NovelToon NovelToon
Queen Amora

Queen Amora

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Anak Genius / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Adirbas

Amora Jane,,,, adalah gadis berusia 19 tahun yang rela menikah kontrak dengan pria yang koma yang berusia 24 tahun.

Amora terpaksa meninggalkan bayinya karena itu salah satu syarat dari pernikahan kontrak mereka.

Beberapa tahun berlalu, akankah Amora bertemu kembali dengan bayinya,,,,,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adirbas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana mencari rumah

Di dalam kamar hotel yang di pesan Diana. Emy bangun sambil mengerjapkan beberapa kali matanya untuk mengembalikan kesadarannya.

Dia sempat terperanjat saat dia tak melihat dua jagoan kecil itu tak ada di tengah-tengah antara dirinya dan Diana.

Ketika Emy baru saja berencana ingin menggoyangkan tubuh Diana untuk membangunkannya. Namun, niatnya itu dia undurkan saat matanya telah menangkap tiga sosok manusia lainnya yang sedang tidur dengan saling berpelukan di atas sofa.

"Aku pikir mereka kemana,,,,,?" gumam Emy sambil berjalan ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya.

Amora dan Diana seketika kompak terbangun saat keduanya mendengar suara air dari kamar mandi. Amora berjalan ke arah kasur untuk meletakkan kedua jagoan kecilnya itu untuk kembali tidur di ranjang.

Setelah itu Amora berjalan ke kamar mandi yang berhasil mengejutkan Emy yang terlebih dahulu sudah disana.

"Aaaaaa,,,,,," kaget Emy yang sedang membersihkan mukanya. Dia kaget karena Amora yang tadinya sedang tidur tiba-tiba membuka pintu kamar mandi.

"Aduh,,,kau membuat ku kaget saja. Bukankah kau sedang tidur,,,,?" tanya Emy sambil melanjutkan kembali aktifitasnya.

"Tadi iya, tapi aku terbangun saat mendengar suara air dari kamar mandi,,," jawab Amora sambil berdiri di samping Emy untuk membersih kan mukanya juga.

"Apa kau akan mulai bekerja lagi di perusahaan,,,,?" tanya Emy penasaran.

"Tidak tahu. Jadwal ku sedikit sibuk karena dua jagoan ku itu yang di beberapa waktu harus ada aku di samping mereka. Jika mereka melihat aku tidak ada, maka mereka akan mengamuk dan jatuh sakit. Mereka tak mau jauh dari ku, mereka sungguh jauh berbeda sekali dari kakak-kakak mereka,,," jawab Amora.

"Kakak-kakak mereka, maksudnya,,?" bingung Emy sambil melihat ke arah Amora.

"Kenapa, memangnya tidak boleh mereka memiliki kakak,,,?" tanya balik Amora.

"Oh,,,sama sepertimu dan adikmu dari panti itu ya,,,," ucap Emy sambil melanjutkan membersihkan tubuhnya.

"Memangnya jika aku kembali bekerja di perusahaan masih ada tempat untuk ku,,,?" tanya Amora.

"Tentu saja ada, tim kita tetap sama seperti dahulu. Kursi mu tetap ada walaupun masuk anak magang yang baru,,," jawab Emy.

"Bagaimana dengan Meri dan Benni,,,?" tanya Amora membuat mood Emy berubah.

"Kenapa kau malah menanyakan mereka sih,,,," kesal Emy.

"Hanya penasaran saja,,,," jawab Amora.

"Masih, mereka masih ada di dalam perusahaan,,," ucap Emy dengan nada kurang senang.

"Apa mereka sudah menikah,,,?" tanya Amora.

"Sudah,,,," jawab Emy.

"Bagaimana dengan anak,,,,?" tanya Amora.

"Belum,,,," jawab Emy.

"Sayang sekali aku tak bisa hadir untuk menghebohkan atau merusak hari pernikahan mereka,,,,," ucap Amora membuat senyuman muncul di wajah Emy yang tadinya sedang kesal karena dua nama itu belum bisa di lupakan oleh Amora selama tiga tahun ini menghilang.

"Hehehe kalau itu apa kau mau mendengar cerita menarik dari ku,,,?" tanya Emy sambil keduanya berjalan ke luar kamar mandi.

"Hei jagoan,,,," sapa Emy saat dia melihat Alan dan Alden duduk di atas kasur sambil salah satu dari kedua kaki mereka di pegang oleh Diana yang masih memejamkan matanya.

"Mom,,,," panggil keduanya sambil berjalan ke arah Amora yang duduk di atas kasur di dekat mereka.

"Bangunlah,,,," ucap lembut Amora sambil membenarkan rambut Diana.

