NovelToon NovelToon
Figuran Gendut

Figuran Gendut

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam / Cewek Gendut
Popularitas:18.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma rain

Helena seorang dokter kecantikan dan juga ahli membuat obat sedang terjebak di dalam tubuh gemuk seorang pemeran figuran sebuah novel klise hasil karya salah satu pasien nya.

Karena tersedak permen karet saat berendam di dalam bathtub nya membuat Helena kehilangan nyawa dan berakhir terjebak di dalam tubuh wanita gemuk ini.

"haishh!!! kenapa aku terjebak di dalam tubuh gemuk ini!! tidak kah Mereka tau menurunkan berat badan sangat lah sulit!! aku harus bekerja ekstra untuk mendapatkan tubuh indah ku sebelumnya!!. aku tidak ingin mengulangi diet ku!!!".

Yah.. sebelum mendapatkan gelar dokter Helena adalah gadis gendut yang selalu di remehkan teman-teman nya.

di dalam dunia novel ini mampukah Helena kembali menjalankan diet nya dan membentuk tubuh baru yang saat ini ia tempati? atau malah pasrah dengan keadaan?


yuk intip perjuangan Helena menjadi wanita cantik dan juga anggun walaupun hanya sebagai seorang figuran.
bantu like dan komen ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DESA GUINEA

Setelah beberapa jam menunggangi kuda nya Arthur dan Helena sampai di depan pintu masuk desa Guinea. Helena turun dari kuda tersebut dengan bantuan Arthur kemudian dia menggendong tas kain milik nya.

Dua pengawal yang di utus kerajaan sedang menjaga pintu gerbang tersebut. Keadaan desa Guinea sekarang terlihat sangat buruk. Putra mahkota membangun sebuah dinding untuk menghalangi penyebaran yang lebih luas.

Yang sehat dan juga yang sakit semua nya ada di balik dinding besar ini. Bukan kah itu terlihat kejam, apalagi kepada mereka yang masih sehat.

Penjaga pintu masuk itu memberi hormat pada Arthur. Dan menjelaskan tentang keadaan desa tersebut secara terperinci. Gejala-gejala penyakit yang terjadi dan juga bagaimana dinding ini bisa terbangun.

mendengar penjelasan tersebut Helena dengan berani meminta kepada kedua penjaga itu untuk membuka gerbang tersebut. Dia akan memeriksa nya sendiri. Tidak ada di dunia ini penyakit yang tidak bisa di obati. Itu lah pemahaman Helena selama menjadi dokter hebat di dunia nyata.

"apa kau yakin?" tanya Arthur yang khawatir dengan apa yang akan terjadi.

"yah aku yakin. tenang saja aku sudah membuat beberapa ramuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Dengan ini kita tidak akan mudah terserang penyakit". jawab Helena seraya mengeluarkan satu botol berisi butiran obat berwarna hijau.

Helena kemudian memakan satu butir obat tersebut dan kemudian memberikan nya kepada Arthur.

"minum lah!".

Tanpa ragu Arthur menelan obat pemberian Helena kemudian mereka masuk ke dalam desa Guinea.

Pemandangan pertama yang mereka lihat adalah keterpurukan. Terlihat beberapa orang yang tergeletak tak berdaya dan juga banyak yang terlihat kurus dan tak terurus. Desa tersebut jauh dari kata selamat. Dengan kata lain memprihatinkan.

"apa yang terjadi!! Bukan kah desa ini hanya terkena wabah penyakit. Kenapa seperti terserang gelombang kelaparan". Ucap Helena apa lagi saat diri nya mendengar seorang bayi yang menangis histeris di salah satu rumah-rumah yang sudah reot.

"Helena!!! Tunggu!! Kau tidak bisa terus berlari ke arah sana!! Akan sangat berbahaya!!" ujar Arthur yang mencoba untuk menghentikan aksi kekasih nya menghampiri suara bayi yang menangis semakin keras.

"apa kau akan membiarkan mereka!! Lihat lah sekarang sedang musim dingin dan juga salju terlalu tebal di tempat ini. Apa lagi rumah-rumah mereka terlihat sangat tidak layak untuk di tinggali. Aku tidak akan mengabaikan mereka! Tidak kah kau lihat Arthur wajah putus asa mereka. Jika tidak mati karena wabah penyakit mungkin mereka akan mati karena kedinginan".

