NovelToon NovelToon
Empire : Point Tak Terbatas

Empire : Point Tak Terbatas

Status: sedang berlangsung
Genre:Toko Interdimensi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Sistem / Fantasi / Reinkarnasi / Kaya Raya
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sukma Firmansyah

*Important*
novel ini ekslusif ada hanya di NovelToon,bila ada di platform lain, bearti plagiat
tolong bantu report

"Ketika dunia mengandalkan pedang dan sihir, aku membawa napalm dan artileri. Oh, dan saldoku? Error Tak Terbatas." Rian, seorang buruh pabrik yang mati karena kelelahan, mengira hidupnya berakhir. Namun, dia membuka mata sebagai Zephyrion IV, Kaisar boneka di dunia Terra Vasta—sebuah planet yang 1.000 kali lebih luas dari Bumi. Nasibnya buruk: Negaranya di ambang kebangkrutan, dikelilingi musuh, dan nyawanya diincar oleh menterinya sendiri. Tapi, Rian tidak datang dengan tangan kosong. Dia membawa "Omni-Store System"—sebuah toko antardimensi yang mengalami ERROR fatal. Saldo Poin: UNLIMITED (∞).

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sukma Firmansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19: Matahari di Tengah Malam

Alun-Alun Pusat Ibukota Vexia (Kini disebut: Distrik Industri 01).

Dua Bulan Pasca-Penyatuan.

Matahari mulai terbenam di ufuk barat, melukis langit dengan warna jingga kemerahan. Bagi penduduk Vexia—dan seluruh dunia ini—terbenamnya matahari adalah tanda berakhirnya kehidupan.

Toko-toko tutup. Jendela-jendela dikunci rapat. Jalanan menjadi gelap gulita, hanya diterangi cahaya bulan atau obor minyak yang redup dan berasap. Malam adalah waktu bagi pencuri, pembunuh, dan monster.

Tapi malam ini berbeda.

Ribuan rakyat berkumpul di alun-alun kota. Mereka berdesak-desakan, berbisik penuh rasa penasaran dan ketakutan.

Di tengah alun-alun, tiang-tiang besi setinggi sepuluh meter telah didirikan berjejer rapi di sepanjang jalan utama. Di puncak tiang itu, tergantung benda kaca bening berbentuk labu terbalik.

"Apa itu?" bisik seorang pedagang tua. "Hiasan kaca?"

"Kudengar Kaisar akan memanggil matahari," jawab tetangganya. "Gila. Itu pasti sihir hitam."

Di balkon istana gubernur yang menghadap alun-alun, Zephyr berdiri dengan tangan di belakang punggung. Di sebelahnya berdiri Alaric (yang makin gemuk dan kaya) dan Kael (Mantan tawanan, kini Kepala Insinyur).

Zephyr menatap Kael. Pria kekar itu kini mengenakan kemeja rapi dan helm proyek kuning, meski wajahnya masih penuh bekas luka bakar.

"Semua siap, Kael?" tanya Zephyr.

"Siap, Bos," jawab Kael tegas. "Kabel tembaga sudah terpasang di seluruh distrik utama. Generator uap di Pembangkit Listrik Sektor A sudah mencapai tekanan optimal. Batu bara Vexia membakar dengan sempurna."

Zephyr mengaktifkan [Mata Penguasa] sesaat.

TARGET: Kael

Jabatan: Menteri Infrastruktur.

Loyalitas: 85/100 (Sangat Setia - Menemukan tujuan hidup baru).

Status: Bangga akan hasil karyanya.

Zephyr tersenyum. Dulu pria ini ingin membunuhnya, sekarang dia yang membangunkan peradabannya.

"Alaric," panggil Zephyr. "Kau takut?"

Alaric menyeka keringat di dahinya. "Sedikit, Yang Mulia. Rakyat bilang Anda akan membakar kota ini dengan petir."

"Bukan membakar," koreksi Zephyr. "Menerangi."

Zephyr melangkah ke podium balkon, di mana sebuah tuas saklar besar dari tembaga telah disiapkan. Mikrofon pengeras suara mendengung pelan.

"RAKYATKU!"

Suara Zephyr membungkam ribuan bisikan di bawah sana.

"Selama ribuan tahun, kalian hidup dalam ketakutan akan kegelapan. Kalian berhenti bekerja saat matahari tidur. Kalian bersembunyi di balik selimut saat malam tiba."

Zephyr meletakkan tangannya di tuas saklar.

"Malam ini, ketakutan itu berakhir."

"Aku perintahkan: JADILAH TERANG!"

Zephyr menarik tuas itu ke bawah. KLAK!

Di kejauhan, di bangunan pabrik batu bata yang baru dibangun, turbin uap raksasa berputar kencang, mengubah energi panas batu bara menjadi aliran elektron yang menari di dalam kabel.

Arus listrik melesat dengan kecepatan cahaya.

ZZZT... PING!

Satu per satu, bola lampu pijar (Incandescent Bulb) di sepanjang jalan utama menyala.

Awalnya redup, kawat tungsten di dalamnya memerah, lalu memutih, dan akhirnya bersinar terang benderang.

Satu lampu. Sepuluh lampu. Seratus lampu.

Dalam hitungan detik, jalan utama Ibukota Vexia yang tadinya gelap gulita berubah menjadi siang hari. Cahaya putih kekuningan yang hangat membanjiri jalanan, memantul di jalan berbatu, menerangi wajah-wajah rakyat yang ternganga.