"Sebentar lagi kak,,," gumam Diana.

"Bangunlah, kita harus mencari tempat tinggal tetap. Kita juga harus menemui tiga kakak perawat, kita harus bertanya maukah mereka merawat Alan dan Alden saat kita sibuk nanti,,," ucap Amora.

"Aku juga mau, aku sudah tinggal sendirian tanpa kedua orang tua ku yang meninggal satu tahun lalu karena kecelakaan. Aku bosan sendirian di rumah. Jadi, bagaimana jika kalian tinggal di rumah ku,,," tawar Emy.

"Kau pergi kerja saja sana,,," ucap Amora.

"Aku serius, tinggallah bersamaku,,," rengek Emy.

"Iya-iya,,," pasrah Amora.

"Bagus,,," senang Emy.

"Ada berapa kamar,,,," gumam Diana sambil masih memejamkan matanya.

"Tiga kamar yang ukurannya tidak terlalu besar. Tapi, jika aku tinggal sendirian aku jarak di rumah. Dari pada aku terus mengingat keluarga ku, aku memilih sering lembur bersama anak-anak magang,,," jawab Emy.

"Apa kau tak berniat membeli rumah lain,,,?" tanya Amora.

"Ada rencana sih, aku bahkan sudah meletakkan surat di manajer real estate,,,," jawab Emy.

"Kenapa menjualnya,,,?" tanya Amora.

"Karena ingin saja. Tapi, kita bisa menariknya kembali untuk kita tinggal bersama,,,," ucap Emy.

"Tidak perlu menariknya. Jika kau ingin menjualnya, maka jual saja. Karena kita akan mencari rumah lain. Bagaimana jika adik-adik ku ingin menginap. Jadi, itulah rencananya kami akan mencari rumah lain saja,,,," ucap Amora.

"Baiklah, aku akan menjualnya,,,," balas Emy.

"Bukankah disana memiliki kenangan masa kecilmu,,,?" tanya Diana yang mulai duduk.

"Tidak, kami baru pindah kesana empat tahun lalu. Sedangkan rumah awal kami di tinggali oleh kakak ku dan kakak ipar,,," jawab Emy.

"Ohw,,,," balas Amora dan Diana sambil manggut-manggut.

"Pilihlah pakaian yang kau inginkan,,," ucap Amora sambil membuka sebuah koper di atas kasur.

"Untuk apa,,,?" bingung Emy.

"Tidak mungkinkan kau pergi ke kantor dengan baju yang sama dengan pesta semalam. Dari pada kau kembali ke rumah untuk berganti pakaian. Pilih sana yang kau suka, semua itu adalah pakaian yang aku jahit sendiri,,," ucap Amora

"Benar juga,,,," ucap Emy.

"Berikan ponselmu,,," pinta Amora kepada Emy.

"Ini, untuk apa,,,,?" tanya Emy.

"Untuk mengambil nomor ponselmu. Segeralah bersiap-siap pergi kerja, aku akan menelepon mu nanti setelah kau pulang kerja. Aku dan Diana akan menemui beberapa kenalan lama kami. Setelah kita menemukan rumah yang pas, aku baru akan datang ke perusahaan untuk bertemu langsung dengan pimpinan untuk membicarakan bagaimana kedepannya nanti,,,," pinta Amora sambil menyerahkan ponsel Emy.

"Baiklah,,,," jawab Emy. Lalu dia kembali masuk ke kamar mandi untuk mandi.

Amora memesan beberapa makanan untuk di antar ke kamar hotel mereka. Sambil menunggu makanan dan juga menunggu Emy yang di kamar mandi. Baik Amora maupun Diana sama-sama sibuk mencari rumah yang mereka sukai untuk mereka tinggali ke depannya nanti.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Morna Simanungkalit
Menikahlah Amora dengan Alex ,agar anak - anakmu merasakan kasih sayang mama dan papanya .
Adinda
alex dan amora menikah lagi Saja anak kalian ada empat butuh kasih sayang kalian
Adinda
ceritanya bagus semangat thor
Morna Simanungkalit
setelah Amora melahirkan sembuhlah Alex dari komanya ya thor.
Anaya Adirbas Adirbas: Saat Amora telah bercerai sah dengan Alex kak, yang usia anaknya sudah hampir empat bukan
total 1 replies
Morna Simanungkalit
Singguh besar pengorbananmu Amora semoga keluargamu dapat sehat..
Anaya Adirbas Adirbas: terima kasih sudah mampir dan membaca kak
total 1 replies
Morna Simanungkalit
berarti sepertinya Amora sudah punya firasat yang ngak mau ikut.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!