dia yang punya rumah...ingat kamu itu hanya ibu tiri cuma benalu di rumah itu
Zalirang
dinikahin nih🤣🤟
Era Simatupang
hahahaa mampus 🤣🤣🤣🤣
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
nah loh 🤣... kelabakan pasti wkwk
mur:ciyuah
felix dab nggak kuat iman nya ....jes ..mana ada kucing dikasih ikan goreng crispi..nggk mau....yg ada pasti langsung diterkam ..hammmmammmmmm...klakuan si kucing garong...
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
ya ampun sama2 edyan wkwkk ..malu nya 🤣🤣
mur:ciyuah
duh malunya kalian berdua.....deal sama sama malu maluin...mending ajak nikah felix aja jes...
mur:ciyuah
jessica ini emang gila....
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
bengek emang Jesika ini wkw
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
romantis si Felix inget ultah nona nya
Lestari Ami'ne Zia
uchhh tmbh seruuu uuppinn thor
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
kasian ya Jessica bukan salah dia dong kalo ibu nya meninggal karena biar dia tetap hidup harusnya si Aiden malah sayang bener bukan cuek ...

siapa pulak itu yang datang
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
wkwk hukuman yang menyenangkan bukan wkwk
Lestari Ami'ne Zia
up up upiiinnnn thorr ceritanya mkin bagus AQ syuka
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
kok bapak nya kaya orang bego ya ...diem aja anaknya di aniaya terus sama bini muda nya ..di fitnah hadeh
Ariany Sudjana
Aiden ini bodoh, lebih percaya sama dua nenek lampir daripada putri kandungnya sendiri. kapan sih mata Aiden akan terbuka, kalau dua nenek lampir ini ular berbisa?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!