NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri SAH

Pembalasan Istri SAH

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Pelakor / Dendam Kesumat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.5
Nama Author: syila hasna

Riana adalah seorang wanita yang merasa sangat beruntung karena bisa menikah dengan pria pujaan hatinya.

Riana yang telah menikah selama hampir sepuluh tahun merasa sangat bahagia karena memiliki suami yang sangat penyayang dan sepasang anak yang sehat dan cerdas.

Namun ternyata kebahagiaan itu hanyalah ilusi yang dibuat oleh suaminya.

Riana yang baru mengetahui tentang perselingkuhan suaminya dengan teman kantornya merasa sangat hancur dan terpuruk.

Riana yang tak ingin hancur sendirian pun memutuskan untuk bangkit demi kedua buah hatinya hingga akhirnya membuat Riana membuat keputusan berat yaitu Pembalasan.

Apa yang sedang direncanakan Riana sebenarnya? Apakah Pembalasan Riana akan berhasil? Apakah Riana dan kedua anaknya bisa menemukan kebahagiaannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syila hasna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18. Air Mata Buaya

Kamal yang merasa suasana hatinya sangat kesal pun berniat untuk segera pulang ke rumah dan meminta maaf lalu menjelaskan semuanya kepada Riana.

“Aku harus segera pulang sekarang! Aku tidak bisa membiarkan Riana marah-marah padaku seharian hingga tak satupun pesan dan teleponku yang diresponnya!” ucap Kamal dengan ekspresi wajah yang bingung.

Namun saat Kamal ingin meninggalkan kantor tiba-tiba Yonna datang dan masuk ke dalam ruangan Kamal.

“Apa yang kau lakukan di sini, Yonna?” tanya Kamal dengan ekspresi wajah yang dingin dengan tatapan mata yang tajam.

Yonna yang sudah merasakan jika Kamal marah padanya karena dirinya meninggalkannya sendirian saat mobilnya mogok pun mulai mengeluarkan jurus andalannya.

“Ma-maafkan aku, Mas. Aku sungguh minta maaf. aku tidak bermaksud meninggalkanmu dalam keadaan susah seperti itu tapi aku tidak punya pilihan lain Mas.” Ucap Riana dengan suara yang terdengar pilu dengan air mata yang mengalir sangat banyak ke pipinya.

“Aku sungguh tidak berdaya Mas. Aku takut jika Pak Kuncoro marah dan memotong gajiku atau memecatku. Aku khawatir jika hal itu terjadi bagaimana nasibku dan anak-anakku, Mas.” Ucap Yonna lagi dengan air mata yang berhenti keluar.

Kamal yang awalnya marah langsung berubah luluh saat melihat Yonna yang menangis sesegukan di hadapannya.

“Mas, kau sangat tau jika suamiku sangat tidak berguna dan tidak bisa diandalkan. Jika aku dipecat maka Putraku akan kelaparan dan mungkin akan putus sekolah!” ucap Yonna yang mulai mendramatisir keadaan mencari simpati Kamal.

Kamal yang merasa iba dengan kondisi Yonna pun mendekat dan memeluk Yonna yang menangis lalu menenangkan dirinya.

“Tenanglah. Jangan khawatir. Mas tidak marah padamu. Mas mengerti maksudmu.” Ucap Kamal dengan ekspresi wajah yang telah berubah lunak.

Yonna yang sangat senang karena rencananya untuk melunakkan hati Kamal yang sedang marah dengan air mata ternyata berhasil.

Kamal yang memeluk Yonna pun mulai mencium bibir Yonna dengan lembut dengan kedua tangannya yang telah bergerak ke bagian tubuh Yonna.

Yonna yang tau jika dirinya masih ada di dalam kantor dan takut jika akan ada orang yang akan tau perselingkuhan keduanya pun bergegas menghentikan Kamal.

“Mas, jangan disini. Kita masih ada di kantor dan akan ada banyak mata yang melihat, Mas!” ucap Yonna dengan ekspresi wajah yang malu-malu.

Kamal yang telah benar-benar melupakan amarahnya itu pun mengajak Yonna untuk menghabiskan waktu bersama.

“Bagaimana kalau kita menghabiskan hari ini bersama? Aku akan bilang kepada Riana bahwa malam ini aku ada kerja lembur.” Ucap Kamal dengan senyum yang jahil.

“Hahaha... Kerja lembur? Kerja lembur apa Mas? Kamu ini nakal sekali Mas!” ucap Yonna dengan nada suara yang genit dengan sikap yang menggoda.

“Tentu saja kerja lembur memuaskanmu di atas ranjang!” ucap Kamal dengan ekspresi wajah yang tidak malu sama sekali saat mengatakan kata-kata yang terdengar sangat vulgar.

Yonna yang mendengar perkataan Kamal pun tertawa kecil hingga akhirnya melepaskan diri dari pelukan Kamal dan pergi keluar ruangan dengan sebuah kecupan manjan di pipi Kamal.

Sementara itu, Riana yang telah menyadari yang akan dilakukan oleh Kamal saat mengatakan akan bekerja lembur kepadanya pun memutuskan untuk melupakan semuanya dengan menghabiskan waktunya bersama kedua anaknya.

#Bersambung#

Hmmm, Kamal sepertinya telah benar-benar dibutakan dengan rayuan dan kata-kata manis dari Yonna. Apakah Kamal pada akhirnya akan sadar kesalahannya? Tebak di kolom komentar ya...

1
Helen Nirawan
keluarga sinting enak banget tuh bacot.lu brisik nyalahin org , makan tuh anak.lu yg gk tau diri
Helen Nirawan
hrs ny jgn dikasih pake baju , biar rasa in di hujat org satu dunia
Helen Nirawan
ampun bikin malu , tobat tobat
Helen Nirawan
td suruh crita , skr cerita lu gk percaya , isshh , pusing ah
Helen Nirawan
laki kok lembek , minta tlg ma cewe , trus lu cowo guna nya apa , hah , dodol tanya temen keq apa.keq issshh
Helen Nirawan
jgn lupa surat2 rumah
Harwanti Jambi
lain suami lain pula rezeki nya yg kedua belum tentu sebaik yg pertama
Elok Pratiwi
gimana mo ngelike ... cerita nya aja semakin ga jelas hanya mutar muter semrawut ... gimana balas dendamnya
Elok Pratiwi
semakin lama kok semakin membosankan ... hanya mutar muter ga jelas arah nya ... tidak menarik
Elok Pratiwi
kebanyakan monolog
Ira Rachmad
mesrah => mesra.
kelebihan h
Ira Rachmad
shawan yang melihat kamal.
koreksi
Ira Rachmad
mensadap => menyadap.
me+sadap => menyadap
Rini Yono
Luar biasa
Serli Karlina
nulisnya gak fokus ni kayanya 😁
MFay
betul walau sakit tanpa suami memang harus kuat demi anak 💪
Tri Ulidar
awal yg mendebarkan
arniya
bagus
arniya
geregetan sama kamal
arniya
keren....main cantik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!