Kisah pemuda Arogan pemimpin geng motor bernama The blue world geng motor yang terkenal di Bandung
Antonio Cassano Pria dingin dan memiliki aura tajam dipertemukan dengan seorang wanita yang merubah tampilan serta sikap nya yang urakan menjadi lebih baik
gadis muslimah yatim piatu yang dari kecil hidup di panti asuhan Kasih Bunda.
gadis manis serta ramah mengajar di TK Islam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Cassandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ACARA MAKAN MALAM
Happy Reading 💐
.
.
Sore menjelang Leon beranjak dari bangku taman, hari ini ia tidak ke Kampus dan tidak mengirim izin ke dosen pikirannya kacau .
"Hah, come on Leon kamu harus pulang jangan buat Ayah marah."
Leon dengan ragu ke arah parkiran dan meninggalkan taman setelah memberi uang parkir.
20 menit Leon sampai Kediaman nya dan disambut Mamah nya yang cemas karena nomer Leon tidak aktif.
"Sayang.., kamu dari mana hm mamah khawatir? Kenapa ponsel kamu mati?"
"Maaf mah, ponsel Leon habis baterai."
"Ya sudah yang terpenting kamu baik-baik saja,segera mandi sayang Ayah kamu sudah menunggu."
"Iya mah, Leon ke atas mah."
"Iya sayang."
Di Ruang tengah
"Apa Leon sudah pulang?"
"Sudah mas, dia sedang mandi dan akan turun nanti."
"Hah, semoga jawaban anak itu tidak mengecewakan ku."
"Mas yakin dengan rencana mas menjodohkan Leon? mamah tidak setuju dengan rencana mas."
"Sudah diamlah mah ini yang terbaik untuk anak itu..., sampai kapan anak itu hanya bermain-main diluar?"
"Leon masih muda mas, biarkan dia mencari jodohnya sendiri."
"Keputusan ku sudah bulat!"
"Hah, baiklah mas." pasrah Anjani
.
.
Sementara di Cafe Antonio dkk bingung dengan keberadaan Leon apalagi nomer nya tidak aktif.
"King, nomer Leon tidak bisa dihubungi dari pagi? Apa dia baik-baik saja king?"
"Mungkin dia sakit atau apa? aish di mana dia itu?"
"King, apa sebelumnya Leon cerita sesuatu.. maaf king yang paling dekat dengannya."
Antonio menggeleng,
"Tidak ada pesan apapun sampai detik ini,hanya saja sikap nya aneh kemarin."
"Aneh maksud king?"
"Dia lebih banyak diam."
"Hah,bikin bingung saja kerumah nya juga tidak mungkin...,pagi ini aku ke apartemen nya tapi satpam bilang dia tidak ke apartemen nya sudah 1 Minggu."
Antonio kembali berfikir,
dia mengetuk jarinya ke meja sambil berfikir, Leon memang sangat misterius sama halnya dirinya namun biasanya Leon selalu jujur tidak tertutup seperti sekarang.
"Apa kau ada masalah Leon..., huft apa aku kerumah mu saja berkunjung."
Antonio berfikir akan ke kediaman Alexander mungkin saja Leon pulang dan lupa mengabari nya.
"Sudah ..., biar Leon aku yang urus, kalian pulang lah."
"Baik king."
"Antoni aku juga pulang ada hal yang harus ku urus di rumah, sampai jumpa di kampus dan kabari aku tentang Leon."
"Hmm."
.
.
Kediaman Alexander
Meja makan sudah tersedia beberapa menu yang sudah tersaji rapi dan aneka ragam jamuan mewah yang sudah di persiapkan.
Anjani dan Juan sudah siap dengan setelan menyambut calon besan bersama calon mantunya.
Para maid sudah menyingkir ke belakang setelah mempersiapkan jamuan mewah.
Leon masih berada dikamar nya ragu dengan keputusan yang ia ambil sore ini , namun melihat sikap tegas Ayahnya dia tidak bisa menolak apapun selain menerima.
"Hah, rasanya aku tidak ingin tapi..ayah akan semakin marah besar."
Leon hanya bisa menarik nafas panjang dan mulai membuka pintu kamar turun kebawah bergabung dengan orangtuanya yang sudah siap menyambut tamu.
Leon sudah dibawah dan duduk disofa melihat orang tuanya berdiri di pintu masuk Mansion, dia memainkan ponselnya dan mengecek ternyata ada puluhan panggilan dan beberapa pesan masuk dari anggota nya.
"Hah, sorry gaes aku tidak bisa jujur untuk sekarang."
Leon kembali menutup dan menyimpan ponsel saat mendengar tamu datang dan disambut dengan baik oleh orangtuanya,ada seorang gadis yang menunduk namun sangat sopan menyalami orang tuanya.
"Siapa dia? Kenapa seperti tidak asing?"
Dahi Leon berkerut
Tamu pun masuk netra hazel Leon semakin memicing menatap gadis asing yang ikut masuk.
"Tunggu,dia gadis yang ah Lidya? aish sempit sekali dunia ini."
"Apa yang harus ku perbuat jika bertemu Antonio esok."
"Tapi .., sudah terlanjur ku setujui." Leon bergumam
Saat mendekat kearah meja makan Lidya dan Leon sempat terpaku satu sama lain,netra mereka saling bertabrakan.
"Dia...,teman sekampus ku." Batin Lidya
"Benar dia??" Leon juga membatin
Di meja makan
"silahkan Thomas, kita nikmati dinner ini dulu setelah itu kita membahas tentang rencana untuk anak kita."
"Ya kamu benar Juan."
Leon melirik Lidya yang duduk di depan nya dengan tatapan sulit diartikan,namun Lidya menunduk.
Lidya hanya fokus dengan makanan di piringnya tanpa menoleh.
"Unik...,dia bahkan tidak canggung." batin Leon
Thomas dan Juan saling kode saat tidak sengaja menatap ke arah Leon dan Lidya mereka seolah berfikir perjodohan memang benar.
.
.
🍊 BERSAMBUNG