Helena segera berjalan masuk ke arah rumah tersebut dan yang dia temukan adalah seorang wanita sedang sekarat tergeletak di lantai dan seorang bayi yang kedinginan.

Dengan cepat Helena menggendong bayi tersebut dan menyelimuti nya dengan jubah yang dia pakai. Sementara Arthur mendekat ke arah wanita yang tak sadarkan diri itu.

"tunggu!! Jangan mendekat". Ucap Helena saat Arthur hendak menyentuh wanita itu.

Seketika Arthur bangkit dan memandang Helena. Bukan kah tadi dia yang bersemangat untuk membantu wanita ini kenapa dia melarang ku menolong nya.

"pakai sarung tangan mu dan tutup hidung dan juga mulut mu. Ah biarkan aku saja. Kau gendong lah bayi ini!. Dan cari para penduduk yang masih sehat dan selamat". Ujar Helena.

Namun Arthur terlihat kaku saat menggendong bayi tersebut. Membuat Helena tersenyum manis kemudian berbisik.

"anggap saja latihan menggendong calon anak kita kelak".

Blush!!.

Wajah Arthur memerah mendengar ucapan Helena tersebut. Dan dengan hati-hati Arthur menggendong bayi tadi. Tapi Arthur masih belum beranjak dari tempat itu untuk mencari pertolongan.

"pergi lah aku berjanji akan baik-baik saja. Dan jangan lupa bagikan obat yang tadi kepada penduduk yang masih sehat". ucap Helena menyakinkan Arthur dengan senyuman manis nya.

Dengan terpaksa Arthur keluar dari rumah jelek tersebut dan berjalan masuk ke arah alun-alun desa.

Sementara Helena menutup hidung dan mulut nya. Wanita itu kemudian mengecek aliran darah wanita itu.

"ini penyakit hampir sama seperti penyakit influenza namun lebih kritis sudah mengarah ke TBC. Apalagi di lihat keadaan saat ini memperparah kondisi penduduk yang terserang penyakit. Untung saja aku membawa beberapa obat penahan sakit dan antibiotik. Setelah ini aku akan membuat ramuan untuk menyembuhkan mereka". Gumam Helena yang kini sudah membuka tas nya dan mengambil 2 botol ramuan kemudian meminumkan nya kepada wanita itu.

Tak berapa lama Arthur datang dengan beberapa orang yang terlihat tidak terlalu sehat namun masih bisa berdiri dan berjalan dengan baik. Helena sudah tersenyum melihat kedatangan pria itu.

Hari ini Helena meminta mereka mengumpulkan orang-orang yang terjangkit wabah penyakit ini dan meminta yang sehat untuk memperbaiki desa dan membantu diri nya merawat pasien serta membuat obat.

...****************...

Empat hari kemudian Helena masih sibuk dengan pasien yang terus berdatangan. Mereka mendapatkan perawatan pertama. Agar tidak s makin parah. Sudah hampir 100 orang yang di rawat saat ini di salah satu rumah yang Helena jadikan rumah sakit dadakan. Untung saja para penduduk saling membantu jadi pekerjaan yang di lakukan Helena tidak terlalu sulit.

Saat ini Helena dan Arthur sedang berada di kamar yang di sediakan kepala desa untuk mereka menginap. Kamar yang cukup sederhana namun terlihat nyaman. Hanya kamar ini lah yang mampu kepala desa berikan. Selebihnya kamar di isi oleh pasien yang sakit.

"kau tampak lelah, pergi lah beristirahat". Ucap Arthur yang saat ini sedang membantu Helena meracik tumbuhan obat yang di bawa pasukan nya tadi.

"aku tidak terlalu lelah. Jangan khawatir" ucap Helena pelan.

"kau sudah bekerja dari pagi hingga malam. Jangan memaksa kan diri. Lagi pula para penduduk sudah membaik berkat diri mu".

Mendengar hal itu Helena menghelakan nafas pelan. Sejak dua hari ini diri nya memang tidak memiliki waktu untuk bersantai atau bahkan beristirahat dengan cukup.

"baiklah aku akan beristirahat sejenak". Akhirnya Helena menyerah dan naik ke atas tempat tidur.

Sementara Arthur masih duduk dan meracik obat buatan Helena.

Kini Helena terbaring dan menatap langit-langit kamar tersebut. Mata nya masih belum mengantuk namun tubuh nya sangat lelah.

