Alena Prameswari gadis panti Asuhan yang di permalukan di depan umum di acara pernikahan oleh kekasih pujaan hati nya yang sudah 3 tahun menjalin hubungan dengannya.
Alena harus menelan pil pahit karna sang pengantin wanita yang seharusnya ia sendiri namun bukan melainkan sang Sahabat yang sudah ia anggap seperti keluarga.
Pengkhianatan yang terjadi membuat Alena kecewa dan merasa hidupnya nyaris mati hingga ia tak sanggup untuk tetap bertahan di negara sendiri. Alena bertekad ingin menjadi kaya raya dan membalas dendam untuk menghancur kan Rangga Dewanta beserta sahabat karib Alena
Kemudian di tengah kekalutan Alena memutuskan untuk menjadi TKW dan memulai hidup baru, namun ia malah terpilih sebagai pengasuh seorang anak konglomerat dengan gaji fantastis.
Sang Pewaris Benedict junction yang konon katanya Tempramental yang harus Alena asuh, akankah Alena sanggup?
Simak kisah nya!
Maaf jika ada Typo🙏🙏 selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tu es belle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berita Mengejutkan
Jantung Aslan berdegup kencang saat Sekretaris Perusahaan memberitahu bahwa kepala pelayan rumah menelpon dan memberitahu Nyonya Muda mereka pingsan di dalam kamar yang di temukan pelayan ketika hendak memanggil Nyonya Muda turun ke bawah menikmati cemilan sore.
Oslan Benedict bahkan menghentikan pertemuan pentingnya kala mengetahui sang menantu berada di Rumah Sakit sekarang
Dua lelaki beda usia saling berkejaran meminta sopir mereka mengebut agar segera tiba di Rumah Sakit.
Aslan yang tiba duluan ,segera turun tergesa gesa bahkan ia tidak menanti sampai mobil berhenti sempurna. Sang supir pribadi yang melihat Tuan Muda melompat begitu saja di saat mobil baru berhenti sontak panik. Jika Tuan Muda terluka bukannya ny4wa nya juga dalam bahaya
Selang sepuluh menit mobil yang di kendarai supir Oslan sudah terparkir di pintu masuk Rumah sakit. Ia turun di dampingi Sekretaris pribadi nya, mereka berjalan menuju lift khusus yang di buka oleh Gudzar ketika Oslan sudah mendekat pada lift
Begitu sampai di lantai teratas. Terlihat Aslan dengan wajah panik mondar-mandir di depan pintu dengan jendela kaca kecil di atas knop pemutar pintu. Para dokter masih belum keluar sudah tiga puluh menit berlalu
"Aslan" panggil sang Ayah
"Pa, papa. Alena di dalam pa!" napas nya bahkan masih terdengar memburu.
Otak nya di dera rasa ketakutan karena baru kali ini Alena pingsan tak sadar kan diri yang sudah entah berapa lama tergeletak di lantai
"Tenang nak. Tenang lah. Sebentar lagi Dokter akan keluar" Tepat setelah ucapan Oslan,pintu terbuka tim medis yang melihat Petinggi Rumah sakit itu sedikit membungkuk
Mereka faham bahwa wanita cantik yang tergeletak itu adalah menantu Benedict. Pernikahan Putra Tunggal nya menguar dari acara stasiun televisi dalam negeri.
Mereka berkata bahwa Nona Muda tersebut sedikit kelelahan juga ada beberapa hal yang membuat imun tubuh nya menurun. Salah satu nya Alena seperti memikirkan sesuatu dan pikirannya tertekan.
Dua Lelaki yang di segani dalam negeri dan dunia bisnis itu bernafas lega setelah mendengar kabar dari para tim medis.
Dokter tertua di antar mereka mengatakan sesuatu yang membuat Oslan bahagia namun membuat Aslan bingung
"Tuan,Tuan Muda. Jika boleh saya sarankan ,bawalah esok Nona Muda kebagian Obgyn. Maaf jika saya lancang" ujar nya
Oslan menebak jika ini kabar bahagia karena Mendiang istri nya saat hamil muda sering mengunjungi bagian kandungan.
Sementara Aslan khawatir jika ada penyakit pada kandungan istrinya. Namun melihat wajah Ayahnya terkesan tenang dan tak panik lelaki berusia matang itu hanya mampu meng iyakan saja
......................
Ruangan putih dan berbau obat obatan yang dimana Nona Muda Benedict berbaring. Ayah Oslan harus kembali meneruskan kegiatannya setelah memastikan menantu nya baik baik saja. Alena masih dalam pengaruh obat hingga membuatnya mengantuk dan belum terbangun, suami nya dengan setia menanti di samping sang istri. Ia pandangi wajah damai Alena, betapa ia bersyukur bisa bertemu wanita cantik dan pintar ini.