"Matahari..." bisik seorang anak kecil yang digendong ibunya. "Matahari ada di dalam kaca!"

Seorang kakek tua jatuh berlutut, menangis. Dia seumur hidupnya hanya melihat cahaya lilin yang bergoyang. Dia belum pernah melihat cahaya sestarbil dan setenang ini. Bayang-bayang di sudut gang lenyap. Hantu malam terusir.

"Ini bukan sihir..." gumam seorang penyihir jalanan yang ada di kerumunan. Dia bisa merasakan tidak ada Mana yang digunakan. "Bagaimana bisa ada cahaya tanpa Mana? Apa itu?"

Zephyr melihat reaksi mereka dari atas balkon. Kepuasan membuncah di dadanya. Ini lebih memuaskan daripada memenangkan perang.

"Kael," perintah Zephyr. "Nyalakan lampu sorot Istana."

"Siap!"

KLIK.

Empat lampu sorot raksasa di atap istana menyala, menembak lurus ke langit malam, menciptakan pilar cahaya yang bisa dilihat dari jarak puluhan kilometer. Itu adalah mercusuar peradaban baru.

Zephyr kembali berbicara ke mikrofon.

"Mulai hari ini, Vexia tidak pernah tidur. Pabrik-pabrik akan berjalan 24 jam. Jalanan aman untuk dilalui kapan saja. Dan sekolah akan dibuka di malam hari bagi mereka yang bekerja di siang hari."

"Selamat datang di Era Listrik."

Sorak-sorai meledak. Bukan sorakan perang, tapi sorakan euforia. Rakyat Vexia, yang baru sebulan lalu merasa sebagai bangsa jajahan yang kalah, kini merasa menjadi bangsa paling maju di dunia. Mereka punya sesuatu yang bahkan Kerajaan Besi atau Kekaisaran Naga tidak punya: Matahari Buatan.

Di sudut gelap balkon, Kuro (Kepala Intelijen) muncul dari bayangan. Dia memakai kacamata hitam karena lampu sorot itu terlalu terang baginya.

"Bos," bisik Kuro. "Kau pamer terlalu mencolok. Mata-mata dari Kerajaan Besi dan Pedagang Asing melihat semua ini. Laporan akan sampai ke raja-raja mereka besok pagi."

"Biarkan mereka melihat, Kuro," Zephyr menyalakan rokok dengan pemantik api Zippo. "Biarkan mereka tahu betapa tertinggalnya mereka. Rasa iri adalah awal dari rasa takut."

"Dan rasa takut..." Zephyr menghembuskan asap rokok ke udara malam yang terang. "...adalah diplomasi terbaik."

1
Daniel Satria
crazy up thor 🙏🙏🙏
ラマSkuy
memulai langkah untuk menguasai 1 benua ini mah keren thor semangat terus 💪
ラマSkuy
itu sih pembataian thor bukan pembersihan, orang cuma sepihak yang hancur 😁
ラマSkuy
akhirnya akankah ada pembantaian ditempat musuh
ラマSkuy
menurutku novel ini sangat bagus jarang jarang ada novel dengan tema teknologi, dan militer modern di dunia Fantasy era medieval.

Jadinya seperti pertarungan Fantasy sihir dengan teknologi modern/militer keren banget

Semoga semakin ramai pembacanya ya kakak author tetap semangat berkarya
Äï: sebenernya ada beberapa di wp cuma nyari nya susah dan kebanyakan niru nihonggo shoukan
total 2 replies
ラマSkuy
gercep kali thor baru tadi pagi selesai baca aku udah up lagi mantap kali bah 👍

Tetap semangat thor 💪
ラマSkuy
Tamu dari negri mana tuh, udah ada di penjara aje wkwkw

tetap semangat thor 💪
Sukma Firmansyah: gak fokus bearti, si kuro nangkep penjahat maksudnya, ada tanda kutip soalnya
yang udah di taro sel sama kuro
ihiw
total 1 replies
Sukma Firmansyah
ditunggu ya
sudah di riview
ラマSkuy
ditunggu thor upnya 💪
Sukma Firmansyah: tggu rivew,jangan lupa penilaian bintang 5 nya
semangat membaca
total 1 replies
ラマSkuy
lebih gg lagi thor kalo pake artileri SCHEWERER GUSTAV dengan kaliber 80cm sekali tembak luluh lantah itu musuhnya 😂😂
ラマSkuy
permainan metal ye
ラマSkuy
gila keren nih memulai modernisasi dunianya 👍
ラマSkuy
kekuatan modern akan mendominasi dunia fantasy keren 👍
ラマSkuy
suka banget dengan MC yang tidak naif lebih kekejam dan tegas lanjutkan thor
ラマSkuy
nice
ラマSkuy
ini dia kaisar yang baik dan tidak naif, tapi kejam dan tanpa belas kasih terhadap musuhnya.

Keren thor lanjutkan 💪💪
ラマSkuy
akhirnya aku menemukan tema novel sistem seperti ini dan semoga kakak authornya konsisten membuat novel ini sampai endingnya
Sukma Firmansyah: terus dukung kita abangku,semoga bisa sampai selesai
total 1 replies
grand max
semangat
Sukma Firmansyah
kalo rame, bakal di jadwalin kebih cepet
grand max
lanjut Thor
Sukma Firmansyah: sudah terjadwal abangku, setiap jam bakal otomatis update
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!