Wanita itu mengingat kembali penjelasan kepala desa tentang awal mula penyakit menular ini datang. Pria tua itu juga mengatakan tindakan Marques Blaxton yang secara terbuka angkat tangan dengan kasus ini. Bahkan tuan muda Marques Blaxton mengatakan jika tidak akan ada harapan untuk masalah ini. Dia juga meminta pasukan nya untuk membangun tembok besar untuk menutup akses bebas keluar masuk beberapa desa yang ada di sekitar desa Guinea.

Helena pikir tembok besar yang mengelilingi desa Guinea adalah usulan putra mahkota ternyata dia salah. Yang berada di balik ini semua ternyata mantan orang tua dan saudara nya. Benar-benar keluarga Blaxton sangat tidak manusiawi.

"Arthur"

"yah?"

Setelah semua ini bisa kah kau menghancurkan dinding kurungan di desa ini?"

"ya. Tentu saja".

"aku sangat kesal dengan keluarga Blaxton itu. Bukankah mengurung mereka dengan dinding tebal itu terlihat berlebihan!! Membangun tembok bukan lah solusi. Lagi pula mereka yang sakit bukan lah seorang zombie!" ucap Helena dengan nada kesal saat ini. Padahal tubuh nya sudah sangat lelah.

"padahal desa ini termasuk dekat dengan wilayah mansion Marques Blaxton. Tapi mereka seolah-olah tutup mata. Begitu pula raja malah melimpahkan tugas ini pada putra mahkota dan juga diri mu". Sambung Helena masih dengan kesal.

Arthur berjalan ke arah ranjang dan melihat Helena yang masih saja menatap langit-langit. Pria itu menarik selimut Helena hingga menutupi seluruh tubuh wanita itu.

"tidur lah. Aku akan menyelesaikan masalah ini untuk mu". Ucap Arthur yang kemudian mengelus kepala Helena dan mengecup nya singkat.

Hingga sebuah ketukan pintu terdengar dari luar.

"tuan! Ini saya Clark. Ada sesuatu yang ingin saya sampaikan".

Mendengar suara tangan kanan nya Arthur kemudian beranjak. "aku akan segera kembali" ucap nya pada Helena yang di jawab dengan anggukan.

Setelah itu Arthur keluar dan menemui Clark.

"ada apa?"

"tuan.. Grand Duke Damian saat ini berada di mansion Marques Blaxton. Dan kabar yang saya dengar pria itu akan datang ke desa ini besok pagi".

1
Atalia
gimana reaksi mereka pas tau Helena udah cantik yah makin mati penasaran sama kelanjutannya deh author
Diyah Pamungkas Sari
ngakak 🤣🤣🤣
Musdalifa Ifa
Thor tolong dong jauhkan Damian dari pasangan artur dan Helena🙏
Atalia
menganggu aja si Damian
makin penasaran gimana kelanjutannya author
Musdalifa Ifa
ayolah Thor biarkan artur dan Helena bahagia satukan mereka jangan buat mereka pisah yah🙏
Atalia
makin penasaran sama kelanjutannya author
pokoknya ditunggu nextnya yaa author
YAM
Luar biasa
Cty Badria
ah nanggung....suka banget autor crt ngengantung
Cty Badria
ditunggu2 up cmn 1
Atalia
yah masa cuma satu doang author
Siti Maysaroh
sangat bagus untuk alur cerita & cara penulisan nya enak dibaca
Rahma Rain: makasih kak atas support nya 😊😊
total 1 replies
Atalia
nextnya ditungguin banget kk
yumin kwan
yeah....Helena Arthur....Damian, hempaskan saja ke jurang 🤪
Atalia
penasaran banget gimana kelanjutannya
semangat terus kk
Pa Muhsid
kira kira helena sama siapa, Damian kah atau artur kah benar benar belum bisa nebak
Cty Badria
up lg dah br /Rose/
yumin kwan
utk apa kau bawa Helena ke sampingmu Damian??? toh kamu ga bisa melindungi Helena ....
Yuni Alyssa
dih Damian mah bego jangan deket2 sama Helena... mak Lampir di sekitarnya aja dya ga peka 🤣🤣🤣
Atalia
kasian sama si Damian tapi biar aja
makin penasaran gimana kelanjutannya
semangat terus kk😅
Rahma Rain
bantu like komen dan juga vote ya 🤗😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!