Alena terbangun, ketika membuka mata ia merasa sedikit silau ketika cahaya membius langsung kornea matanya, ia mulai menatap sekeliling nya. Tak lama pintu Toilet terbuka wajah suami nya yang tampak basah seperti baru saja mencuci wajah
"Sayang, sudah bangun ternyata" ujar Aslan
Alena mengedipkan matanya. Ia merasa tubuhnya lemas seperti habis olahraga seharian penuh.
"Ingin minum air?" tanya Aslan, Alena menggerakkan kepalanya. Tenggorokannya terasa kering,setelah memberikan Alena minum dengan sedotan kecil Aslan membuat posisi istrinya menjadi duduk
"kenapa aku di sini By?" kata Alena
"Kau pingsan sayang. Bagaimana bisa dirimu pingsan,bahkan jika pelayan tak mengetuk pintu dan memaksa masuk karena tak ada jawaban dari mu. Mungkin saat ini aku tidak tahu bahwa kau tergeletak di lantai" ujar Aslan
Alena berusaha mengingat kembali ,ia mulai ingat kepala nya berkunang kunang ketika sampai di kamar. Alena menceritakan semua pada Aslan, Lelaki itu menghembuskan napas kasar. Rasa takut benar benar menjalar akan hal yang tidak di inginkan oleh diri nya terjadi pada Alena
Aslan memesan makanan untuk mereka berdua. Hari sudah gelap,Dokter berkata jika esok Alena tetap harus di pantau kemudian setelah nya akan di bawa ke dokter Kandungan untuk memeriksa apakah prediksi Dokter betul atau tidak.
Keesokan pagi nya sesuai jadwal yang sudah di atur oleh Dokter setelah pagi tadi menjalani pemeriksaan mereka melanjutkan ke bagian Obgyn. Sepuluh menit lebih pemeriksaan di lakukan, Dokter wanita dengan Name Tag Lily Anderson itu memulai sesi pemeriksaan dengan tersenyum dan mengajukan beberapa pertanyaan seputar siklus bulanan Alena dan apa saya yang di alami pasca menstruasi. Sejauh ini Alena tidak mengalami hal hal berat saat mens hanya saja terkadang ada rasa kram yang mendera. Dokter tersebut mengatakan jika itu normal bagi wanita haid. Perut nyeri sebelum haid ini bisa disebabkan oleh prostaglandin, zat kimia dalam tubuh yang membuat otot di dalam rahim berkontraksi. Alena melakukan test lanjutan seperti pemeriksaan air urine dan sebagainya
Lalu hasil akhir keluar, Dokter Lily tersenyum kemudian membacakan hasil akhir pemeriksaan
"SELAMAT TUAN. NYONYA SEDANG HAMIL"
Aslan mematung, itu artinya ia akan menjadi seorang Ayah. Apakah ia sanggup, sejauh ini hubungan mereka baik baik saja. Namun keduanya juga belum menyatakan perasaan cinta . Lalu bagaimana bisa ada satu nyawa hadir dalam perut wanita yang menyandang gelar istrinya?
Pemeriksaan selesai,mereka meninggalkan Rumah Sakit ketika siang hari setelah seluruh pemeriksaan di lakukan.
Sepanjang perjalanan Aslan tampak hanya diam saja ,sedikitpun tidak membuka suara. Alena yang melihat perubahan suami nya
Merasa bahwa kehamilannya hadir di waktu yang belum tepat, diri nya yang masih merasa lemas tertidur saat perjalanan pulang
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Halo semua, salam kenal! Terimakasih yang sudah membaca cerita pertama ku sejauh ini. Maaf jika belum bisa memuaskan dan membuat bahagia para pembaca serta masih banyak kesalahan dalam penulisan cerita ini
Xixiixixix.... Jika berkenan tolong komentar dong, jadi ga sepi
Ngelunjak ya author nya, xixiixixi
Sekali lagi Terimakasih banyak. Cerita ini tidak sebagus cerita lainnya juga tidak semenarik author lainnya. Di sini saya sebagai penulis amatiran masih dalam tahap belajar. Sekali lagi maaf ya jika cerita nya membosankan
Terimakasih. Oh ya, ada sedikit hadiah buat para pembaca ,bagi yang suka membaca sambil membayangkan seperti apa wujud karakter GADIS PILIHAN UNTUK SANG PEWARIS dunia fiksi ini. Author punya visual tokoh nya.. 🤗🤗🤗
Visual Aslan Putra Benedict
Visual Alena Prameswari
Visual Jessica Putri
Visual Rangga Dewanta
Visual Oslan Benedict